Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

‘’Praktik Usaha Bersama pengembangan produk makanan sehat Pengganti nasi


Dan Pelayanan Rapid Test Pada Penyakit Diabetes Melitus”

Disusun untuk memenuhi tugas mata Kewirausahaan


Dosen pengampu:

Disusun oleh: Kelompok 2


1. Amelia putri Admaja (P07220118064)
2. Devita Riski Hidayah (P07220118075)
3. Ulpah (P07220118107)
4. Jordy ryan elvano (P07220118089)
5. Mardiyana (P07220118082)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN
KELAS BALIKPAPAN
TAHUN

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala inayah dan
kenikmatan yang senantiasa dicurahkan-Nya pada penulis berupa kesehatan,
kekuatan, serta kesempatan sehingga makalah ini dapat selesai dengan
semestinya. Adapun tulisan ilmiah ini berisikan materi tentang “’Praktik Usaha
Bersama pengembangan produk makanan sehat Pengganti nasi Dan Rapid Test
Pada Penyakit Diabetes Melitus “ yang bertujuan sebagai bahan bacaan, semoga
dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Dalam Proposal ini, penulis menyadari
masih terdapat kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, mohon kiranya
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembimbing dan pembaca guna
untuk kesempurnaan pada pembuatan Proposal penulis selanjutnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. VISI DAN MISI...........................................................................................2
C. TUJUAN .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHSAN ...........................................................................................3

A. PRODUK USAHA.......................................................................................3
B. STRATEGI PEMASARAN.........................................................................3
C. SEGMENT PASAR.....................................................................................3
D. TUJUAN USAHA.......................................................................................4

BAB III ANALISIS PRODUKSI...........................................................................7

A. MODAL.......................................................................................................7
B. BIAYA INVESTASI...................................................................................7
C. BIAYA OPERASIONAL............................................................................7
D. ANALISIS PENJUALAN...........................................................................8

BAB IV PENUTUP...............................................................................................10

A. KESIMPULAN..........................................................................................10
B. SARAN......................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang di
jadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang sukses.
Sesuatu yang berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi
sumber keunggulan menjadi peluang. Wirausaha dalam bidang usaha
adalah suatu hal yang menjanjikan dalam peluang usaha terutama produk
dalam proses penyembuhan penyakit. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik Indonesia tahun 2003, diperkirakan penduduk Indonesia yang
berusia di atas 20 tahun sebanyak 133 juta jiwa. Dengan prevalensi DM
sebesar 14,7% pada daerah urban dan 7,2%, pada daerah rural, maka
diperkirakan pada tahun 2003 terdapat sejumlah 8,2 juta penyandang
diabetes di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural. Selanjutnya,
berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan pada tahun 2030
nanti akan ada 194 juta penduduk yang berusia di atas 20 tahun dan
dengan asumsi prevalensi. DM pada urban (14,7%) dan rural (7,2%) maka
diperkirakan terdapat 12 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 8,1
juta di daerah rural.(PERKENI).
Ada beberapa faktor – faktor resiko yang menyebabkan seseorang
mengalami penyakit Diabetes Melitus yang salah satunya adalah faktor
gaya hidup. Penyebab DM tertinggi di Indonesia adalah gaya hidup
(waspadji, Sarwono. 2011. ilmu penyakit dalam. Jakarta : FKUI). Orang
Indonesia mempunyai gaya hidup dalam mengkonsumsi karbohidrat
secara berlebih (nasi). Nasi putih bagi orang Indonesia merupakan
makanan wajib. Hampir di setiap menu makan orang Indonesia 70% nya
adalah karbohidrat terutama pada masyarakat dengan ekonomi menengah
ke bawah (Survey Kesehatan RumahTangga tahun. 1986 danth, 1992).
Dari uraian tersebut penulis berinisiatif membuat proposal dalam ’Praktik

1
Usaha Bersama pengembangan produk makanan sehat Pengganti nasi Dan
Rapid Test Pada Penyakit Diabetes Melitus”

B. Visi Dan Misi


1. Visi
Menciptakan makanan higienis dan sehat bebas DM disertai jasa
promosi kesehatan diabetes dan pemeriksaan rapid test.
2. Misi
Untuk mencapai visi, maka perusahaan ini menyediakan layanan
berupa :
a. Pemasaran produk makanan pokok pengganti nasi untuk
penyandang Diabetes Melitus
b. Jasa pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan
secara gratis
c. Pemeriksaan rapid test berupa glukorapid test.
d. Pemberian penyuluhan tentang diabetes berupa gaya hidup yang
baik bagi diabetes

C. Tujuan Dan Maksud Kegiatan Usaha


1. Membangun usaha kesehatan yang berbda
2. Meningkatkan mutu pelayan kesehatan penyakit DM
3. Membangun peluang bisnis yang berdaya saing.
D. Profil Usaha
Nama Usaha : produk pengganti nasi putih dan rapid test pada
pasien Diabetes melitus
Jenis Usaha : pelayanan jasa kesehatan dan produk pangan
Alamat : JL. Soekarno hatta km 3 kota balikpapan
pengembang : PT.Lapak Sehat Bebas Gula.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Produk usaha
Produk usaha yang di tawarkan berupa produk makanan berupa bahan
makanana pokok pengganti nasi untuk penyandang Diabetes Melitus
yaitu beras merah disertai dengan jasa pemeriksaan rapid tes serta
promosi kesehatan dan tensi gratis.

B. Strategi Pemasaran
Bentuk usaha ini akan dijalankan melalui beberapa strategi sebagai
berikut :
1. Melakukan kerjasama dengan apotik dan rumah sakit sebagai mitra
bisnis untuk pemasaran produk. Dan mendirikan sebuah stand di
rumah sakit yang menjadi mitra bisnis sebagai promosi awal.
2. Menentukan segmen pasar di masyarakat, yaitu penderita DM
secara khusus, dan masyarakat luas secara umumnya. Seperti di
tempat keramaian car free day atapun tempat –tempat umum di
keramaian lainnya dengan mendirikan tenda atau lapak sederhana.
3. Promosi produk makanan dan jasa melalui penyebaran leaflet,
mendirikan lapak bebas gula, dan promosi melalui social
networking di internet.
C. Segment Pasar
Segmen pasar pada usaha ini adalah seluruh penderita DM, atau resiko
penderita DM, dan masyarakat umum yang tidak mengalami gejala
penyakit.
D. Tujuan
1. Tujuan jangka pendek
Menyediakan produk makanan pokok pengganti nasi untuk
penyandang Diabetes Melitus disertai jasa promosi kesehatan dan
pemeriksaan rapid test untuk penderita DM khususnya dan
masyarakat pada umumnya dengan harga yang terjangkau sehingga

3
dapat mencegah meningkatnya jumlah penderita DM dengan
strategi pemasaran yang terbatas.
2. Tujuan jangka menengah
Menyediakan produk makanan pokok pengganti nasi untuk
penyandang Diabetes Melitus disertai jasa promosi kesehatan dan
pemeriksaan rapid test untuk penderita DM khususnya dan
masyarakat pada umumnya dengan harga yang terjangkau sehingga
dapat mencegah meningkatnya jumlah penderita DM dengan
strategi pemasaran terbuka.
3. Tujuan jangka panjang.
Menyediakan produk makanan pokok pengganti nasi untuk
penyandang Diabetes Melitus disertai jasa promosi kesehatan dan
pemeriksaan rapid test untuk penderita DM khususnya dan
masyarakat pada umumnya dengan harga yang terjangkau sehingga
dapat mencegah meningkatnya jumlah penderita DM dengan
strategi pemasaran melalui pengembangan lokasi usaha.

E. Analisis SWOT
4. Strength ( Kekuatan )
a. Belum tersedianya sarana berbasis lapak pada keramaian yang
menyediakan produk makanan pokok pengganti nasi yaitu nasi
merah untuk konsumen yang meruapakan penderita Diabetes
Melitus dan non DM di Indonesia yang disertai jasa pemeriksaan
tekanan darah gratis dan sekaligus melayani pemeriksaan gula darah
(rapid test ) sesaat.

4
b. Kandungan dari serat, vitamin dan mineral beras merah yang 6 kali
lebih tinggi dari nasi putih biasa dapat mencegah dan mengontrol
gula darah penderita Diabetes Melitus sehingga memberikan rasa
kenyang yang lebih lama ketimbang nasi putih yang biasa
dikonsumsi.
c. Kebutuhan penderita DM maupun masyarakat umum untuk
pemantauan kadar gula darah melalui pemeriksaan rapid test pada
saat aktivitas di luar rumah on weekend time.
d. Pengetahuan masyarakat tentang khasiat beras merah yang masih
sangat rendah.
e. Sebagai sarana untuk menyediakan produk makanan pokok
pengganti nasi untuk penderita penyakit DM dan pemeriksaan
tekanan darah gratis serta jasa pemeriksaaan rapid test serta yang
mudah ditemukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal on
weekend and holiday.
5. Weakness (kelemahan)
a. Prospek bisnis belum dapat terlihat
b. Masyarakat lebih menyukai nasi putih ketimbang nasi merah yang
rasa manisnya kurang terasa saat dimakan
c. Pendidikan masyarakat masih kurang mengenai khasiat dan
kandungan dari beras merah
d. Operasional hanya bisa dilaksanakan pada hari libur dan di tempat
keramaian
.

6. Opportunity (kesempatan)
a. Jumlah penderita DM yang meningkat.
b. Kebanyakan penderita DM mengalami kegagalan dalam diit
terutama puasa terhadap nasi.
c. Masih kurang tersedianya produk makanan pokok pengganti nasi
untuk penyandang Diabetes Melitus

5
d. Jumlah target konsumen yang banyak di keramaian seperti son car
free day
e. Masih kurangnya penyedia jasa layanan untuk pemeriksaan
glukosa acak.
7. Treath (ancaman)
a. Jumlah padi beras merah yang lebih sedikit bila dibandingkan padi
beras putih.
b. Produk akan sangat bergantung pada ketersediaan beras merah di
Indonesia.
c. Terjadinya gagal panen pada mitra bisnis yaitu petani beras merah
yang dikarenakan cuaca di Indonesia tidak menentu (paceklik).
d. Tersedianya produk jasa lain yang berorientasi pada pemeriksaan
glukosa darah.

BAB III
ANALISIS PRODUKSI

A. Modal
Modal berasal dari iuran semua anggota Lapak Sehat Bebas Gula Rp
750.000, jadi total modal Rp 5.250.000
Kepengurusan Organisasi
a. Top Manager : Jordy ryan elvano

6
b. Sekretaris : ulpah
c. Bendahara : devita riski hidayah
d. Pemasaran : amelia putri admadja
e. Anggota : mardiyana
Semua pengurus turun langsung dalam kegiatan operasional
B. Biaya investasi
Modal tetap (Fixed Cost)
a. Tenda + alas + Grobokan Rp. 2.000.000,-
b. Meja Rp. 500.000,-
c. Alkes (tensimeter, stetoskop, GDA stik,
timbangan) Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. .3.500.000,-
C. Biaya operasional
a. Alat habis pakai (lanset, alcohol swab, dll) Rp. 500.000,-
b. Biaya pembuatan leaflet Rp. 100.000,-
c. Biaya produksi nasi “Humairo” Rp. 1.500.000,-
d. Biaya promosi via internet Rp. 200.000,-
e. Alat tulis Rp. 200.000,-
Jumlah Rp. 2.500.000,-
Total biaya yang diperlukan Rp. 6.000.000,-

D. Analisis Penjualan
1. Penerimaan rerata 1 bulan :
Harga makanan + Jasa pemeriksaan rapid test : Rp. 30.000,-
Variable cost : Rp. 15.000,-
BEP yang dapat dicapai berdasarkan unit (jasa+barang)

¿ Rp .6 .000 .000
Total ¿ Cost =
( Harga jual per unit atau jasa )−( variabel cost ) Rp .30 .000−Rp .15 .000

7
= 400 unit jasa
Artinya : Perusahaan perlu menjual 400 unit jasa agar terjadi Break Even
Point. Pada penjualan ke 401, maka usaha ini mulai memperoleh
keuntungan.
BEP yang dapat dicapai berdasarkan uang penjualan per unit (jasa+barang)
¿ Rp.6 .000 .000
Total ¿ Cost = xRp .30 .000
( Harga jual per unit atau j asa )− ( variabel cost ) Rp.30 .000−Rp.15 .000
= Rp. 12.000.000,-
Artinya : perusahaan perlu memperoleh uang penjualan sebesar Rp.
12.000.000 agar terjadi Break Even Point.
Pelayanan : 10 orang per hari
Pelayanan : 10 unit x Rp. 30.000,-x (2x4 minggu) = Rp. 2.400.000,-
Keuntungan per bulan = Rp. 2.400.000 – Rp. 750.000,- = Rp. 1.650.000,-
Pengembalian modal total = (keuntungan tiap bulan/biaya investasi) x (2x4
minggu)
= (1.650.000/6.000.000) x (2x4 minggu)
= 2.2~3 minggu
Artinya bila setiap usaha berjalan dan mampu melayani 10 orang maka dalam
3 minggu biaya investasi sudah kembali. Pengembangan program
berbasis entrepreneurship dapat dikembangakan sebagai dasar atau
stimulasi bagi para calon entrepreneur muda. Sebagai calon
entrepreneur harus memiliki pandangan terhadap bisnis atau usaha
yang akan dijalankannya. Hal ini memerlukan adanya suatu
perencanaaan dan pertimbangan yang baik agar nantinya dapat
menemukan peluang pasar yang tepat. Proses awal yang dilakukan
dalam menyusun rancangan berupa analisis situasi yang umumnya
menggunakan analisis SWOT, menentukan jenis usaha, visi misi,
tujuan, sasaran, strategi pemasaran, analisis biaya produksi serta
penjualan. Selain itu, seorang entrepeneur harus memikirkan
bagaimana prospek bisnis dapat berlangsung dalam waktu jangka

8
panjang dengan memperhitungkan modal yang dapat kembali serta
mengetahui laba atau rugi yang didapatkan dalam bisnis tersebut

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai seorang perawat harus memiliki peran penting dalam
memutus rantai perjalanan DM hingga tidak berujung pada
komplikasi. Salah satunya adalah modifikasi peran promosi

9
kesehatan mengenai seluk beluk penyakit DM dimulai dari diet
berupa pemasaran makanan rendah karbohidrat berupa Nasi”
rendah karbohidrat berupa beras merah dan meningkatkan
pengetahuan untuk memiliki perilaku preventif dalam gaya hidup
untuk menghindari komplikasi diabetik jangka panjang.

B. Saran
Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal
ininDapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa
kami Mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami.
Dan tidak Lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah ikut Membantu dalam pembuatan proposal ini.

10

Anda mungkin juga menyukai