Anda di halaman 1dari 2

SOAL

1. Kan tadi di jelaskan tentang langkah-langkah strategis dalam pengembangan


tanaman obat, bagaimana penjabaran mengenai : Pengembangan kawasan
Tanaman Obat
Jawaban :
Pengembangan kawasan dilakukan pada komoditas tanaman obat unggulan
nasional dan unggulan daerah. Pada tahun 2016, dengan pendekatan kawasan
dilakukan pengembangan jahe seluas 80 Ha, tersebar di 16 kabupaten (di 8
provinsi), selain itu pengembangan kapulaga seluas 10 Ha di 2 kabupaten (di
Jawa Barat). Setiap kawasan tanaman obat diberi fasilitas untuk masing-masing
pengembangan 5 Ha lahan produksi oleh Poktan/Gapoktan terpilih, komponen
kegiatan terdiri dari penyediaan sarana dan prasarana budidaya, seperti benih,
pupuk (organik dan anorganik), alat dan mesin pertanian sesuai kebutuhan,
sarana penyuluhan, dll.

2. Kan tadi di jelaskan mengenai salah satu langkah strategis pengembangan


tanaman obat itu dengan “Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia”.
Pertanyaanya: bagaiamana cara untuk meningkatkan kapabilitas SDA itu?
Jawaban:
Sasarannya adalah melakukan penyuluhan untuk peningkatan pengetahuan ,
keterampilan dan sikap pelaku usaha/petani untuk meningkatkan kapabilitas/ ko
mpetensi, pengetahuan, keterampilan petani/pelaku usaha maupun petugas
pembina lapangan. Pelaksanaan dilakukan dalam bentuk temu teknologi,
jambore teknologi, pelatihan kompetensi, serta praktek dan demonstrasi teknik
budidaya, dan pelaksanaan temu usaha.

3. Ketika Kita berbicara tentang pengembangan tanaman obat, berarti kita


berbicara mengenai cara atau proses mengenai sesuatu yang kita ingin hendaki
atau capai.
Pertanyaanya : apa tujuan pengembangan obat tradisional/herbal?
Jawaban:
a. Diterimanya dalam sistem pelayan kesehatan
b. Berkembangya industry obat tradisional juga peluang ekspor
c. Dapat bersaing di pasaran termasuk pasar global
d. Berkembangya agro tanaman obat

4. Dalam tujuan kotranas disebutkan bahwa tersedianya ot yang terjamin mutu


khasiat dan keamanannya bagaimana upaya pemerintah untuk menjamin obat
tradisonal yang aman, dan melindungi masyarakat dari penggunaan obat
tradisional yang tidak tepat?
Jawaban :
- Penilaian keamanan, mutu, dan khasiat melalui proses pendaftaran,
pembinaan, pengawasan dan pengendalian impor, ekspor, produksi, distribusi,
dan pelayanan obat tradisional merupakan suatu kesatuan yang utuh, dilakukan
dengan kompetensi tinggi, akuntable, transparan dan independen.
- Adanya dasar hukum dan penegakan hukum secara konsisten, dengan efek
jera yang tinggi untuk setiap pelanggaran.
- Penyempurnaan ketentuan sarana produksi bahan baku, dan komoditi obat
tradisional.
- Pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan dan penyebaran informasi
terpercaya sehingga terhindar dari risiko penggunaan obat tradisional yang tidak
memenuhi standart dan risiko kesalahgunaan.
- Penyempurnaan dan pengembangan berbagai standart dan pedoman yang
berhubungan dengan mutu obat tradisional.

5. Jelaskan bahwa obat tradisional bukan hanya sebagai komoditi untuk


meningkatkan ekonomi/perdagangan biasa!
Jawaban :
-Selain merupakan komoditi ekonomi/perdagangan masyarakat, obat juga
memiliki fungsi sosial.
-Dalam hal ini fungsi sosial obat adalah berkaitan dengan unsur kesehatan.
Seperti halnya, upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis,
pengobatan dan pemulihan.

6. Penerapan Budi daya Tanaman Obat yang Baik (Good Agricultural Practices =
GAP) ?
Jawaban :
Penerapan GAP ini mengacu kepada Permentan No. 57/Permentan/OT.140/9/
2012/21 tentang Pedoman Budi daya Tanaman Obat yang Baik (Good
Agricultural Practices for Medicinal Crops). Tujuan Penerapan GAP adalah
menghasilkan produk yang aman konsumsi, produk bermutu baik, serta
diproduksi secara ramah lingkungan dan pelestarian SDA, sehingga mampu
menghasilkan produk yang be rdaya s a ing (produktifitas dan efisiensi tinggi,
harga kompetitif). Sejauh ini penerapan GAP diprioritaskan kepada petani,
kelompok tani dan pelaku usaha budi daya tanaman obat yang akan memasok
produk ke industri, eksportir, pasar modern (hypermarket, supermarket,
swalayan, dll), serta kelompoktani/ Gapoktan yang mendapat bantuan
pengembangan budi daya dari program pemerintah/ Pemda.

Anda mungkin juga menyukai