Anda di halaman 1dari 4

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK PEMISAHAN

EKSTRAKSI BERBANTUAN GELOMBANG


ULTRASONIK, EKSTRAKSI DENGAN REFLUKS DAN
SOXHLETASI, PENYARINGAN, SERTA PEMEKATAN
EKSTRAK

MOHAMAD RAFI
WULAN TRI WAHYUNI

DIVISI KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
BERBANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK, EKSTRAKSI DENGAN REFLUKS
DAN SOXHLETASI, PENYARINGAN, SERTA PEMEKATAN EKSTRAK

Pendahuluan

Ekstraksi padat-cair adalah proses pemisahan dengan cara mengambil senyawa target dari
suatu bahan dengan menggunakan pelarut tertentu yang sesuai. Setiap golongan senyawa
memiliki kelarutan tertentu dalam suatu pelarut. Kelarutan senyawa
tersebut tergantung sifat-sifat senyawa yang ada dalam bahan dasar
tempat beradanya senyawa tersebut. Dengan memanfaatkan sifat
kelarutan tersebut, terdapat beberapa teknik ekstraksi padat-cair
meliputi maserasi, sonikasi, refluks, dan soksletasi. Ekstraksi
maserasi telah dibahas pada modul praktikum sebelumnya dan pada
modul praktikum ini kita akan membahas mengenai tiga teknik
ekstraksi padat-cair lainnya.
Sonikasi merupakan istilah yang digunakan untuk teknik ekstraksi
yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Teknik ini menggunakan
vibrasi ultrasonik untuk meningkatkan transfer massa dari bahan ke
dalam pelarut. Penggunaan gelombang ultrasonik menimbulkan
terbentuknya gelembung kavitasi yang akan pecah pada permukaan
sampel. Pecahnya gelembung kavitasi dapat menyebabkan
kerusakan pada sel sampel dan memudahkan transfer massa
komponen dalam sampel ke pelarut. Penggunaan gelombang
ultrasonikasi untuk ekstraksi secara rutin perlu didahului dengan
optimasi kondisi mengingat terdapat laporan bahwa teknik ini dapat
mendekomposisi beberapa senyawa organofosfor.
Selain menggunakan energi vibrasi, peningkatan kelarutan dan
interaksi pelarut dan zat yang akan diambil dapat dilakukan dengan
memberikan perlakuan suhu. Dengan meningkatnya suhu, energi
kinetik rata-rata zat akan meningkat sehingga interaksinya pun akan
meningkat. Tenik ekstraksi yang memanfaatkan suhu untuk
meningkatkan interaksi antara zat yang akan diambil dan pelarut
antara lain ialah refluks. Refluks merupakan sistem ekstraksi yang
Gambar 1 Radas tidak kontinu karena pelarut akan semakin jenuh dengan zat yang
sokslet telah dilarutkannya. Untuk itu dirancang alat ekstraksi kontinu seperti
soxhletasi. Radas sokslet (Gambar 1) terdiri dari labu didih, radas
soxhlet, dan kondensor. Pada radas soxhlet diletakkan timbel yang berisi sampel sehingga
sampel terpisah dari ekstrak yang dihasilkan. Teknik ini disebut sebagai ekstraksi kontinu
karena sampel diekstraksi dengan pelarut baru yang mengalami sirkulasi dengan siklus
menguap-mengalami kondensasi-mengekstrak komponen dan Kembali ke labu didih untuk
mengulangi siklus.
Ekstrak yang didapat dari proses ekstraksi terkadang perlu dipisahkan dari residu bahan
dengan proses penyaringan. Sementara pemisahan atau penghilangan pelarut dari ekstrak
dapat dilakukan dengan rotary evaporator, freeze dyer, spray dryer dan teknik pengeringan
ekstrak lainnya. Pada praktikum ini dipelajari alat penguap putar (rotary evaporator) untuk
memisahkan pelarut dari ekstrak. Alat ini menggunakan mengkondisikan tekanan untuk
membuat pelarut menguap pada suhu lebih rendah dari titik didihnya dan terpisah dari ekstrak.

2
Tujuan percobaan

Percobaan bertujuan mengetahui bagian, prinsip kerja, dan penggunaan radas ekstraksi
berbantuan gelombang ultrasonik, ekstraksi menggunakan radas refluks dan soxhlet,
penyaringan, dan pengeringan ekstrak dengan rotary evaporator melalui penayangan video
serta melatih cara melipat kertas saring bentuk cone dan bergalur juga berlatih membentuk
timbel untuk ekstraksi Soxhlet dengan kertas.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum meliputi kertas, gunting, pensil, tutup gelas
atau gelas, dan botol. Video praktikum daring dapat diakses pada tautan berikut:
1. https://www.youtube.com/watch?v=GWOV6sWY3XQ
2. https://www.youtube.com/watch?v=3diTdagF-6U
3. https://www.youtube.com/watch?v=tUDdkU2Of4s
4. https://www.youtube.com/watch?v=-De2VCoLEcc
5. https://www.youtube.com/watch?v=xrt8hjXoJD0
6. https://www.youtube.com/watch?v=zObkDGldsus

Prosedur Percobaan

1. Simaklah video praktikum yang tersedia lalu diskusikan dalam kelompok bersama asisten
2. Berlatihkan melipat kertas saring berbentuk cone, bergalur, dan bentuk timbel mengikuti
Gambar 2 dan 3 serta arahan asisten, ambil gambar dari kertas yang anda telah bentuk.

Gambar 2 Cara melipat kertas saring (A) bentuk cone, (B) bergalur

3
A B C D

E F G

Gambar 3 Cara membuat timbel dari kertas saring

Anda mungkin juga menyukai