Anda di halaman 1dari 50

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DUSUN SIROTO RW 05 DESA NYATNYONO KECAMATAN


UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG

DISUSUN OLEH :
1. EKO PRASETIO (010112a025)
2. TRIO RAHADI WICAKSANA (010112a105)
3. RAINOLD SEPRIANUS KAUSE (070111a079)
4. DESI RATNASARI (070111a019)
5. DESIANA WREDAYANTI (070111a020)
6. LAELA RAHMAWATI (070111a054)
7. NURJAKNAH (070111a071)
8. SITI AISAH (070111a096)
9. RIZKA OKTYANINGRUM (070111a087)
10. RIANA PUJI UTAMI (070111a084)
11. SEPTIAN WISNU PAMUNGKAS (070111a095)
12. YUSRINARTI (070111a115)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2015
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data didapatkan melalui pengkajian dengan cara :
1) Winshield survey yaitu melakukan observasi atau pengamatan
secara langsung terhadap kondisi diwilayah Dusun Siroto, Desa
Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang
sebagai berikut:
1. Batas Wilayah
Luas wilayah didusun Siroto adalah ± ????????????? hect
Batas-batas wilayah :

Siroto
Barat :????????
Utara :????????
Timur :????????
Selatan :????????

2. Pembagian Wilayah
a. Jumlah RT Dusun Siroto

1) RT 01 : Siroto
2) RT 02 : Siroto
3) RT 03 : Siroto
4) RT 04 : Siroto
5) RT 05 :Suga
6) RT 06 :Sigade
b. Tanda Kerusakan
1) Kondisi jalan
a) RT 01 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
b) RT 02 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
c) RT 03 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
d) RT 04 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
e) RT 05 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
f) RT 06 : kurang baik banyak lubang dijalanan.
2) Poskamling
Keadaan poskamling di Dusun Siroto tidak aktif dan
tempatnya tidak terawat.
3) Tempat ibadah

1
1) Masjid dan Mushola
Keadaan Mushola baik dan keadaan Masjid baik.
4) Pekarangan
Keadaan pekarangan dalam keadaan baik.
5) Selokan
Keadaan selokan dalam keadaan terawatt dan baik.
c. Tempat Umum
1) Tempat ibadah
Terdapat 1 Mushola di RT 01, RT 03, 1 Masjid di RT 02.
2) Tempat Pendidikan
Terdapat tempat pendidikan di dusun Siroto yaitu Taman
Pendidikan Qur’an.
d. Pertokoan dan Pasar
1) Toko/ warung :7
2) Pasar : tidak ada
3) Swalayan kecil : tidak ada
3. Pos Bencana/ Perlindungan

Jumlah Poskamling di dusun Siroto ada 1 di RT 02 dusun Siroto.


4) Kelas Sosial
Di dusun Siroto tidak ada kelas sosial.

A. HASIL PENGUMPULAN DATA


Hasil Pengkajian Keperawatan Komunitas di Dusun Siroto, Desa Nyatnyono
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
1. DATA DEMOGRAFI
a) Jumlah Penduduk

15% 15%
RT 01 RT 02 RT 03 RT 04
21% 16%

16% 18%
RT 05 RT 06

2
Berdasarkan diagram diatas diketahui jumlah penduduk di dusun
Siroto RW 05 adalah 1.508 jiwa dengan jumlah penduduk di RT 01
sebanyak 220 jiwa (14,6%), RT 02 sebanyak 239 jiwa (15,8%), RT 03
sebanyak 267 jiwa (17,7%), RT 04 sebanyak 240 jiwa (15,9%), RT 05
sebanyak 321 jiwa (21,3%) dan RT 06 sebanyak 221 jiwa (14,7) dari
keenam RT yang menempati warga paling banyak adalah RT 06 Desa
Sigade.
b) Pekerjaan

13%
17% 1%
PNS SWASTA PETANI TIDAK BEKERJA
9%
12% 35%
14%

WIRASWASTA BURUH PELAJAR

Berdasarkan diagram diatas diketahui 1% adalah seoarang PNS, 9%


buruh, 12% wiraswasta, 17% pelajar, 14% tidak bekerja dan 35%
adalah seoarang petani dari ke 7 pekerjaan yang menempati paling
banyak adalah seorang/pekerja tani.

c) Status

5%
40%

KAWIN 55% BELUM KAWIN CERAI

Berdasarkan diagram diatas diketahui 5% penduduknya bercerai, 55%


belum kawin dan 40% adalah penduduk yang sudah kawin dari ketiga
status yang ada dikeenam RT yang menempati presentase tertinggi
adalah penduduk yang sudah kawin

3
d) Umur

4% 7%
16%
28%

BAYI DAN BALITA SEKOLAH


30% REMAJA DEWASA LANSIA MANULA
15%

Berdasarkan diagram diatas 7% penduduk bayi dan balita umur 0-


5tahun, 28% penduduk sekolah umur 6-14 tahun, 15% penduduk
remaja umur 15-20 tahun, 30% penduduk dewasa umur 18-39 tahun,
dan 14% penduduk lansia umur 60 keatas dan manula 4%, dari
keenam kriteri umur yang ada dikeenam RT yang menempati
presentase tertinggi adalah kelompok dewasa.
e) Jenis kelamin

41%
59%
Laki-laki Perempuan

Berdasrkan diagram diatas 41% adalah berjenis kelamin laki-laki dan


59% berjenis kelamin perempuan dari kedua kriteria jenis kelamin
yang ada dikeenam RT yang menempati presentase tertinggi adalah
berjenis kelamin perempuan.
f) Agama

3%

Islam Kristen Katolik Hindu Budha


95%

Berdasarkan diangram diatas ada 3,1% yang menganut agama kristen


dan 95% beragama islam dari kelima kriteria agama yang ada

4
dikeenam RT yang menempati presentase tertinggi adalah penganut
agama islam.
g) Pendidikan

12% 2%

35%
16%

TIDAK SEKOLAH SD SMP SMA PERGURUAN TINGGI

35%

Berdasarkan diagram diatas 1,9% adalah perguruan tinggi, 35% orang


tidak sekolah, 15,5% SMP, 12,4% SMA, 35,5% orang SD dari kelima
kriteria pendidikan yang ada di keenam RT yang menempati presentase
tertinggi adalah pendidikan SD.

2. PENGKAJIAN 8 SUB SISTEM


1. Lingkungan
a) Perumahan
1) Jenis lantai

12%
5%
tanah 7%
plester ubin/keramik keramik & plester
55%
21%
plester & tanah

Berdasarkan diagram diatas diketahui 57% lantai rumah warga


di dusun ini adalah tanah, 18% lantai plester dan tanah, 13%

5
lantai plester, 7% lantai ubin atau keramik, dan sisanya 5%
adalah keramik dan plester.
2) Kebersihan rumah

41%
bersih59% tidak bersih

Berdasarkan diagram diatas diketahui 59% keadaan rumah


warga adalah tidak bersih dan 42% keadaan rumah bersih.
3) Penyebab rumah tidak bersih

10% 17%

baik cukup kurang


73%

Berdasarkan diagram diatas, rumah yang tidak bersih


disebabkan oleh debu sebanyak 73%, sampah yang ada di
rumah sebanyak 10%, dan sisanya 17% disebabkan oleh sisa-
sisa makanan.
4) Pencahayaan

21%
38%
baik cukup kurang
41%

Berdasarkan diagram diatas pencahayaan dan penerangan di


rumah warga dusun ini adalah 41% cukup pencahayaan, 39%
dengan pencahaayan yang baik, dan sisanya 21%
pencahayaannya kurang.
5) Alat penerangan rumah

6
Lampu Tempel Petromak Listrik
100%

Berdasarkan diagram diatas, alat penerangan yang digunakan


warga dusun ini 100% sudah menggunakan sumber listrik.
6) Kondisi bak mandi

41%
bersih 59% bersih
tidak

Berdasarkan diagram diatas 41% tidak bersih dan 61% bersih


dari kedua kriteria kondisi bak mandi yang ada di keenam RT
ini yang menempati presentase tertinggi adalah bersih
7) Kepemilikan Jamban

12%

ya tidak
88%

Berdasarkan diagram diatas 32% tidak dan 68% iya, dari


kedua kriteria kepemilikan Jamban yang ada di keenam RT ini
yang menempati presentase tertinggi adalah memiliki Jamban.
8) Kondisi Jamban

48% 52%
Terpelihara tidak terpelihara

Berdasarkan diagram diatas 48% tidak terpelihara dan 52%


terpelihara dari kedua kriteria kondisi Jamban yang ada di
keenam RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah
Kondisi Jambannya terpelihara
9) Jarak septiktank dengan sumber air

7
11%

> 10 meter < 10 meter


89%

Berdasarkan diagram diatas 11% > 10 meter dan 89% <10


meter dari kedua kriteria Jarak septiktank dengan sumber air
yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah Jarak septiktank dengan sumber air <10 meter.
10) Terdapat ventilasi

33%
ya 67%
tidak

Berdasarkan diagram diatas 33% tidak dan 67% Iya dari kedua
kriteria terdapat ventilasi yang ada di keenam RT ini yang
menempati presentase tertinggi adalah Terdapat ventilasi.
11) Jendela dibuka setiap hari

42%
58%
ya tidak

Berdasarkan diagram diatas 42% Iya dan 58% tidak dari kedua
kriteria Jendela dibuka setiap hari yang ada di keenam RT ini
yang menempati presentase tertinggi adalah jendela tidak
dibuka setiap hari
12) Luas jendela

40%
< 20 % luas lantai > 2060%
% luas lantai

8
Berdasarkan diagram diatas 40% >20% luas lantai dan 60%
<20% luas lantai dari kedua kriteria luas jendela hari yang ada
di keenam RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah
luas jendela <20% luas.
13) Binatang yang membahayakan

6%
14%
2%
15% 55%
lalat nyamuk kecoa anjing tikus kucing
9%

Berdasarkan diagram diatas 2% anjing, 6% kucing, 9%


nyamuk, 14% tikus,15% kecoa dan 55% lalat dari keenam
kriteria binatang yang membahayakan yang ada di keenam RT
ini yang menempati presentase tertinggi adalah binatang lalat.
b) Air Bersih
1) Kepemilikan sumber air bersih

ya tidak
100%

Berdasarkan diagram diatas keenam RT 100% penduduk


memiliki sumber air bersih yang ada.
2) Sumber air bersih

sumur sungai mata air PAM/ledeng


100%

Berdasarkan diagram diatas 100% penduduk memiliki sumber


air bersih.
3) Penggunaan sumber air untuk di minum

9
ya tidak
100%

Berdasarkan diagram diatas 100% penduduk menggunakan air


minum dari sumber mata air.
4) Cara memperoleh jika tidak memiliki sumber air bersih

23%

sumur tetangga membeli


77%

Berdasarkan diagram diatas 23% sumur tetangga dan 77%


membeli dari kedua kriteria cara memperoleh jika tidak
memiliki sumber air bersih, yang ada di keenam RT ini yang
menempati presentase tertinggi adalah menggunakan membeli.
5) Sumber air yang digunakan untuk kebersihan

sungai PAM/ledeng sumur membeli mata air

100%

Berdasarkan diagram diatas 100% menggunakan mata air


sebagai sumber air bersih.
6) Penggunaan air untuk diminum

17%

dimasak tidak dimasak


83%

10
Berdasarkan diagram diatas 17% tidak dimasak dan 83%
dimasak dari kedua kriteria penggunaan air untuk diminum
yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah dimasak.
7) Kualitas air

3%
3%3%
berbau berasa berwarna

91%
tidak berbau,berasa dan berwarna

c
Berdasarkan diagram diatas 3% berbau, 3% berasa, 3%
berwarna dan 91% tidak berbau,berasa dan berwarna dari
keempat kriteria kualitas air yang ada di keenam RT ini yang
menempati presentase tertinggi adalah tidak berbau,berasa dan
berwarna.

8) Jumlah air bersih mencukupi untuk keperluan sehari-hari

21%

ya tidak
79%

Berdasarkan diagram diatas 21% tidak dan 79% iya dari kedua
kriteria Jumlah air bersih mencukupi untuk keperluan sehari-
hari yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah air bersih mencukupi untuk keperluan sehari-
hari
9) Tempat penampungan air

23%

wadah terbuka wadah tertutup


77%

11
Berdasarkan diagram diatas 77% wadah tertutup dan 23%
wadah terbuka dari keempat kriteria tempat penampungan air
yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah wadah terbuka.
10) Perawatan penampungan air 3M

11%
31%
tidak pernah dilakukan 1 kali seminggu 2 kali seminggu
28%

24% 7%
3 kali seminggu setiap hari

Berdasarkan diagram diatas 7% 2 kali seminggu, 11% tidak


pernah dilakukan, 24% 3 kali seminggu, 28% 1 kali seminggu
dan 31% setiap hari dari kelima kriteria perawatan
penampungan air 3M yang ada di tiga dusun ini yang
menempati presentase tertinggi adalah setiap hari dilakukan
penampungan air 3M.
c) Sanitasi
1) Ketersediaan saluran pembuangan limbah

12%

ya tidak
88%

Berdasarkan diagram diatas 12% tidak dan 88% iya dari kedua
kriteria ketersediaan saluran pembuangan limbah yang ada di
keenam RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah
tersedia saluran pembuangan limbah.
2) Jenis saluran air limbah

12
12%
got sungai selokan dibuang sembarangan

88%
bak penampungan

Berdasarkan diagram diatas 12% sungai, 88% dibuang ke


selokan dari keempat kriteria Jenis saluran air limbah yang
ada di keenam ini yang menempati presentase tertinggi adalah
saluran air limbah adalah selokan.
3) Kondisi saluran air limbah

12%
tertutup lancar tertutup tergenang terbuka lancar

88%
terbuka tergenang

Berdasarkan diagram diatas 12% tertutup lancar, dan 88%


terbuka lancar dari keempat kriteria Kondisi saluran air limbah
yang ada di keenam RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah kondisi saluran air limbah terbuka lancar.
4) Jarak sumber air dengan pembuangan limbah

32%
< 10 meter
68% > 10 meter

Berdasarkan diagram diatas 68% >10 meter dan 32% < 10


meter dari kedua kriteria jarak sumber air dengan pembuangan
limbah yang ada di keenam RT ini yang menempati
presentase tertinggi adalah jarak sumber air dengan
pembuangan limbah > 10 meter.
d) Sampah
1) Tempat pembuangan sampah

13
got 41% sungai selokan
48%

5% 7%
dibuang sembarang tempat bak penampungan sampah

Berdasarkan diagram diatas 48% sungai, 5% dibuang


sembarangan, selokan 7% dan 41% bak penampungan
sampah dari kelima kriteria tempat pembuangan sampah yang
ada di tiga dusun ini yang menempati presentase tertinggi
adalah tempat pembuangan sampah pada sungai.
2) Cara pembuangan sampah

5%
48%
48%
dibakar ditimbun di sungai di sembarang tempat

Berdasarkan diagram diatas 48% sungai, 5% dibuang


sembarangan dan 48% di bakar dari kelima kriteria cara
pembuangan sampah yang ada di keenam RT ini yang
menempati presentase tertinggi adalah cara membuang sampah
dengan cara membuang ke sungai.
3) Jenis sampah

9%
sampah basah sampah kering
50%
41%

sampah basah dan kering

Berdasarkan diagram diatas, 9% sampah basah dan 41%


sampah kering dari kedua kriteria jenis sampah yang ada di
tiga dusun ini yang menempati presentase tertinggi adalah
sampah kering.

14
4) Jarak pembuangan sampah

27%
< 10 meter
73% > 10 meter

Berdasarkan diagram diatas 73% > 10 meter dan 27% < 10


meter dari kedua kriteria jarak pembuangan sampah yang ada
di tiga dusun ini yang menempati presentase tertinggi adalah
jarak >10 meter.
5) Keadaan tempat penampungan sampah

21%

terpelihara tidak terpelihara


79%

Berdasarkan diagram diatas 34% terpelihara dan 66% tidak


terpelihara dari kedua kriteria keadaan tempat penampungan
sampah yang ada di keenam RT ini yang menempati
presentase tertinggi adalah keadaan tempat penampungan
sampah tidak terpelihara.
e) Pengolaan ternak
1) Kepemilikan hewan ternak

21%

ada tidak
79%

Berdasarkan diagram diatas 79% terpelihara dan 21% tidak


terpelihara dari kedua kriteria keadaan tempat penampungan
sampah ternak yang ada di RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah keadaan tempat penampungan sampah tidak
terpelihara.
2) Jenis hewan ternak

15
14%
11%
sapi 10%
kambing unggas 65%
sapi dan kambing

Berdasarkan diagram diatas 10% kambing, 11% unggas, 14%


sapi dan kambing dan 65% sapi dari keempat kriteria jenis
hewan ternak yang ada di RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah hewan ternak sapi.
3) Kepemilikan kandang ternak

12%

ada tidak
88%

Berdasarkan diagram diatas 12% tidak dan 88% ada dari


kedua kriteria kepemilikan kandang ternak yang ada di RT ini
yang menempati presentase tertinggi adalah memiliki kandung
ternak.

4) Penempatan kandang ternak

44%
56%
diluar rumah menempel rumah didalam rumah

Berdasarkan diagram diatas 44% menempel rumah dan 56%


diluar rumah dari ketiga kriteria penempatan kandang ternak
dan yang ada di RT ini yang menempati presentase tertinggi
adalah penempatan kandang ternak diluar rumah.
5) Jarak kandang dengan rumah

16
10%

< 10 meter > 10 meter


90%

Berdasarkan diagram diatas 10% <10 meter dan 90% > 10


meter dari kedua kriteria jarak kandang dengan rumah yang
ada di RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah
jarak kandang dengan rumah > 10 meter.
6) Kondisi kandang ternak

34%

66%
terpelihara tidak terpelihara

Berdasarkan diagram diatas 34% terpelihara dan 66% tidak


terpelihara dari kedua kriteria kondisi kandang ternak yang ada
di RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah kondisi
kandang ternak tidak terpelihara.

7) Pembuangan limbah ternak

14%

sungai selokan pekarangan ditimbun ditampung


86%

Berdasarkan diagram diatas 14% pekarangan dan 86% di


tampung dari ketiga kriteria pembuangan limbah ternak yang

17
ada di RT ini yang menempati presentase tertinggi adalah cara
pembuangan limbah ternak ditampung
8) Pemanfaatan kotoran ternak

7%

di buat pupuk dibuang di sembarang tempat


93%

Berdasarkan diagram diatas 7% dibuang di sembarang tempat


dan 93% di buat pupuk dari kedua kriteria pemanfaatan
kotoran ternak yang ada di RT ini yang menempati presentase
tertinggi adalah kotoran ternak dimanfaatin buat pupuk.

f) PHBS
Pengetahuan PHBS
1) Kepanjangan PHBS.

10%

benar salah
90%

Berdasarkan diagram di atas dari keenam, untuk tingkat PHBS


10% yang menjawab benar dan yang sebanyak 90% menjawab
salah sehingga rata-rata masyarakat menjawab salah.
2) Tingkatan yang melakukan PHBS

10%

benar salah
90%

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui setiap pengetahuan


warga tentang tingkatan yang melakukan PHBS secara benar
hanya 10% dan yang salah sebanyak 90%.

18
3) Isi PHBS

30%
benar 70%salah

Dari diagaram diatas dapat diketahui sebanyak 42% menjawab


benar dan 58% menjawab salah.
Perilaku PHBS
4) Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun

24%

ya
76%tidak

Dari diagram diatas dapat diketahui sebanyak 24% masyarakat


tidak melakukan kebiasaan mencuci tangan sedangkan 76%
masyarakat sudah melakukan mencuci tangan dengan sabun
sehingga dapat diketahui dari RT sudah banyak masyarakat
yang melakukan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun

5) Kebiasaan tempat BAB bila tidak memiliki Jamban

31%

WC umum sungai sembarang tempat


69%

Dari diagram diatas dapat diketahui untuk kebiasaan tempat


BAB sebanyak masyarakat menggunakan 69% WC umum dan
31% disungai sedangkan yang mempunyai kebiasaan
sembarang tempat sebanyak 0% sehingga dapat diketahui dari

19
RT untuk kebiasaan BAB jika tidak memliki Jamban,
masyarakat lebih banyak menggunakan WC tetangga.
2. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial
a) Pelayanan kesehatan
1) Fasilitas kesehatan
Di Dusun Siroto ini yang terdiri dari 6 RT dan ada 1
fasilitas kesehatan.
2) Program Keluarga Berencana
Dalam pelaksanaan KB di dusun Siroto berjalan lancar
dan kesadaran masyarakat untuk KB tinggi, serta peran serta
Kader Kesehatannya juga baik.
3) Jenis fasilitas kesehatan
Jenis fasilitas kesehatan yang ada disini seperti 1 rumah
bidan dan biasanya warga lebih sering memeriksakan dirinya
ke bidan terdekat.
4) Waktu pelaksanaan posyandu
Untuk waktu pelaksanaan posyandu di dusun ini

diaadakan 1 bulan sekali yaitu untuk posyandu lansia diadakan

setiap minggu ke 2 dan untuk posyandu balita diadakan

minggu ke 3. Dari puskesmas ada kunjungan ke setiap dusun

desa ini, karena dusun ini terlalu banyak maka kunjungan dari

puskesmas dilakukan tiap 1 tahun sekali atau 10 bulan sekali

atau bergiliran.
5) Kader yang memberikan pelayanan kesehatan
Biasanya untuk memberikan pelayanan kesehatan tenaga
kesehatan langsung seperti bidan atau tenaga kesehatan yang
lain ikut membantu dalam pemberian pelayanan kesehatan
seperti memberi imunisasi pada balita atau mengukur tekanan
darah bagi pasien lansia.
6) Sistem pelaksaan posyandu balita dan lansia
Dalam pelaksanaan Posyandu balita dan lansia di dusun
ini yaitu posyandu lansia diadakan setiap 1 kali sebulan
minggu ke 2 dan untuk posyandu balita diadakan setiap 1 kali
sebulan minggu ke 3.

20
b) Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

6%

ya tidak
94%

Berdasarkan diagram diatas diketahui 6% warga tidak


memanfaatkan pelayanan kesehatan dan 94% warga memanfaatkan
pelayanan kesehatan. Prosentase tertinggi untuk dusun ini adalah
94% yaitu memanfaatkan pelayanan kesehatan.
3. Ekonomi
a) Pendapatan keluarga

10%2%
< 500.000 500.000 - 1.000.000 > 1.000.000 - 2.000.000
35% 53%

> 2.000.000

Berdasarkan diagram diatas diketahui 53% warga berpenghasilan


< Rp. 500.000, 35% warga berpenghasilan > Rp. 500.000 -
1.000.0000, 10% warga berpenghasilan > Rp. 1.000.000 –
2.000.000, dan 2% warga berpenghasilan > Rp. 2.000.000.
b) Jumlah pengeluaran

44%
56%
< 500.000 > 500.000

21
Berdasarkan diagram diatas diketahui 56% warga jumlah
pengeluaran < Rp. 500.000 dan 44% warga jumlah pengeluaran >
Rp. 500.000.
4. Keamanan Dan Transportasi
a) Transportasi yang digunakan

19% 18%
angkutan umum kendaraan sendiri

63%
angkutan umum dan kendaraan sendiri

Berdasarkan diagram diatas diketahui 18% warga menggunakan


angkutan umum, 63% warga menggunakan kendaraan sendiri, 19%
warga menggunakan angkutan umum dan kendaran sendiri.

b) Kepemilikan alat P3K

11%

ya
tidak
89%

Berdasarkan diagram diatas diketahui 11% warga mempunyai alat


P3K, 89% warga tidak mempunyai alat P3K.

5. Kebijakan Politik Pemerintahan


a) Partisipasi warga dalam berpolitik
Para warga di dusun Siroto sangat berantusias berpartisipasi dalam
bidang politik seperti pemilihan kepala desa dan pemilihan partai.
b) Jenis organisasi masyarakat
Jenis organisasi masyarakat yang ada di dusun Siroto.
1) PKK
2) Karang taruna
3) Pengajian

22
4) Arisan
c) Partisipasi keluarga dalam berpolitik

12%

aktif
88% tidak

Berdasarkan diagram diatas diketahui 88% warga aktif dalam


bermasyarakat dan berpolitik, dan sisanya 12% tidak aktif
mengikuti kegiatan.
6. Komunikasi
1) Sumber informasi kesehatan

TV koran/majalah
46% radio papan
44% pengumunan desa

3%
5%2%
mulut ke mulut

Berdasarkan diagram diatas diketahui 44% warga mengetahui


informasi kesehatannya melalui televisi, 3% melalui koran atau
majalah, 2% melalui radio, 5% melalui papan pengumuman desa,
dan sisanya, 46% melalui mulut ke mulut dari warga desa.

2) Alat informasi masyarakat


Alat informasi yang digunakan warga bila mengumumkan sebuah
berita biasanya menggunakan speaker yang ada di masjid.
7. Pendidikan
Jenis pendidikan yang ada di dusun Siroto:
a) Dusun Siroto : TPQ (Taman Pendidikan Qur’an).
8. Rekreasi
1) Tempat rekreasi

23
Di dusun Siroto memiliki tempat rekreasi seperti lapangan bola dan
voly, hanya itu karena wilayahnya sangat kecil dan padat
penduduk.
2) Jenis rekreasi keluarga

29%

nonton TV jalan-jalan
9% nonton62%
TV dan jalan-jalan

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa 62% keluarga lebih


senang untuk menonton televisi saat waktu senggang, 9% keluarga
memilih untuk jalan-jalan, dan 29% keluarga menonton televisi dan
jalan-jalan untuk mengisi waktu luangnya.

B. PENGKAJIAN KELOMPOK KHUSUS


1. Ibu Hamil
a) Kesehatan Ibu Hamil

20%

20%
RT 01 RT 02 RT 03 RT 04 RT 05 RT 06
20%

24
Berdasarkan diagram diatas terdapat 40% ibu hamil di RT 01, 20% di
RT 03, RT 05 dan RT 06 ada 20% yang berada di dusun Siroto.
b) Umur kehamilan

20%

Trimester I 60% Trimester II 20% Trimester III

Berdasarkan diagram diatas terdapat 20% ibu hamil dengan umur


kehamilan memasuki trimester I dan II, dan 60% lagi dengan umur
kehamilan memasuki trimester III.
c) Kehamilan Yang Keberapa

20%
40%

1 2 3 4 >4
40%

Berdasarkan diagram diatas 40% ibu hamil yang ada di dusun ini
merupakan kehamilan yang kedua dan ketiga dan 20% merupakan
kehamilan yang pertama.
d) Tempat Pemeriksaan Kehamilan

Puskesmas Rumah Sakit Dokter posyandu

100%
bidan dukun

Berdasarkan diagram diatas, 100% ibu hamil memeriksakan


kehamilannya yang pertama di rumah praktik bidan terdekat yang ada
di Dusun ini.
e) Imunisasi TT

25
Berdasarkan diagram diatas, 100% ibu hamil di Dusun ini sudah
mendapatkan imunisasi TT.
f) Konsumsi Tablet Besi

ya tidak
100%

Berdasarkan diagram diatas, 100% ibu hamil di Dusun ini


mengkonsumsi tablet besi yang didapatkan dari petugas kesehatan saat
mereka memeriksakan kehamilannya.
g) Jumlah Tablet Besi Yang Dikonsumsi

40%

< 90 tablet 90 tablet 60%


> 90 tablet

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 60% ibu hamil yang


mengkonsumsi tablet besi kurang dari 90 tablet, dan 40% ibu hamil
mengkonsumsi 90 tablet besi.
h) Resiko Tinggi Ibu Hamil

20%
anemia memiliki penyakit kronis

80%
usia >20 thn <35 thn riwayat obstectric buruk

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 20% ibu hamil yang beresiko


anemia, dan 80% ibu hamil tidak beresiko tinggi terkena penyakit
karena umur ibu hamil lebih dari 20 tahun dan kurang dari 35 tahun.

26
2. Ibu Menyusui
a) Usia anak di susui

8%
33%
0-6 bulan58% 6 bln - 2 thn 2 tahun

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 8% anak yang disusui antara


umur 0 bulan sampai 6 bulan, 33% anak yang disusui antara umur 6
bulan sampai 2 tahun, dan 58% anak yang disusui berumur 2 tahun.

b) Cara menyusui yang benar

21%

tahu tidak tahu


79%

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 79 % persen ibu menyusui yang


tidak mengetahui cara atau teknik menyusui yang benar, sedangkan
sisanya 21% persen mengetahui tentang cara atau teknik menyusui
yang benar.

c) Pengetahuan nutrisi untuk ibu menyusui

42%
58%
ya tidak

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 58% tidak mengetahui tentang


nutrisi yang baik bagi ibu menyusui dan 42% ibu menyusui
mengetahui tentang nutrisi yang baik bagi dirinya.
d) Pemberian ASI eksklusif

27
Berdasarkan data diatas, 100% warga sudah memberikan ASI
eksklusif kepada anak-anaknya.

3. Bayi Dan Balita


Jenis penyaki

16%
6%
ISPA diare kejang demam campak
2%

76%
DHF gizi buruk tidak bermasalah

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 21% bayi dan balita yang mengalami
ISPA, 8% mengalami diare, 3% DHF dan sisanya sebanyak 89% tidak
mengalami gangguan masalah kesehatan.

4. Lansia
a) Jenis penyakitnya

28
5% 7%
30%
DM osteoporosis hipertensi penyakit kulit liver TBC

0%
2% 37%

19%
0%
reumatik ISPA asma Tidak bermasalah

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 5% lansia yang menderita


Diabetes Mellitus, 7% menderita osteoporosis, 37% menderita
hipertensi, 19% menderita rematik dan sisanya 30% tidak ada keluhan.
b) Cara pengobatan

30% 29%

ke pelayanan kesh ke tenaga kesh dukun dibiarkan saja


41%

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 29% lansia yang memeriksakan


kesehatannya ke pelayanan kesehatan, 41% ke tenaga kesehatan, dan
sisanya 30% hanya dibiarkan saja tidak memeriksakan kesehatannya.

5. Remaja
a) Jenis penyakitnya

6% 6%

diare jantung hipertensi penyakit


18%kulit liver asma
59%
11%

gastritis ISPA tidak bermasalah

29
Berdasarkan diagram diatas, terdapat 6% dengan masalah kesehatan
diare, sedangkan yang 11% mengalami masalah kesehatan ISPA, 18%
gastritis dan sisanya adalah kelompok yang tidak adanya masalah
kesehatan atau tidak bermasalah yaitu 59%.
b) Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi

53% 47%
ya tidak

Berdasarkan diagram diatas, remaja yang mengetahui tentang


kesehatan reproduksi sekitar 47%, sedangkan 53% remaja yang tidak
mengetahui tentang kesehatan reproduksi.
c) Pengetahuan tentang penyakit menular seksual

42%
58%
ya tidak

Berdasarkan diagram diatas remaja yang mengetahui tentang penyakit


menular seksual hanya 42%, sedangkan 58% remaja belum
mengetahui tentang penyakit menular seksual.
d) Penyimpangan perilaku

33%
51%
ya tidak tidak diketahui
17%

Berdasarkan diagram diatas, terdapat 51% remaja yang mengalami


penyimpangan perilaku seperti merokok maupun pernah
mengkonsumsi miras, sedangkan 17% remaja tidak mengalami
penyimpangan perilaku. Dan 33% remaja yang tidak mengetahui
tentang penyimpangan perilaku.

6. Anak Sekolah Dan UKS

30
Unit Kesehatan Sekolah SD Negeri 1 Mukiran Kec. Kaliwungu Kab.
Semarang
a) Pendidikan Kesehatan
1) Hidup Bersih Dan Sehat
Di SD Negeri I Mukiran, sudah membiasakan hidup bersih dan
sehat seperti diajarkan bangun pagi, berangkat sekolah tepat waktu
dan berolah raga di sekolah setiap satu kali dalam seminggu, dan
diadakan senam SKJ setiap hari Jumat untuk penyegaran jasmani.
2) Cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
menggunakan air bersih
Murid-murid sudah diajarkan dan dibiasakan untuk cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir serta cara cuci tangan 7 langkah.
3) Cara mandi yang baik dan benar
Murid-murid sudah diajarkan cara mandi yang baik dan benar yaitu
mandi menggunakan sabun dan 2 kali sehari, dan juga sebagian
besar murid-murid berpakaian rapi dan bersih.
4) Cara merawat kuku
Murid-murid sudah diajarkan cara merawat kuku yang benar
seperti untuk menjaga kebersihan kuku dengan cara memotong
kuku tiap kuku sudah terlihat panjang dan kotor, serta pada setiap
sebelum dan selesai olahraga, guru selalu memantau dan
memeriksa kuku.
5) Cara memelihara kebersihan rambut
Murid-murid sudah diajarkan cara memelihara kebersihan rambut
dengan mencuci rambut minimal dua kali dalam seminggu.
6) Cara memelihara kebersihan gigi dan mulut
Murid-murid sudah diajarkan cara memelihara kebersihan gigi dan
mulut dengan cara sikat gigi yang benar yaitu harus
memperhatikan arah menyikat gigi dari gusi ke permukaan gigi
selain membersihkan gigi juga untuk memijat gusi. Disini
diajarkan pula dengan menggosok gigi sebaiknya dilakukan setelah

31
makan dan malam sebelum tidur dan memakai sikat gigi sendiri
jangan bergantian dengan orang lain.
7) Penyuluhan Kesehatan tentang Pemberantasan Sarang
Nyamuk(PSN), dan pencegahan terhadap penyalahguaan NAPZA
Ibu Endang, SPd., selaku guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
serta sebagai pengurus dan pengelola UKS di SD Negeri I Mukiran
mengatakan bahwa belum pernah diadakan penyuluhan atau
kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis
seperti upaya pemeliharan keehatan pribadi siswa/guru yang
ditekankan pada upayapembentukan perilaku hidup bersih dan
sehat, maupun lingkungan fisik sekolah untuk mendukung
terciptanya suasana yang sehat dalam proses pembelajaran.
b) Pelayanan Kesehatan
1) Kegiatan dokter kecil
Kegiatan dokter kecil di SD Negeri Mukiran I sudah ada, hal ini
selalu diadakan setiap tahunnya, tetapi untuk tahun ini belum ada
pemilihan dokter kecil karena belum ada gantinya. Biasanya, pesrta
didik yang dapat menjadi dokter kecil adalah peserta didik yang
mau dan bersedia menjadi dokter kecil, selain itu anak yang cerdas
juga menjadi pilihan. Kegiatan yang dilakukan dokter kecil di SD
Negeri Mukiran I antara lain :
a. Mengamati kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Menimbang dan mengukur tinggi badan
c. Memeriksa kebersihan gigi
d. Mengajarkan dan mencontohkan kepada teman-temannya
untuk mencuci tangan yang baik dan benar.
2) Pemeriksaan berkala oleh petugas kesehatan,guru UKS,dokter
kecil pada seluruh siswa tiap 6 bulan serta
Pemeriksaan berkala sudah dilakukan oleh petugas kesehatan, guru
UKS, dan dokter kecil kepada seluruh siswa setiap 6 bulan, untuk
memantau, memelihara serta menigkatkan status kesehatan
mereka. Kegiatan yang dilakukan hanya menimbang Berat Badan

32
dan mengukur Tinggi Badan, untuk pemeriksaan ketaJaman
penglihatan dan pendengaran belum dilaksanakan oleh guru UKS,
dokter kecil, dan petugas kesehatan.
3) Pemberian imunisasi pada Bulan Imuniasasi Anak Sekolah (BIAS)
untuk tujuan jangka panjang
SD Negeri I Mukiran , setiap tahun dilakukan imunisasi pada bulan
Oktober yang dikenal sebagai bulan imunisasi anak sekolah
(BIAS). Tujuan pemberian imunisasi ini untuk perlindungan jangka
panjang terhadap penyakit Difteri Tetanus Toxoid (DT) dan
Tetanus Toxoid (TT), untuk semua siswa kelas I menerima
imunisasi DT, siswa kelas VI menerima imunisasi TT.
4) Dana sehat
Tidak ada dana sehat di sekolah ini karena pihak sekolah tidak
berani memungut biaya sehubungan dengan adanya dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat.
c) Pembinaan Lingkungan Kesehatan Sekolah
1) Pengawasan warung sekolah/kantin
Untuk terselenggaranya kantin/warung sekolah di SD Negeri
Mukiran I, untuk saat ini memang tidak ada, hanya mendatangkan
penjual dari luar sekolah, tetapi mengenai gizi, kebersihan, dan
lain-lain hal ini tetap dipantau dan dibina dari tenaga kesehatan
setempat dan sekolah.
2) Sanitasi sekolah
Sanitasi yang ada di SD Mukiran I sudah cukup baik, hal ini
dibuktikan dengan sudah adanya penyediaan air bersih,
pemeliharaan dan penampungan air bersih, adanya wc dan kamar
mandi, pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,
perpustakaan, dan ruang UKS. Meskipun dalam hal ini ruang
perpustakaan dan ruang UKS berada dalam satu ruangan dan hanya
dipisah oleh sekat rak buku perpustakaan.
3) Jamban yang bersih dan sehat

33
Sekolah sudah menggunakan Jamban tetapi kebersihannya kurang
maksimal karena jarang dibersihkan oleh petugas kebersihan
sekolah.

34
I. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. A. Hasil wawancara
Ketua karang taruna mengatakan banyak remaja kurang 1) Kurang pengetahuan remaja tentang Resiko penyimpangan perilaku
mengetahui tentang kesehatan reproduksi, PMS, bahaya kesehatan reproduksi pada remaja Di Dusun Siroto Rw
perilaku seks bebas, dan NAPZA 2) Kurang pengetahuan remaja tentang 05 Desa Nyatnyono Kecamatan
B. Hasil Kuesioner penyakit menular seksual ( PMS) Ungaran Barat Kabupaten
1) 53% Remaja tidak mengetahui kesehatan reproduksi 3) Terdapat remaja yang merokok dan Semarang berhubungan dengan
2) 58% Remaja tidak mengetahui penyakit menular mengkonsumsi miras kurangnya informasi kesehatan.
seksual (PMS) 4) Pernah diadakan penyuluhan pada
3) 51% remaja melakukan penyimpangan perilaku remaja tentang merokok tetapi
seperti merokok dan miras. belum tentang kesehatan reproduksi,
C. Hasil MMD 1 penyakit menular seksual, bahaya
1) Di Dusun Siroto belum pernah diadakan penyuluhan perilaku seks bebas dan Narkoba.
tentang kesehatan reproduksi, penyakit menular
seksual, bahaya perilaku seks bebas, dan Narkoba
2) Disarankan untuk diadakan penyuluhan tentang HIV
AIDS dan bahaya merokok pada remaja
dikarenakan kenakalan remaja dan anak sekolah
semakin rawan.

2. A. Hasil wawancara

39
1) Kader kesehatan mengatakan hanya sebagian kecil 1) Ketidaktahuan lansia tentang cara Resiko terjadinya penurunan
lansia di Dusun Siroto yang datang ke Posyandu mengobati penyakitnya derajat kesehatan lansia di Dusun
lansia 2) Kurang kesadaran lansia datang ke Siroto Rw 05 Desa Nyatnyono
2) Kader Kesehatan mengatakan Lansia yang datang ke Posyandu lansia Kecamatan Ungaran Barat
posyandu sering mengeluh nyeri pada sendinya 3) Kurang dukungan keluarga untuk Kabupaten Semarang berhubungan
(rematik) dan pusing serta darah tinggi (hipertensi). posyandu lansia dengan ketidaktahuan lansia
B. Hasil kuesioner 4) Jalan ke posyandu jauh dan banyak menangani penyakit dan kemauan
1) 7% menderita osteoporosis, 5% lansia yang tanjakan. lansia untuk memeriksakan
menderita Diabetes Mellitus, 19% menderita penyakitnya kepelayanan
rematik, 37% menderita hipertensi dan sisanya 30% kesehatan.
tidak ada keluhan.
2) 29% lansia yang memeriksakan ke pelayanan
kesehatan, 41% ke tenaga kesehatan, 30% dibiarkan
saja
C. Hasil MMD 1
1) Kader kesehatan mengatakan banyak lansia dan
umur pertengahan sering mengeluh pusing dan
pegal-pegal dan mereka tidak mengetahui penyakit
yang dideritanya

2) Kader posyandu mengatakan sudah diadakan


posyandu lansia dirumah Kadus tetapi kemauan

40
lansia untuk datang masih kurang.
3. A. Hasil wawancara
1) Pak Kadus mengatakan warga di Dusun siroto 1) Jarak rumah dengan tempat Resiko terjadinya penyakit Diare
mayoritas memiliki ternak kandang ternak terlalu dekat pada warga di dusun Jolodriyan,
2) Pak Kadus mengatakan ada warga di Dusun Siroto 2) Kondisi kandang ternak kotor dan Krandon dan Bulak desa Mukiran
memiliki kandang ternaknya berada di dalam rumah tidak terpelihara kecamatan Kaliwungu Kab.
dan menempel dirumah 3) Ketidakmauan dalam pengolahan Semarang berhubungan dengan
3) Pak Kadus mengatakan banyak kotoran ternak yang limbah ternak yang benar sanitasi lingkungan dan
berserakan disembarang tempat 4) Jarak sumber air dengan tempat pengolahan ternak yang kurang
B. Hasil Kuesioner pembuangan air limbah yang terlalu baik
1) 79% warga memiliki hewan ternak dekat
2) 88% warga memiliki kandang ternak
3) 86% limbah ternak ditampung sebelum dibuat pupuk
4) 55 % banyak lalat yang membahayakan kesehatan
5) 8% balita terkena diare
C. Hasil Observasi
1) 56% kandang ternak diluar rumah, 44% menempel
dirumah
2) 90% jarak rumah dengan kandang < 10 meter
3) 66% kondisi kandang tidak terpelihara
4) 59% rumah tidak bersih,73% karena debu
5) 32% jarak sumber air dengan pembuangan limbah

41
air <10 meter
D. Hasil MMD
Di dusun ini sebagian besar warga memiliki kandang
ternak yang masih menyatu dengan pemiliknya,
alangkah baiknya jika dari team kesehatan yang sedang
praktik di dusun ini mengajarkan bagaimana cara
pemeliharaan kandang yang menyatu dengan rumah itu
tetap bersih.
4. A. Hasil wawancara
1) Tokoh masyarakat mengatakan warga di Dusun 1) Kurang kesadaran masyarakat Resiko terjadinya penyakit ISPA
Siroto kurang kesadaran dalam menjaga kebersihan dalam memelihara dan pada warga di Dusun Siroto Rw
lingkungan mempertahankan lingkungan yang 05 Desa Nyatnyono Kecamatan
2) Kader kesehatan mengatakan kurangnya bersih. Ungaran Barat Kabupaten
pengetahuan tentang pengolahan sampah organic 2) Lingkungan kering dan berdebu. Semarang berhubungan dengan
dan anorganik. kebersihan lingkungan yang
3) Kader kesehatan mengatakan kurangnya kurang baik dan kurang kesadaran
ketersediaan tempat pembuangan sampah pada warga memelihara lingkungan.
masing-maasing rumah.
4) Kader kesehatan mengatakan TPA masih dalam
tahap pembuatan.
B. Hasil Kuesioner
1) 21% bayi dan Balita terkena ISPA

42
C. Hasil Observasi
1) 58% rumah tidak bersih, 73% karena debu
2) 21% rumah kurang pencahayaan
C. Hasil MMD
Tokoh masyarakat mengatakan banyak warga yang
mengeluh batuk-batuk
5. A. Hasil Wawancara
1) Siswa belum membiasakan diri mencuci tangan 1) Ketidakmauan siswa mencuci Resiko terjadinya diare pada anak
sebelum dan sesudah makan dirumah tangan sebelum dan sesudah makan warga di Dusun Siroto Rw 05
2) Di sekolah tidak ada kantin sehingga mendatangkan 2) Ketidakmauan siswa untuk Desa Nyatnyono Kecamatan
penjual dari luar menggosok gigi secara teratur Ungaran Barat Kabupaten
3) Banyak siswa jajan sembarangan Semarang berhubungan dengan
ketidakmauan siswa untuk
menerapkan personal hygiene dan
mengkonsumsi makanan yang baik

43
Prioritas Masalah Kesehatan Di Dusun Jolodriyan, Krandon dan Bulak Desa Gebugan Desa mukiran kecamatan kaliwungu Kabupaten
Semarang

KRITERIA
NO DIAGNOSA KOMUNITAS SKOR PRIORITAS
A B C D E F
1. Resiko penyimpangan perilaku pada remaja di Dusun Siroto Rw 05
6 7 7 4 6 7 37 3
Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang
berhubungan dengan kurangnya informasi kesehatan
2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia di Dusun
8 7 7 8 5 5 40 1
Siroto Rw 05 Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang berhubungan dengan ketidaktahuan lansia
menangani penyakit dan kemauan lansia untuk memeriksakan
penyakitnya kepelayanan kesehatan
3. Resiko terjadinya penyakit Diare pada warga di Dusun Siroto Rw
6 6 5 8 6 7 38 2
05 Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang berhubungan dengan sanitasi lingkungan dan pengelolaan
kandang ternak yang kurang baik
4. Resiko terjadinya penyakit ISPA pada warga di Dusun Siroto Rw
6 7 5 6 5 5 34 4
05 Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang berhubungan dengan kebersihan lingkungan yang kurang
baik dan kurang kesadaran warga memelihara lingkungan..
5. Resiko terjadinya diare pada anak warga di Dusun Siroto Rw 05
5 4 5 5 4 6 5
Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang 29
berhubungan dengan ketidakmauan siswa untuk menerapkan
44
personal hygiene dan mengkonsumsi makanan yang baik
TOTAL 28 29 26 31 26 30

Keterangan :
A : Kesadaran masyarakat
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E : Beratnya akibat masalah jika masih tetap
F : Cepat masalah teratasi
Skor penilaian : 1 - 10

45
Rumusan Diagnosa Keperawatan Komunitas Sesuai Prioritas Masalah

1) Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia di Dusun Siroto Rw 05


Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang berhubungan
dengan ketidaktahuan lansia menangani penyakit dan kemauan lansia untuk
memeriksakan penyakitnya kepelayanan kesehatan
2) Resiko terjadinya penyakit Diare pada warga di Dusun Siroto Rw 05 Desa
Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang berhubungan dengan
sanitasi lingkungan dan pengelolaan kandang ternak yang kurang baik
3) Resiko penyimpangan perilaku pada remaja di Dusun Siroto Rw 05 Desa
Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang berhubungan dengan
kurangnya informasi kesehatan
4) Resiko terjadinya penyakit ISPA pada warga di Dusun Siroto Rw 05 Desa
Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang berhubungan dengan
kebersihan lingkungan yang kurang baik dan kurang kesadaran warga memelihara
lingkungan
5) Resiko terjadinya diare pada anak warga di Dusun Siroto Rw 05 Desa
Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang berhubungan dengan
ketidakmauan siswa untuk menerapkan personal hygiene dan mengkonsumsi
makanan yang baik
C. INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
DIAGNOSA TUJUAN
N
KEPERAWATAN TINDAKAN
O UMUM KHUSUS
KOMUNITAS
1 Resiko terjadinya Setelah dilakukan Setelah dilakukan MANDIRI :
penurunan derajat tindakan keperawatan tindakan keperawata 1) Pendidikan
kesehatan lansia di selama 1 minggu selama 1 minggu kesehatan tentang
Dusun Siroto Rw 05 diharapkan dapat diharapkan : Hipertensi
Desa Nyatnyono meningkatkan derajat 1) lansia mengetahui
Kecamatan Ungaran kesehatan lansia dan tentang
Barat Kabupaten meningkatkan penyakitnya
2) lansia aktif dalam
Semarang berhubungan pengetahuan lansia
kegiatan posyandu
dengan ketidaktahuan tentang penyakit dan
lansia
lansia menangani kemauan lansia untuk
3) lansia mau
penyakit dan kemauan memeriksakan
memeriksakan
lansia untuk penyakitnya 2) Pendidikan
penyakitnya ke
46
memeriksakan kepelayanan pelayanan kesehatan tentang
penyakitnya kesehatan kesehatan. Rematik
kepelayanan kesehatan

3) Pendidikan
kesehatan tentang
Diabetes Mellitus

4) Pendidikan
kesehatan tentang
ISPA

2 Resiko terjadinya Setelah dilakukan Setelah dilakukan MANDIRI


1) Penyuluhan
1
penyakit Diare pada tindakan keperawatan tindaka keperawatan tentang diare
warga di Dusun Siroto selama 1 minggu selama 1 minggu
Rw 05 Desa Nyatnyono diharapkan semua diharapkan:
Kecamatan Ungaran warga terhindar dari 1) warga mengetahui
Barat Kabupaten penyakit diare tata lingkungan
Semarang berhubungan sehat agar terhindar
2) Penyuluhan
dengan sanitasi dari penyakit dan
tentang rumah
lingkungan dan pencemaran
sehat
pengelolaan kandang limbah.
2) Warga mampu
ternak yang kurang baik
mengaplikasikan
tentang tata
lingkungan sehat
atau kriteria 3) Penyuluhan
lingkungan sehat. tentang
pengelolaan
kandang ternak
sapi

4) Pendidikan
keehatan tentang
PHBS

5) Pengadaan poster
PHBS

KELOMPOK :
1) Kerja Bakti
2) Pengadaan tempat
sampah

2
3 Resiko penyimpangan Setelah dilakukan Setelah dilakukan MANDIRI :
perilaku pada remaja di tindakan keperawatan tindakan keperawatan 1) Pendidikan
Dusun Siroto Rw 05 selama 1 minggu, selama 1 minggu, kesehatan tentang
Desa Nyatnyono diharapkan remaja diharapkan : kesehatan
Kecamatan Ungaran dapat menghindari 1) Remaja mengetahui reproduksi
Barat Kabupaten perilaku menyimpang. tentang kesehatan
Semarang berhubungan reproduksi
2) Remaja mengetahui
dengan kurangnya
2) Pendidikan
tentang HIV/AIDS
informasi kesehatan
kesehatan tentang
1.
HIV/AIDS

KELOMPOK :
1) Pendidikan
kesehatan tentang
kesehatan
reproduksi dari
sudut pandang
agama Islam
dengan Ust. Nur
kholis

42. Resiko terjadinya Setelah dilakukan Setelah dilakukan MANDIRI :


penyakit ISPA pada tindakan keperawatan tindakan keperawatan 1) Pendidikan
warga di Dusun Siroto selama 1 minggu selama 1 minggu kesehatan tentang

3
Rw 05 Desa Nyatnyono diharapkan warga diharapkan: ISPA
1) Warga mengetahui
Kecamatan Ungaran dapat merubah
tentang rumah sehat
Barat Kabupaten Perilaku hidup bersih
2) Warga dapat
Semarang berhubungan sehat, khususnya
melaksananakan
dengan kebersihan rumah sehat
rumah sehat 2) Pembagian masker
lingkungan yang kurang
baik dan kurang
kesadaran warga
memelihara lingkungan.

53. Resiko terjadinya diare Setelah dilakukan Setelah dilakukan MANDIRI :


pada anak warga di tindakan keperawatan tindakan keperawatan 1) Mengajarkan
Dusun Siroto Rw 05 selama 1 minggu, selama 1 minggu, kebiasaan cuci
Desa Nyatnyono diharapkan anak usia diharapkan : tangan yang baik
1) Anak usia sekolah
Kecamatan Ungaran sekolah mampu dan benar
mengetahui cara
Barat Kabupaten menerapkan cuci
mencuci tangan
Semarang berhubungan tangan bersih dengan
bersih dengan 7
dengan ketidakmauan cara 7 langkah cuci
langkah.
siswa untuk tangan dan bisa
2) Anak usia sekolah
menerapkan personal menerapkan personal
mampu
hygiene dan hygiene dan PHBS
melaksanakan
mengkonsumsi
personal hygiene
makanan yang baik
dan PHBS

2) Mengajarkan
gosok gigi yang
baik dan benar

4
KERJA SAMA :
1) Melaksanakan
pemeriksaan
personal hygiene
berkala dengan
guru SD Mukiran

D. PLAN OF ACTION KEPERAWATAN KOMUNITAS

DIAGNOSA
HARI/ TANGGAL/
NO KEPERAWATAN TINDAKAN TEMPAT
WAKTU
KOMUNITAS
1 Resiko terjadinya MANDIRI :
Kamis, Di rumah Kadus
penurunan derajat 1. Pendidikan
03 Desember 2015,
(Bapak Ahmad
kesehatan lansia di kesehatan tentang
Jam 13.00
Akrom)
Dusun Siroto Rw 05 kesehatan Lansia
Desa Nyatnyono 2. Pendidikan
Kecamatan Ungaran kesehatan tentang
Barat Kabupaten Hipertensi
Semarang berhubungan 3. Pendidikan
dengan ketidaktahuan kesehatan tentang
lansia menangani Rematik
penyakit dan kemauan 4. Pendidikan
lansia untuk kesehatan tentang
memeriksakan Diabetes Melitus
penyakitnya
kepelayanan kesehatan
2 Resiko terjadinya MANDIRI
1) Penyuluhan tentang
penyakit Diare pada
rumah sehat dan
warga di Dusun Siroto
tentang pengelolaan
RW 05 Desa
kandang ternak sapi
Nyatnyono Kecamatan
2) Penyuluhan tentang
Ungaran Barat
5
Kabupaten Semarang diare
3) Pendidikan tentang
berhubungan dengan
PHBS
sanitasi lingkungan dan
4) Penyuluhan tentang
pengelolaan kandang
pengelolaan sampah
ternak yang kurang baik
organik dan
anorganik
5) Pengadaan poster
PHBS
Minggu, 29 Di Dusun Siroto
Di Tepi Jalan
November 2015,
Dusun Siroto.
Jam 07.00
KELOMPOK :
1) Kerja Bakti

2) Pengadaan tempat
sampah

3 Resiko penyimpangan MANDIRI :


perilaku pada remaja di 1) Pendidikan
Dusun Siroto RW 05 kesehatan tentang
Desa Nyatnyono kesehatan
Kecamatan Ungaran reproduksi
Barat Kabupaten 2) Pendidikan
Semarang berhubungan kesehatan tentang
Sabtu, 1 September
dengan kurangnya HIV/AIDS
2012, jam20.30
informasi kesehatan
KELOMPOK
1) Pendidikan
kesehatan tentang
kesehatan
reproduksi dengan
Ust. Nur kholis

4 Resiko terjadinya MANDIRI :


penyakit ISPA pada 1) Pendidikan

1
warga di Dusun Siroto kesehatan tentang
Rw 05 Desa Nyatnyono ISPA
Kecamatan Ungaran 2) Pembagian masker
Barat Kabupaten
Semarang berhubungan
dengan kebersihan
lingkungan yang kurang
baik dan kurang
kesadaran warga
memelihara lingkungan.
5 4. Resiko terjadinya diare MANDIRI :
pada anak warga di 1) Mengajarkan
Dusun Siroto Rw 05 kebiasaan cuci
Desa Nyatnyono tangan yang baik
Kecamatan Ungaran dan benar
Barat Kabupaten 2) Mengajarkan gosok
Semarang berhubungan gigi yang baik dan
dengan ketidakmauan benar.
siswa untuk 3) Pendidikan
menerapkan personal Kesehatan tentang
hygiene dan makanan yang baik
mengkonsumsi dan sehat
makanan yang baik

Anda mungkin juga menyukai