DISUSUN OLEH :
1. EKO PRASETIO (010112a025)
2. TRIO RAHADI WICAKSANA (010112a105)
3. RAINOLD SEPRIANUS KAUSE (070111a079)
4. DESI RATNASARI (070111a019)
5. DESIANA WREDAYANTI (070111a020)
6. LAELA RAHMAWATI (070111a054)
7. NURJAKNAH (070111a071)
8. SITI AISAH (070111a096)
9. RIZKA OKTYANINGRUM (070111a087)
10. RIANA PUJI UTAMI (070111a084)
11. SEPTIAN WISNU PAMUNGKAS (070111a095)
12. YUSRINARTI (070111a115)
Siroto
Barat :????????
Utara :????????
Timur :????????
Selatan :????????
2. Pembagian Wilayah
a. Jumlah RT Dusun Siroto
1) RT 01 : Siroto
2) RT 02 : Siroto
3) RT 03 : Siroto
4) RT 04 : Siroto
5) RT 05 :Suga
6) RT 06 :Sigade
b. Tanda Kerusakan
1) Kondisi jalan
a) RT 01 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
b) RT 02 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
c) RT 03 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
d) RT 04 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
e) RT 05 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
f) RT 06 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
2) Poskamling
Keadaan poskamling di Dusun Siroto tidak aktif dan
tempatnya tidak terawat.
3) Tempat ibadah
1
1) Masjid dan Mushola
Keadaan Mushola baik dan keadaan Masjid baik.
4) Pekarangan
Keadaan pekarangan dalam keadaan baik.
5) Selokan
Keadaan selokan dalam keadaan terawatt dan baik.
c. Tempat Umum
1) Tempat ibadah
Terdapat 1 Mushola di RT 01, RT 03, 1 Masjid di RT 02.
2) Tempat Pendidikan
Terdapat tempat pendidikan di dusun Siroto yaitu Taman
Pendidikan Qur’an.
d. Pertokoan dan Pasar
1) Toko/ warung :7
2) Pasar : tidak ada
3) Swalayan kecil : tidak ada
3. Pos Bencana/ Perlindungan
15% 15%
RT 01 RT 02 RT 03 RT 04
21% 16%
16% 18%
RT 05 RT 06
2
Berdasarkan diagram diatas diketahui jumlah penduduk di dusun
Siroto RW 05 adalah 1.508 jiwa dengan jumlah penduduk di RT 01
sebanyak 220 jiwa (14,6%), RT 02 sebanyak 239 jiwa (15,8%), RT 03
sebanyak 267 jiwa (17,7%), RT 04 sebanyak 240 jiwa (15,9%), RT 05
sebanyak 321 jiwa (21,3%) dan RT 06 sebanyak 221 jiwa (14,7) dari
keenam RT yang menempati warga paling banyak adalah RT 06 Desa
Sigade.
b) Pekerjaan
13%
17% 1%
PNS SWASTA PETANI TIDAK BEKERJA
9%
12% 35%
14%
c) Status
5%
40%
3
d) Umur
4% 7%
16%
28%
41%
59%
Laki-laki Perempuan
3%
4
dikeenam RT yang menempati presentase tertinggi adalah penganut
agama islam.
g) Pendidikan
12% 2%
35%
16%
35%
12%
5%
tanah 7%
plester ubin/keramik keramik & plester
55%
21%
plester & tanah
5
lantai plester, 7% lantai ubin atau keramik, dan sisanya 5%
adalah keramik dan plester.
2) Kebersihan rumah
41%
bersih59% tidak bersih
10% 17%
21%
38%
baik cukup kurang
41%
6
Lampu Tempel Petromak Listrik
100%
41%
bersih 59% bersih
tidak
12%
ya tidak
88%
48% 52%
Terpelihara tidak terpelihara
7
11%
33%
ya 67%
tidak
Berdasarkan diagram diatas 33% tidak dan 67% Iya dari kedua
kriteria terdapat ventilasi yang ada di keenam RT ini yang
menempati presentase tertinggi adalah Terdapat ventilasi.
11) Jendela dibuka setiap hari
42%
58%
ya tidak
Berdasarkan diagram diatas 42% Iya dan 58% tidak dari kedua
kriteria Jendela dibuka setiap hari yang ada di keenam RT ini
yang menempati presentase tertinggi adalah jendela tidak
dibuka setiap hari
12) Luas jendela
40%
< 20 % luas lantai > 2060%
% luas lantai
8
Berdasarkan diagram diatas 40% >20% luas lantai dan 60%
<20% luas lantai dari kedua kriteria luas jendela hari yang ada
di keenam RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah
luas jendela <20% luas.
13) Binatang yang membahayakan
6%
14%
2%
15% 55%
lalat nyamuk kecoa anjing tikus kucing
9%
ya tidak
100%
9
ya tidak
100%
23%
100%
17%
10
Berdasarkan diagram diatas 17% tidak dimasak dan 83%
dimasak dari kedua kriteria penggunaan air untuk diminum
yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah dimasak.
7) Kualitas air
3%
3%3%
berbau berasa berwarna
91%
tidak berbau,berasa dan berwarna
c
Berdasarkan diagram diatas 3% berbau, 3% berasa, 3%
berwarna dan 91% tidak berbau,berasa dan berwarna dari
keempat kriteria kualitas air yang ada di keenam RT ini yang
menempati presentase tertinggi adalah tidak berbau,berasa dan
berwarna.
21%
ya tidak
79%
Berdasarkan diagram diatas 21% tidak dan 79% iya dari kedua
kriteria Jumlah air bersih mencukupi untuk keperluan sehari-
hari yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah air bersih mencukupi untuk keperluan sehari-
hari
9) Tempat penampungan air
23%
11
Berdasarkan diagram diatas 77% wadah tertutup dan 23%
wadah terbuka dari keempat kriteria tempat penampungan air
yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah wadah terbuka.
10) Perawatan penampungan air 3M
11%
31%
tidak pernah dilakukan 1 kali seminggu 2 kali seminggu
28%
24% 7%
3 kali seminggu setiap hari
12%
ya tidak
88%
Berdasarkan diagram diatas 12% tidak dan 88% iya dari kedua
kriteria ketersediaan saluran pembuangan limbah yang ada di
keenam RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah
tersedia saluran pembuangan limbah.
2) Jenis saluran air limbah
12
12%
got sungai selokan dibuang sembarangan
88%
bak penampungan
12%
tertutup lancar tertutup tergenang terbuka lancar
88%
terbuka tergenang
32%
< 10 meter
68% > 10 meter
13
got 41% sungai selokan
48%
5% 7%
dibuang sembarang tempat bak penampungan sampah
5%
48%
48%
dibakar ditimbun di sungai di sembarang tempat
9%
sampah basah sampah kering
50%
41%
14
4) Jarak pembuangan sampah
27%
< 10 meter
73% > 10 meter
21%
21%
ada tidak
79%
15
14%
11%
sapi 10%
kambing unggas 65%
sapi dan kambing
12%
ada tidak
88%
44%
56%
diluar rumah menempel rumah didalam rumah
16
10%
34%
66%
terpelihara tidak terpelihara
14%
17
ada di RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah cara
pembuangan limbah ternak ditampung
8) Pemanfaatan kotoran ternak
7%
f) PHBS
Pengetahuan PHBS
1) Kepanjangan PHBS.
10%
benar salah
90%
10%
benar salah
90%
18
3) Isi PHBS
30%
benar 70%salah
24%
ya
76%tidak
31%
19
RT untuk kebiasaan BAB jika tidak memliki Jamban,
masyarakat lebih banyak menggunakan WC tetangga.
2. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial
a) Pelayanan kesehatan
1) Fasilitas kesehatan
Di Dusun Siroto ini yang terdiri dari 6 RT dan ada 1
fasilitas kesehatan.
2) Program Keluarga Berencana
Dalam pelaksanaan KB di dusun Siroto berjalan lancar
dan kesadaran masyarakat untuk KB tinggi, serta peran serta
Kader Kesehatannya juga baik.
3) Jenis fasilitas kesehatan
Jenis fasilitas kesehatan yang ada disini seperti 1 rumah
bidan dan biasanya warga lebih sering memeriksakan dirinya
ke bidan terdekat.
4) Waktu pelaksanaan posyandu
Untuk waktu pelaksanaan posyandu di dusun ini
desa ini, karena dusun ini terlalu banyak maka kunjungan dari
atau bergiliran.
5) Kader yang memberikan pelayanan kesehatan
Biasanya untuk memberikan pelayanan kesehatan tenaga
kesehatan langsung seperti bidan atau tenaga kesehatan yang
lain ikut membantu dalam pemberian pelayanan kesehatan
seperti memberi imunisasi pada balita atau mengukur tekanan
darah bagi pasien lansia.
6) Sistem pelaksaan posyandu balita dan lansia
Dalam pelaksanaan Posyandu balita dan lansia di dusun
ini yaitu posyandu lansia diadakan setiap 1 kali sebulan
minggu ke 2 dan untuk posyandu balita diadakan setiap 1 kali
sebulan minggu ke 3.
20
b) Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
6%
ya tidak
94%
10%2%
< 500.000 500.000 - 1.000.000 > 1.000.000 - 2.000.000
35% 53%
> 2.000.000
44%
56%
< 500.000 > 500.000
21
Berdasarkan diagram diatas diketahui 56% warga jumlah
pengeluaran < Rp. 500.000 dan 44% warga jumlah pengeluaran >
Rp. 500.000.
4. Keamanan Dan Transportasi
a) Transportasi yang digunakan
19% 18%
angkutan umum kendaraan sendiri
63%
angkutan umum dan kendaraan sendiri
11%
ya
tidak
89%
22
4) Arisan
c) Partisipasi keluarga dalam berpolitik
12%
aktif
88% tidak
TV koran/majalah
46% radio papan
44% pengumunan desa
3%
5%2%
mulut ke mulut
23
Di dusun Siroto memiliki tempat rekreasi seperti lapangan bola dan
voly, hanya itu karena wilayahnya sangat kecil dan padat
penduduk.
2) Jenis rekreasi keluarga
29%
nonton TV jalan-jalan
9% nonton62%
TV dan jalan-jalan
20%
20%
RT 01 RT 02 RT 03 RT 04 RT 05 RT 06
20%
24
Berdasarkan diagram diatas terdapat 40% ibu hamil di RT 01, 20% di
RT 03, RT 05 dan RT 06 ada 20% yang berada di dusun Siroto.
b) Umur kehamilan
20%
20%
40%
1 2 3 4 >4
40%
Berdasarkan diagram diatas 40% ibu hamil yang ada di dusun ini
merupakan kehamilan yang kedua dan ketiga dan 20% merupakan
kehamilan yang pertama.
d) Tempat Pemeriksaan Kehamilan
100%
bidan dukun
25
Berdasarkan diagram diatas, 100% ibu hamil di Dusun ini sudah
mendapatkan imunisasi TT.
f) Konsumsi Tablet Besi
ya tidak
100%
40%
20%
anemia memiliki penyakit kronis
80%
usia >20 thn <35 thn riwayat obstectric buruk
26
2. Ibu Menyusui
a) Usia anak di susui
8%
33%
0-6 bulan58% 6 bln - 2 thn 2 tahun
21%
42%
58%
ya tidak
27
Berdasarkan data diatas, 100% warga sudah memberikan ASI
eksklusif kepada anak-anaknya.
16%
6%
ISPA diare kejang demam campak
2%
76%
DHF gizi buruk tidak bermasalah
Berdasarkan diagram diatas, terdapat 21% bayi dan balita yang mengalami
ISPA, 8% mengalami diare, 3% DHF dan sisanya sebanyak 89% tidak
mengalami gangguan masalah kesehatan.
4. Lansia
a) Jenis penyakitnya
28
5% 7%
30%
DM osteoporosis hipertensi penyakit kulit liver TBC
0%
2% 37%
19%
0%
reumatik ISPA asma Tidak bermasalah
30% 29%
5. Remaja
a) Jenis penyakitnya
6% 6%
29
Berdasarkan diagram diatas, terdapat 6% dengan masalah kesehatan
diare, sedangkan yang 11% mengalami masalah kesehatan ISPA, 18%
gastritis dan sisanya adalah kelompok yang tidak adanya masalah
kesehatan atau tidak bermasalah yaitu 59%.
b) Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
53% 47%
ya tidak
42%
58%
ya tidak
33%
51%
ya tidak tidak diketahui
17%
30
Unit Kesehatan Sekolah SD Negeri 1 Mukiran Kec. Kaliwungu Kab.
Semarang
a) Pendidikan Kesehatan
1) Hidup Bersih Dan Sehat
Di SD Negeri I Mukiran, sudah membiasakan hidup bersih dan
sehat seperti diajarkan bangun pagi, berangkat sekolah tepat waktu
dan berolah raga di sekolah setiap satu kali dalam seminggu, dan
diadakan senam SKJ setiap hari Jumat untuk penyegaran jasmani.
2) Cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
menggunakan air bersih
Murid-murid sudah diajarkan dan dibiasakan untuk cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir serta cara cuci tangan 7 langkah.
3) Cara mandi yang baik dan benar
Murid-murid sudah diajarkan cara mandi yang baik dan benar yaitu
mandi menggunakan sabun dan 2 kali sehari, dan juga sebagian
besar murid-murid berpakaian rapi dan bersih.
4) Cara merawat kuku
Murid-murid sudah diajarkan cara merawat kuku yang benar
seperti untuk menjaga kebersihan kuku dengan cara memotong
kuku tiap kuku sudah terlihat panjang dan kotor, serta pada setiap
sebelum dan selesai olahraga, guru selalu memantau dan
memeriksa kuku.
5) Cara memelihara kebersihan rambut
Murid-murid sudah diajarkan cara memelihara kebersihan rambut
dengan mencuci rambut minimal dua kali dalam seminggu.
6) Cara memelihara kebersihan gigi dan mulut
Murid-murid sudah diajarkan cara memelihara kebersihan gigi dan
mulut dengan cara sikat gigi yang benar yaitu harus
memperhatikan arah menyikat gigi dari gusi ke permukaan gigi
selain membersihkan gigi juga untuk memijat gusi. Disini
diajarkan pula dengan menggosok gigi sebaiknya dilakukan setelah
31
makan dan malam sebelum tidur dan memakai sikat gigi sendiri
jangan bergantian dengan orang lain.
7) Penyuluhan Kesehatan tentang Pemberantasan Sarang
Nyamuk(PSN), dan pencegahan terhadap penyalahguaan NAPZA
Ibu Endang, SPd., selaku guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
serta sebagai pengurus dan pengelola UKS di SD Negeri I Mukiran
mengatakan bahwa belum pernah diadakan penyuluhan atau
kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis
seperti upaya pemeliharan keehatan pribadi siswa/guru yang
ditekankan pada upayapembentukan perilaku hidup bersih dan
sehat, maupun lingkungan fisik sekolah untuk mendukung
terciptanya suasana yang sehat dalam proses pembelajaran.
b) Pelayanan Kesehatan
1) Kegiatan dokter kecil
Kegiatan dokter kecil di SD Negeri Mukiran I sudah ada, hal ini
selalu diadakan setiap tahunnya, tetapi untuk tahun ini belum ada
pemilihan dokter kecil karena belum ada gantinya. Biasanya, pesrta
didik yang dapat menjadi dokter kecil adalah peserta didik yang
mau dan bersedia menjadi dokter kecil, selain itu anak yang cerdas
juga menjadi pilihan. Kegiatan yang dilakukan dokter kecil di SD
Negeri Mukiran I antara lain :
a. Mengamati kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Menimbang dan mengukur tinggi badan
c. Memeriksa kebersihan gigi
d. Mengajarkan dan mencontohkan kepada teman-temannya
untuk mencuci tangan yang baik dan benar.
2) Pemeriksaan berkala oleh petugas kesehatan,guru UKS,dokter
kecil pada seluruh siswa tiap 6 bulan serta
Pemeriksaan berkala sudah dilakukan oleh petugas kesehatan, guru
UKS, dan dokter kecil kepada seluruh siswa setiap 6 bulan, untuk
memantau, memelihara serta menigkatkan status kesehatan
mereka. Kegiatan yang dilakukan hanya menimbang Berat Badan
32
dan mengukur Tinggi Badan, untuk pemeriksaan ketaJaman
penglihatan dan pendengaran belum dilaksanakan oleh guru UKS,
dokter kecil, dan petugas kesehatan.
3) Pemberian imunisasi pada Bulan Imuniasasi Anak Sekolah (BIAS)
untuk tujuan jangka panjang
SD Negeri I Mukiran , setiap tahun dilakukan imunisasi pada bulan
Oktober yang dikenal sebagai bulan imunisasi anak sekolah
(BIAS). Tujuan pemberian imunisasi ini untuk perlindungan jangka
panjang terhadap penyakit Difteri Tetanus Toxoid (DT) dan
Tetanus Toxoid (TT), untuk semua siswa kelas I menerima
imunisasi DT, siswa kelas VI menerima imunisasi TT.
4) Dana sehat
Tidak ada dana sehat di sekolah ini karena pihak sekolah tidak
berani memungut biaya sehubungan dengan adanya dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat.
c) Pembinaan Lingkungan Kesehatan Sekolah
1) Pengawasan warung sekolah/kantin
Untuk terselenggaranya kantin/warung sekolah di SD Negeri
Mukiran I, untuk saat ini memang tidak ada, hanya mendatangkan
penjual dari luar sekolah, tetapi mengenai gizi, kebersihan, dan
lain-lain hal ini tetap dipantau dan dibina dari tenaga kesehatan
setempat dan sekolah.
2) Sanitasi sekolah
Sanitasi yang ada di SD Mukiran I sudah cukup baik, hal ini
dibuktikan dengan sudah adanya penyediaan air bersih,
pemeliharaan dan penampungan air bersih, adanya wc dan kamar
mandi, pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,
perpustakaan, dan ruang UKS. Meskipun dalam hal ini ruang
perpustakaan dan ruang UKS berada dalam satu ruangan dan hanya
dipisah oleh sekat rak buku perpustakaan.
3) Jamban yang bersih dan sehat
33
Sekolah sudah menggunakan Jamban tetapi kebersihannya kurang
maksimal karena jarang dibersihkan oleh petugas kebersihan
sekolah.
34
I. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. A. Hasil wawancara
Ketua karang taruna mengatakan banyak remaja kurang 1) Kurang pengetahuan remaja tentang Resiko penyimpangan perilaku
mengetahui tentang kesehatan reproduksi, PMS, bahaya kesehatan reproduksi pada remaja Di Dusun Siroto Rw
perilaku seks bebas, dan NAPZA 2) Kurang pengetahuan remaja tentang 05 Desa Nyatnyono Kecamatan
B. Hasil Kuesioner penyakit menular seksual ( PMS) Ungaran Barat Kabupaten
1) 53% Remaja tidak mengetahui kesehatan reproduksi 3) Terdapat remaja yang merokok dan Semarang berhubungan dengan
2) 58% Remaja tidak mengetahui penyakit menular mengkonsumsi miras kurangnya informasi kesehatan.
seksual (PMS) 4) Pernah diadakan penyuluhan pada
3) 51% remaja melakukan penyimpangan perilaku remaja tentang merokok tetapi
seperti merokok dan miras. belum tentang kesehatan reproduksi,
C. Hasil MMD 1 penyakit menular seksual, bahaya
1) Di Dusun Siroto belum pernah diadakan penyuluhan perilaku seks bebas dan Narkoba.
tentang kesehatan reproduksi, penyakit menular
seksual, bahaya perilaku seks bebas, dan Narkoba
2) Disarankan untuk diadakan penyuluhan tentang HIV
AIDS dan bahaya merokok pada remaja
dikarenakan kenakalan remaja dan anak sekolah
semakin rawan.
2. A. Hasil wawancara
39
1) Kader kesehatan mengatakan hanya sebagian kecil 1) Ketidaktahuan lansia tentang cara Resiko terjadinya penurunan
lansia di Dusun Siroto yang datang ke Posyandu mengobati penyakitnya derajat kesehatan lansia di Dusun
lansia 2) Kurang kesadaran lansia datang ke Siroto Rw 05 Desa Nyatnyono
2) Kader Kesehatan mengatakan Lansia yang datang ke Posyandu lansia Kecamatan Ungaran Barat
posyandu sering mengeluh nyeri pada sendinya 3) Kurang dukungan keluarga untuk Kabupaten Semarang berhubungan
(rematik) dan pusing serta darah tinggi (hipertensi). posyandu lansia dengan ketidaktahuan lansia
B. Hasil kuesioner 4) Jalan ke posyandu jauh dan banyak menangani penyakit dan kemauan
1) 7% menderita osteoporosis, 5% lansia yang tanjakan. lansia untuk memeriksakan
menderita Diabetes Mellitus, 19% menderita penyakitnya kepelayanan
rematik, 37% menderita hipertensi dan sisanya 30% kesehatan.
tidak ada keluhan.
2) 29% lansia yang memeriksakan ke pelayanan
kesehatan, 41% ke tenaga kesehatan, 30% dibiarkan
saja
C. Hasil MMD 1
1) Kader kesehatan mengatakan banyak lansia dan
umur pertengahan sering mengeluh pusing dan
pegal-pegal dan mereka tidak mengetahui penyakit
yang dideritanya
40
lansia untuk datang masih kurang.
3. A. Hasil wawancara
1) Pak Kadus mengatakan warga di Dusun siroto 1) Jarak rumah dengan tempat Resiko terjadinya penyakit Diare
mayoritas memiliki ternak kandang ternak terlalu dekat pada warga di dusun Jolodriyan,
2) Pak Kadus mengatakan ada warga di Dusun Siroto 2) Kondisi kandang ternak kotor dan Krandon dan Bulak desa Mukiran
memiliki kandang ternaknya berada di dalam rumah tidak terpelihara kecamatan Kaliwungu Kab.
dan menempel dirumah 3) Ketidakmauan dalam pengolahan Semarang berhubungan dengan
3) Pak Kadus mengatakan banyak kotoran ternak yang limbah ternak yang benar sanitasi lingkungan dan
berserakan disembarang tempat 4) Jarak sumber air dengan tempat pengolahan ternak yang kurang
B. Hasil Kuesioner pembuangan air limbah yang terlalu baik
1) 79% warga memiliki hewan ternak dekat
2) 88% warga memiliki kandang ternak
3) 86% limbah ternak ditampung sebelum dibuat pupuk
4) 55 % banyak lalat yang membahayakan kesehatan
5) 8% balita terkena diare
C. Hasil Observasi
1) 56% kandang ternak diluar rumah, 44% menempel
dirumah
2) 90% jarak rumah dengan kandang < 10 meter
3) 66% kondisi kandang tidak terpelihara
4) 59% rumah tidak bersih,73% karena debu
5) 32% jarak sumber air dengan pembuangan limbah
41
air <10 meter
D. Hasil MMD
Di dusun ini sebagian besar warga memiliki kandang
ternak yang masih menyatu dengan pemiliknya,
alangkah baiknya jika dari team kesehatan yang sedang
praktik di dusun ini mengajarkan bagaimana cara
pemeliharaan kandang yang menyatu dengan rumah itu
tetap bersih.
4. A. Hasil wawancara
1) Tokoh masyarakat mengatakan warga di Dusun 1) Kurang kesadaran masyarakat Resiko terjadinya penyakit ISPA
Siroto kurang kesadaran dalam menjaga kebersihan dalam memelihara dan pada warga di Dusun Siroto Rw
lingkungan mempertahankan lingkungan yang 05 Desa Nyatnyono Kecamatan
2) Kader kesehatan mengatakan kurangnya bersih. Ungaran Barat Kabupaten
pengetahuan tentang pengolahan sampah organic 2) Lingkungan kering dan berdebu. Semarang berhubungan dengan
dan anorganik. kebersihan lingkungan yang
3) Kader kesehatan mengatakan kurangnya kurang baik dan kurang kesadaran
ketersediaan tempat pembuangan sampah pada warga memelihara lingkungan.
masing-maasing rumah.
4) Kader kesehatan mengatakan TPA masih dalam
tahap pembuatan.
B. Hasil Kuesioner
1) 21% bayi dan Balita terkena ISPA
42
C. Hasil Observasi
1) 58% rumah tidak bersih, 73% karena debu
2) 21% rumah kurang pencahayaan
C. Hasil MMD
Tokoh masyarakat mengatakan banyak warga yang
mengeluh batuk-batuk
5. A. Hasil Wawancara
1) Siswa belum membiasakan diri mencuci tangan 1) Ketidakmauan siswa mencuci Resiko terjadinya diare pada anak
sebelum dan sesudah makan dirumah tangan sebelum dan sesudah makan warga di Dusun Siroto Rw 05
2) Di sekolah tidak ada kantin sehingga mendatangkan 2) Ketidakmauan siswa untuk Desa Nyatnyono Kecamatan
penjual dari luar menggosok gigi secara teratur Ungaran Barat Kabupaten
3) Banyak siswa jajan sembarangan Semarang berhubungan dengan
ketidakmauan siswa untuk
menerapkan personal hygiene dan
mengkonsumsi makanan yang baik
43
Prioritas Masalah Kesehatan Di Dusun Jolodriyan, Krandon dan Bulak Desa Gebugan Desa mukiran kecamatan kaliwungu Kabupaten
Semarang
KRITERIA
NO DIAGNOSA KOMUNITAS SKOR PRIORITAS
A B C D E F
1. Resiko penyimpangan perilaku pada remaja di Dusun Siroto Rw 05
6 7 7 4 6 7 37 3
Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang
berhubungan dengan kurangnya informasi kesehatan
2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia di Dusun
8 7 7 8 5 5 40 1
Siroto Rw 05 Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang berhubungan dengan ketidaktahuan lansia
menangani penyakit dan kemauan lansia untuk memeriksakan
penyakitnya kepelayanan kesehatan
3. Resiko terjadinya penyakit Diare pada warga di Dusun Siroto Rw
6 6 5 8 6 7 38 2
05 Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang berhubungan dengan sanitasi lingkungan dan pengelolaan
kandang ternak yang kurang baik
4. Resiko terjadinya penyakit ISPA pada warga di Dusun Siroto Rw
6 7 5 6 5 5 34 4
05 Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang berhubungan dengan kebersihan lingkungan yang kurang
baik dan kurang kesadaran warga memelihara lingkungan..
5. Resiko terjadinya diare pada anak warga di Dusun Siroto Rw 05
5 4 5 5 4 6 5
Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang 29
berhubungan dengan ketidakmauan siswa untuk menerapkan
44
personal hygiene dan mengkonsumsi makanan yang baik
TOTAL 28 29 26 31 26 30
Keterangan :
A : Kesadaran masyarakat
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E : Beratnya akibat masalah jika masih tetap
F : Cepat masalah teratasi
Skor penilaian : 1 - 10
45
Rumusan Diagnosa Keperawatan Komunitas Sesuai Prioritas Masalah
3) Pendidikan
kesehatan tentang
Diabetes Mellitus
4) Pendidikan
kesehatan tentang
ISPA
4) Pendidikan
keehatan tentang
PHBS
5) Pengadaan poster
PHBS
KELOMPOK :
1) Kerja Bakti
2) Pengadaan tempat
sampah
2
3 Resiko penyimpangan Setelah dilakukan Setelah dilakukan MANDIRI :
perilaku pada remaja di tindakan keperawatan tindakan keperawatan 1) Pendidikan
Dusun Siroto Rw 05 selama 1 minggu, selama 1 minggu, kesehatan tentang
Desa Nyatnyono diharapkan remaja diharapkan : kesehatan
Kecamatan Ungaran dapat menghindari 1) Remaja mengetahui reproduksi
Barat Kabupaten perilaku menyimpang. tentang kesehatan
Semarang berhubungan reproduksi
2) Remaja mengetahui
dengan kurangnya
2) Pendidikan
tentang HIV/AIDS
informasi kesehatan
kesehatan tentang
1.
HIV/AIDS
KELOMPOK :
1) Pendidikan
kesehatan tentang
kesehatan
reproduksi dari
sudut pandang
agama Islam
dengan Ust. Nur
kholis
3
Rw 05 Desa Nyatnyono diharapkan warga diharapkan: ISPA
1) Warga mengetahui
Kecamatan Ungaran dapat merubah
tentang rumah sehat
Barat Kabupaten Perilaku hidup bersih
2) Warga dapat
Semarang berhubungan sehat, khususnya
melaksananakan
dengan kebersihan rumah sehat
rumah sehat 2) Pembagian masker
lingkungan yang kurang
baik dan kurang
kesadaran warga
memelihara lingkungan.
2) Mengajarkan
gosok gigi yang
baik dan benar
4
KERJA SAMA :
1) Melaksanakan
pemeriksaan
personal hygiene
berkala dengan
guru SD Mukiran
DIAGNOSA
HARI/ TANGGAL/
NO KEPERAWATAN TINDAKAN TEMPAT
WAKTU
KOMUNITAS
1 Resiko terjadinya MANDIRI :
Kamis, Di rumah Kadus
penurunan derajat 1. Pendidikan
03 Desember 2015,
(Bapak Ahmad
kesehatan lansia di kesehatan tentang
Jam 13.00
Akrom)
Dusun Siroto Rw 05 kesehatan Lansia
Desa Nyatnyono 2. Pendidikan
Kecamatan Ungaran kesehatan tentang
Barat Kabupaten Hipertensi
Semarang berhubungan 3. Pendidikan
dengan ketidaktahuan kesehatan tentang
lansia menangani Rematik
penyakit dan kemauan 4. Pendidikan
lansia untuk kesehatan tentang
memeriksakan Diabetes Melitus
penyakitnya
kepelayanan kesehatan
2 Resiko terjadinya MANDIRI
1) Penyuluhan tentang
penyakit Diare pada
rumah sehat dan
warga di Dusun Siroto
tentang pengelolaan
RW 05 Desa
kandang ternak sapi
Nyatnyono Kecamatan
2) Penyuluhan tentang
Ungaran Barat
5
Kabupaten Semarang diare
3) Pendidikan tentang
berhubungan dengan
PHBS
sanitasi lingkungan dan
4) Penyuluhan tentang
pengelolaan kandang
pengelolaan sampah
ternak yang kurang baik
organik dan
anorganik
5) Pengadaan poster
PHBS
Minggu, 29 Di Dusun Siroto
Di Tepi Jalan
November 2015,
Dusun Siroto.
Jam 07.00
KELOMPOK :
1) Kerja Bakti
2) Pengadaan tempat
sampah
1
warga di Dusun Siroto kesehatan tentang
Rw 05 Desa Nyatnyono ISPA
Kecamatan Ungaran 2) Pembagian masker
Barat Kabupaten
Semarang berhubungan
dengan kebersihan
lingkungan yang kurang
baik dan kurang
kesadaran warga
memelihara lingkungan.
5 4. Resiko terjadinya diare MANDIRI :
pada anak warga di 1) Mengajarkan
Dusun Siroto Rw 05 kebiasaan cuci
Desa Nyatnyono tangan yang baik
Kecamatan Ungaran dan benar
Barat Kabupaten 2) Mengajarkan gosok
Semarang berhubungan gigi yang baik dan
dengan ketidakmauan benar.
siswa untuk 3) Pendidikan
menerapkan personal Kesehatan tentang
hygiene dan makanan yang baik
mengkonsumsi dan sehat
makanan yang baik