Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN FISIK CALON

JEMAAH HAJI
No.
: SOP/PA/UKM/HAJI/03/2017
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1 dari 4
PUSKESMAS
PAKUALAMAN
KOTA drg. Nieke Indrawati
YOGYAKARTA NIP.19720609 200604 2 003
1. Pengertian Pemeriksaan fisik calon jemaah haji adalah pemeriksaan tubuh untuk
menentukan adanya kelainan dari suatu system atau suatu organ bagian tubuh
dengan cara, pemeriksaan vital sign, pengukuran antrophometri, melihat
(inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengar (auskultasi).
a. Inspeksi, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara
melihat/memperhatikan keseluruhan tubuh pasien secara rinci dan
sistematis.
b. Palpasi, yaitu pemeriksaan fisik dengan cara meraba pada bagian tubuh
yang terlihat tidak normal.
c. Perkusi, yaitu pemeriksaan fisik dengan mengetuk daerah tertentu dari
bagian tubuh dengan jari atau alat, guna kemudian mendengar suara
resonansinya dan meneliti resistensinya.
d. Auskultasi, yaitu pemeriksaan fisik dengan mendengarkan bunyi-bunyi
yang terjadi karena proses fisiologi atau patoligis di dalam tubuh,
biasanya menggunakan alat bantu stetoskop
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pemeriksaan fisik calon jemaah
haji, menentukan kelainan fisik yang berhubungan dengan penyakit yang di
derita calon jemaah haji, mendapatkan data untuk menegakkan diagnosa dan
mendapatkan data fisik untuk menentukan katagori status kesehatan calon
jemaah haji.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pakualaman Nomor 004 / V Tahun 2016
tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) di Puskesmas Pakualaman
4. Referensi 1. Bapelkes Yogyakarta, Modul Pelatihan Petugas Pemeriksa Kesehatan Calon
Jemaah Haji Tahun 2011, Depkes RI, 2011.
2. Mohlan H.D, Robert T.M (alih bahasa: Siregar M.R), Diagnosis Fisik (Major’s
Physical Diagnosis An Introduction to the Clinical Process), EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta, 1986.
5. Prosedur A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan:
a. Tensimeter/ spignomanometer
b. Stestokop
c. Midline/pita pengukur
d. Mikrotoa
e. Senter
f. Termometer
g. Reflek hammer
h. Othoskop
i. Jam tangan
j. Formulir bantu pemeriksaan kesehatan haji
B. Petugas mempersiapkan pasien :
a. Identitas pasien
b. Memberitahukan calon jemaah haji atas pemeriksaan yang akan
dilakukan (prosedur dan tujuan pemeriksaan)
c. Memposisikan pasien sesuai kebutuhan pemeriksaan
C. Langkah-langkah kegiatan:
1. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign:
 Tekanan darah
 Nadi meliputi: frekuensi, volume,tegangan dan ritme
 Pernafasan meliputi: frekuensi dan ritme
 Suhu
2. Petugas melakukan pengukuran antrophometri meliputi:
 Tinggi badan (TB)
 Berat badan (BB)
 IMT/BMI
 Lingkar pinggang
 Lingkar pinggul
 Rasio lingkar pinggang-pinggul
3. Petugas melakukan pemeriksaan kulit secara umum
 Inspeksi: ada tidak sianosis dan ikterik
 Palpasi: turgor elastisitas
4. Petugas melakukan pemeriksaan kepala meliputi:
 Pemeriksaan bentuk kepala
 Pemeriksaan saraf kranial (bila perlu)
 Pemeriksaan mata
 Pemeriksaan telinga
 Pemeriksaan hidung
 Pemeriksaan tenggorokan dan mulut
5. Petugas melakukan pemeriksaan leher
 Inspeksi: bendungan vena dan massa

2 dari 3
 Palpasi; pemeriksaan tiroid, nyeri tekan
6. Petugas melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening
7. Petugas melakukan pemeriksaan dada dan paru-paru meliputi:
 Inspeksi: kelainan bentuk dada, retraksi otot pernafasan
 Palpasi: fremitus taktil, nyeri tekan
 Perkusi: resonansi
 Auskultasi:bunyi nafas normal/abnormal
8. Petugas melakukan pemeriksaan jantung meliputi:
 Inspeksi: impuls apikan
 Palpasi: kuat angkat ictus cordis, posisi impuls apikal
 Perkusi: pembesaran jantung
 Auskultasi: bunyi jantung murni, irama, bunyi jantung tambahan,
murmur (bising) jantung
9. Petugas melakukan pemeriksaan abdomen meliputi:
 Inspeksi: ada tidak sikatrik, venektasi
 Palpasi: perabaan hepar dan lien, nyeri tekan epigastrium, nyeri
tekan ketok sudut kostovertebral, ada tidak massa intra abdominal
abnormal
 Perkusi: ada tidak asites
 Auskultasi: pemeriksaan peristaltik
10. Petugas melakukan pemeriksaan ekstremitas meliputi:
 Inspeksi: simetris, ada tidak deformitas
 Palpasi: pemeriksaan nyeri tekan dan oedem
 Kekuatan
 Reflek: fisiologis dan patolagis
11. Petugas melakukan pemeriksaan rektum dan urogenital (jika
diperlukan), meliput i:
 Traktus urinarius
 Genitalia
 Rektum
12. Petugas melakukan pencatatan pada formulir bantu pemeriksaan haji
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Poli Umum
8. Dokumen Terkait -

9. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


Perubahan

3 dari 3
4 dari 3

Anda mungkin juga menyukai