Anda di halaman 1dari 7

Tabel 30.

Keterampilan Klinis Sistem Respirasi


Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi leher 4
Palpasi kelenjar ludah (submandibular,
4
parotid)
Palpasi nodus limfatikus brakialis 4
Palpasi kelenjar tiroid 4
Rhinoskopi posterior 3
Laringoskopi, indirek 4
Laringoskopi, direk 3
Penilaian respirasi (frekuensi napas dan tipe
4
distress napas)
Inspeksi thoraks 4
Palpasi thoraks 4
Perkusi thoraks 4
Auskultasi thoraks 4
Pemeriksaan orofaring 4
Palpasi kelenjar getah bening 4
Palpasi kelenjar getah bening leher 4
Rinofaringolaringoskopi 4
Pemeriksaan Diagnostik
Usap tenggorokan (throat swab) 4
Persiapan, pemeriksaan sputum dan
4
interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielssen)
Pengambilan cairan pleura (pleural tap) 4
Uji fungsi paru/ spirometri dasar 4
Interpretasi Rontgen Thoraks 4
Mantoux Test (tuberculin test) 4
Uji Bronkodilator 4
Pengukuran arus puncak ekspirasi dan
4
variasi diurnal
Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X
4
ray thoraks
Biopsi jarum halus kelenjar getah bening 4
Keterampilan Terapeutik
Trakeostomi 3
Krikotiroidektomi 3
Pemeliharaan stoma pada pasien dengan
4
trakeostomi
Dekompresi jarum pada pneumothoraks 4
Pemasangan, perawatan dan pelepasan WSD 3
Ventilasi tekanan positif pada bayi baru lahir 4
Punksi pleura 4
Terapi inhalasi/ nebulisasi 4
Terapi oksigen 4
Mini WSD 4
Insisi multipel pada emfisema subkutan 4
Rehabilitasi paru 4
Edukasi berhenti merokok 4
Tatalaksana hemoptisis 3B

Tabel 31. Keterampilan Klinis Sistem Kardiovaskuler


Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
Anamnesis
Melakukan anamnesis dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh pasien dan
4
keluarga/pengasuhnya terkait keluhan utama
sesuai daftar masalah kardiovaskular
Mendapatkan data tentang faktor risiko
penyakit kardiovaskular yang ada pada diri 4
pasien
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dada 4
Palpasi denyut apeks jantung 4
Palpasi arteri karotis 4
Perkusi ukuran jantung 4
Auskultasi jantung 4
Pengukuran tekanan darah 4
Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 4
Palpasi denyut arteri ekstremitas 4
Penilaian denyut kapiler 4
Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary
4
refill)
Deteksi bruits 4
Pemeriksaan Fisik Diagnostik
Tes (Brodie) Trendelenburg 4
Tes Carvallo (Carvallo’s sign) 4
Tes Perthes 3
Test Homan (Homan’s sign) 3
Uji postur untuk insufisiensi arteri 3
Tes hiperemia reaktif untuk insufisiensi
3
arteri
Test ankle-brachial index (ABI) 3
Penilaian edema 4
Penilaian perubahan warna kulit tungkai 4
Pemeriksaan Diagnostik
Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan
4
interprestasi hasil EKG dasar
Pulse Oximetry 4
Resusitasi
Heparinisasi 4
Defibrilasi (manual dan otomatik) 4
Kardioversi 4
Defibrilasi 4
Valsava Test 4
Massage Karotis 4
Penggunaan AED 4

Tabel 32. Keterampilan Klinis Sistem Gastrointestinal


Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi bibir dan kavitas oral 4
Inspeksi tonsil 4
Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus 4
Inspeksi abdomen 4
Inspeksi lipat paha/ inguinal pd saat tekanan
4
abdomen meningkat
Palpasi abdomen (dinding perut, kolon,
4
hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut)
Palpasi hernia 4
Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas
4
(Blumberg test)
Pemeriksaan Psoas sign 4
Pemeriksaan Obturator sign 4
Perkusi (pekak hati dan area Traube) 4
Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) 4
Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 4
Pemeriksaan colok dubur (digital rectal
4
examination)
Palpasi sacrum 4
Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur 4
Persiapan dan pemeriksaan tinja 4
Rovsing sign 4
Pemeriksaan Diagnostik
Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) 4
Nasogastric suction 4
Mengganti kantong pada kolostomi 4
Enema 4
Pengambilan cairan asites 3
Permintaan dan interpretasi pemeriksaan x-
4
ray abdomen
Pemasangan oral gatric tube pada neonatus 4
USG FAST 3
Anuskopi 4
Anal swab 4
Identifikasi parasite 4
Pemeriksaan feses (termasuk darah samar,
4
protozoa, parasit, cacing)

Tabel 33. Keterampilan Klinis Sistem Ginjal dan Saluran Kemih


Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan bimanual ginjal 4
Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 4
Perkusi kandung kemih 4
Refleks bulbocavernosus 4
Pemeriksaan traktus urinarius 4
Pemeriksaan colok dubur untuk
4
pemeriksaan prostat
Prosedur Diagnostik
Persiapan dan pemeriksaan sedimen urin 4
Permintaan dan interpretasi pemeriksaan
4
BNO IVP
Intepretasi BNO-IVP 4
Keterampilan Terapeutik
Pemasangan kateter uretra 4
Sirkumsisi 4
Clean intermitten chatheterization
3
(Neurogenic blader)
Dialisis ginjal 3

Tabel 35. Keterampilan Klinis Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi


Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
Anamnesis
Anamnesis dietary history (dietary recall) 4
Pemeriksaan Fisik
Palpasi kelenjar tiroid 4
Penilaian status gizi (termasuk
4
pemeriksaan antropometri)
Pemeriksaan gula darah (dengan Point of 4
Care Test/ POCT)
Pemeriksaan glukosa urin (Benedict) 4
Pengaturan diet peroral pada kasus tanpa
4
komplikasi
Keterampilan Terapeutik
Pemberian insulin pada DM Tipe 2 tanpa
4
komplikasi
Penatalaksanaan DM Tipe 2 tanpa
4
komplikasi
Konseling kasus metabolism dan endokrin 4
Pemberian makanan pada bayi dan anak 4
Pemeriksaan gula darah sewaktu kapiler
4
pada neonatus

Tabel 36. Keterampilan Klinis Sistem Hematologi dan Imunologi


Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
Anamnesis
1 Palpasi kelenjar limfe 4
Pemeriksaan Penunjang
Persiapan dan pemeriksaan morfologi sel
2 4
darah
Pemeriksaan darah lengkap/ rutin (Hb, Ht,
3 4
Leukosit, Trombosit)
Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding
4 4
time, clotting time)
Laju endap darah/kecepatan endap darah
5 4
(LED/KED)
Permintaan pemeriksaan hematologi
6 4
lengkap berdasarkan indikasi
Permintaan pemeriksaan imunologi
7 4
berdasarkan indikasi
8 Skin test sebelum pemberian obat injeksi 4
Pemeriksaan golongan darah dan
9 4
inkompatibilitas
10 Interpretasi hasil uji inkompatibilitas 4
Keterampilan Terapeutik
11 Penanganan awal reaksi transfuse 4
Konseling anemia defisiensi besi,
12 4
thalasemia, dan HIV
13 Penentuan indikasi dan jenis transfuse 4
14 Transfusi darah pada anak dan neonatus 4
15 Imunisasi/ vaksinasi 4
DEWASA
Pemeriksaan Fisik
53 Universal Precaution 4
54 Penilaian keadaan umum 4
55 Penilaian antropometri (habitus dan postur) 4
56 Pengukuran suhu 4
57 Penilaian kesadaran 4
Penunjang
59 Punksi vena 4
60 Punksi arteri 3
61 Finger prick 4
Permintaan & interpretasi pemeriksaan X
62 4
ray: foto polos
Permintaan & interpretasi pemeriksaan X
63 3
ray dengan kontras
68 Interpretasi Analisa Gas Darah 4
Terapeutik
Bebat kompresi pada varises - sistem
71 4
vaskular
Pengelolaan masalah kesehatan pada
3 3
pasien dewasa pasca tatalaksana kanker
Peresepan obat yang rasional, lengkap dan
75 4
terbaca
76 Tata laksana umum kasus keracunan 4
77 Tata laksana khusus kasus keracunan 3
Menginformasikan secara jelas, keamanan
78 dan manfaat dari obat yang diberikan, 4
berbasis bukti
Keterampilan menasehati tentang gaya
79 4
hidup dan aktifitas fisik
80 Injeksi (intrakutan, IV, subkutan, IM) 4
Menyiapkan pre-operasi lapangan operasi
81 untuk bedah minor, asepsis, antisepsis, 4
anestesi lokal
Persiapan untuk melihat atau menjadi
asisten di kamar operasi (cuci tangan,
82 4
menggunakan baju operasi, menggunakan
sarung tangan steril, dll)
83 Anestesi infiltrasi 4
84 Blok saraf lokal 4
85 Menjahit luka 4
86 Pengambilan benang jahitan 4
Menggunakan anestesi topikal (tetes,
87 4
semprot)
88 Pemberian analgesic 4
Perawatan luka (pemasangan dressing,
89 4
bandage)
90 Ekstraksi kuku 4
91 Rozerplasty 4
92 Pemasangan bebat tekan 4
KEGAWATDARURATAN
92 Bantuan hidup dasar 4
3 Ventilasi masker 4
94 Intubasi 4
95 Transport pasien (transport of casualty) 4
96 Manuver Heimlich 4
97 Resusitasi cairan 4
Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai
98 4
dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai