Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PRAKTIKUM KEPERAWATAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA MASYARAKAT DESA BARENG RT 01 KLATEN TENGAH
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Keperawatan Komunitas
Dosen pembimbing : Yeni Isnaeni, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

1. Ayun Pertiwi (04.17.4545)


2. Ayuni Safitri (04.17.4546)
3. Ayunda Ekawati Sutrisno (04.17.4547)
4. Azahra Juwita Wahyu Wulandari (04.17.4548)
5. Cerel Fransisco (04.17.4549)
6. Devia Anissa Ekapermata (04.17.4550)
7. Dwi Wahyu Ningsih (04.17.4551)
8. Dyan Sriyatna (04.17.4552)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2019
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, dimana dalam makalah ini membahas
tentang “Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Warga Desa’’semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk mahasiswa khususnya STIKES Surya Global dan para pelajar yang akan
haus akan ilmu pengetahuan.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan ataupun
kekeliruan, entah itu berbentuk bahasa, tulisan yang ditemukan oleh pembaca. Oleh karena
itu, kami sangat menghargai dan mengharapkan saran dan kritik pembaca kepada kami,
sehinggah bilamana kami membuat makalah ini lagi bisa lebih sempurna. Kepada semua
pihak yang telah membantu kami baik secara langsung mauput tidak langsung, kami ucapkan
banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Yogyakarta 14 November 2019

Penyusun
Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Asuhan Keperawatan Komunitas
1. Pengkajian Keperawatan
a. Data inti komunitas
b. Data sub system
c. Data penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa data
b. Prioritas masalah (scoring)
c. diagnosa keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
a. POA
4. Implementasi
5. Evaluasi
a. Peran aktif masyarakat
b. Rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang belum terselesaikan

BAB III Kesimpulan


BAB I
PENDAHULUAN

Berdasarkan kajian penulis yang dihimpun dari nara sumber ketua RT dan
masyarakat, pinisepuh, mantan pemegang pemerintahan, Desa Bareng terbentuk pertengahan
abad XVIII yang lalu. Pembukaan daerah ini diawali oleh seorang tokoh yang sangat
legendaries yaitu “Suro Negoro“ yang kemudian dipanggil “Mbah Suro Negoro”. Beliau
sekeluarga mulai membuat perkampungan dengan cara membabat hutan. Hutan yang dibabat
tersebut langsung dijadikan pekarangan sekaligus perladangan, persawahan untuk
memenuhui kebutuhan hidup.

Seperti layaknya bagaimana suatu tempat dapat dijadikan suatu perkampungan, Desa
Bareng inipun dibuka berdasarkan adanya sumber air, sumber makanan, mudah
dikembangkan. Dengan syarat inilah keluarga mbah Suro Negoro membuka kampung
disekitar telaga kecil yang saat ini disebut “Blandongan” kemudian diubah menjadi kampung
“Bendungan”. Kampung Bendungan inilah yang sekarang menjadi Dusun Bareng. Setelah
perkampungan dibuka akhirnya mbah Suro Negoro mengajak 2 (dua) keluarga yang kepala
keluarganya bernama “mbah Dariyek” sedang yang kedua tidak diketahui namanya.
Beberapa tahun kemudian kampung bendungan berkembang menjadi kampung yang besar
dan luas.

Seiring dengan perkembangan zaman kampung bendungan, akhirnya Mbah Suro


Negoro meninggal. Sebelum meninggal beliau sempat mengubah nama kampung bendungan
menjadi kampung Bareng. Kata Bareng adalah kependakan dari sebutan “Jembar dan
Mireng” . Jembar artinya “Luas” dan Mireng artinya “ Tempat yang miring”. Berdasarkan
pernyataan tersebut benar, karena Bareng berada tepat pada kaki Gunung Anjasmoro yang
sekarang merupakan Desa terluas di Kecamatan Bareng.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengkajian Keperawatan

Wienshiel Survey adalah metode pengumpulan data dengan melihat gambaran


wilayah dengan cara berjalan mengelilingi seluruh lingkungan komunitas. Observasi
dengan menggunakan penglihatan, pendengaran , pengecapan, penciuman, dan
sentuhan. Tujuan dari Wienshiel SurveyAdalah mengumpulkan data dan informasi
dengan menggunakan indera mengenai kekuatan dan kelemahan komunitas.

Pengkajian di lakukan pada warga masyarakat RT. 01 desa bareng klaten utara ,
yang memiliki warga sebanyak 34 kepala keluarga yang bermukim, terdiri dari 0-5 th
(balita) : 10%, 6-12 th (anak) ; 40 %, 13-25 th (remaja) : 10%, 26-35 (dewasa) : 30%,
>36 (dewasa).
Area yang di observasi Temuan
Tipe perkampungan /pedesaan :  Ketua RT mengatakan
1. Perumahan mayoritas adalah
2. Semi usaha perumahan dan ketika di
3. Lingkungan bisnis lakukan
penelusuranTerlihat RT 1
padat dengan perumahan
penduduk
Lingkungan tempat tinggal :  Ketua RT mengatakan
1. Rumah tunggal (terpisah antara rumah dikawasannya
rumah satu dengan lainnya) berjenis rumah tunggal
2. Apartemen, Dll... ( terpisah antara satu
dengan yang lainnya )dan
penelusuran Terlihat
rumah warga dibatasi
pagar yang memisahkan
antara rumah satu dengan
rumah lainnya

Umur area perumahan :  Ketua RT mengatakan


1. Bangunan baru tipe bangunan warganya
2. Bangunan lama tapi terpelihara adalah bangunan lama
dengan baik tapi terpelihara dengan
3. Bangunan lama dan rusak baik dan dari hasil
penelusuran Terlihat
rumah warga RT 1
terawat tidak ada
bangunan yang
terbengkalai

Karakteristik cultural : 1. Ketua RT mengatakan balita


1. Variasi umur penduduk di Rt nya kurang lebih 10%,
2. Kegiatan umum penduduk sehari- anak –anak sebanyak 40%,
hari remaja sebanyak 10%,
3. Ras yang mendominasi dewasa 30%, dan lansia
4. Pekerjaan sebanyak 20%
5. Budaya yang mendominasi 2. Ketua RT mengatakan
kegiatan rutinitas penduduk
setiap tanggal 5 arisan bapak
– bapak dan setiap tanggal
10 arisan ibu – ibu, setiap
tanggal 10 pagi dilaksanakan
posyandu
3. Ketua RT mengatakan
kebanyakan warganya adalah
suku jawa
4. Ketua RT mengatakan
mayoritas warganya bekerja
sebagai wiraswata dan ada 5
orang warganya yang tidak
memiliki pekerjaan
5. Ketua RT mengatakan
budaya yang dijunjung tinggi
warganya adalah kejawen

Lingkungan : 1. Ketua RT mengatakan


1. Tampakan umum: warganya menanam
a) Halaman pohon atau tanaman
b) Jalan hias di teras rumah
c) Pekarangan sehingga tidak terdapat
d) Tanaman pepohonan di badan
e) Patung, dll jalann
2. Bahaya lingkungan : 2. Ketua RT mengatakan
adanya polusi udara
a) Polusi udara yang berasal dari
b) Sampah kendaraan bermotor
c) Area bermain berbahaya yang berlalu lalang
d) Alat pemadam kebakaran setiap harinya
e) Lalu lintas dikarenakan RT
f) Polisi terrsebut beerada
g) Jalan untuk penyebrangan ditengah kota
anak sekolah 3. Ketua RT mengatakan
3. Stressor lingkungan : dikawasan RT 1 tidak
a) Kegaduhan pernah terjadi
b) Kemacetan kemacetan, dan tidak
c) Tanda-tanda adanya abuse pernah terjadi
d) Tanda-tanda penyalahgunaan obat
penyalahgunaan obat terlarang baik remaja
terlarang maupun dewasa
e) Tanda-tanda kemiskinan 4. Terlihat tidak ada
pohon diarea badan
jalan namun banyak
terdapat tanaman hias
di teras – teras warga
5. Terlihat asap kedaraan
yang berasal dari jalan
raya namun tidak
terlalu tebal
6. Terlihat tidak ada
kemacetan yang terjadi
diarea RT 1
7. Terlihat ekonomi dari
warga RT 1 menengah
keatas dilihat dari
kondisi rumah yang
permanen dan
banyaknya alat
transportasi yang
dimiiki perumah
1. Ketua RT mengatakan tidak ada
Sumber – sumber yang ada di pusat berbelanjaan yang terdapat
masyarakat (kualitas dan kuantitas): di RT 1 namun terdapat warung –
warung kecil yang menjual
1. Tempat belanja sembako
2. Trasportasi yang digunakan 2. Ketua RT mengatakan sarana
3. Tempat rekreasi transportasi mayoritas warganya
4. Sarana pendidikan adalah sepeda motor
5. Sarana agama 3. Ketua RT mengatakan tidak ada
6. Pelayanan keamanan tempat rekreasi dan sarana
7. Farmasi pendidikan untuk anak – anak SD
8. Kegawatdaruratan misal: 4. Ketua RT mengatakan di RT 1
pemadam , alat tanda bahaya terdapat satu masjid dan satu
9. Pelayanan umum : kartor pos , gereja
bank , wc umum Ketua RT mengatakan tidak ada
10. Koran dinding alat pemadam kebakaran ataupun
pelayanan umum serta sarana
pembuangan sampah
5. Terlihat tidak ada swalayan di RT
1 namun ada beberapa warung
milik warga yang menjual
sembako
6. Terlihat tidak ada tempat
rekreasidan sarana transportasi
bagi siswa SD
Terlihat tidak ada alat pemadam
kebakaran, pelayanan umum, dan
sampah terlihat menumpuk
didepan rumah warga
Pelayanan kesehatan 1. Ketua RT mengatakan hanya
ada posyandu yang rutin
1. Fasilitas kesehatan diselenggarakan setiap tanggal
a) Rumah sakit sepuluh
b) Praktek bidan 2. Ketua RT mengatakan sumber
c) Klinik, dll.. pelayanan kesehatan pertama
2. Sumber pelayanan kesehatan yang bisa diakses warga adalah
a) Puskesmas puskesmas
b) Rumah sakit 3. Terlihat data absensi posyandu
c) Praktik dokter swasta yang terisi setiap tanggal 10
d) Praktek bidan 4. Tidak terlihat pelayanan
e) Praktek perawat, dll.. kesehatan di RT 1 namun
terdapat puskesmas terdekat
yang berjarak sekitar 5KM
1. PENGKAJIAN KEBUTUHAN KESEHATAN KOMUNITAS

Pengkajian Hasil
1. Inti komunitas a) Berdasarkan kajian penulis yang dihimpun dari

a) Sejarah nara sumber ketua RT dan masyarakat, pinisepuh,

b) Demografi : mantan pemegang pemerintahan, Desa Bareng

2. Statistik kependudukan : terbentuk pertengahan abad XVIII yang lalu.

i. Angka kematian Pembukaan daerah ini diawali oleh seorang tokoh

ii. Sex ratio yang sangat legendaries yaitu “Suro Negoro“ yang

iii. Status perkawinan kemudian dipanggil “Mbah Suro Negoro”. Beliau

iv. Statistik kesehatan ( angka sekeluarga mulai membuat perkampungan dengan

penyakit kronik, kesehatan anak, cara membabat hutan. Hutan yang dibabat tersebut

penyakit .) langsung dijadikan pekarangan sekaligus


perladangan, persawahan untuk memenuhui

c) Etnik kebutuhan hidup.

a. Perbedaan budaya Seiring dengan perkembangan zaman

b. Tanda – tanda yang kampung bendungan, akhirnya Mbah Suro Negoro

mengindikasikan adanya perbedaan meninggal. Sebelum meninggal beliau sempat

budaya mengubah nama kampung bendungan menjadi


kampung Bareng. Kata Bareng adalah kependakan

d) Nilai dan kepercayaan dari sebutan “Jembar dan Mireng” . Jembar artinya

a. Agama yang di anut “Luas” dan Mireng artinya “ Tempat yang miring”.

b. Sarana ibadah Berdasarkan pernyataan tersebut benar, karena


Bareng berada tepat pada kaki Gunung Anjasmoro
yang sekarang merupakan Desa terluas di

Kecamatan Bareng.
b) -Dalam kurun waktu 1 tahun
terakhir ada 5 warga rt 01 yang
meninggal dunia.Laki-laki sekitar 30
orang dan wanita 38 orang.
-Dalam 1 tahun terakhir ada 3 orang
pasangan yang menikah di usia 20 th.
-Terdapat 20 orang lansia yang
mengalami hipertensi, dan banyak anak
dan remaja mengalami maag dan tyfus
dalam belakangan waktu ini.
c) Ketua RT mengatakan tidak ada
perbedaan budaya dikarenakan
mayoritas warganya adalah suku jawa
Berdasarkan tanya jawab mayoritas
warga menggunakan bahasa jawa dan
mengaku masih memegang erat budaya
leluhur

d) Ketua RT mengatakan ada beberapa


warganya yang menganut agama kristen
dan mayoritas beragama islam
Berdasarkan tanya jawab dan
pengamatan langsung ada beberapa
warga RT 1 terlihat mendatangi gereja
untuk beribadah dan terlihat pula
warganya datang kemasjid

Sub System a. Ketua RT mengatakan batas


wilayahnya adalah rumah
paling ujung yang berwarna
a) Lingkungan fisik biru milik pak Okki dan
rumaah berwarna kuning milik
a. Lokasi batas desa pak bima, cuaca yang sedang
b. Cuaca /musim melanda RT 1 adalah kemarau
c. Kondisi tanah, air, udara yang berlangsung selamaa 5
bulan terakhir yangg
d. Perumahan mempengaruhi ketersediaan air
e. Binatang dan tumbuh-tumbuhan bersih. Warga Rt 1 memiliki
f. Sampah dan pengelolaan beeragam hewan peliharaan ada
g. Pelayanan umum: listrik, kondisi burung, anjing, ayam dan ikan
jalan, penggilingan padi b. Ketua RT mengatakan
mayoritas masyarakatnya ada
yang duduk di bangku
b) Pendidikan SD,SMA, perkuliahan dan
a. Tingkat pendidikan penduduk tidak adaa sarana transportasi
b. Sarana sekolah (jika ada) untuk siswa
c. Jumlah siswa c. Ketua RT mengatakan
mayorritas warganyya memiliki
d. Fasilitas sekolah
tingkat ekonomi menengah
e. UKS keatas dengan pekerjaan
wiraswasta dan pengangguran
c) Ekonomi sebanyak 5 orang. Tidak ada
a. Tingkat ekonomi home industri di RT 1 hanya
ada warung sembako milik
b. Jenis pekerjaan
warga
c. Tingkat penangguran d. Ketua RT mengatakan sistem
d. Home industri atau pabrik yang ada pemerintahan umum di RT 1
di sekitar adalah bebas memilih dan
e. Pusat perbelanjaan dipilih melalu pemilu, yang
d) Sistem politik dan pemerintahan biasanya dilakukan tanggal 5
yang bertempat di rumah warga
dipilih secara ajak
a. Sistem pemerintahan umum e. Ketua RT mengatakan sarana
b. Management masyarakat: transportasi yang dimiliki
a. Sistem pemilihan warga adalah milik perorangan
b. Perkumpulan masyarakat dan setiap malam diadakan
ronda bergilir
c. PJ kesehatan masyarakat f. Ketua RT mengatakan hanya
posyandu yang terdapat di RT
e ) keamanan dan transportasi tersebutdan warganya
a. Sarana transportasi : pribadi dan menggunakan BPJS sebagai
umum asuransi kesehatan. Ketua RT
mengatakn warganya rutin
b. Sarana dan fasilitas keamanan mengadakan gotong royong,
senam ibi – ibu, dan jalan sehat
b. Pelayanan kesehatan dan sosial g. Ketua RT mengatakan
1. Sarana dan fasilitas kesehatan warganya sering berkumpul
yang ada dan sering di gunakan dibersimpangan jalan setiap
penduduk sorenya, dan alat komunikasi
yang di gunakan adalan
2. Asuransi kesehatan handphone
3. Perilaku sehat penduduk Ketua RT mengatakan tidak ada sarana
rekreasi namun hanya ada lapangan
c. Kominikasi yang biasanya digunakan anak – anak
1. Dimana penduduk sering untuk bermain sepak bola dan layang -
layang
berkumpul
2. Alat komunikasi

d. Rekreasi
1. Sarana rekreasi : kondisi dan
jumlah
2. Jenis rekreasi yang sering di
gunakan masyarakat
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a) Analisa Data

Masalah Data Subjektif Data Objektif


Tipe pedesaan Ketua RT mengatakan Terlihat RT 1 padat dengan
mayoritas adalah perumahan penduduk
perumahan
Lingkungan Ketua RT mengatakan Terlihat rumah warga
rumah dikawasannya dibatasi pagar yang
berjenis rumah tunggal memisahkan antara rumah
( terpisah antara satu satu dengan rumah lainnya
dengan yang lainnya )
Umur area perumahan Ketua RT mengatakan Terlihat rumah warga RT 1
tipe bangunan warganya terawat tidak ada bangunan
adalah bangunan lama yang terbengkalai
tapi terpelihara dengan
baik
Karakteristik kultural 1. Ketua RT 6. Berdasarkan data
mengatakan balita penduduk yang
di Rt nya kurang dimliki RT tersebut
lebih 10%, anak – usia 0-5 tahun 10%,
anak sebanyak usia 6-12 tahun
40%, remaja 40%, usia 13-25
sebanyak 10%, tahun 10%, dewasa
dewasa 30%, dan 30%, dan lansia
lansia sebanyak 20%
20% 7. Berdasarkan
2. Ketua RT absensi yang
mengatakan diperlihatkan benar
kegiatan rutinitas adanya kegiatan
penduduk setiap arisan dan posyandu
tanggal 5 arisan tersebut
bapak – bapak dan 8. Pada saat
setiap tanggal 10 pengkajian pad
arisan ibu – ibu, warga mayoritas
setiap tanggal 10 warganya adalah
pagi dilaksanakan keturunan asli yang
posyandu mendiami rt
3. Ketua RT tersebut
mengatakan 9. Berdasarkan hasil
kebanyakan tanya jawab
warganya adalah didapatkan
suku jawa masyarakat RT 1
4. Ketua RT betul alat budaya
mengatakan kejawen
mayoritas
warganya bekerja
sebagai wiraswata
dan ada 5 orang
warganya yang
tidak memiliki
pekerjaan
5. Ketua RT
mengatakan
budaya yang
dijunjung tinggi
warganya adalah
kejawen

lingkungan 10. Ketua RT 14. Terlihat tidak ada


mengatakan pohon diarea badan
warganya jalan namun banyak
menanam pohon terdapat tanaman
atau tanaman hias hias di teras – teras
di teras rumah warga
sehingga tidak 15. Terlihat asap
terdapat kedaraan yang
pepohonan di berasal dari jalan
badan jalann raya namun tidak
11. Ketua RT terlalu tebal
mengatakan 16. Terlihat tidak ada
adanya polusi kemacetan yang
udara yang berasal terjadi diarea RT 1
dari kendaraan 17. Terlihat ekonomi
bermotor yang dari warga RT 1
berlalu lalang menengah keatas
setiap harinya dilihat dari kondisi
dikarenakan RT rumah yang
terrsebut beerada permanen dan
ditengah kota banyaknya alat
12. Ketua RT transportasi yang
mengatakan dimiiki perumah
dikawasan RT 1
tidak pernah
terjadi kemacetan,
dan tidak pernah
terjadi
penyalahgunaan
obat terlarang baik
remaja maupun
dewasa
13. Ketua RT
mengatakan
tingkat ekonomi
warganya
menengah keatas
Sumber – sumber yang 18. Ketua RT 23. Terlihat tidak ada
di masyarakat mengatakan tidak swalayan di RT 1
ada pusat namun ada
berbelanjaan yang beberapa warung
terdapat di RT 1 milik warga yang
namun terdapat menjual sembako
warung – warung 24. Terlihat tidak ada
kecil yang menjual tempat rekreasidan
sembako sarana transportasi
19. Ketua RT bagi siswa SD
mengatakan sarana 25. Terlihat tidak ada
transportasi alat pemadam
mayoritas kebakaran,
warganya adalah pelayanan umum,
sepeda motor dan sampah terlihat
20. Ketua RT menumpuk didepan
mengatakan tidak rumah warga
ada tempat
rekreasi dan sarana
pendidikan untuk
anak – anak SD
21. Ketua RT
mengatakan di RT
1 terdapat satu
masjid dan satu
gereja
22. Ketua RT
mengatakan tidak
ada alat pemadam
kebakaran ataupun
pelayanan umum
serta sarana
pembuangan
sampah
Pelayanan kesehatan 26. Ketua RT 28. Terlihat data
mengatakan hanya absensi posyandu
ada posyandu yang yang terisi setiap
rutin tanggal 10
diselenggarakan 29. Tidak terlihat
setiap tanggal pelayanan
sepuluh kesehatan di RT 1
27. Ketua RT namun terdapat
mengatakan puskesmas terdekat
sumber pelayanan yang berjarak
kesehatan pertama sekitar 5KM
yang bisa diakses
warga adalah
puskesmas
b) Masalah prioritas

Item penilaian Skor 1-10 bobot Total bobot


Kesadaran masyarakat 4 5 20
Motivasi masyarakat untuk 7 8 56
menyelesaikan masalah
Kemampuan masyarakat 5 7 35
Ketersediaan sumber daya 8 10 80
Tingkat keseriusan masalah 8 8 64
jika di tangani
Waktu untuk menyelesaikan 5 5 25
jumlah 280

Item penilaian Skor 1-10 bobot Total bobot


Kesadaran masyarakat 4 5 20
Motivasi masyarakat untuk 5 8 40
menyelesaikan masalah
Kemampuan masyarakat 5 7 35
Ketersediaan sumber daya 5 10 50
Tingkat keseriusan masalah 6 8 48
jika di tangani
Waktu untuk menyelesaikan 3 5 15
jumlah 208
Item penilaian Skor 1-10 bobot Total bobot
Kesadaran masyarakat 3 5 15
Motivasi masyarakat untuk 5 8 40
menyelesaikan masalah
Kemampuan masyarakat 4 7 28
Ketersediaan sumber daya 5 10 50
Tingkat keseriusan masalah 5 8 40
jika di tangani
Waktu untuk menyelesaikan 3 5 15
jumlah 88
c) diagnosa keperawatan
1. defisiensi kesehatan komunitas b/d masalah kesehatan yang di alami oleh suatu
kelompok/populasi
2. resiko kontaminasi b/d layanan kota yang tidak adekuat
3. resiko mata kering b/d faktor lingkungan
3. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


o Tujuan jangka Tujuan jangka pendek
panjang
1 Defisiensi Setelah di  Komunitas  Status  Identifikasi
kesehatan lakukan memahami keseht kebutuhan
komunitas b/d penyuluhan di terkait dengan an keselamatan
masalah kesehatan harapkan
masalah anakd pasien
yang di alami oleh kesehatan
suatu kelompok komunitas kesehatan yang an berdasarkan
/populasi semakin di alami lansia fungsgi
meningkat menin fisik dan
 Komunitas gkat kognitif
mulai sadar serta
akan riwayat
pentingnya perilaku di
mpemeriksaan masa lalu
kesehatan
sejak dini  Ciptakan
lingkungan
yang aman
bagi
komunitas

 Sediakan
keluarga/or
ang terdekat
dengan
informasi
mengenai
membuat
lingkungan
rumah yang
aman bagi
pasien

2. resiko kontaminasi Setelah di  Komunitas  Pemb  Kaji


b/d layanan kota lakukan memahamibah uanga lingkungan
yang tidak adekuat penyuluhan di aya yang n terkait
harapkan
terjadi akibat sampa dengan
angka resiko
kontaminasi di ontamnasi h adanya
komunitas secara risiko
menurun sampah mandi potensial
ri dan aktual
 Komunitas yang
mulai aman  Analisa
membuat bagi tingkat
pembuangan lingku resiko
akhir sampah ngan terkait
mandiri dengan
lingkungan

 Beritahu
lembaga
berwenang
untukmelin
dungi
lingkungan
dari bahaya
yang sudah
di ketahui

 Kolaborasi
dengan
lembaga
lembaga
lain untuk
meningkatk
an
keamanan
lingkungan

3 resiko mata kering Setelah di  Komunitas  Meng  Monitor


b/d faktor lakukan memahami enali tanda tanda
lingkungan penyuluhan di terkait dengan faktor gejala
harapkan
resiko yang resiko
resiko mata  Berikan
kering pada terjadi akibat terkait
polusi udara mata perawatan
komunitas
yang di sebab kering mta
kan oleh faktor  Komintas ,tanda setidaknya
lingkungan mulai gejala dua kali
bisa menurun mengontrol mata sehari
faktor risiko kering dengan
polusi udara ,dan tepat
memb
 Gunakan
atasi
pelumas
papar
an
polusi dengan
udara tepat (tetes
mata,salep)

 Laporkan
tanda
abnormal
dan gejala
mata kering
ke dokter
a. Tabel POA

No Dx Keperawatan Rencana Pelaksanaan


Sasaran Hari / tanggal Tempat PJ
1 Defisiensi Seluruh Sabtu, 16 Rumah ketua Ayun
kesehatan warga RT November 2019 RT 01
komunitas b/d 01 Bareng,
masalah kesehatan Klaten
yang di alami oleh Tengah
suatu
kelompok/populasi
2 Resiko kontaminasi Seluruh Sabtu, 16 Rumah ketua Ayunda
b/d layanan kota warga RT November 2019 RT 01
yang tidak adekuat 01 Bareng,
Klaten
Tengah

3 Resiko mata kering Seluruh Sabtu, 16 Rumah ketua Ayuni


b/d faktor warga RT November 2019 RT 01
lingkungan 01 Bareng,
Klaten
Tengah
4) IMPLEMENTASI

No Dx Hari / Implementasi Respon Paraf


Keperawatan tanggal/jam

1. Defisiensi Sabtu, 16 Memberikan Masyarakat


kesehatan November 2019 Penyuluhan terlihat
komunitas b/d tentang antusias
masalah “Pentingnya mengikuti
kesehatan yang menjaga penyuluhan.
di alami oleh ;imgkungan
2. suatu sehat, aman
kelompok dan nyaman”
/populasi

3. Resiko
kontaminasi
b/d layanan
kota yang tidak
adekuat

Resiko mata
kering b/d
faktor
lingkungan
5) Evaluasi
BAB III
KESIMPULAN

1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tersebut rasa kepedulian kami menjadi


tersampaikan kepada masyarakat, agar defisiensi kesehatan komunitas yang terjadi akan
segera membaik .
2. Semua ilmu yang telah kami pelajari, yang sudah kami dapatkan, sudah kami aplikasikan
dengan cara mengajak masyarakat terkait dengan menjaga lingkungan , upaya
pencegahan mata kering , dan waspada terhadp kontaminasi sampah.
3. Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan tentang menjaga lingkungan , upaya
pencegahan mata kering , dan waspada terhadp kontaminasi sampah , di harapkan akan
meningkatkan kwalitas hidup komunitas

Anda mungkin juga menyukai