Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH MANGUNREKSO


RT.01/RW02 KELURAHAN MANGUNAN KOTA PATI

DISUSUN OLEH:

FRISCHA AYUDYA FILIANI


NIM (G3A020074)

PEMBIMBING :
Dr. Edy Soesanto., S.Kp., M.Kes

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021
A. Lingkungan Fisik
1. Perumahan
a. Luas dan Jenis Rumah
Luas rumah di wilayah sekitar mangunrekso rata – rata berkisar 14 x 20 m2, 12 x 15
m2, dan ada juga 10 x 12 m2. Jenis rumah kebanyakan bangunan rumah tunggal
berada terpisah dengan rumah orang lain. Hak kepemilikannya juga bersifat tunggal
b. Ventilasi
Ventilasi udara dapat mengalir dengan baik dari luar dan kedalam rumah.
c. Pencahayaan
Pencahayaan rumah cukup baik, cahaya matahari yang masuk kedalam rumah cukup
baik sehingga rumah tidak terkesan lembap dan gelap.
d. Jenis Lantai
Jenis lantai keramik.
e. Kebersihan Rumah
Masyarakat menyadari pentingnya kebersihan rumah untuk menjaga kesehatan
keluarga. Masyarakat menyapu rumah setiap 2X sehari pada pagi hari dan sore hari.
f. Vektor
Berdasarkan hasil observasi, terdapat beberapa vektor yang membahayakan seperti
nyamuk sebanyak 34%, kecoa 21% dan lalat sebanyak 25%, tikus 8%, kucing 8%,
dan burung 4%. Masyarakat cukup memperhatikan kebersihan dalam rumah dengan
persentase “cukup bersih” sebesar 81%, 16 % bersih dan sisanya tidak bersih.
2. Pekarangan
- Pekarangan peduduk cukup bersih, tidak ada genangan air di selokan karena, air
mengalir ke dalam selokan dengan lancar.
- Pemanfaatan lahan pekarangan sudah maksimal warga mangunan memanfaatkan
pekarangan buat menanam sayuran, buah- buahan, dan ada juga yang digunakan
untuk ternak.

3. Sumber air
Sumber air yang masyarakat gunakan sebagian besar adalah sumur pompa sebanyak
48%, 47% sumur gali, dan 5% PDAM. Untuk penyediaan air minum masyarakat
membeli dengan persentase sebesar 52%, PDAM 12%, sumur gali 22%, dan sisanya
berasal dari sumur pompa. Seluruh masyarakat memasak air sebelum dikonsumsi.
4. Pembuangan Kotoran Manusia
Wilayah mangunan rata – rata menggunakan WC jongkok di rumah masing – masing
tempat pembuangan kotoran manusia dan menggunakan septic tank sebagai tempat
pembuangan akhir atas limbah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Pembuangan Sampah
Semua masyarakat Mangunan melakukan pengolahan sampah dengan cara dibuang dan
ada juga sebagian yang dibakar. Sampah rumah tangga dibuang oleh petugas sebanyak
88% rumah. Sebanyak 44 % rumah tidak memiliki tempat sampah pribadi. Dari 56%
rumah yang memiliki tempat sampah pribadi, kondisi tempat sampah ada yang terbuka
sebanyak 47 % dan tertutup sebanyak 53%. Dengan keadaan tersebut ternyata sebagian
masyarakat (91 %) RT 01 tidak mengetahui bagaimana cara pengolahan sampah menjadi
pupuk. Selain sampah dalam bentuk padat terdapat juga limbah cair rumah tangga,
seluruh masyarakat RT 01 membuang ke sungai hal ada ini dapat mencemarkan air
sungai. Selain itu selokan yang ada di sekitar rumah masyarakat RT 01 seluruhnya dalam
keadaan terbuka. Hal ini tentu saja memicu bibit penyakit menjadi berkembang, seperti
tempat hidup jentik nyamuk, bau yang dapat menganggu pernapasan, serta
memungkinkan sampah menyumbat saluran. Namun dengan demikian masyarakat RT 01
menyatakan bahwa kelancaran selokan sekitar 63%, dimana 37% masyarakat yang
menyatakan salurannya tergenang.

B. Pelayanan Kesehatan / Sosial


Ada beberapa sarana kesehatan yang dekat dengan komunitas masyarakat RT 01, menurut
masyarakat RT 01 sebanyak 74% menyatakan bahwa Puskesmas adalah sarana kesehatan
yang terdekat, disusul oleh dokter praktek dan bidan. Sebanyak 96% masyarakat RT 01
menyatakan bahwa mereka memanfaatkan sarana kesehatan. Sisanya 4% tidak
memanfaatkan sarana kesehatan dengan alasan jauh dan jarang sakit. Dari sarana
kesehatan yang ada, sebanyak 68% masyarakat menyatakan bahwa mereka lebih
menggunakan puskesmas, dokter praktek 30%, dan Rumah Sakit 2%.
C. Ekonomi
Berdasarkan hasil pengkajian terhadap status ekonomi penduduk, didapatkan penghasilan
67% masyarakat perbulan di RT 01 di bawah UMR. Disamping itu pengeluaran 58%
masyarakat RT 01 lebih besar dari pada pemasukan menurut pernyataan masyarakat.
Selain itu hanya 44 % masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan.
D. Keamanan dan Transportasi
Sistem keamanan yang dimiliki di daerah RT 01 RW 02 pos ronda dan didaerah ini ada
yang berjaga keliling. Jenis tindakan kriminal yang ada di daerah ini pencurian tapi ini
jarang terjadi sehingga masyarakat merasa aman tinggal didaerah ini. Upaya dari
masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan adalah kerja bakti 3 bulan sekali, saling
mengawasi rumah tetangganya jika sedang ditinggalkan. Daerah RT 01 sangat dekat
dengan sungai sebagian kecil rumah berada di dekat sungai. Hal tersebut
mengkhawatirkan karena sungai dekat kawasan RT 01 RW 02 sudah mengalami
pendangkalan dan banyak sampah yang tertimbun sehingga ketika hujan deras akan
mengakibatkan banjir. Warga menuturkan di RT 01 pernah terjadi banjir ketika hujan
sangat deras, air dari sungai meluap ke permukaan memasuki perumahan warga. Namun
biasanya banjirnya tidak lama hanya saja meninggalkan sampah dan mengotori rumah.

Banyak sarana trasnposrtasi yang dapat digunakan, namun sebagian besar masyarakat
menggunakan angkutan umum sebagai pilihan utama dengan persentase 61 %. Selain itu
masyarakat juga menggunakan kendaraan sendiri dengan persentase 37 %. Untuk
mencapai sarana kesehatan masyarakat juga menggunakan angkutan umum sebagai
pilihan utama dengan persentase 61%, 2% masyarakat memilih untuk jalan kaki menuju
sarana kesehatan terdekat, 2 % menggunakan mobil, dan pilihan lain adalah adalah
sepeda motor dengan persentase sebesar 35%.
E. Politik dan Pemerintahan
Pada saat dilakukan pengkajian RT 01 tidak sedang dilakukan pemilihan umum sehingga
tidak terdapat poster kampanye atau kegiatan kampanye. Pemilihan ketua RT dan RW di
daerah ini setiap 5 tahun sekali. Ketika kegiatan kampanye datang, warga menerima
dengan postif hal tersebut ditunjukan pula dengan tingkat partisipasi aktif ketika pemilu
presiden, ataupun pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilahan lurah, ketua RT, dan
ketua RW. Ada warga yang tergabung dalam partai politik hanya tidak banyak. Konflik
perbedaan pendapat pernah muncul, namun tidak lama kemudian masalah telah berhasil
teratasi.
F. Komunikasi
Cara penyampaian informasi Tempat yang digunakan masyarakat RT 01 RW 02 untuk
berkumpul adalah balaidesa atau di rumah warga yang cukup luas. Pada komunikasi
Verbal sudah terdapat media surat kabar, radio, televisi, layanan kantor pos, layanan/
jaringan telepon, dan jaringan internet yang masuk di daerah ini. Komunikasi informal :
di masjid dan madrasah terdapat papan pengumuman dan poster. Masyarakat sering
memperoleh informasi dari mulut ke mulut, radio, TV, dan surat.
G. Pendidikan
Jenjang pendidikan masyarakat di wilayah komunitas sekitar mangunan rata – rata
mencakup Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan
Sarjana. Sarana pendidikan formal.
H. Rekreasi
Di daerah ini tidak ada tersedia lahan untuk lokasi rekreasi / tempat bermain. Jenis
rekreasi yang dilakukan oleh masyarakat didaerah ini seperti pergi ke tempat wisata,
berkumpul dengan keluarga dan berbelanja ke pasar.

Anda mungkin juga menyukai