Pandemi.

Covid-19 telah banyak membawa dampak terhadap beberapa aspek

kehidupan antara lain, aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan
pelayanan public. Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah telah menunjuk
beberapa rumah sakit sebagai Rumah Sakit Darutat Infeksi Covid 19. Namun,
dengan banyaknya kasus pasien konfirmasi Covid-19 yang harus dirujuk ke RS
sehingga menyebabkan rumah sakit yang telah ditetapkan tidak mampu menampung
pasien kasus Covid-19.

Hal itulah yang melatarbelakangi saya perlu dilakukan upaya masif guna mencegah
peningkatan jumlah pasien. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan
yaitu penerapan pelayanan publik berbasis teknologi atau transformasi digital.
Penggunaan media social WhatsApp bisnis bisa menjadi alternatif bagi pemerintah
daerah dalam membangun dan mendirikan sebuah pelayanan public yang mudah,
efisien, dan cepat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia.
Keunggulan dari WhatsApp bisnis memungkinkan pelanggan berkomunikasi secara
personal dengan WhatsApp chatbot yang memberikan pelayanan selama 24/7.
Adanya enkripsi end-to-end dan two-factor-authentication (2FA) pada WhatsApp
menjamin keamanan percakapan baik pelaku pembuat pelayanan publik dalam hal
ini pemerintah maupun pelanggan. Hal ini mengurangi resiko kebocoran data atau
penipuan sehingga dapat digunakan dalam media pendaftaran pasien ke rumah sakit
yang akan dituju. WhatsApp bisnis juga dapat digunakan sebagai media penyuluhan
hal yang berkaitan dengan gejala awal yang didapati oleh pasien serta cara
mengobatinya berupa foto atau video yang mudah dipahami. Hal ini karena dapat
mengirim pesan secara otomatis dan pasien dapat memilih fitur melalui pilihan menu
yang telah disediakan.

WhatsApp menjadi aplikasi yang paling banyak penggunanya, user-friendly, hemat

kuota, pemberian informasi secara cepat. Maka dari itu penggunaan WhatssApp
bisnis sebagai media pelayanan public dan mekanisme interaksi baru antara
pemerintah dengan masyarakat secara efektif.