Anda di halaman 1dari 3

1.

Peta Konsep modul 6

Asam dan Basa


Definisi dan Reaksi Kesetimbangan
Asam dan Basa Asam - Basa

Definisi Asam dan Tetapan


Basa Kesetimbangan

Hasil Kali Ion Air Hidrolisa


[Kw] dan
Menghitung pH
Laturan Buffer

Kekuatan Asam
Titrasi Asam - Basa
dan Kekuatan Basa

Indikator Asam -
Reaksi Asam dan Basa
Basa
2. tabel perbedaan definisi asam dan basa oleh berbagai ahli

Nama Ahli Asam Basa


Teori Arrhenius menghasilkan ion hidrogen (H+) menghasilkan ion hidroksida (OH- )
dalam air dalam air
Teori Bronsted- proton donor (memberikan proton acceptor (menerima
Lowry proton) proton)
Teori Lewis menerima pasangan elektron memberikan pasangan elektron

3. pH dan pOH dan peran Kw dalam perhitunganya.


 Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H + Secara matematika
diungkapkan dengan persamaan berikut :

pH = - log [H+]

 Analogi dengan pH (sebagai cara menyatakan konsentrasi ion H +), konsentrasi ion OH-
juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH.

pOH = - log [OH-]

 Dalam air murni (larutan netral), pH = 7


pH = 7 maka, [H+] = 10-7
pOH = 7 maka, [OH-] = 10-7

Dalam air murni, [H+] sama besar [OH-], maka :


[H+] = [OH-] = √Kw

Sehingga diperoleh :
Kw = [H+] [OH-]
= 10-7 . 10-7
= 10-14
Dengan, p = - log, maka pKw = pH + pOH
Sehingga diperoleh : pH + pOH = 14

4. peran kesetimbangan asam dan basa

Reaksi kesetimbangan adalah suatu reaksi dimana zat-zat hasil reaksi (produk) dapat
bereaksi kembali membentuk zat-zat semula (reaktan). Sehingga reaksi ini berlangsung dalam
dua arah (reversible). Adapun ciri dalam suatu sistem kesetimbangan adalah tidak berubahnya
suatu nilai dengan terjadinya perubahan waktu (tetapan kesetimbangan). Proses kesetimbangan
itu sendiri dapat dirumuskan untuk reaksi-reaksi yang lain, salah satu contoh terpenting adalah
kesetimbangan asam basa. Kesetimbangan asam basa adalah suatu kesetimbangan yang
prinsipnya terjadi pada senyawa asam dan basa. Adapun asam dan basa yang umumnya
mengalami reaksi kesetimbangan adalah asam dan basa lemah.
5. larutan buffer dan titrasi asam-basa.

Larutan Buffer:
- Menahan perubahan pH suatu
larutan walaupun larutan tersebut ditambah asam
ataupun basa.
- Terdiri dari asam lemah dan basa
konyugasinya.
- Berperan penting pada metabolisme tubuh yaitu
menjaga pH darah tetap stabil sekitar 7.4

Titrasi
• Reaksi netralisasi yang dilakukan dalam laboratorium untuk mengetahui konsentrasi asam
atau basa.
• Contoh: larutan HCl yang belum diketahui konsentrasinya dititrasi dengan NaOH yang
diketahui konsentrasinya

Anda mungkin juga menyukai