MATEMATIKA PADA
PISA (Program for Interna
sional Student Assesment)
DAN TIMSS (Trend in Int
ernasional Mathematics and
Science Study)
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
01 Mohammad Rifal A231 19 076
02 Muh. I. Affandy A231 19 132
03 Findi Murdiani A231 19 016
04
Milyani. M A231 19 092
05 Nur Wahida A231 19 072
06 Kartika Eka Paksi A231 14 084
Tinjauan Asesmen Matematika pada PISA
PISA diikuti oleh beberapa negara yang tergabung dalam OECD (The Organi
sation for Economic Co-operation and Development) termasuk Indonesia.
PISA dilaksanakan setiap tiga tahun sekali dengan fokus literasi yang berbeda
setiap pelaksanaannya, mulai dari tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012, dan se
terusnya.
Pada pelaksanaan PISA literasi matematika tahun 2009, hampir semua siswa
Indonesia mencapai level 3, sedangkan hanya 0,1% siswa Indonesia mampu
mencapai level 5 dan 6. Keterpurukan hasil ini semakin diperkuat oleh hasil survei
PISA 2012 yang menempatkan siswa Indonesia pada peringkat 64 dari 65 negara
peserta dengan pencapaian level yang masih terbilang rendah. Hampir seluruh
siswa Indonesia sebesar 98,5% hanya mampu mencapai level 3
(Ahmad & Zulkardi, 2014).
Guru dalam pembelajaran di kelas tidak mengaitkan dengan skema yang telah
dimiliki oleh siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan
kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika
(Evi, 2011).
Manfaat PISA
PISA bertujuan untuk mendorong negara-negara saling belajar satu sama lain
mengenai sistem pendidikan sehingga mampu membangun sistem persekolahan
yang lebih baik dan inklusif secara efektif. Adapun manfaat PISA, yaitu :
Penilaian dimensi kognitif pada kelas IV SD dan kelas VIII SMP terdiri dari tiga domain,
yaitu :
1. Domain pertama adalah pengetahuan, mencakup fakta-fakta, konsep dan prosedur ya
ng harus diketahui siswa.
2. Domain kedua adalah penerapan, yang berfokus pada kemampuan siswa menerapka
n pengetahuan dan pemahaman konsep untuk menyelesaikan masalah atau menjawa
b pertanyaan.
3. Domain ketiga yaitu domain penalaran, yang berfokus pada penyelesaian masalah no
n rutin, konteks yang kompleks dan melakukan langkah penyelesaian masalah yang
banyak.
Terdapat empat aspek penalaran yang perlu dikembangkan sejak anak Sekolah
Dasar yaitu :
1. mengembangkan pembenaran dan menggunakan perumuman.
2. menuntun pada jalinan dari pengetahuan matematik yang saling berhubungan
daam suatu ranah matematik.
3. pengembangan jalinan pemahaman matematik dakan menjadi dasar dari
kepekaan matematik yang manjadi basis untuk melihat ke intinya sewaktu anak
berjumpa dengan masalah matematik.
4. perlunya mengkaji penalaran keliru sebagai kawah menuju pengembangan men
dalam pengetahuan matematik.
Tipe-tipe soal matematika versi TIMSS dan PISA
Contoh : Topik yang dibahas : Barisan
(a) Versi kurikulum regular/nasional :
Diberikan barisan bilangan seperti berikut ini : 1, 4, 9, 16, …
Pertanyaan : Berapakah suku ke-10; Carilah suku ke-n; tentukan jumlah dari
20 suku pertama. Soal ini dikembangkan dalam versi sedikit olimpiade,
misalnya : Ada berapa banyak bilangan genap jika barisan itu hingga 2016 ?.
(b) Versi kurikulum internasional (versi Cambridge yang disetarakan) /Versi TIMSS :
Diberikan Gambar yang terdiri dari tanda silang dan tanda hitam seperti berikut ini :
Pertanyaan : Lengkapilah tabel 1 berikut ini
n X
1 1 8
2 4
4
.
.
.
k ? ?
(c) Contoh Versi PISA
Pada bagian ini Contoh 1 didisain untuk jenis soal dengan versi PISA. Sumber
pustaka yang digunakan diedit agar lebih bersifat lokal/ nasional akan tetapi
kompetensi yang diukur bersifat internasional. Petani ingin menanam pohon
kelengkeng dengan pola persegi. Untuk melindungi pohon dari angin, ia
berencana mengelilingi pohon kelengkeng dengan pohon jarak. Diagram
pada Gambar 1 menunjukkan pola penanaman pohon kelengkeng dan pohon
jarak dimana x : pohon jarak dan : menandakan pohon kelengkeng.
n X
1 1 8
2 4
3
7
Penilaian :
• beri nilai 1 untuk semua jawaban yang benar pohon kelengkeng 9, 16; pohon jara
k 16, 24, 32.
• beri nilai 1 untuk semua jawaban yang benar pada n=7 yaitu 49, 56
Pertanyaan 2 :
Ada 2 formula yang dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pohon kelengke
ng dan pohon jarak untuk pola penanaman menurut Gambar 1. Sebutlah n :ban
yaknya baris pohon kelengkeng. Maka :
i. Banyaknya pohon kelengkeng : …………………………..
ii. Banyaknya pohon jarak : ………………………….
iii. Ada suatu nilai n dimana banyaknya pohon kelengkeng sama dengan banyakny
a pohon jarak. Tentuk nilai n tersebut dan tunjukkan cara mendapatkannya.
Thank you