Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 11

BK di Perguruan Tinggi
Anggota Kelompok:
Wina Wahyudati (19.0301.0017)
Savia Lailatun Nikmah (19.0301.0023)
Duwi Mia Wanandha (19.0301.0048)

MASALAH MAHASISWA

1. Memilih jurusan

Masalah: Kamu banyak tekanan untuk memilih jurusan. Banyak hal yang perlu
dipertimbangkan, misalnya bagaimana jurusanmu akan menentukan karir masa
depanmu dan berapa banyak uang yang akan kamu hasilkan, yang berarti bahwa
membuat keputusan yang tepat sekarang terasa sangat penting (dan membuat
stres).

Solusi: Jurusan kuliah penting, tetapi tidak memecah karir masa depanmu atau
upah menjadi batu. Pilih sesuatu yang kamu sukai. Jika kamu tidak yakin tentang
jurusan apa yang harus dipilih, pilih sesuatu yang luas dan serbaguna, seperti
komunikasi. Banyak yang mendapatkan gelar sarjana dalam satu bidang yang
mengalami kemajuan untuk mendapatkan gelar Master di bidang yang berbeda.
Terlalu khawatir tentang jurusanmu sama sekali tidak sepadan. Alih-alih begitu,
fokuslah untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan hidup.

2. Manajemen waktu yang buruk

Masalah: Perguruan tinggi secara akademis memang menantang. Bagi banyak


orang, kursus di perguruan tinggi membutuhkan lebih banyak usaha daripada
kelas-kelas sekolah menengah atas. Tidak seperti kebanyakan sekolah menengah
atas, perguruan tinggi sering mengemas dua tahun menjadi satu tahun. Banyak
siswa mengambil semester 15 kredit penuh, sementara yang lain mencoba
menjejalkan hingga 18 atau bahkan 21 kredit. Kadang-kadang, tampaknya
mustahil untuk tetap di atas itu semua.
Solusi: Ketahui batasanmu. Jika kamu tidak dapat menangani 18 kredit dalam satu
semester, dalam jangka panjang, pertimbangkan untuk memperlambat dan
mengambil hanya 15. Sementara tujuan pendidikan perguruan tinggi adalah untuk
belajar sebanyak yang kamu bisa, itu tidak berarti belajar sepanjang waktu.
Penting untuk menjadwalkan waktu untuk bersenang-senang dan beristirahat agar
pikiranmu tetap segar dan jernih. Untuk lebih banyak cara mengelola stres
akademik semacam ini, lihat panduan kebiasaan belajar yang efektif ini.

3. Sering mengalami homesick atau rindu kampung halaman

Masalah: Apakah kamu mengakuinya atau tidak, sebagian besar mahasiswa pada
satu titik akan rindu rumah, terutama mereka yang memilih untuk menempuh
pendidikan yang berjarak lebih dari tiga jam dari rumah. Mahasiswa baru lebih
menderita, karena mungkin itu merupakan tahun pertama mereka jauh dari rumah.
Solusi: Jika kamu tinggal dalam waktu tiga atau empat jam dari rumah,
rencanakan untuk mengunjungi rumah sebulan sekali atau dua kali. Minta teman
dan keluarga untuk mengirim email, atau menelepon. Langkah-langkah ini
seharusnya bisa sangat membantu dalam mengurangi perasaan rindu rumah.
Banyak kampus memiliki kelompok pendukung untuk siswa. Berbicara dengan
orang lain yang memiliki pengalaman serupa dapat membantu. Kamu bahkan
dapat menjalin pertemanan dengan beberapa orang yang kamu temui di sana.
Ingatlah bahwa siswa lain yang kamu hubungi setiap hari mungkin merasakan hal
yang sama denganmu, dan kamu dapat saling membantu.

4. Kondisi kesehatan yang sering menurun

Masalah: Stres yang meningkat, perawatan diri yang buruk, dan kurang tidur
dapat menyebabkan masalah kesehatan. Tinggal di lingkungan yang tidak sehat
juga menimbulkan risiko kesehatan dan dapat meningkatkan peluang siswa untuk
tertular penyakit.

Solusi: Makanlah makanan yang sehat dan seimbang. Dapatkan istirahat malam
yang baik juga. Cuci tanganmu sesering mungkin. Jika suatu penyakit
berkembang, kunjungi klinik kampusmu.
5. Masalah sosial

Masalah: Jika kamu beruntung, kamu akan mendapat banyak teman baru.
Membangun koneksi dan menghabiskan waktu dengan teman sekelas dan teman
sekamar adalah penting untuk membangun komunitas. Namun, menghabiskan
terlalu banyak waktu bersama dapat menjadi tantangan, dan konflik dapat muncul.
Hubungan sosial bisa menjadi pengalih perhatian.

Solusi: Luangkan waktu untuk diri sendiri. Jika mungkin, menjauhlah dari
kampus untuk beristirahat dan mengunjungi kedai kopi atau mall, berjalan-jalan di
lingkungan, atau mengunjungi taman lokal. Prioritaskan waktu untuk belajar dan
merawat diri sendiri. Jika konflik muncul dan kamu perlu bantuan, libatkan teman
lain.

6. Masalah percintaan

Masalah: Hubungan itu baik, tetapi bisa menjadi suatu masalah yang sangat besar.
Terkadang, masalah ini membutuhkan banyak waktu dan dapat mulai
mengganggu pendidikanmu. Ada saat-saat dalam setiap hubungan ketika kamu
dan pasangan akan memiliki perselisihan yang dapat mengalihkan kalian dari
tugas kuliah dan menambah tingkat stres. Perpisahan dapat mendorong beberapa
mahasiswa lebih jauh ke dalam depresi.

Solusi: Saran untuk sebuah hubungan sulit untuk diberikan, karena solusi yang
muncul akan bervariasi berdasarkan kasus yang dialami. Bangun komunikasi yang
jelas tentang kebutuhan dan harapan kamu dan pasangan sejak awal. Jika kamu
putus, berkonsultasilah dengan konselor untuk membahas solusi yang harus
dilakukan.

7. Depresi

Masalah: Setiap masalah dalam daftar ini dapat meningkatkan tingkat stres
mahasiswa dan berkontribusi pada rendahnya emosi. Beberapa menemukan
kelegaan, sementara dalam jangka panjang, dapat berkontribusi pada depresi.
Solusi: Jika stres dan depresi merupakan masalah, cari dukungan profesional
dengan melakukan konseling. Banyak kampus yang memiliki program konseling
gratis untuk siswa. Konselor dilatih untuk mendengarkan dan membantu siswa
kembali ke jalurnya. Bagaimana? Sudah tahu masalah hidup dan solusi-solusinya
bagi para mahasiswa? Jika kamu sering merasa stres dan depresi karena masalah
hidupmu, baik dalam perkuliahan dan masalah lainnya, kamu bisa melakukan
konseling secara praktis dengan Riliv, sebuah aplikasi meditasi dan konseling
online, yang dapat membantu mengatasi masalahmu.

8. NILAI AKADEMIK

Masalah : Jika nilai akademik Mahasiswa rendah pasti akan memicu stres bagi
mahasiswa dan membuat mahasiswa focus pikirannya pada nilai akademik.

Solusi : Jika ingin memperoleh nilai akademik yang bagus, sebaiknya lebih giat
belajar dan mencari wawasan sebanyak-banyaknya.

9. KRAM HAID

Masalah : Terkhusus bagi mahasiswa perempuan, pasti akan mengalami masalah


ini. Ada beberapa kram haid yang sangat mnganggu aktivitas karena ada yang
sakitnya tidak dapat ditahan karena sakitnya teramat sakit, bahkan ada juga yang
sampai pingsan saat haid.

Solusi : Mahasiswa Perempuan pasti merasa sangat tergangu dengan masalah ini,
sebaiknya jika merasakan kram saat haid, perutnya bisa dikompres dengan air
hangat, itu bisa meredakan kram haid.

Anda mungkin juga menyukai