Anda di halaman 1dari 9

2.

1 Gambaran umum panti sosial Tresna werdha jara mara pati

Panti sosial Tresna werdha jara marapati

Secara Gambaran Umum Luas Panti 1 Hektar Terdiri Dari:

1. front office

2. 1 ruang aula

3. 8 wisma

4. 1 ruang klinik kesehatan( balai pengobatan)

5. 1 ruang isolasi

6. 5/3 rumah dinas

7.1 ruang dapur umum

8. 1 ruang garasi mobil

9. 1 ruang ketrampilan

10. ruang keamanan security atau satpam

11. tempat ibadah (pura)

\
A. Jumlah penghuni panti / lansia yaitu sebanyak 57 orang, terdiri dari kakek-kakek sebanyak 14
orang dan nenek-nenek 43 orang, jadi banyaknya 57 orang.

B. jumlah pegawai panti sosial Tresna werdha jara marapati berjumlah 28 orang terdiri dari :

- PNS (pegawai negeri sipil ) :15 orang

- orsosing (tenaga kontrak) : 10 orang

- satpam : 3 orang

C. Ruang keterampilan berfungsi untuk mengisi waktu luang pada lansia diberikan kegiatan
keterampilan untuk membuat tamas,sosoan,sapu lidi,tempat daksina,klakkat,sumpit.
2.11 Sejarah Singkat Panti Sosial

Berdirinya panti sosial Tresna werdha jara marapati sejak tahun 1982, jadi ketika pada
tahun 1982 hanya masih berlaku satu yunit rumah yang dihuni oleh kurang lebih 10 penghuni
panti umur panti ini kisaran 39 tahun, oleh karena melihat perkembangan permasalahan sosial
yang sangat kompleks sehingga kanwil departemen sosial provinsi Bali berkonsultasi atau
berkoordinasi dengan kementerian departemen sosial RI dengan membeli 1 hektar lahan tanah
untuk membangun tempat penitipan para lansia di desa kaliasem Banjar Bunut panggang
kecamatan Banjar. sehingga keberadaan panti sosial Tresna werdha sampai saat ini masih tetap
menerima dan melayani para lansia terlantar.

Panti Sosial Tresna Werdha adalah milik pemerintah daerah provinsi Bali yang mengurus
lansia terlantar di bawah UPTD (unit pelaksana tehnik dinas daerah) di lingkungan dinas sosial
provinsi Bali.namun sebelumnya panti sosial Tresna werdha memiliki di bawah kanwil
departemen sosial provinsi Bali panti sosial Tresna werdha jara mara pati milik kementerian
departemen sosial RI.dan ketika diberlakukan UU otonomi daerah pada tahun 2000 panti sosial
yang tadinya di bawah kanwil depsos prov Bali dan kementerian depsos diserahkan sepenuhnya
kepada pemerintah daerah provinsi Bali dan seluruh pegawai FX kementerian Depsos
diserahkan juga kepada pemerintah daerah provinsi Bali

A. Prinsip senasib sepenanggungan


B. Kegiatan wisata religius

para lansia diajak untuk melakukan persembahyangan di tempat ibadah atau pura yang ada di
kabupaten Buleleng seperti melakukan persembahyangan di pura ponjok batu,pura melanting,
pura kerta kawat , pura Pulaki.

A..Kegiatan Bimbingan Mental Kerohanian Yaitu:

Lembaga atau instansi panti sosial Tresna werdha melakukan kerjasama atau MOU
(memoranding of understanding) bekerjasama dengan kementerian departemen agama RI yakni:

kantor departemen agama RI kabupaten Buleleng di mana tim penyuluhan atau petugas penyuluh
agama Hindu melakukan kegiatan bimbingan mental kerohanian yang diberikan kepada para
lansia terlantar di aula panti sosial Tresna werdha cara merpati dengan tujuan agar panti lansia
lahir batin dengan tenaga sebagai bekal hidup sebelum mereka meninggal dunia atau dipanggil
oleh yang kuasa

B. Prinsip Senasib Sepenanggungan Yaitu:

Sama-sama mempunyai hak sosial harus dilayani saling menyayangi saling mengasihi
tattwa ASI aku adalah engkau engkau adalah aku.
C. Hak lansia :

1.Hak untuk dilayani makan dan minum

2.pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan mereka." Hak mereka perlu dilayani di mana
telah diatur dalam undang-undang negara RI dalam pasal 34."yaitu fakir miskin yang terlantar
dipelihara oleh negara agar harkat dan martabat para lansia terlantar tetap dijaga sesuai dengan
hak sosialnya.

D. Kegiatan sehari-hari lansia

hari Jumat pagi para lansia melakukan senam lansia yang dipandu oleh instruktur atau petugas
panti,setelah itu di berikan bubur kacang hijau,dan ada kegiatan pemeriksaan di klinik kesehatan
milik panti.
E.Penanggung jawab wisma

setiap wisma ada petugas wisma yang berjumlah masing-masing ada 2 orang.

tugas pokok utama

1.membersihkan lingkungan wisma

2.menyapu mengepel lantai

3 mengajak lansia untuk berobat

4 memandikan lansia

5.menggantikan pakaian

6 melakukan kegiatan bimbingan sosial kepada para lansia dengan tujuan mengikuti semua
peraturan di dalam panti agar tidak terjadi pertengkaran atau perkelahian antara sesama penghuni
panti atau para lansia

F. Peraturan panti sosial

1. tidak boleh melanggar peraturan yang telah ditetapkan dan diatur di dalam panti

2. para lansia selalu merasa kenyamanan ketentraman, kedisiplinan dan saling mengasihi sesama
yang lain.
2.12 Visi & Misi Panti Sosial

A. Visi

NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI

“MELALUI POLA PEMBANGUNAN SEMESTA BERENCANA”

Mengandung makna:
“Menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan
krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala- niskala sesuai dengan prinsip
TRISAKTI Bung Karno.
Berdaulat secara politik,berdikari secara ekonomi,dan berkepribadian dalam kebudayaan

Melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh,terencana,terarah,dan terintegrasi dalam


bingkai negara kesatuan republic Indonesia,berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 juni 1945.
2.13 Struktur Panti Sosial Tresna Werdha Jara Merpati

Kepala Dinas Sosial (Pnop


Bali )

Kepala Bidang

Kepala UPT Dinas


Daerah

Koordinator

Staf Pegawai

Security /
Pengamanan.
`2.2 Uraian Kegiatan

1.Wisma 3 (Arjuna)

Shift

Pagi Siang
2.3 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan PKL(praktek kerja lapangan ) dibagi 2 shift,yaitu:

a. Shift pagi : 07.30/14.00 WIB


b. Shift siang : 13.00/19.00 WIB

Jadwal Bulan Maret 2021

Tanggal Shift

2/3/2021 P

3/3/2021 S

4/3/2021 L

5/3/2021 P

8/3/2021 P

9/3/2021 S

10/3/2021 P

11/3/2021 L

12/3/2021 P

16/3/2021 P

17/3/2021 S

18/3/2021 L

Anda mungkin juga menyukai