Arsad Matdoan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura
Jl. Ir. M. Putuhena Kampus Poka-Ambon, 97233, Indonesia
ABSTRACT
Based on the result of the research, it can be concluded that in order to face the global
development, there are six strategies needed to overcome the challenge: product mix and
market coverage, change of product mix, change of market reach, repositioning to consumer
perception of cooperative, and product diversification to reach all society. In addition to
facing the MEA, the cooperative is now expected to compete with various other economic
instruments in the country so declared ready and able to advance compete in the global
economic arena. If the above can be done by cooperatives in Indonesia then the global era
will be an opportunity that needs to be achieved, because Globalization describes a process
of acceleration of wide interaction in the field of politics, technology, economic, social and
cultural. So that the era of globalization will be an opportunity for all cooperatives in
Indonesia and asean.
Menurut ILO (1966) koperasi adalah suatu dan uang demikian bebas dan perlakuan terhadap
perkumpulan orang, biasanya yang memiliki pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar negeri) sama,
kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu maka tidak ada alasan bagi suatu negara untuk
bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara memanjakan para pelaku ekonomi (termasuk koperasi)
demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang tidak efisien dan kompetitif.
yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan Oleh karena itu, seharusnya koperasi mendapatkan
bersedia menanggung resiko serta menerima imbalan kesempatan untuk memperluas jangkauan pasarnya.
yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan Jika globalisasi benar-benar terwujud sesuai dengan
(dikutip dari Edilius & Sudarsono; 1993). terjadinya pasar bebas dan persaingan bebas, maka
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama bukan berarti tamatlah riwayatnya koperasi justru
oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota peluang koperasi untuk tetap berperan dalam
memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan perekonomian nasional dan internasional terbuka lebar
yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan asal koperasi dapat berbenah diri menjadi salah satu
koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) pelaku ekonomi (badan usaha) yang kompetitif
biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dibandingkan pelaku ekonomi lainnya.
dalam koperasi, misalnya dengan melakukan
pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau LANDASAN TEORITIS
penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
Koperasi
Di dalam mengelola sebuah koperasi diperlukan
Cooperation is an association of person, usually of
sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang
limited means, who have voluntaily joined together to
dikenal dengan manajemen. A.H. Gophar mengatakan
achieve a common economic and through the
bahwa manajemen koperasi pada dasarnya dapat
formation of a democratically controlled businnes
ditelaah dan tiga sudut pandang, yaitu organisasi,
organization, making equitable contribution of the
proses, dan gaya (Hendar dan Kusnadi; 1999).
capital required and eccepting a fair share of the risk
Dari sudut pandang organisasi, manajemen
and benefits of the undertaking (ILO; 1966).
koperasi pada prinsipnya terbentuk dan tiga unsur:
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang
anggota, pengurus, dan karyawan. Dapat dibedakan
beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang
struktur atau alat perlengkapan onganisasi yang sepintas
memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk
adalah sama yaitu: Rapat Anggota, Pengurus, dan
dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan
Pengawas. Dan sudut pandang proses, manajemen
menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan
koperasi lebih mengutamakan demokrasi dalam
jasmaniah para anggotanya (Arifinal Chaniago; 1984).
pengambilan keputusan. Terakhir, ditinjau dan sudut
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang
pandang gaya manajemen (management style),
Perkoperasian Indonesia, koperasi adalah Badan usaha
manajemen koperasi menganut gaya partisipatif
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
(participation management), di mana posisi anggota
koperasi dengan melandaskan kegiatannya
ditempatkan sebagai subjek dan manajemen yang aktif
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
dalam mengendalikan manajemen perusahaannya.
ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas
Dalam kaitanya dengan gobalisasi koperasi yang
kekeluargaan.
biasanya dianggap tidak penting dan disepelekan justru
Sedangkan Dr. Fay (1980) berpendapat bahwa
sebagaian besar dapat eksis dalam menghadapi badai
koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan
krisis. Sebagai contohnya banyaknya bank-bank yang
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah
dilikuidasi akibat krisis moneter, sekarang banyak
dan diusahakan selalu dengan semangat tidak
koperasi yang telah meningkat statusnya menjadi
memikirkan dari sendiri sedemikian rupa, sehingga
perbankan misalnya bank danamon.
masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya
Tantangan untuk pengembangan masa depan
sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding
memang relative berat, karena kalau tidak dilakukan
dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
pemberdayaan dalam koperasi dapat tergusur dalam
persaingan yang makin menggelobal. Kalau kita lihat
Tata Cara Mendirikan Koperasi
ciri-ciri globalisasi dimana pergerakan barang, modal
Hal tersebut diperlukan karena mengingat telah yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud
menjamurnya berbagai macam jenis Koperasi di mensejahterakan anggota.
Indonesia. Sebut saja koperasi simpan pinjam yang kini Koperasi masuk ke Indonesia sejak akhir abad
banyak diminati karena banyak Koperasi yang XIX yaitu sekitar tahun 1896 yang dipelopori oleh
menawarkan kemudahan dalam pinjaman dan tanpa R.A.Wiriadmaja. Namun secara resmi gerakan
Agunan. Begitu pula dengan Koperasi serba usaha, koperasi Indonesia baru lahir pada tanggal 12 Juli 1947
yang secara tidak langsung sudah memberi banyak pada kongres I di Tasikmalaya yang diperingati sebagai
manfaat. Pertama, kehadiran Koperasi jenis ini sama Hari Koperasi Indonesia.
saja hal nya dengan usaha individu lainnya namun Perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya
terkoordinir sehingga ada uang yang masuk yang paling terseok dari tiga pilar utama perkembangan
jumlahnya dapat diperkirakan dengan baik. Kedua, perekonomian di Indonesia walupun Koperasi sering
meningkatkan daya kreativitas dan kemampuan disebut-sebut sebagai soko guru dalam sistem
masyarakat dalam berwirausaha sekaligus beorganisasi perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
dengan lingkungan. didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai
Dengan berasaskan kekeluargan dan adanya kedudukan koperasi di dalam sistem perekonomian di
sistem SHU (Sisa Hasil Usaha) menjadi ciri khas Indonesia.
tersendiri bagi Koperasi dalam memperkuat kerangka Koperasi baru dikenalkan di Indonesia pada
perekonomian Negara untuk bersaing dengan Negara awal abad ke 20. Sejak munculnya ide ide untuk
ASEAN lainnya. mendirikan koperasi, saat banyak koperasi koperasi
Maka dari itu perlu dilakukan pembenahan baik yang di dirikan di negara -negara maju ( NM ),
dari segi institusi maupun perbisnisannya. Hal ini akan contohnya Amerika dan Uni Eropa.Koperasi di negara
memperbaiki taraf Koperasi sehingga menjadi tersebut sudah meliputidi sektor pertanian, industri
semakin maju dan bukan hanya sekedar bagian dari manufaktur, dan perbankan. Koperasi lahir sebagai
perekonomian saja. Luasnya area Indonesia dan gerakan gewrakan untuk melawan keadilan pasar,
banyaknya daerah-daerah potensial yang dapat bahkan pada kekuatannya itu koperasi meraih posisi
dijadikan lokasi untuk didirikannya Koperasi menjadi trawar dan kedudukan penting dalam konstelesi
sesuatu yang mungkin bagi Koperasi untuk menjadi kebijakan ekonomitermasuk dalam aperundingan
instrumen perekonomian terkuat di MEA 2015. nasional.
Peraturan perundanhganmengatur koperasi
METODOLOGI PENELITIAN tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat
koperasi dalam rangka melindungi dirinya.
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalannya
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
paling terseok dari tiga pilar utama perkembangan
tertentu (Sugiyono; 2010). Metode penelitian juga
perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin
dapat diartikan sebagai cara-cara yang digunakan untuk
disebut sebut sebagai soko guru dalam sistem
mengumpulkan dan menganalisis data yang
perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan
didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai
dengan menggunakan prosedur yang reliabel dan
kedudukan koperasi di dalam sistem perekonomian di
terpercaya. Dalam penelitian ini digunakan metode
Indonesia.
penelitian kepustakaan.
Strategi Koperasi Dalam Menghadapi Globalisasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tahun 2015 nanti Indonesia akan
Perkembangan Koperasi di Indonesia
menghadapi ACFTA, di mana 10 negara ASEAN
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari akan berintegrasi secara ekonomi. Semua aturan
kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation” mengenai investasi berlaku sama bagi 10 negara
(operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi ASEAN. Pada saat itu kita jangan terkejut jika tidak
adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum mempersiapkan diri menjadi negara yang tangguh dan
koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mampu berkompetisi. Oleh karena itu, koperasi harus
mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi
mempunyai strategi dalam menghadapi persaingan nonkoperasi dapat terbawa ke dalam koperasi sehingga
global. mempengaruhi citra koperasi. Dari sisi eksternal,
Strategi pertama, pertumbuhan yang cepat. terdapat semacam ambiguitas pemerintah dalam
Penambahan jumlah karyawan maupun unit bisnis konteks pengembangan koperasi karena sumber daya
sambil mempertahankan bauran produk dan jangkauan dan budidaya lebih dialokasikan untuk mengurangi
pasar. Tindakan yang demikian itu akan mengubah konflik-konflik social politik, maka agenda ekonomi
ukuran koperasi daripada ruang lingkupnya. konkret tidak dapat diwujudkan. Koperasi jadi
Strategi kedua, yaitu, perubahan bauran produk. impoten, dimana fungsi sebagai wahana mobilisasi
Bauran produk yang dirubah senantiasa berdampak tidak dan perjuanganperekonomian rakyat kecil tidak
pada operasi koperasi di Indonesia juga strategi berjalan.
pemasaran dan strategi penjualan dimana penambahan Berikut ini adalah ringkas langkah koperasi untuk
produk dapat dilakukan seperti dengan akuisisi. menghadapi era-globalisasi:
Strategi ketiga, ialah perubahan jangkauan pasar. 1. Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi
Fokus pasar dirubah pada bauran produk yang sama harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif
sehingga menjamah pasar internasional atau jangkauan anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut.
geografis meluas dan menemukan konsumen sasaran Proses untuk menemukan kebutuhan kolektif
yang baru. anggota sifatnya kondisional dan lokal spesifik.
Strategi keempat, tidak lain repositioning. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-
Repositioning bertujuan mengubah persepsi konsumen anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan
dan atau calon konsumen akan koperasi. kolektif setiap koperasi berbeda-beda.
Strategi yang kelima, adalah diversifikasi. 2. Adanya efektifitas biaya transaksi antara
Diversifikasi dalam kenyataannya mencakup juga koperasi dengan anggotanya sehingga biaya
penambahan produk dan perluasan pasar yang tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya
berhubungan dengan bisnis inti maupun bukan bisnis transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-
inti. koperasi.
Strategi keenam, dan yang terakhir tidak lain 3. Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan
strategi partnering. Kerjasama antara koperasi untuk dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras,
menciptakan suatu keunggulan bersaing. figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang
yang amanah, jujur serta transparan.
Langkah-Langkah Antisipasi yang Diterapkan 4. Pemahaman pengurus dan anggota akan jati
Koperasi untuk Menghadapi Era Globalisasi diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai
koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi
Sektor-sektor usaha kecil di Indonesia perlu harus dijadikan point penting karena hal itu yang
diberi kesempatan untuk berperan lebih banyak dalam mendasari segala aktifitas koperasi. Aparatur
bidang ekonomi di Indonesia. Keistemewaan koperasi pemerintah terutama departemen yang
tidak dikenal adanya majikan dan buruh serta tidak ada membidangi masalah koperasi perlu pula untuk
istilah pemegang saham mayoritas. Semua anggota memahami secara utuh dan mendalam mengenai
berposisi sama dengan hak suara sama. Oleh karena itu, perkoperasian.
apabila aktivitas produksi yang dilakukan koperasi 5. Kegiatan koperasi bersinergi dengan aktifitas
ternyata dapat member laba financial, semua pihak usaha anggotanya.
akan turut menikmati laba tersebut. Untuk 6. Koperasi produksi harus merubah strategi
mengembangkan koperasi masih banyak hal yang kegiatannya dengan mereorganisasi kembali
perlu dibenahi baik di sisi ubternal maupun eksternal. supaya kompatibel dengan tantangan yang
Di sisi internal dalam tubuh koperasi masih dihadapi. Dengan demikian, koperasi pun
banyak hal-hal yang merugikan. Misalnya yang paling mampu setidaknya menghadapi era globalisasi
berbahaya adalah penyalahgunaan koperasi sebagai saat ini, bukan malah terseret arus globalisasi yang
wahana social politik. Parahnya lagi para pengurus berdampak koperasi akan tenggelam. Mari kita
koperasi kadangkala merangkap jabatan biropkratis , benahi koperasi sejak dini, karena koperasi di
politis atau jabatan kemasyarakatan sehingga terjadi Indonesia juga merupakan jati diri bangsa dalam
konflik peran. Konflik yang berlatarbelakang memajukan perekonomian.
Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi | 59
Vol. XI, No.1, Mei 2017 ISSN 1978-3612
Ekonomi Asean juga terungkap melalui suvey yang Dunia pada umumnya dan di Indonesia pada
dilakukan oleh Kamar Dagang Amerika di Singapura. khususnya supaya pengembangan koperasi dapat
Survey yang melibatkan 475 pengusaha senior terwujud. Jika pembenahan dapat dilakukan dengan
Amerika tersebut mengungkapkan bahwa 52 persen baik, maka semua negara anggota ASEAN termasuk
responden tidak percaya Masyarakat Ekonomi Asean Indonesia akan siap menghadapi MEA.
dapat diwujudkan pada tahun 2015.
Harapan dan Kecemasan akan Globalisasi DAFTAR REFERENSI
Globalisasi menggambarkan sebuah proses Sartika, Partomo Tiktik. (2009). Ekonomi Koperasi.
percepatan interaksi yang luas dalam bidang politik, Ghalia Indonesia. Jakarta
teknologi, ekonomi, social dan budaya. Dilihat dari Widiyanti, Ninik. (1994). Manajemen Koperasi.
kacamata ekonomi, esensi globalisasi pada dasarnya Renerka Cipta. Jakarta
adalah peningkatan interaksi dan integriitas di dalam Amirullah dan Rindyah.( 2001). Pengantar
perekonomian baik di dalam maupun antar Negara Manajemen. Edisi Pertama. Universitas Malang
yang meliputi aspek-aspek perdagangan, investasi, Press. Malang
perpindahan factor-faktor produksi dalam bentuk
migrasi tenaga kerja dan penanaman modal asing,
keuangan dan perbankan internasional serta arus devisa
(Mahmud Toha, 2002).
KESIMPULAN
Koperasi mulai tumbuh dan berkembang di
Inggris pada pertengahan abad XIX yaitu sekitar tahun
1844 yang dipelopori oleh Charles Howard di
Kampung Rochdale. Namun sebelum koperasi mulai
tumbuh dan berkembang sebenarnya inspirasi gerakan
koperasi sudah mulai ada sejak abad XVIII setelah
terjadinya revolusi industri dan penerapan sistem
ekonomi kapitalis. Walaupun pada awalnya banyak
mengalami hujatan, tetapi koperasi yang dikelola secara
bersama-sama tersebut mampu berkembang secara
bertahap.
Dalam rangka kesiapan menghadapi MEA,
semua negara anggota ASEAN di survey dan
terungkap bahwa 52 persen responden tidak percaya
Masyarakat Ekonomi Asean dapat diwujudkan pada
tahun 2015. Indonesia pun juga diperkirakan masih
belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
pada tahun 2015 mengingat bahwa masih ada
sejumlah masalah mendasar yang menimpa Indonesia
dan harus segera diatasi sebelum berlakunya
Mayarakat Ekonomi Asean pada tahun 2015. Iklim
investasi kurang kondusif yang diindikasikan melalui
masalah ruwetnya birokrasi, infrastruktur, masalah
kualitas sumber daya manusia dan ketenagakerjaan
(perburuhan) serta korupsi merupakan sebagian dari
masalah yang saat ini masih menyandera pemerintah
Indonesia.
Untuk itu harus ada pembenahan di dalam sistem
ekonomi, manajemen, dan organisasi koperasi di
Cita Ekonomika, Jurnal Ekonomi | 61