Anda di halaman 1dari 11

HUKUM KONVERSI MASSA ATAU HUKUM

KEKEKALAN MASSA

TABAH (122018002)
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Kiagus Ahmad Roni, M.T
Yuyun Niyati S.T., M.T
Pengertian Hukum Konversi Massa atau Hukum Kekekalan Massa
• Dalam suatu hukum Dasar Kimia mengandung metode ilmiah standar pada skala laboratorium.
Hukum dasar kimia mencakup pertanyaan, hukum Lavoisier, hukum Gay-Lussac, hukum Dalton,
hukum Proust, dan hukum Avogadro. Fakta dasar perlindungan massa ditemukan pada 1756 dengan
ilmuwan Rusia M.V. Lomonosov. Mungkin dengan karena masalah bahasa, karyanya tidak banyak
dikenal di Eropa Barat. Pada tahun 1783, ahli kimia Perancis Antoine Lavoisier melakukan hal yang
sama, menggunakan keseimbangan kimia sebagai menunjukkan bahwa dalam suatu massa reaksi
kimia yakni sama dengan reaktanya.

• Hukum Kekekalan Massa merupakan adanya hukum yang mengatakan bahwa sistem sistem
tertutup bertahan bahkan ketika berbagai proses terjadi dalam sistem (dengan suatu sistem
tertutup massa material sesudah dan sebelum reaksi (konstan atau tetap).
• Pernyataan tersebut juga disebut sebagai hukum konservasi massa yang umum digunakan adalah
bahwa massa dapat mengubah bentuknya, tetapi tidak dapat dibuat atau dihancurkan. Dalam
proses kimia dalam sistem tertutup, massa reaktan harus sama dengan massa produk. Hukum
konservasi berlaku di bidang-bidang misalnya kimia, mekanika, teknik kimia, dan dinamika fluida.
• Dengan berdasarkan ilmu relativitas khusus, adanya suatu konservasi massa ialah adanya suatu
masalah penghematan energi. Massa partikel yang tersisa dalam sistem sesuai dengan energi
impuls pusat. Dalam beberapa kasus radiasi dikatakan bahwa ada perubahan massa energi. Ini
terjadi ketika objek menjadi energi kinetik atau energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan
energi saling terkait, dalam suatu sistem yang memperoleh atau melepaskan energi, sejumlah kecil
massa dihasilkan atau hilang dari sistem. Di hampir semua kasus dengan perubahan energi, prinsip
konservasi massa dapat diterapkan karena tidak ada perubahan massa.

Hukum Kekekalan Massa merupakan prinsip bahwa massa suatu materi tak pernah berkurang atau
bertambah. Hukum ini sangat berguna bagi ilmu kimia modern. Hukum Kekekalan Massa dapat
terjadi jika sebuah reaksi kimia dilakukan di tempat tertutup dan tidak ada reaksi yang keluar dari
tempat tersebut. Selain itu, zat yang ada di tempat masih dalam kondisi sama, baik sesudah maupun
sebelum terjadi reaksi kimia.
Sejarah Hukum Konversi Massa atau Hukum Kekekalan Massa

Ilmuan kimia pertama yaitu Antoine-Laurent de Lavoisier atau dikenal dengan


Lavoisier yang lahir di Paris pada tanggal 26 Agustus 1743 dan meninggal di Place
de la Concorde pada tanggal 8 Mei 1794 (usia 50 tahun). Lavoisier merupakan
salah satu ilmuan yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu
kimia dengan menemukan salah satu hukum dasar kimia yang begitu penting
yaitu tentang hukum kekekalan massa serta memberikan penamaan untuk unsur
oksigen dan kontribusi unsur tersebut dalam proses pembakaran.

Lavoisier dikenal dengan hukum dasar kimia yang berhubungan dengan massa suatu unsur
ketika mengalami reaksi. Syarat terjadinya reaksi dari suatu zat kimia adalah adanya
interaksi langsung dari kedua zat tersebut dalam suatu sistem. Penelitian di laboratorium
yang dikerjakan oleh Lavoisier sangat sederhana yaitu mereaksikan cairan merkuri dengan
gas oksigen dalam sistem tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida yang berwarna
merah. Apabila merkuri oksida tersebut dipanaskan kembali maka senyawa tersebut akan
terurai menghasilkan sejumlah merkuri dan oksigen dengan jumlah massa yang sama
seperti semula.
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan: ”dalam suatu reaksi, massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”, dengan kata lain massa tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan. Artinya selama reaksi terjadi tidak ada atom-atom pereaksi
dan hasil reaksi yang hilang, sehingga massanya selalu tetap.
• Hukum konservasi massa dirumuskan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1789. Akibatnya, sering
disebut dengan ayah kimia modern. Mikhail Lomonosov (1748) sebelumnya telah mengusulkan
dan bereksperimen dengan ide-ide serupa. Sebelumnya, adanya konservasi massa sulit dipahami
karena kekuatan ruang di atmosfer Bumi. Setelah dipahami, dalam suatu hukum konservasi massa
telah menjadi kunci penting untuk mengubah alkimia menjadi kimia modern. Sementara para
ilmuwan tahu bahwa hubungan tidak hilang ketika diukur, mereka mulai mengubah senyawa
secara kuantitatif. Studi ini mengarah pada gagasan bahwa semua proses kimia dan transformasi
berlangsung dalam massa setiap elemen padat.

• Hukum konservasi massa (hukum Lavoisier) adalah adanya suatu prinsip bahwa dalam suatu massa
material tidak berkurang atau bertambah. Massa tetap sama meskipun berbagai reaksi. Lovoisier
mengatakannya pada tahun 1785. “Untuk setiap reaksi kimia, jumlah bahan kimia dikoreksi
sebelum dan sesudah reaksi.”
• Contoh Hukum Kekekalan Massa
• Hukum kekekalan massa dapat terlihat pada reaksi pembentukan hidrogen dan oksigen dari air.
Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air
habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar 36 g. Bila reaksi
masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap
sebesar 36 g. Sebagai gamabaran dari hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia adalah sebagai
berikut:
• 1,00 g Natrium + 1,54 g Klorin –> 2,54 g Natrium klorida
• 2,00 g Natrium + 3,08 g Klorin –> 5,08 g Natrium klorida
• 3,00 g Natrium + 4,62 g Klorin –> 7,62 g Natrium klorida
Contoh soal :

Pada pembakaran magnesium dengan oksigen, 1,52 g magnesium tepat bereaksi dengan 1,00 g
oksigen. Berapa gram oksigen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 12,2 g magnesium?

Penyelesaian :
Magnesium + Oksigen –> Magnesium oksida
1,52 g magnesium memerlukan 1,00 g oksigen. Maka untuk 12,2 g magnesium diperlukan oksigen
sebanyak (12,2 g magnesium/ 1,52 g magnesium ). 1,00 g oksigen = 8,03 g Oksigen.
Menurut Einstein, massa dapat diubah menjadi bentuk energi dengan persamaan E=mc2. Tapi,
persamaan ini berlaku bagi massa yang bergerak dengan kecepatan setara dengan kecepatan cahaya.
Dilain pihak hasil penelitian terhadap perubahan massa yang dilakukan oleh Landolt, pakar kimia
Jerman, menemukan bahwa pada reaksi kimia yang melepaskan energi terjadi perubahan massa
sebesar satu persepuluh juta bagian lebih kecil dari kesalahan pengukuran. Karena itu, dalam reaksi
kimia biasa, perubahan massa menjadi energi dapat diabaikan.
• Pembuktian Hukum Konversi Massa atau Hukum Kekekalan Massa

• Penjelasan :
• Jika kita menimbang 5 atom Zn dan 5 atom S
sebelum kedua atom tersebut beraksi, dengan 5 atom Zn
dan 5 atom S setelah bereaksi menjadi ZnS maka
massanya akan tetap atau setimbang, hal ini
membuktikan tentang hukum lavoisier dimana massa
zat sebelum bereaksi dan sesudah bereaksi adalah tetap.
Contoh soal :

Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida.
Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang
diperlukan?

Penyelesaian :
Berdasarkan hukum kekekalan massa :
Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
m Ca + m O 2 = m CaO
m O 2 = m CaO - m Ca
= (5,6 – 4,0) gram
= 1,6 gram
Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.
Kesimpulan

• Hukum kekekalan massa atau hukum Lavoisier dikemukakan oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-
1794), yang menyatakan bahwa massa zat sebelum bereaksi dan sesudah bereaksi adalah tetap
tidak mengalami perubahan.

Anda mungkin juga menyukai