Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DESA KASREMAN RT 08/

RW 01 KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

NAMA KELOMPOK :

1. IndayatusMuslikhah ( 1607019 )
2. IpahSetyowati ( 1607020 )
3. Istiana (1607021 )
4. Santiwidiyanti (1607047 )
5. SafinatunNazah ( 1607048)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. DATA UMUM
1. Data Demografi
a. Batas Wilayah
Sebelah Utara : RW 09 RW 01
Sebelah Selatan : RT 04 RW 01
Sebelah Barat : RT 07 RW 01
Sebelah Timur : Persawahan
b. Kondisi Pemukiman
Desa Kasreman terdiri dari 18 RT 2 RW. Pengkajian yang kami lakukan
hanya di RT 08 RW 01. Pemukiman Desa Kasreman merupakan daerah
perkampungan yang berupa rumah-rumah yang telah direnovasi dan
sebagian ada persawahan untuk mata pencaharian.
c. Jalan menuju area pemukiman
Jalan yang menuju Desa Kasreman terbuat dari aspal dan cor semen
d. Kondisi lingkungan daerah pemukiman

Bangunan: Terdapat 78 KK di wilayah RT 08, bangunan rumah


mayoritas bangunan permanen terbuat dari tembok (50 rumah), namun
masih ada yang bangunan rumahnya terbuat dari kayu (15 rumah)
Arsitektur : Hampir sama antara satu rumah dengan yang lain. Lantai
yang terbuat dari tegel 40 rumah, yang terbuat dari semen 10 rumah,
yang terbuat dari tanah 15 orang. Rata-rata di setiaprumahterdapat
jendela dengan pencahayaan yang baik yaitu 65 rumah. Terdapat tanah
kosong sebagai lahan untuk tempat mengeringkan padi danmenanam
berbagai tanaman, dan ada juga tanah yang diabaikan saja tanpa adanya
perawatan, sehingga tanah kosong banyak tumbuh semak liar dan
menjadi sarang nyamuk. Untuk pembakaran sampah biasanya di lahan
rumah yang paling belakang.
e. Jarak antara rumah
Jarak antara rumah kerumah diberi jarak, karena di DesaKasreman
merupakan perkampungan yang tidak padat penduduk. Luas wilayah RT

2
08 RW 01 sekitar 10.745 m , dengan masing – masing rumah
berukuran 10 meter x 17 meter, tanah kosong yang tersedia sekitar 10

2
tanah, dengan 110 m untuk fasilitas ibadah warga.

f. Kondisi pemukiman warga


Lingkungan pemukiman merupakan tipe rumah tinggal dimana satu
rumah dapat ditempati oleh satuataudua kepala keluarga adapun jarak
antara rumah yang satu dengan yang antara 2-3 meter. Sebagian besar
merupakan penduduk asli dan sebagian lagi merupakan pendatang.
Hubungan dikelurahan ini sangat baik dan tidak ada perumusuhan.
2. Hasil Angket
a. Distribusi penduduk berdasarkan jumlah KK
b. Distribusi Masyarakat berdasarkan pendidikan

Jumlah
Belum Sekolah
Tidak Sekolah
9%
23% TK
SD
23% SMP
8% SMA
8% Perguruan tinggi
16% 13%

Dari table diatas penduduk yang paling banyak mengenyam pendidikan


adalah ditingkat SMA 140 orang, sedangkan penduduk tidak sekolah
sebanyak 30 orang
a. Distribusi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan

frekuensi
Pen
Tida
TNI
siunSwa
k /PO
Bekan sta
LRI
PNS2% 5%
erja
4%
3%
4%

Pela
jar
81%

Dari table diatas sebagian besar penduduk masih pelajar yaitu 50


orang (81%), kemudian diikuti oleh penduduk yang bekerja sebagai
swasta sebanyak 30 orang (6%), namun masih ada penduduk yang
belum bekerja sebanyak 10 orang (4%), sehingga ada keluarga yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari
b. Distribusi penduduk berdasarkan agama

Dari table diatas sebagian besar penduduk beragama islam.


3. Data Lingkungan Fisik
a. Type perumahan

Frekuensi
Permanen
semi permanen
33% tidak permanen
50%
17%

Dari table diatas sebagian rumah penduduk tidak permanen yaitu


sebanyak 100 (50%) keluarga
b. Jenis lantai

Frekuensi
Tanah Semen Tekel

26%
44%

29%
.
Dari table diatas sebagian besar jenis lantai rumah berasal dari tanah
sebanyak 15 (44%), sehingga memungkinkan anak-anak mudah
terinfeksi penyakit misalnya diare.
4. Kondisi Kesehatan

a. Sarana kesehatan

Dari table diatas di Desa Kasreman Kab. Rembang terdapat fasilitas


pelayanan kesehatan desa.

Dari table diatas sebagian besaryaitu 100 (97%) keluarga di Desa


Kasreman mengatakan sarana kesehatan yang paling dekat adalah
puskesmas.
b. KebiasaankePossyandu

Dari table diatas di Desa Kasreman mengatakan terdapat sarana


kesehatan posyandu untuk lansia.
c. Kebiasaan buruk lansia

Dari tebel diatas sebagian besar 41% lansia memiliki kebiasaan


buruk minum kopi dan merokok sebanyak 16 %.
d. Keluhan penyakit pada lansia

Dari tebel diatas sebagian besar keluhan yang dimiliki lansia adalah
hipertensi dan penyakit Gula (DM).
e. Jadwal posyandu

Dari table diatas sebesar 53 % lansia tidak keposyandu untuk


dilakukan pemeriksaan. Hal ini dapat menyulitkan pada proses
pemantauan kesehatan pada lansia.
f. Tensi lansia

Dari table diatas sebesar 88 % lansia tidak mengetahui apakah


hipertensi itu.
Dari table diatas sebesar 73 % lansia lebih sering mengonsumsi
makanan yang mengandung banyak garam.

Dari table diatas sebesar63 % lansia tidak memeriksakan


hipertensinya.

Dari table diatas sebagian besar yaitu 60% lansia mengetahui


makanan yang dapat menurunkan hipertensi.
B. MASALAH KESEHATAN YANG ADA DIWILAYAH LAHAN
PENDUDUK
1. Pengkajian Sosial Ekonomi
Nama Wilayah : RW 08 RT 01 Kec. Rembang Kab. Rembang
Batas Wilayah
1) Barat : RT 07 RW
2) Timur : Persawahan
3) Utara : RT 09 RW 01
4) Selatan : RT 04 RW 01
a. Wawancara
1) Menurut ketua RT 08 Desa Kasreman bahwa wilayahnya terdapat
78 kepala keluarga
2) Beberapa warga menyatakan sebagian besar penduduk pendidikan
terakhir adalah SMP dan SMA
b. Observasi
1) Tampak rumah warga di RT08 Desa Kasreman sangat padat
2) Tampak jalan ber gang-gang dan penerangan kurang.
2. Perilaku dan lingkungan
a. Wawancara
1) Menurut ketua RT 08 bahwa kegiatan perkumpulan bapak-bapak
dilakukan hanya sekali.
2) Menurut beberapa warga bahwa ,masih banyak penduduk yang
masih membuang sampah sembarangan
b. Observasi
1) Wilayah Desa Kasreman terletak pada perbatasan Kec. rembang
Kab Rembang..
2) Tampak rumah warga terdapat pencahayaan kurang terang atau
kurang memadai.
3) Tampak warga sering menongkrong di pos ronda dengan
mengkonsumsi rokok.
3. Penduduk dan Organisasi
a. Wawancara
1) Menurut warga RT 08 sudah ada kader dan karang taruna tetapi
pengelolannya belum berjalan
2) Menurut kader RT 08 diwilayahnya sudah terdapat perkumpulan
remaja tetapi program kegiatannya tidak berjalan.
3) Menurut ketua RT 08 sebagian besar warganya ada yang belum
mendapat bantuan biaya kesehatan dari pemerintah.
4. Administrasi Kesehatan
a. Wawancara
1) Menurut ketua RT08 RW 01, jarak puskesmas lumayan jauh dan
memakan biaya transportasi.
2) Menurut kader posyandu RT 08 Desa Kasreman sudah pernah
melakukan sosialisasi tentang Hipertensi Dan DM, Penyuluhan gizi
pada anak dan penyuluhan pentingnya ASI bagi usia bayi.
b. Observasi
1) Jarak antara RT 08 dengan pelayanan kesehatan kurang dari 1 km.
2) Angkutan umum yang biasa digunakan oleh warga untuk
menjangkau pelayanan kesehatan tapi ada beberapa warga yang
menggunakan sepeda motor untuk menjangkau pelayanan
kesehatanya.
C. ANALISA DATA

Data Fokus Diagnosa Keperawatan


Perilaku dan Lingkungan Ketidakefektifan pemeliharaana
DS: Dari hasil pengkajian warga kesehatan berhubungan dengan strategi
RT 08 didapatkan bahwa adanya koping tidak efektif
tanah kosong yang diabaikan
sehingga menjadi sarang nyamuk Yaitu ketidak mampuan dalam
dan pembuangan sampah masih mengidentifikasi, mengelola, mencari
dibuang sembarangan bantuan untuk mempertahankan
DO: Hasil observasi didapatkan kesehatan
bahwa terdapat lahan kosong
yang digunakan untuk tempat
pembuangan sampah dan
pembakaran sampah

Perilaku dan Lingkungan Perilaku kesehatan cenderung beresiko


DS: Dari hasil pengkajian warga berhubungan dengan merokok
RT 08 didapatkan bahwa masih
banyak warna yang merokok Yaitu hambatan untuk mengubah gaya
DO: Dari hasil observasi hidup/ perilaku dalam memperbaiki
didapatkan bahwa bapak-bapak status kesehatan
memiliki kebiasaan nongkrong
dan merokok
Administrasi Kesehatan Defisiensi kesehatan komunitas
DS: Dari hasil pengkajian warga berhubungan dengan ketidakcukupan
RT 08 didapatkan bahwa sumber daya
fasilitas kesehatan yang jauh dari Yaitu adanya faktor yang menggangu
pemukiman warga, dan kesejahteraan atau meningkatkan resiko
dijangkau dengan sepeda motor, masalah kesehatan yang dialami oleh
serta kader kesehatan yang tidak suatu kelompok
berjalan aktif, sehingga warga
membeli obat di warung biasa
DO: Dari hasil observasi yang
didapatkan yaitu fasilitas
kesehatan yang cukup jauh dari
rumah warga, serta kader yang
sudah ada namun tidak dikelola
dengan baik.

D. PRIORITAS MASALAH KESEHATAN KOMUNITAS

No Masalah A B C D E F G H I J K L Jumlah
Kesehatan
1 Ketidakefektifa 4 4 3 3 5 3 4 4 4 3 4 2 43
n pemeliharaana
kesehatan
berhubungan
dengan strategi
koping tidak
efektif
2 Perilaku 5 5 4 5 4 2 3 3 4 3 3 3 44
kesehatan
cenderung
beresiko
berhubungan
dengan merokok
3 Defisiensi 5 5 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 37
kesehatan
komunitas
berhubungan
dengan
ketidakcukupan
sumber daya
Keterangan:
A : Sesuai dengan peran perawat komunitas
B : Sesuai dengan program pemerintah
C : Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
D : Resiko terjadi
E : Resiko keparahan
F : Minat masyarakat
G : Kemudahan untuk diatasi
H : Tempat
I : Dana
J : Waktu
K : Fasilitas
L : Petugas
Pemberian skor:
1 : Sangat rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5 : Sangat tinggi

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan merokok
2. Ketidakefektifan pemeliharaana kesehatan berhubungan dengan
strategi koping tidak efektif
3. Defisiensi kesehatan komunitas berhubungan dengan ketidakcukupan
sumber daya
F. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Keperawattan Rencana Intervensi TT


O Keperawatan D
(NOC) (NIC)
1 Perilaku Acceptance : Health Health Education
kesehatan Status 1. Kaji pengetahuan
cenderung Seteah dilakukan klien tentang
beresiko tindakan keperawatan kesehatan
berhubungan selama 1x30 menit khususnya bahaya
dengan kepada 43 KK rokok terhadap
merokok masalah keperawatan tubuh dan gaya
perilaku kesehatan hidupnya, keluarga
cenderung beresiko maupun
akan teratasi dengan lingkungan
kriteria hasil : sosialnya
- Klien mampu 2. Identifikasi faktor
menngenali internal maupun
situasi atau eksternal yang
kondisi mungkin
kesehatannya meningkatkan atau
secara nyata menurunkan
(mampu periakunya.
mengenali 3. Berikan
perubahan pendidikan
pada tubuhnya kesehatan terkait
akibat bahay merokok
merokok) bagi tuhuh
- Mampu 4. Ajarkan strategi
menyesuaikan yang
diri untuk mungkindapat
mengubah digunakan untuk
status melawan
kesehatannya kebiasaan atau
menjadi lebih perilakunya yang
baik dengan tidak sehat
mulai (merokok)
membiasakan 5. Kolaborasi dengan
untuk tidak keluarga untuk
terpengaruh mendukung
temannya perubahan perilaku
untuk merokok kien yang tidak
- Membuat sehat (merokok)
keputusan
terkait
kesehatannya
dengan
memutuskan
dan meniatkan
untuk berhenti
merokok
2 Ketidakefektif Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan
an kegiatan selama 1. Penyebaran leaflet
pemeliharaana seminggu diharapkan tentang
kesehatan masalah pemeliharan pemeliharaan
berhubungan kesehatan pada kesehatan
dengan masyarakat tidak lingkungan :
strategi koping terjadi dengan a. Pentingnya
tidak efektif kriteria : menjaga
1. Meningkatnya kebersihan
pengetahuan b. Perilaku
masyarakat membuang
dan keluarga sampah
mengenai sembarangan
pemeliharaan c. Dampak yang
kesehatan di timbulkan
tentang dari
kesehatan lingkungan
lingkungan dan yang tidak
penyakit – bersih
penyakit yang Focus Group
akan Disscussion/ Proses
berpotensi kelompok
timbul 2. Pembentukan
2. Meningkatnya kelompok kerja
kesadaran dan kesehatan bersama
motivasi tokoh masyarakat :
keluarga dan a. Penentuan
masyarakat jadwal dan
untuk lokasi gotong
berperiaku royong
hidup sehat. b. Alat alat yang
perlu dibawa
dalam kegiatan
gotong royong
Partnership
3. Fasilitasi keuarga
atau masyarakat
untuk membawa
anggota keluarga
dengan masalah
kesehatan ke
pelayanan
kesehatan dasar
terdekat
Empowerment
4. Adakan kerja bakti
sekai dalam
sebulan
5. Lakukan
pemeriksaan
kesehatan pada
masyarakat
3 Defisiensi Setelah dilakukan Perkembangan
kesehatan tindakan keperawatan kesehatan masyarakat
komunitas selama semingggu komunitas
berhubungan defisiensi kesehatan 1. Mengidentifikasi
dengan komunitas teratasi, masalah kesehatan,
ketidakcukupa dengan kriteria hasiil : kekuatan dan
n sumber daya 1. Status prioritas dengan
kesehatan bayi mitra masyarakat
(5) 2. Memberikan
2. Sttus kesehatan kesempatan untuk
anak – anak (5) berpatisipasi oleh
3. Status semua segmen
kesehatan masyarakat
reemaja (5) 3. Membantu anggota
4. Status masyarakat dalam
kesehatan meningkatkan
desawa (5) kesadaran masalah
5. Status kesehatan dan
kesehatan kepedulian
lansia (5) 4. Membantu anggota
6. Standart masyarakat dengan
kesehatan mengambangkan
masyarakat sumberdaya dan
untuk definisi pengadaan
pengukuran 5. Menigkatkan
kesehatan dan jaringan dukungan
evaluasi (5) masyarakat
7. Pemantauan 6. Membangun
standart komitmen kepada
kesehatan masyarakat dengan
masyarakat menunjukan
untuk bagaimana
pengukuran partisipasi akan
kesehatan dan mempengaruhi
evaluasi (5) kehidupan individu
Ket : dan meningkatkan
1 : tidak adekuat hasi
2 : sedikit adekuat 7. Menyatuka
3 : cukup adekuat naggota
4 : adekuat tingkat masyarakat dibalik
sedang misi yang sama
5 : sangat adekuat

Anda mungkin juga menyukai