Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR TEORI PERUMAHAN

Tugas Perumahan dan Permukiman

Pengamatan:

Oleh :
(Kelompok 8):

Afifah Ghifari Putri Setiawan


(21051010120)

Liza Nurfitri
(2299100122)

Yenny Merentika Ananda


(2299100145)

Program studi Arsitektur


UPN “Veteran” Jawa Timur
Surabaya 2022

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................
1.2 Tinjauan Pustaka............................................................................

BAB II HASIL PENGAMATAN.....................................................................


2.1 Lingkup Wilayah RW / Kelurahan................................................
2.2 Lingkup Wilayah RT (Responden)................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................


3.1 Evaluasi Hasil Pengamatan (Simpulan Sementara).......................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
Sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28, bahwa rumah adalah
salah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu setiap Warga Negara berhak untuk bertempat
tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu rumah juga merupakan
kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan
penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, serta
pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa.
Pembangunan perumahan dan permukiman selalu menghadapi permasalahan pertanahan,
terlebih di daerah perkotaan terkait ketersediaan lahan yang terbatas. Kecenderungan
pengembangan pertumbuhan penduduk mengarah pada wilayah pinggiran kota sebagai akibat
perluasan aktivitas kota. Pusat kota sudah tidak mampu lagi menampung desakan jumlah
penduduk. Pertambahan penduduk yang terus meningkat mengindikasikan bahwa perkembangan
penduduk menyebar ke arah pinggiran kota (sub-urban) sehingga sebagai konsekuensinya adalah
terjadi perubahan penggunaan lahan di perkotaan. Keterbatasan lahan kosong di perkotaan
menjadikan daerah pinggiran kota menjadi alternatif pemecahan masalah.

1.2. Tinjauan Pustaka


Menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, rumah adalah
bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
Menurut John F.C Turner, 1972, dalam bukunya Freedom To Build mengatakan,
“Rumah adalah bagian yang utuh dari permukiman, dan bukan hasil fisik sekali jadi semata,
melainkan merupakan suatu proses yang terus berkembang dan terkait dengan mobilitas sosial
ekonomi penghuninya dalam suatu kurun waktu.
Menurut Siswono Yudohusodo (Rumah Untuk Seluruh Rakyat, 1991: 432), rumah
adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga. Jadi, selain berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang digunakan untuk

3
berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, rumah merupakan tempat awal
pengembangan kehidupan.
Permukiman Menurut Hadi Sabari Yunus (1987) dalam Wesnawa (2015:2) dapat
diartikan sebagai bentukan baik buatan manusia ataupun alami dengan segala kelengkapannya
yang digunakan manusia sebagai individu maupun kelompok untuk bertempat tinggal baik
sementara maupun menetap dalam rangka menyelenggarakan kehidupannya. Sedangkan
Perumahan dikenal dengan istilah housing. Housing berasal dari bahasa inggris yang memiliki
arti kelompok rumah. Perumahan adalah kumpulan rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal. Sebagai lingkungan tempat tinggal, perumahan dilengkapi dengan prasarana
dan sarana lingkungan. (menurut Sadana 2014:19).
Menurut Budiharjo (1998:148) perumahan adalah suatu bangunan dimana manusia
tinggal dan melangsungkan kehidupanya, disamping itu rumah juga merupakan tempat dimana
berlangsungnya proses sosialisasi pada seorang individu diperkenalkan norma dan adat
kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat. Sebagai wadah kehidupan manusia bukan
menyangkut aspek teknis dan fisik saja tetapi juga aspek sosial, ekonomi dan budaya dari
penghuninya.
Menurut Sadana (2014:20) Perbedaan nyata antara permukiman dan perumahan
terletak pada fungsinya. Pada kawasan permukiman, lingkungan tersebut memiliki fungsi
ganda yaitu sebagai tempat tinggal dan sekaligus tempat mencari nafkah bagi sebagian
penghuniannya. Pada perumahan, lingkungan tersebut hanya berupa sekumpulan rumah yang
berfungsi sebagai tempat tinggal bagi para penghuninya. Fungsi perumahan hanya sebagai
tempat tinggal, dan tidak merangkap sebagai tempat mencari nafkah.
Rumah adalah tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul, dan membina rasa
kekeluargaan diantara anggota keluarga, tempat berlindung keluarga dan menyimpan barang
berharga, dan rumah juga sebagai status lambang sosial. Sedang menurut WHO, rumah adalah
struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan
jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu.

4
BAB II

HASIL PENGAMATAN

2.1. Lingkup Wilayah RW / Kelurahan


Di RW 01 Dusun Jagung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri ini terdapat 3 RT. RT 01
dipimpin oleh Bapak Darmaji, RT 02 dipimpin oleh Bapak Joko, dan RT 03 dipimpin oleh
Bapak      Panji. Total jumlah penduduk RW 01 Dusun Jagung adalah sebanyak 334 jiwa.

Di setiap RW pastinya memiliki fasilitas-fasilitasnya tersendiri. Berikut adalah data


fasilitas lingkungan yang terdapat di wilayah RW 01 Dusun tersebut:
a) Jumlah Rumah
Jumlah rumah yang terdapat di RW 01 Dusun Jagung terdapat sekitar kurang lebih 122
rumah atau kepala keluarga.
b) Fasilitas Ekonomi
Fasilitas ekonomi yang terdapat di RW 01 dusun jagung terdapat 3 buah yang berupa
sebuah warung sembako milik Ibu Sunami, warung sembako milik Ibu Rubi, warung
sembako milik Ibu Eli.

5
(Warung Ibu Sunami) (Warung Ibu Eli) (Warung Ibu Rubi)

c) Fasilitas Pendidikan
Untuk fasilitas pendidikan di RW 01 Dusun Jagung sendiri tidak tersedia karena
kurangnya lahan untuk membangun fasilitas pendidikan yang dimaksud.

d) Fasilitas Kesehatan
Untuk menunjang kesehatan penduduk setempat, RW 01 Desa jagung menyediakan 2
fasilitas kesehatan yang terbagi menjadi posyandu balita dan posyandu lansia.
Posyandu ini tidak memiliki tempat yang menetap, akan tetapi pengadaan posyandu ini
rutin dilaksanakan secara bergiliran di rumah salah satu ibu PKK.

e) Fasilitas Sosial/Rekreasi 
RW 01 Dusun Jagung tidak memiliki fasilitas sosial atau rekreasi dikarenakan lahan
untuk membangun fasilitas tersebut tidak memadai. 

f) Fasilitas Ibadah 
Terdapat 2 fasilitas ibadah yang terdapat di RW 01 Dusun Jagung, yaitu mushola
sebanyak 2. Pada RW ini, kebetulan seluruh penduduknya beragama Islam, sehingga
fasilitas ibadah yang berbentuk mushola ini berfungsi agar para penduduk
melaksanakan kegiatan beribadahnya, baik ibadah sehari-hari maupun ibadah hari
besar.

6
(mushala 1) (mushala 2)

g) Fasilitas Pemerintahan
Tidak terdapat fasilitas pemerintahan di RW 01 Dusun Jagung. Ketua RW dan RT
hanya melakukan pekerjaannya dari rumah masing-masing.

h) Jaringan Jalan
Jalan yang tersedia bagi masyarakat setempat RW 01 Desa jagung untuk mengakses
beberapa tempat adalah jalan raya (jalan utama) beserta gang-gang kecil yang kerap
kali ditemukan di samping rumah warga. Jalan utama dibuat dengan material aspal.
Sedangkan jalan masuk gang-gang dibuat dengan material paving.

(Jalan Utama)

i) Air Bersih
Sumber air bersih yang biasa digunakan oleh penduduk di RW 01 Dusun Jagung
berasal dari air sumur.

j) Drainase
Drainase pada RW 01 Desa Jagung ini sendiri tidak ada yang tersedia untuk umum.
Masyarakat setempat hanya mengandalkan drainase pribadi yang berupa selokan.

k) Tempat Pembuangan Sampah


7
Tidak ada tempat pembuangan sampah khusus pada RW 01 Dusun Jagung ini,
kebanyakan warga di RW ini jika ingin membuang sampah, akan menggali lubang di
belakang rumah untuk menanam sampah tersebut atau membakarnya di lahan kosong.

2.2. Lingkup Wilayah Rt (Responden)

Responden 1
- Data Kependudukan
Nama : Moh. Arba’in
Alamat : RW 01 Dusun Jagung. Kec, Pagu. Kab, Kediri
Pekerjaan : Buruh Tani
Anggota Keluarga : 4 orang
Daftar anggota keluarga yang tinggal serumah:

Nama Pekerjaan Hub. Keluarga


Moh. Arba’in Buruh Tani Suami
Erika IRT Istri
Abinaya Pelajar Anak
Raditya Belum Sekolah Anak

- Sejarah menempati rumah


Setelah menikah, Bapak Arba’in membeli rumah dan menempatinya sampai
sekarang yaitu rumah di Desa Jagung ini.

- Perkembangan rumah
Pada tahun 2018, bapak Arba’in merombak total rumahnya tersebut karena memang
sudah rusak mulai dari atap, dinding, hingga lantainya.

Tabel perubahan rumah


Tahun Perbaikan Alasan Sumber Dana
2018 Merombak Total Sudah Rusak Tabungan
2021 Memasang Keramik Lantai Masih Semen Tabungan

8
Responden 2
- Data Kependudukan
Nama : Mugeni
Alamat : RW 01 Dusun Jagung. Kec, Pagu. Kab, Kediri
Pekerjaan : Tukang Kayu
Anggota Keluarga : 6 orang
Daftar anggota keluarga yang tinggal serumah:

Nama Pekerjaan Hub. Keluarga


Mugeni Tukang Kayu Suami
Sumarsitin IRT Istri
M. Fitroh Anak
M. Galih Pelajar Cucu
M. Noval Pelajar Cucu
Pujo Tidak Bekerja Ayah

- Sejarah menempati rumah


Setelah menikah, Pak Mugeni menempati rumah orang tuanya, karena mengurus
ayahnya yang sudah lansia. 

- Perkembangan rumah
Pada tahun 2021, Pak Mugeni merombak rumahnya karena mendapat bantuan bedah
rumah, dan pada tahun 2022 mengganti lantai semen dengan keramik.

Tabel perubahan rumah


Tahun Perbaikan Alasan Sumber Dana
2021 Mengganti Atap Dan Pintu Banyak Yang Rusak Bantuan Bedah Rumah
2022 Pasang Keramik Lantai Rusak Uang Dari Arisan

9
Responden 3
- Data Kependudukan
Nama : Ngusman
Alamat : RW 01 Dusun Jagung. Kec, Pagu. Kab, Kediri
Pekerjaan : Karyawan Pabrik
Anggota Keluarga : 4 orang
Daftar anggota keluarga yang tinggal serumah:

Nama Pekerjaan Hub. Keluarga


Ngusman Karyawan Pabrik Suami
Mujati IRT Istri
lailatul Pelajar Anak
Rahma Pelajar Anak

- Sejarah menempati rumah


Rumah bapak Ngusman merupakan rumah warisan orang tua istrinya, sejak tahun
200 sampai sekarang.

- Perkembangan rumah
Rumah tersebut sudah mengalai perubahan mulai dari atap, dinding, dan lantai.

Tabel perubahan rumah


Tahun Perbaikan Alasan Sumber Dana
2001 Perbaiki Atap Dan Lantai Banyak Yang Rusak Tabungan
2010 Penambahan Kamar Tidur Tambah Untuk Kamar Tidur Tabungan

10
11
BAB III
PENUTUP

3.1. Evaluasi Hasil Pengamatan (Responden)


Kenyamanan lingkungan menjadi faktor dominan dalam preferensi terhadap lingkungan
perumahan yang ingin ditinggali. Pada faktor kenyamanan lingkungan perumahan bukan hanya
sekedar untuk digunakan tetapi juga dapat memberikan suasana yang nyaman baik pada diri
penghuni maupun pada lingkungan sekitarnya. Faktor ini merupakan ranah yang luas dan dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kenyamanan termal, kenyamanan audio,
kenyamanan visual, keamanan serta kesehatan pada lingkungan perumahan maupun bangunan
rumah tinggal (M.Sastra & Marlina, 2006)

12
Daftar Pustaka

https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/52/rumah-perumahan-dan-permukiman
http://repository.unpas.ac.id/28483/8/08%20BAB%202.pdf
https://paralegal.id/pengertian/permukiman/

13

Anda mungkin juga menyukai