Anda di halaman 1dari 24

Oleh :

Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J


Pertemuan 9. tanggal 4 Dsember 2020
Pendahuluan
Komunikasi terapeutik dalam keperawatan merupakan sebuah
hal yang sangat penting, karena komunikasi inilah yang akan
membantu perawat untuk memahami pasien.
Jika dilihat dari karakteristik komunikasi terapeutik, maka tujuan
utamanya adalah membuat perawat dan pasien dapat
berkomunikasi dengan baik dan benar serta membuat pasien
lebih mampu untuk belajar, memahami dan mengerti tentang
situasi dan kondisi yang di alami.
• Tekanan Suara
• Kualitas suara
Verbal • Irama&kecepatan
bicara

3
• Metakomunikasi
• Komunikasi objek
• Sentuhan
Non • Kronemik
Verbal • Gerakan tubuh
• Vokalik (tekanan suara, kualitas,
irama dan kecepatan bicara
• Lingkungan
Terapeutik
Meningkatkan kesadaran,
penerimaan,
penghargaan diri

Meningkatkan pengertian
identitas dan integritas

Mampu membina hubungan intim, interdependen,


menerima/ memberi kasih sayang

Meningkatkan fungsi dan kemampuan memenuhi


kebutuhan dan tujuan dan pemecahan masalah
Sikap
Komunikasi Terapeutik
Sikap Fisik

• Posisi berhadapan
• Kontak mata
• Bungkuk ke arah klien
• Sikap terbuka
• Relaks

7
Dimensi
Respon

Sikap
Psikologis

Dimensi
Tindakan

8
Dimensi Dimensi
Respon Tindakan

• Ikhlas • Konfrontasi
• Menghargai • Segera
• Empati • Keterbukaan
• Konkrit • Emotional Catharsis
• Bermain Peran
TEKNIK KOMUNIKASI
• teknik yang dilakukan dalam pelaksanaan
komunikasi terapeutik, adalah sebagai
berikut:
Mendengar
Pertanyaan
Informing
terbuka

Memberi
Kesempatan Klien
Restating
memulai
pembicaraan

Berbagi persepsi Klarifikasi

Memberikan
Focussing
penguatan

Diam Menyampaikan
Observasi
Meringkas
Listening (mendengarkan )

• Mendengarkan dengan penuh perhatian


• Memandang klien ketika klien berbicara
• Tidak menyilangkan kaki atau tangan
• Hindari gerakan tidak perlu
• Berikan umpan balik
• Postur tubuh condong ke klien
• Duduk atau posisi mata sejajar
• Meninggalkan emosi atau pikiran lain
• Perhatikan intonasi kata
• Memperhatikan Non verbal klien.
• Tidak menghakimi/menilai klien
12
Open ended Question/broad opening

“ada kejadian apa “apa anda dirumah


dirumah sampai marah-marah,
anda dibawa ke sampai harus dibawa
rumah sakit?” ke rumah sakit?”

13
Inappropriate Inappropriate
Quantity Question Quality Question

• Pertanyaan terlalu • Pertanyaan yang


banyak memvonis
• Pertanyaan tidak fokus • Pertanyaan berunsur
pada masalah intimidasi dan interogasi
• Pertanyaan yang • Pertanyaan yang
membingungkan menyinggung perasaan
klien
Restating

• Memperjelas pesan yang ingin disampaikan


• Memberikan penguatan pesan
• Menghindari bias atau kesalahan persepsi

K : “Saya tidak bisa tiduur, sepanjang malam saya terjaga”


P : “bapak mengalami kesulitan untuk tidur....”

15
Clarification

• Memperjelas pesan yang ingin disampaikan


• Upaya untuk menyamakan persepsi
• Identik dengan validasi makna pesan yang ingin
disampaikan

P : “tadi ibu mengatakan, kalau ibu tidak yakin dengan


pengobatan ini”
Refleksi

Refleksi Isi

Validasi apa yang didengar


Klarifikasi ide yang diekspresikan klien &
memvalidasi pengertian perawat & klien

Refleksi perasaan

Respon pada perasaan klien terhadap isi


Agar klien tahu & menerima perasaannya
Focussing
Tujuan
• Mengarahkan pembicaraan agar spesifik
• Menjaga pembicaraan agar tidak menyimpang dari
pokok pembicaraan awal

• Menyepakati topik pembicaraan diawal


• Menggunakan prinsip continuity dan consistency. Yaitu
konsisten dan berkesinambungan
• Tidak memotong pembicaraan meskipun penjelasan
klien melebar.
• “sepertinya hal ini penting buat ibu, bagaimana kalau
kita bicarakan lagi nanti?”
Membagi Persepsi
• Dilakukan bila terdapat ketidaksesuaian antara verbal
dan nonverbal klien
• Penyampaian hasil pengamatan nonverbal klien
• Membuat klien berkomunikasi lebih jelas tanpa
klarifikasi atau memfokuskan

• Tidak memberikan penilaian


• Tidak menghakimi klien
P : “anda sepertinya tampak cemas”
P : “apakah anda merasa kurang yakin bila....”
Meringkas
• Merupakan tindakan mengulang ide utama yang telah
dikomunikasikan.
• Identifikasi poin penting yang ada selama
pembicaraan
• P : “selama sepuluh menit tadi kita telah
mendiskusikan tentang perasaan yang ibu rasakan
selama anak ibu dirawat, .....”

20
Diam
• Dilakukan untuk menunggu respon klien sehingga
terjadi proses internalisasi pertanyaan yang diajukan
oleh perawat
• Memberi kesempatan klien mengingat/mengorganisir
ide dan pikiran dengan detail dan sistematis
• Berbeda dengan mendiamkan.

• Berikan waktu klien sejenak


• Jangan terlalu lama diam,
karena memiliki makna
yang berbeda.
Reinforcement

• Dilakukan untuk
memberikan
penghargaan dan
penguatan
negatif
• Menunjukkan perhatian
• Lebih baik menggunakan
Positif reinforcement positif
• “ibu hari ini kelihatan
cantik sekali, pasti bapak
senang melihatnya”
Informing

• Memberikan informasi kesehatan


• Perawat menguasai materi yang akan disampaikan
• Memberikan alternatif pemecahan masalah
• Tidak memberikan nasihat kepada klien
• Memfasilitasi klien membuat keputusan

• P : “dari beberapa cara yang sudah saya jelaskan,


mana yang paling mungkin ibu lakukan?”
Memberikan kesempatan klien
untuk memulai pembicaraan
• Merupakan wujud menghargai otonomi klien
• Menstimulasi inisiatif klien
• Mmemaparkan masalah yang benar-benar dirasakan
klien

P : “adakah sesuatu yang ingin ibu diskusikan dengan


saya?”
P : “apa yang sedang bapak pikirkan/rasakan”

Anda mungkin juga menyukai