Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN


PADA BENGKEL PERAWATAN MOBIL
GLOBAL PROTECTION BEKASI

Aisyah Setyahati

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

Email : setyahatiaisyah@gmail.com

ABSTRAK

Permasalahan yang dihadapi dalam memiliki mobil kebanyakan dari konsumen


tidak selalu mengetahui dan memahami seluk beluk tentang kendaraan roda empat
ini. Meski ada beberapa mobil mewah yang memiliki ketahanan prima, namun
perawatan awal perlu dilakukan untuk menjaga kondisi ketahanan mobil tersebut
di masa yang akan datang. Secara khusus penelitian ini ingin mengkaji mengenai
pengaruh variabel Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Konsumen Pada Bengkel Perawatan Mobil Global Protection Bekasi. Populasi
dari penelitian ini adalah semua konsumen yang menggunakan jasa perawatan
mobil Global Protection Bekasi dan sampel dari penelitian ini adalah
menggunakan skala likert denga hasil 100 responden. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Harga, promosi, dan kualitas pelayanan secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen bengkel perawatan
mobil Global Protection Bekasi.

Kata kunci : Keputusan Konsumen; Harga; Promosi; Kualitas Pelayanan


ABSTRACT

The problems faced in having a car most of the customers do not always know
and understand the ins and outs of this four-wheeled vehicle. Although there are
several luxury cars that have excellent durability, initial care needs to be taken to
maintain the resilience of the car in the future. Specifically, this study would like
to examine the effect of Price, Promotion, and Service Quality variables on
Customer Decisions at Global Protection Car Care Bekasi. The population of this
study is all customer who use the Global Protection Car Care Bekasi services and
the sample of this study is using a likert scale with the results of 100 respondents.
The method used in this research is multiple linear regression. The results of this
study indicate that the price, promotion, and quality of service together have a
significant effect on the decision of customers at the Global Protection Car Care
Bekasi.

Keywords: Customer Decisions; Price; Promotion; Service Quality

PENDAHULUAN 2. Apakah harga berpengaruh terhadap


keputusan konsumen pada bengkel
Latar Belakang perawatan mobil Global Protection
Bagi konsumen yang memiliki mobil, Bekasi?
dalam melakukan perawatan mobil, 3. Apakah promosi berpengaruh
kebanyakan dari konsumen tidak selalu terhadap keputusan konsumen pada
mengetahui dan memahami seluk beluk bengkel perawatan mobil Global
tentang kendaraan roda empat ini, Protection Bekasi?
terlebih bagi konsumen yang 4. Apakah kualitas pelayanan
memanfaatkannya untuk operasional berpengaruh terhadap keputusan
usaha. Meski ada beberapa mobil konsumen pada bengkel perawatan
mewah yang memiliki ketahanan mobil Global Protection Bekasi?
prima, namun perawatan awal perlu
dilakukan untuk menjaga kondisi LANDASAN TEORI
ketahanan mobil tersebut di masa yang
akan datang. Maka konsumen akan Keputusan Konsumen
dihadapkan pada keputusan yang mana
Pengertian Keputusan Konsumen
harga, promosi, dan kualitas pelayanan
Menurut Sudaryono (2014:208)
yang menjadi pertimbangannya.
Keputusan konsumen merupakan
Rumusan Masalah “masalah yang timbul dari kebutuhan
yang dirasakan dan keinginannya untuk
1. Apakah harga, promosi, dan kualitas memenuhi kebutuhan itu dengan
pelayanan berpengaruh terhadap konsumsi produk atau jasa yang
keputusan konsumen pada bengkel sesuai”.
perawatan mobil Global Protection
Bekasi?
Dimensi dan Indikator Keputusan b. Harga yang ditetapkan
Konsumen c. Harga tidak bermasalah
Menurut Buchari Alma (2018:104-105) 2. Kesesuaian Harga dengan Kualitas
dimensi keputusan membeli adalah a. Harga sesuai dengan kualitas
sebagai berikut : b. Harga sesuai dengan harapan
3. Kesesuaian Harga dengan Manfaat
1. Need Recognition a. Harga yang ditawarkan sesuai
a. Stimuli internal dengan manfaat
b. Stimuli eksternal b. Kemudahan pembayaran
2. Information Research 4. Harga Sesuai Kemampuan dan Daya
a. Sumber pribadi Saing Harga
b. Sumber komersial a. Harga sesuai kemampuan
c. Sumber pengalaman b. Harga bersifat kompetitif
d. Sumber publik
Promosi
3. Evaluation of Alternatives
a. Harga Pengertian Promosi
b. Merek Menurut Simamora (2017:6.3)
c. Negara asal mengenai definisi promosi adalah
4. Purchase Decision sebagai berikut : Promosi adalah segala
a. Keputusan tentang jenis produk bentuk komunikasi yang digunakan
b. Keputusan tentang bentuk produk untuk menginformasikan (to inform),
c. Keputusan tentang merek membujuk (to persuade), dan
d. Keputusan tentang penjualan
mengingatkan (to remind) pasar
sasaran tentang produk yang dihasilkan
e. Keputusan tentang jumlah produk
organisasi, individu ataupun rumah
f. Keputusan tentang waktu pembelian
tangga dan bertujuan untuk
g. Keputusan tentang cara pembayaran
menstimulasi permintaan pasar sasaran.
5. Post-purchase Behavior
a. Kepuasan pascapembelian Dimensi dan Indikator Promosi
b. Tindakan pascapembelian 1. Iklan
a. Iklan informatif
Harga b. Iklan persuasif
c. Iklan pengingat
Pengertian Harga d. Iklan penguat
Menurut Kotler & Keller (2013:67) 2. Promosi Penjualan
mengatakan bahwa “harga adalah salah a. Penurunan harga
satu elemen bauran pemasaran yang b. Garansi
menghasilkan pendapatan; elemen lain 3. Hubungan Masyarakat
menghasilkan biaya”. a. Publikasi
Dimensi dan Indikator Harga b. Acara
Menurut Kotler dan Armstrong c. Pemberian sponsor
(2012:52) harga memiliki dimensi d. Berita
sebagai berikut: e. Pidato
f. Kegiatan layanan masyarakat
1. Keterjangkauan Harga g. Media indentitas
a. Harga terjangkau
Kualitas Pelayanan Pada Bengkel Perawatan Mobil
Global Protection Bekasi
Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut Simamora (2017:4.37) H3 = Promosi berpengaruh signifikan
“kualitas pelayanan adalah proses terhadap Keputusan Konsumen
menyampaikan layanan”. Pada Bengkel Perawatan Mobil
Global Protection Bekasi
Dimensi dan Indikator Kualitas
Pelayanan H4 = Kualitas Pelayanan berpengaruh
1. Keandalan (Reliability) signifikan terhadap Keputusan
a. Pengarahan produk yang sesuai Konsumen Pada Bengkel
b. Ketepatan Perawatan Mobil Global
2. Berwujud (Tangible) Protection Bekasi
a. Kenyaman tempat
b. Penampilan personel METODOLOGI PENELITIAN
3. Ketanggapan (Responsiveness)
a. Kecepatan Desain Penelitian
Tujuan Untuk mengetahui
b. Respon keluhan dengan cepat
Penelitian pengaruh harga,
4. Jaminan (Assurance) promosi, dan kualitas
a. Keamanan produk pelayanan terhadap
b. Pergantian produk keputusan konsumen
5. Empati (Emphaty) pada bengkel
a. Keramahan karyawan perawatan mobil
b. Melayani dan menghargai Global Protection
pelanggan Bekasi
Jenis Penelitian Explanatory Research
Kerangka Berpikir Teoritis Metode Survey Explanatory
H1
Penelitian Kuantitatif
Time Horizon One Shot (Cross
Harga
(X1) H2 Section) tahun 2019
Tipe Investigasi Kausalitas
H3
Promosi
(X2)
Keputusan
Konsumen
Unit Analisis Konsumen bengkel
H4
(Y) perawatan mobil
Kualitas
Global Protection
Pelayanan
(X3) Bekasi
Setting Natural
Sumber: Konsep Diolah Peneliti Sumber: Konsep Diolah Peneliti
Hipotesis Tempat dan Waktu Penelitian
H1 = Harga, Promosi, dan Kualitas Unit analisis dalam penelitian ini
Pelayanan berpengaruh adalah konsumen yang belum dan atau
signifikan terhadap Keputusan sudah melakukan perawatan mobilnya
Konsumen Pada Bengkel pada Bengkel Global Protection
Perawatan Mobil Global Bekasi. Lokasi penelitian ini dipilih
Protection Bekasi dengan sengaja, yaitu pada Bengkel
Global Protection Bekasi di Jl. Kyai
H2 = Harga berpengaruh signifikan
Haji Agus Salim, No. 9 RT.003/
terhadap Keputusan Konsumen
RW.008, Bekasi Jaya Indah, Kel. tersebut dinyatakan tidak valid.
Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Timur, Kota Dimana r tabel yang didapat adalah
Bekasi. Penelitian ini dilakukan pada 0,3610.
waktu tertentu di tahun 2019, oleh
karena itu cakupan waktu (time Uji Reliabilitas
horizon) penelitian ini bersifat cross Menurut Saban Echtar (2017:311)
section atau one shot. reliabilitas menunjukkan akurasi dan
ketepatan dari pengukurannya.
Populasi dan Sampel Reliabilitas berhubungan dengan
Menurut Bungin dalam Syofian Siregar akurasi (accurately) dan konsistensi
(2016:144) populasi penelitian dari pengukur. Suatu pengukur
merupakan keseluruhan (universum) dikatakan reliable (dapat diandalkan)
dari objek penelitian yang dapat berupa jika dapat dipercaya.
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap Untuk melihat reliabilitas masing –
hidup, dan sebagainya. masing instrument yang digunakan,
penulis menggunakan koefisien
Populasi yang digunakan dalam cornbach alpa (α). Suatu instrument
penelitian ini adalah semua konsumen dikatakan reliabel jika nilai cornbach
yang menggunakan jasa perawatan alpha (α) lebih dari 0,60.
mobil Global Protection Bekasi.
Statistik Deskriptif
Menurut Syofian Siregar (2016:145) Menurut Sugiyono (2017:147) statistik
sampel adalah suatu prosedur dimana deskriptif adalah statistik yang
hanya sebagian populasi saja yang digunakan untuk menganalisis data
diambil dan dipergunakan untuk dengan cara mendeskripsikan atau
menentukan sifat serta ciri yang menggambarkan data yang telah
dikehendaki dari suatu populasi. terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang
Sampel yang digunakan dalam berlaku untuk umum atau generalisasi.
penelitian ini menggunakan kuesioner
dan yang akan dijadikan anggota Uji Asumsi Klasik
sampel adalah siapa saja yang secara
kebetulan atau accidental ditemui oleh Uji Normalitas
peneliti pada Global Protection Bekasi Menurut Ghozali (2014:160) uji
dan sesuai dengan karakteristik sampel normalitas bertujuan untuk mengetahui
yang ditentukan. Pada penelitian ini apakah masing-masing variabel
jumlah sampel yang akan diambil yaitu berdistribusi normal atau tidak. Uji
100 responden untuk mewakili normalitas diperlukan karena untuk
populasi. melakukan pengujian-pengujian
variabel lainnya dengan
Uji Kelayakan Instrumen mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal.
Uji Validitas
Kriteria pengujiannya yakni apabila r Uji Multikolinearitas
hitung > r tabel maka alat ukur tersebut Menurut Ghozali (2014:105) uji
dinyatakan valid, dan sebaliknya multikolinearitas bertujuan untuk
apabila r hitung < r tabel maka alat ukur menguji apakah suatu model regresi
terdapat korelasi antar variabel bebas (Y) pada Bengkel Perawatan Mobil
(independen). Model regresi yang baik Global Protection Bekasi. Adapun
harusnya tidak terjadi korelasi diantara bentuk persamaan regresi linear
variabel independen. berganda yang digunakan dalam
Pengujian ini dilihat dari besarnya VIF penelitian ini sebagai berikut:
(Variance Inflation Factory) dan Y = a +b1X1+b2X2+b3X3+e
Tolerance. Tolerance mengukur
variabel independen terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai tolerance yang Keterangan :
rendah sama dengan nilai VIF (karena Y = Dependent Variabel
VIF=I/tolerance). Nilai cotoff yang (Keputusan Konsumen)
dipakai untuk menunjukan adanya a = Konstanta (Nilai Y
multikolinearitas adalah nilai tolerance apabila X=0)
> 0,1 atau sama dengan nilai VIF < 10. b1, b2, b3 = Koefisiensi Regresi
X1 = Harga
Uji Heteroskedastisitas X2 = Promosi
X3 = Kualitas Pelayanan
Menurut Ghozali (2014:139) uji e = Standart Error
heteroskedastisitas yaitu bertujuan
untuk menguji apakah dalam model Uji Hipotesis
regresi ketidaksamaan variance dari Uji F (Simultan)
residual satu pengamatan ke Menurut Ghozali (2014:98) uji
pengamatan lain. Jika variance dari statistik F pada dasarnya
residual satu pengamatan ke menunjukan apakah semua variabel
pengamatan lain tetap, maka disebut independen yang dimasukan dalam
homoskedastisitas dan jika berbeda model mempunyai pengaruh secara
disebut heteroskedastisitas. bersama – sama terhadap variabel
terikat. Dasar pengambilan
Uji Autokorelasi keputusannya adalah sebagai
Menurut Ghozali (2014:110) uji berikut:
autokorelasi bertujuan untuk menguji 1. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima
apakah dalam model regresi linear ada atau Ha ditolak, ini berarti
korelasi antara kesalahan pengganggu meyatakan bahwa semua variabel
pada periode t dengan kesalahan independen atau bebas secara
pengganggu pada periode t-1 bersama – sama tidak berpengaruh
(sebelumnya). Autokorelasi muncul terhadap variabel dependen atau
karena observasi yang berurutan terikat.
sepanjang waktu berkaitan satu sama 2. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak
lain. atau Ha diterima, ini berarti
menyatakan bahwa semua variabel
Analisis Regresi Linear Berganda independen atau bebas secara
Analisis regresi linear berganda bersama – sama berpengaruh
digunakan untuk mengetahui seberapa terhadap variabel dependen atau
besar pengaruh variabel Harga (X1), terikat.
Promosi (X2), dan Kualitas Pelayanan 3. Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka
(X3), terhadap Keputusan Konsumen H0 ditolak atau Ha diterima, artinya
terdapat pengaruh yang signifikan data runtun waktu (time series)
antara satu variabel independen biasanya mempunyai nilai koefisien
terhadap variabel dependen. determinasi yang tinggi.
4. Jika nilai Signifikansi > 0.05 maka
H0 diterima atau Ha ditolak, artinya ANALISIS DAN PEMBAHASAN
tidak ada pengaruh yang signifikan
Profil Responden
antara satu variabel independen
Sumber: Output SPSS Versi 26
terhadap variabel dependen.
Uji t (Parsial)
Menurut Ghozali (2014:98) uji statistik Usia

t pada dasarnya menunjukan seberapa Valid Cumulative

jauh variabel independen secara Frequency Percent Percent Percent


individual dalam menerangkan variabel Valid 20-25
Jenis Kelamin
10 10,0 10,0 10,0
dependen. Pengujian dilakukan dengan Valid Cumulative
26-31 17 17,0 17,0 27,0
menggunakan signifikan level 0,05 Frequency Percent Percent Percent
(α=5%). Penolakan atau penerimaan Valid
32-37
Laki-laki
28
73
28,0
73,0
28,0
73,0
55,0
73,0
hipotesis dilakukan dengan kriteria : 38-43 22 22,0 22,0 77,0
Perempuan 27 27,0 27,0 100,0
1. Jika t hitung ¿ t tabel maka, H0 ditolak 44-49 11 11,0 11,0 88,0
dan Ha diterima, sehingga dapat Total
50-55
100
12
100,0
12,0
100,0
12,0 100,0
disimpulkan bahwa variabel
Total 100 100,0 100,0
independen berpengaruh terhadap
variabel dependen. Sumber: Output SPSS Versi 26
2. Jika t hitung ¿ t tabel maka, H0 diterima
dan Ha ditolak, sehingga dapat Pendidikan

disimpulkan bahwa variabel Valid Cumulative


independen tidak berpengaruh Frequency Percent Percent Percent
terhadap variabel dependen. Valid SMA 29 29,0 29,0 29,0
3. Jika nilai Signifikansi ¿ 0,05 maka
S1 59 59,0 59,0 88,0
H0 ditolak atau Ha diterima, artinya
terdapat pengaruh yang signifikan S2 12 12,0 12,0 100,0

antara satu variabel independen Total 100 100,0 100,0


terhadap variabel dependen. Sumber: Output SPSS Versi 26
4. Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka Berdasarkan tabel diatas dapat
H0 diterima atau Ha ditolak, artinya disimpulkan bahwa dalam profil
tidak ada pengaruh yang signifikan responden berdasarkan pendidikan,
antara satu variabel independen responden dengan latar belakang
terhadap variabel dependen. pendidikan terakhir SMA yaitu
sebanyak 29 orang atau 29%,
Uji Koefisien Determinasi (R2) responden dengan latar belakang
Menurut Ghozali (2014:59) nilai pendidikan terakhir S1 yaitu sebanyak
koefesiensi determinasi adalah antar 59 orang atau 59%, dan responden
nol dan satu. Secara umum koefisien dengan latar belakang pendidikan
determinasi untuk data silang (cross terakhir S2 yaitu sebanyak 12 orang
section) relatif rendah karena adanya atau 12%. Maka mayoritas konsumen
variasi yang besar antara masing – adalah yang menempuh pendidikan S1
masing pengamatan, sedangkan untuk
karena konsumen pengguna mobil Uji Multikolinearitas
mayoritas pengusaha atau pegawai Coefficientsa
perusahaan telah mapan dan memiliki Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
kemampuan finansial yang cukup Model
Coefficients Coefficients

untuk melakukan perawatan tambahan Std.


pada mobilnya. B Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
26,253 4,230
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics Harga
,195 ,095 ,217 ,519 1,927

Std. Deviation
Maximum
Minimum

Promosi
Mean ,218 ,106 ,246 ,408 2,452
N

Kualitas
Pelayan ,166 ,067 ,283 ,447 2,235
Keputusan 100 45 76 60,95 6,591
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Konsumen
Harga 100 40 73 56,93 7,360 Sumber: Output SPSS Versi 26
Promosi 100 29 64 47,13 7,450
Kualitas 100 52 107 80,43 11,226
Pelayanan
Pada tabel diatas terlihat tidak terdapat
Valid N (listwise) 100 variabel yang memiliki nilai VIF > 10
Sumber: Output SPSS Versi 26 dan nilai tolerance < 0,10. Maka dapat
disimpulkan bahwa semua variabel
Uji Asumsi Klasik dalam penelitian ini tidak terjadi
Uji Normalitas (Komogorov Smirnov) Multikolinearitas, artinya tidak
ditemukan adanya interkolerasi antar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test variabel bebas (independen).
Konsumen
Keputusan

Pelayanan
Promosi

Kualitas
Harga

Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
N 100 100 100 100 Unstandardized Standardized
t Sig.
Normal Mean 60,95 56,93 47,13 80,43 Model Coefficients Coefficients
Parametersa,b Std. 6,591 7,360 7,450 11,226 B Std. Error Beta
Deviation 1 (Constant) -4,411 2,667 -1,654 ,101
Most Extreme Absolute ,052 ,078 ,067 ,080 Harga ,033 ,060 ,074 ,550 ,584
Differences Positive ,052 ,040 ,038 ,080 Promosi ,028 ,067 ,064 ,421 ,674
Negative -,044 -,078 -,067 -,080 Kualitas ,061 ,042 ,207 1,431 ,156
Test Statistic ,052 ,078 ,067 ,080 Layanan
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,141c ,200c,d ,115c a. Dependent Variable: Keputusan_Konsumen
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS Versi 26
c. Lilliefors Significance Correction. Dengan menggunakan uji Glejser, dari
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Output SPSS Versi 26 tabel diatas terlihat bahwa nilai
signifikansi dari masing-masing
Pengujian normalitas menggunakan variabel lebih dari 0,05. Maka dapat
statistik uji Kolmogorov-Smirnov, data disimpulkan bahwa semua variabel
dikatakan berdistribusi normal ketika dalam penelitian ini tidak terjadi
nilai Asymp.Sig. > 0,05. Hasil output heteroskedastisitas, artinya tidak
menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig. terdapat varian yang sama pada
setiap variabel adalah berdistribusi pengamatan lain.
normal, dimana nilai Asymp.Sig. setiap
variabel > dari 0,05 maka pada
penelitian ini berdistribusi normal
untuk setiap variabel.
2,2636 yang artinya tidak ada
autokolerasi atau tidak terdapat
autokolerasi positif maupun negatif
pada penelitian ini.

Uji Analisis Regresi Linear


Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Sumber: Output SPSS Versi 26 Coefficients Coefficients t Sig.

Std.
Hasil pengujian heteroskedastisitas dari Model
1 (Constant)
B
26,253
Error
4,230
Beta
6,206 ,000
pola Scatterplot menunjukan bahwa
titik-titik pada gambar diatas tidak Harga ,195 ,095 ,217 2,040 ,044
memiliki pola yang jelas serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 Promosi ,218 ,106 ,246 2,051 ,043

(nol) pada sumbu y, maka tidak terjadi


heteroskedastisitas. Kualitas
Pelayan
,166 ,067 ,283 2,464 ,016

Uji Autokorelasi a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Model Summaryb
Std.
Sumber: Output SPSS Versi 26
Adjusted Error of
R R the Durbin- Y = 26,253 + 0,195X1 + 0,218X2 + 0,166X3
Model R Square Square Estimate Watson
1 ,659a ,435 ,417 5,032 1,851
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayan, Harga, Promosi Berdasarkan persamaan regresi di atas
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen dapat diimplementasikan sebagai
Sumber: Output SPSS Versi 26 berikut:
a. Koefisien konstanta sebesar 26,253
Berdasarkan tabel di atas menunjukan
dengan nilai positif dapat diartikan
nilai Durbin-Watson (DW) sebesar
bahwa keputusan pembelian akan
1,851, nilai ini dibandingkan dengan
bernilai 26,253 apabila diasumsikan
nilai signifikasi 0,05, dengan n = 100
masing- masing variabel harga,
dan jumlah variabel independen k = 3,
promosi dan kualitas pelayanan
maka didapatkan Nilai Batas Bawah
diabaikan.
Durbin Watson dan Batas Atas Durbin
b. Variabel Harga (X1) memiliki
Watson sebagai berikut:
koefisien sebesar 0,195. Nilai
dL =1,6131
koefisien regresi positif menunjukan
dU =1,7364
bahwa hubungan X1 dan Y
4 - dU = 4 – 1,7364 = 2,2636
signifikan bersifat positif.
Syarat uji autokolerasi yaitu apabila
c. Variabel Promosi (X2) memiliki
dU < DW < 4-dU, maka dapat
koefisien sebesar 0,218. Nilai
disimpulkan bahwa tidak ada
koefisien regresi positif menunjukan
autokolerasi atau tidak terdapat
bahwa hubungan X2 dan Y
autokolerasi positif maupun negatif.
signifikan bersifat positif.
Pada hasil uji autokolerasi
d. Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
menunjukkan bahwa 1,7364 < 1,851 <
memiliki koefisien sebesar 0,166.
Nilai koefisien regresi positif 1. Variabel Harga (X1), thitung yang
menunjukan bahwa hubungan X3 diperoleh adalah sebesar 2,040, jadi
dan Y signifikan bersifat positif. thitung 2,040 > ttabel 1,984 dan
memiliki Sig. 0,044 < 0,05. maka
Uji Hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, jadi
variabel harga berpengaruh
Uji F (Simultan) signifikan terhadap variabel
ANOVAa keputusan konsumen. Hal ini
Sum of Mean
menunjukan bahwa variabel harga
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 1869,801 3 623,267 24,613 ,000b kemungkinan besar mempengaruhi
Residual 2430,949 96 25,322 variabel keputusan konsumen secara
Total 4300,750 99
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen parsial.
b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayan, Harga, Promosi 2. Variabel Promosi (X2), thitung yang
diperoleh adalah sebesar 2,051, jadi
Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh
thitung 2,051 > ttabel 1,984 dan
Fhitung 24,613 > 2,700 dan nilai Sig. 0,00
memiliki Sig. 0,043 < 0,05. maka
< 0,05, maka H0 ditolak dan Ha
H0 ditolak dan Ha diterima, jadi
diterima. Artinya variabel harga,
variabel harga berpengaruh
promosi, dan kualitas pelayanan secara
signifikan terhadap variabel
simultan atau bersama-sama
keputusan pembelian. Hal ini
berpengaruh signifikan terhadap
menunjukan bahwa variabel
keputusan konsumen bengkel
promosi kemungkinan besar
perawatan mobil Global Protection
mempengaruhi variabel keputusan
Bekasi.
konsumen secara parsial.
Uji t (Parsial) 3. Variabel Kualitas Pelayanan (X3),
Coefficientsa
thitung yang diperoleh adalah
sebesar 2,464, jadi thitung 2,464 >
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
ttabel 1,984 dan memiliki Sig. 0,016
Std. < 0,05. maka H0 ditolak dan Ha
Model B Error Beta diterima, jadi variabel kualitas
1 (Constant) 26,253 4,230 6,206 ,000 pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap variabel keputusan
Harga ,195 ,095 ,217 2,040 ,044
konsumen. Hal ini menunjukan
Promosi ,218 ,106 ,246 2,051 ,043
bahwa variabel kualitas pelayanan
kemungkinan besar mempengaruhi
Kualitas ,166 ,067 ,283 2,464 ,016 variabel keputusan konsumen secara
Pelayan parsial.
a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Nilai ttabel dihitung dari 2-tailed α :


0,05/2 = 0,025, df = n – k = 100 - 3 = Uji Koefisiensi Determinasi (R2)
97, sehingga diperoleh ttabel 1,984.
Model Summaryb
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari R Adjusted R Std. Error of
tabel 4.11 maka dapat dipaparkan Model R Square Square the Estimate
1 ,659a ,435 ,417 5,032
sebagai berikut: a. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan, Harga,
Promosi
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Sumber: Output SPSS Versi 26 konsumen bengkel perawatan mobil
Global Protection Bekasi. Hal ini
Berdasarkan tabel diatas dapat berarti konsumen menganggap
diketahui bahwa koefisien determinasi bahwa kualitas pelayanan
(Adjusted R Square) yang diperoleh merupakan salah satu faktor penentu
sebesar 0,417 atau 41,7% (cukup keputusan konsumen.
ketepatannya). hal ini berarti 41,7%
keputusan konsumen dapat dijelaskan Saran
oleh variabel harga, promosi, dan 1. Berdasarkan indikator dengan skor
kualitas pelayanan. Sisanya yaitu terendah pada variabel harga yaitu
58,3% keputusan konsumen harga yang ditetapkan, sebaiknya
dipengaruhi oleh variabel-variabel Global Protection Bekasi
yang tidak diteliti dalam penelitian. memberikan rentang waktu yang
panjang dan tidak memberikan
PENUTUP kenaikan harga yang signifikan agar
konsumen tidak merasa keberatan,
Kesimpulan
selain itu perlu adanya
1. Harga, promosi, dan kualitas
pemberitahuan kepada konsumen
pelayanan secara bersama-sama
bahwa adanya kenaikan harga. Serta
berpengaruh signifikan terhadap
perlu adanya riset pasar lebih lanjut
keputusan konsumen bengkel
mengenai seberapa besar kenaikan
perawatan mobil Global Protection
harga yang layak dan dapat diterima
Bekasi. Hal ini berarti konsumen
bagi konsumen.
menganggap bahwa harga, promosi,
2. Berdasarkan indikator dengan skor
dan kualitas pelayanan termasuk ke
terendah pada variabel promosi
dalam faktor penentu keputusan
yaitu iklan mengingatkan, bahwa
konsumen, meskipun pada
Global Protection Bekasi perlu
penerapannya masih terdapat faktor-
membentuk sebuah tim atau divisi
faktor lain yang juga mempengaruhi
pemasaran yang difokuskan pada
keputusan konsumen.
konsumen-konsumen yang telah
2. Harga berpengaruh signifikan
melakukan perawatan mobilnya di
terhadap keputusan konsumen
Global Protection Bekasi, seperti
bengkel perawatan mobil Global
memberitahukan kepada mereka
Protection Bekasi. Hal ini berarti
tentang jenis perawatan terbaru yang
konsumen menganggap bahwa
ada pada Global Protection Bekasi
harga merupakan salah satu faktor
atau jenis perawatan apa yang
penentu keputusan konsumen.
sedang diskon, sehingga konsumen
3. Promosi berpengaruh signifikan
tersebut tetap upgrade dengan
terhadap keputusan konsumen
informasi mengenai Global
bengkel perawatan mobil Global
Protection Bekasi dan
Protection Bekasi. Hal ini berarti
mempertimbangkan untuk
konsumen menganggap bahwa
melakukan perawatannya kembali.
promosi merupakan salah satu
3. Berdasarkan indikator dengan skor
faktor yang dapat mempengaruhi
terendah pada variabel kualitas
keputusan konsumen.
pelayanan yakni penampilan
4. Kualitas pelayanan berpengaruh
personel, sebaiknya seragam dan
signifikan terhadap keputusan
kerapian pegawai diterapkan dengan _______________. 2017. Metode
baik. Selain itu, 5S perlu diterapkan Penelitian Kuantitatif:
pula oleh pegawai kepada setiap Dilengkapi Dengan
konsumen dari semua kalangan, Perbandingan Perhitungan
sehingga kepuasan yang muncul Manual SPSS. Jakarta: Kencana.
dalam benak konsumen akan
menimbulkan keputusan untuk Sudaryono. 2014. Perilaku Konsumen
melakukan perawatan mobilnya dalam Perspektif Pemasaran.
kembali ke Global Protection Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
Bekasi.

DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2017. Metode Penelitian


Alma, Buchari. 2018. Manajemen Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
Pemasaran & Pemasaran Jasa. D. Bandung: Alfabeta.
Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran
Echtar, Saban. 2017. Metode Jasa, Prinsip, Penerapan dan
Penelitian Manajemen dan Penelitian. Yogyakarta: Andi
Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia. Publisher.

Kotler, Philip & Gary Armstrong. _____________. 2017. Strategi


2013. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 4. Yogyakarta: Andi
Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Publisher.
Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller.


2013. Manajemen Pemasaran.
Edisi 13. Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.

Peter, J. Paul & Jerry C. Olson. 2013.


Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Buku 1.
Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

Simamora, Bilson. 2017. Pemasaran


Strategik. Edisi 1. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.

Siregar, Syofian. 2016. Statistika


Deskriptif untuk Penelitian.
Depok: Rajagrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai