Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Teknik Pengelasan 1

Membuat Rigi-Rigi Las Bawah Tangan 1G

Dosen pengampu:
Abdul Rohman, S.T., M.T

Disusun oleh:
ENGGAR PRIYADI (361921401032)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2021
Pengertian Dasar Praktek
Praktikum dapat diartikan sebagai bagian dari pengajaran yang bertujuan agar
mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata
apa yang diperoleh dalam teori. Pengelasan rigi-rigi adalah dasar pengelasan dengan
ketelitian pembuatan jalur las, kestabilan tangan dalam menghidupkan, menjalankan dan
menghentikan pengelasan. Dalam melakukan praktikum tentu ada panduan tertentu yang
harus diikuti oleh mahasiswa terkait langkah-langkah atau cara kerja dalam percobaan yang
dilakukan. Praktikum pengelasan dirancang untuk memberi mahasiswa pengalaman belajar
yang bermanfaat dalam bidang pengelasan.

Tujuan Praktek
Tujuan dari praktikum dan penulisan laporan ini adalah :
1. Melatih mahasiswa belajar praktek penyalaan las.
2. Melatih mahasiswa mengoperasikan mesin las.
3. Melatih mahasiswa membuat rigi-rigi las dengan baik dan benar.

Alat, Bahan dan Mesin


Alat, bahan dan mesin yang digunakan dalam praktikum pengelasan yaitu :
1. Mesin las
2. Gerinda tangan
3. Ragum
4. Sikat baja
5. Palu terak
6. Elektroda E6013 diameter 26mm
7. Alat pelindung diri (APD)
8. Pelat baja dengan ukuran 150 x 50 x 5 mm

Langkah Kerja Praktek


Langkah kerja dalam praktikum pengelasan rigi-rigi posisi bawah tangan adalah
sebagai berikut :
1. Gunakan alat keselamatan kerja yang sesuai.
2. Persiapkan bahan dengan jenis dan ukuran sesuai dengan yang diminta kemudian
permukaan bahan harus kering dan bersih, bebas karat, cat dan oli. Untuk
membersihkan dapat dilakukan dengan sikat kawat baja.
3. Buat garis sesuai dengan gambar kerja untuk panduan dalam pembuatan rigi-rigi.
4. Pada penyalaan busur pertama, posisi awal pengelasan mundur kira-kira 8 mm, setelah
terjadi busur maju pada titik awal pengelasan. Konsentrasikan perhatian pada tinggi
elektroda terhadap material dan kecepatan penarikan. Kecepatan penarikan dan tinggi
elektroda ( 2 mm) akan mempengaruhi bentuk dari rigi – rigi (deposit las) disamping
arus (amper) yang sesuai.
5. Lakukan pengelasan susuai dengan gambar kerja dengan jarak rigi-rigi dan panjang
pengelasan yang tepat serta usahakan lurus dengan penyimpangan maksimum 3o.
6. Lakukan penyambungan pengelasan di atas rigi-rigi yang dibuat sebelumnnya
7. Setelah selesai bersihkan benda kerja dari terak dan percikan-percikan logam
(spatter).
8. Siapkan hasil rigi-rigi las untuk dievaluasi oleh Instruktur.
Foto Hasil Praktek
Foto hasil praktikum pengelasan rigi-rigi posisi bawah tangan adalah sebagai
berikut:

Kesimpulan
Pengelasan rigi-rigi adalah dasar pengelasan dengan ketelitian pembuatan jalur las,
kestabilan tangan dalam menghidupkan, menjalankan dan mengehntikan pengelasan.
Dalam proses pengelasan harus selalu memperhatikan kecepatan pengelasan agar selalu
konstan. Biasanya, kalau kecepatan pengelasan terlalu cepat, bentuk deposit las menjadi
kecil dengan puncak yang runcing. Sebaliknya, jika kecepatan pengelasan terlalu lambat,
deposit las bertumpuk-tumpuk menjadi terlalu tinggi dan lebar. Pada saat proses
pengelasan selalu gunakan alat pelindung diri untuk melindungi diri dari kemungkinan
kecelakaan kerja sehingga proses pengelasan berlangsung secara aman.

Anda mungkin juga menyukai