Anda di halaman 1dari 1

Nama : Tomi Yoshua Pardede

Nim : 1809111970

Matkul : Perancangan Perundang-undangan

Jawab :

Naskah Akademik merupakan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembentukan


peraturan perundang-undangan, termasuk Peraturan Daerah. Naskah Akademik akan menjadi
acuan untuk mengetahui arah penyusunan suatu rancangan peraturan perundang-undangan.
Secara substansi naskah akademik merupakan dasar bahwa suatu rancangan peraturan daerah
penting untuk dibentuk dalam rangka menjawab persoalan dan kebutuhan hukum. Selain dari
itu kehadiran naskah akademik juga dapat diartikan sebagai upaya penjelasan secara terbuka
dalam memberikan informasi kepada setiap pemangku kepentingan bahwa suatu rancangan
peraturan daerah sangat diperlukan untuk dibentuk demi menyelesaikan persoalan sehingga
perdebatan-perdebatan mengenai penting tidaknya peraturan yang akan dibentuk dapat
dijawab melalui naskah akademik.

Dalam Rumusan UU No. 12 Tahun 2011 hanya menyebut RUU dan Ranperda ketika
menyebutkan langsung perlunya NA. Jenis peraturan perundang-undangan lain tak disebut
sama sekali wajib tidaknya menggunakan NA. Tetapi dalam praktik, seringkali NA
dipersiapkan dalam pembuatan rancangan peraturan selain RUU dan Perda.Dalam etentuan
Pasal 43 ayat (3), Pasal 33 ayat (3) dan Pasal 40 UU Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan. Pasal 43 ayat (3) menyebutkan: “Rancangan Undang-Undang yang berasal dari
DPR, Presiden, atau DPD harus disertai Naskah Akademik”. Selanjutnya Pasal 44 ayat (1)
menyatakan penyusunan Naskah Akademik RUU dilakukan sesuai dengan teknis penyusunan
Naskah Akademik. Pasal 33 ayat (3) menyebutkan materi yang diatur sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (2) yang telah melalui pengkajian dan penyelarasan dituangkan dalam
Naskah Akademik. Perumusan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat serta cara-cara mengatasi permasalahan menjadi tidak akurat.
Naskah Akademik antara lain ingin menjawab permasalahan yang telah diidentifikasi
sebelumnya.  

Anda mungkin juga menyukai