Anda di halaman 1dari 2

1. Apa manfaat tatalaksana pemberian vitamin A pada pasien campak?

Vitamin A merupakan mikronutrien penting yang diperlukan untuk fungsi kekebalan tubuh
spesifik maupun non spesifik. Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan gangguan kekebalan
humoral serta selular. Pada kasus campak, Vitamin A dapat berfungsi sebagai
imunomodulator yang meningkatkan respons antibodi terhadap virus campak di mana
vitamin A memiliki efek terhadap peningkatan fungsi natural killer cell yang berperan dalam
eliminasi virus.

2. Pada slide ditampilkan beberapa pemeriksaan penunjang. Apakah pemeriksaan-


pemeriksaan tersebut diperlukan dalam mendiagnosis campak?

Jawaban:

Pemeriksaan laboratorium jarang diindikasikan pada campak yang tipikal dan tanpa
komplikasi, karena diagnosis campak dapat ditegakkan berdasarkan klinis dan epidemiologi.
Diagnosis perlu ditunjang data epidemiologi karena tidak semua kasus manifestasinya sama
dan jelas. Sebagai contoh, pasien yang mengidap gizi kurang, ruamnya dapat timbul
berdarah dan mengelupas atau bahkan pasien sudah meninggal sebelum ruam timbul (black
measles). Pada pada kasus gizi kurang juga dapat terjadi diare yang berkelanjutan. Dapat
disimpulkan bahwa diagnosis campak dapat ditegakkan secara klinis, sedangkan
pemeriksaan penunjang sekedar membantu, seperti pada pemeriksaan sitologik ditemukan
sel raksasa pada lapisan mukosa hidung dan pipi, dan pada pemeriksaan serologi didapat
IgM spesifik. Adapun pemeriksaan darah rutin dilakukan untuk menilai jumlah leukosit
normal atau meningkat apabila ada infeksi bakteri, dan pemeriksaan penunjang lainnya
untuk melihat ada tidaknya komplikasi tertentu.

3. Mengapa anak yang sudah yang divaksin campak, masih bisa tertular penyakit campak?

Pada umumnya efek protektif imunisasi tidaklah mencapai 100% melindungi anak terhadap
penyakit, namun pada anak yang telah diimunisasi memiliki kekebalan yang optimal
terhadap serangan penyakit. Sangat sedikit orang — sekitar tiga dari 100 — yang
mendapatkan dua dosis vaksin campak masih akan terkena campak jika terpapar virus. Para
ahli tidak yakin mengapa. Bisa jadi sistem kekebalan mereka tidak merespons sebaik yang
seharusnya sistem imun lakukan terhadap vaksin. Tetapi, orang yang mendapatkan vaksinasi
penuh dan masih terkena campak tampaknya lebih mungkin memiliki penyakit campak
dengan gejala yang lebih ringan. Dan mereka juga cenderung tidak menularkan penyakit ke
orang lain, termasuk orang yang tidak bisa divaksinasi karena mereka terlalu muda atau
memiliki sistem kekebalan yang lemah.

4. Apabila seorang anak terkena campak, apakah boleh diimunisasi saat itu?

Jawaban:
Jika anak tersebut belum divaksinasi,vaksin campak dapat mencegah penyakit jika diberikan
dalam 72 jam setelah terpapar. Immunoglobulin yang terhasil dapat mencegah atau
mengurangi keparahan campak jika vaksin diberikan dalam waktu enam hari setelah
terpapar.

Anda mungkin juga menyukai