Anda di halaman 1dari 5

General Lecturer

Electrochemistry and Its Related Applications


Seminar Materials Electrochemistry for Sensor, Energy, and Water
Technologies

Speaker : Prof. Frank Marken


Moderator : Dr. Wulan Tri Wahyuni
Student : Aditya Widianto
NIM : G44190059 / P1

Poin materi yang disampaikan:


1. Pengantar tentang Universitas Bath
2. Pengantar analisis elektrokimia
3. Analisis elektrokimia bahan berpori
4. Elektroanalis diode ionik dan pemurnian air

Elektrokimia hijau memiliki banyak kesempatan, meliputi solar.sustainable


electrivity, konveksi biomassa, ekonomi sirkular, dan monitoring lingkungan serta
Kesehatan secara analitik.

Pengantar analisis elektrokimia


• Sejarah
Tenaga listrik dari Volta’s Pile

Ketika reaksi berlangsung, konsentrasi Zn2+ akan meningkat dan


konsentrasi ion Cu2+ menurun, rasio perbandingan kedua ion tersebut menjadi
sangat kecil dan Ecell akan berubah menjadi 0 sehinggan reaksi berlangsung tidak
spontan. Alessandro Volta = Seorang penemu baterai pertama satu-satunya sumber
energi listrik pada tahun 1800.

Persamaan Nernst menghubungkan potensi E dengan konsentrasi spesies


redoks (oksidasi dan reduksi) dalam larutan. Persamaan Nernst menghubungkan
aliran muatan lsitrik, aliran ion, dan reaksi kimia. Persamaan Nernst hanya dapat
digunakan untuk menghitung konsnetrasi Ox dan Red pada kesetimbangan (tanpa
adanya arus). Potensial elektroda standar Eo (potensial formal) adalah sebuah
konstanta yang ditentukan dalam kondisi standar hanya jika diberikan reaksi
tertentu.
Sel galvanik adalah sel lengkap yang terdiri dari dua setengah sel pada
anaoda dan katoda. Luis galvanic merupkan ilmuwan yang menghubungkan listrik
dalam ilmu biologi.
Contoh:
Reaksi pada voltmeter
➢ Setengah reaksi pada katoda
2e- + Cu2+(aq)→ Cu(s) Eo = 0,34 V
➢ Setengah reaksi pada anoda
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e- Eo = -0,76 V
Proses elektrokimia terjadi diantarmuka kedua elektroda yang menghubungkan
transfer elektron dan ion.
• Arus Faradaik: Reaksi yang tidak dalam kesetimbangan
Molekul yang dapat menerima elektron dari permukaan dapat ditempatkan pada
gradien potensial pada titik dimana penerawangan elektron tidak dimungkinkan
lagi.

Potensial yang diterapkan ke permukaan harus cukup dan potensial gradien harus
curam
Keterangan:
➢ Bidang yang sangat tinggi/extremely diantarmuka akan menghasilkan
sebesar 109 V/m
➢ Petir hanya mampu menghasilkan 107V/m
Pada antarmuka yang terpolarisasi ketika pengisian permukaan terjadi (kapasitif)
juga molekul dapat menerikma elektron dari permukaan logam padat melalui
electron tunneling.

Proses elektrokimia yang terjadi akan menghubungkan elektron melalui transpor


ion. Selam aliran arus terjadi transportasi massal melalui difusi, migrasi, konveksi.
Transfer elektron melalui tunneling, adsorpsi, reaksi kimia, dan penambahan
katalis.
Saat memindai potensi yang diterapkan, maka dapat juga mendeteksi sinyal arus
individu untuk Cu2+/Cu dan Zn2+/Zn. Analisis elektrokimia yang dapat dilakukan
seperti trace metals in solution or organic moleculs.

Potensial yang diterapkan ke permukaan dapat dipindai untuk mendeteksi logam


yang berbeda dalam larutan dan pada konsentrasi yang sangat rendah. Hal ini
membutuhkan elektroda khusus.

Two electrode set-up for electrochemistry

Sumber daya dapat memberikan arus dan potensial, tetapi tidak mengetahuo dua
potensial setengah sel yang terpisah

Three electrode set-up for electrochemistry


Potensiostat adalah penguat umpan balik yang mengontrol potensi kedua elktroda
yang berfungsi. Analisi elektrokimia yang dapat dilakukan yaitu dengan elektroda
referens, potensial yang terdefinisi dengan baik dapat diterapkan.

Three + one electrode set-up for electrochemistry


Kolektor generator sebagai sensor

Potensiostat yaitu sebagai penguat feedback yang mengontrol potensial elektroda


kerja. Feedback antara WE1 dan WE2 dapat digunakan untuk memperkuat sinyal
analitik.

Four electrode set-up for electrochemistry


Digunakan unutuk elektrokimia membran dinamis. Potensial yang terdefinisi
dengan baik dapat diterpakan pada membran. Membran adalah bagian aktif dari
sistem elektroanalitik

Potensiostat yaitu sebagai penguat feedback yang mengontrol potensial elektroda


kerja. Keduanya bekerja dengan elektroda dan proses elektroda counter menjadi
tidak terlihat.

Analisis elektrokimia material bahan berpori


➢ Membahas Polymers of Intrinsic Microporosity terkait efisiensi saringan
molekul polimer untuk separasi membran gas.
➢ Sifat-sifat Polymers of Intrinsic Microporosity
➢ Polymers of Intrinsic Microporosity dapat bergabung dengan molekul obat
seperti katesin bahkan di konsentrasi rendah dan pH yang berbeda.
➢ Polymers of Intrinsic Microporosity dapat dijadikan host untuk katalis
molekular atau katalis triphasic/tripasic foto-katalis
➢ Polymers of Intrinsic Microporosity mampu melindungi Pt nano-katalis
dalam bentuk cPIMs( Carbon Polymers of Intrinsic Microporosity)

Polymers of Intrinsic Microporosity ukuran pori 1-2 nm


BET 1027 m2/g
pKA = 4

Sinyal elektrokimia meningkat mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir. Kinerja


katalis anoda sel bahan bakar distabilkan dengan film polimer yang kaku secara
molekular dari PIM

Elektroanalis diode ionik dan pemurnian air


➢ Aliran ion dan dioda ionik
➢ Simulasi untuk memprediksi sifat dari mikrostruktur.
➢ Aplikasi dari sistem sel dapat digunakan pada proses desalinasi melalui
dioda pada beberapa ruang selama proses tersebut.
➢ Dioda ionik dapat digunakan di pemanenan air

Anda mungkin juga menyukai