Anda di halaman 1dari 13

Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera Utara Agustusi 2019

No. 65/11/12/Th. XXII, 05 November 2019

PROVINSI SUMATERA UTARA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN
SUMATERA UTARA AGUSTUS 2019
1. Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2019 sebanyak
7,06 juta orang, turun 60 ribu orang dibanding Agustus
2018. Sejalan dengan itu Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) juga turun 1,63 poin.
2. Dalam setahun terakhir TPT turun 0,15 poin menjadi
5,41 persen pada Agustus 2019. Dilihat dari tingkat
Agustus 2019: pendidikan, TPT paling tinggi adalah TPT dengan
jenjang pendidikan SMK yaitu sebesar 8,5 persen.
Tingkat 3. Penduduk bekerja di Sumatera Utara pada Agustus
Pengangguran 2019 sebanyak 6,68 juta orang, berkurang 47 ribu
orang dari Agustus 2018. Berdasarkan lapangan
Terbuka (TPT) pekerjaan utama pada Agustus 2019 penduduk paling
banyak bekerja pada sektor pertanian (35,54 persen)
sebesar 5,41 disusul sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi
persen dan perawatan mobil dan sepeda motor (17,68 persen)
dan sektor industri pengolahan (9,91 persen).
4. Sebagian besar dari penduduk bekerja yakni 55,16
persen (3,68 juta orang) bekerja pada kegiatan
informal. Selama setahun terakhir, dari Agustus 2018
pekerja informal turun hingga 1,56 poin.
5. Persentase pekerja tidak penuh pada Agustus 2019
sebesar 31,03 persen terdiri dari pekerja paruh waktu
23,77 persen dan setengah pengangguran sebesar
7,66 persen. Sedangkan pekerja penuh atau yang
bekerja dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu
ada sebanyak 68,97 persen.

1
1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, dan Pengangguran.

Jumlah Angkatan Kerja Sumatera Utara pada Agustus 2019 sebanyak 7,06 juta orang,
turun 60 ribu orang dibanding Agustus 2018. Komponen pembentuk Angkatan Kerja adalah
penduduk yang bekerja dan pengangguran. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2019
sekitar 6,68 juta orang, sedangkan yang menganggur 383 ribu orang. Dibanding setahun yang
lalu, jumlah penduduk bekerja berkurang 47 ribu orang, sedangkan pengangguran berkurang
13 ribu orang.

Tabel 1
Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama 2018- 2019

Perubahan 1 Tahun Perubahan 1


Status Keadaan Agustus Februari Agustus (Agst 2018 – Agst Semester
Ketenagakerjaan 2018 2019 2019 2019) (Feb 2019 – Agst
2019)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Ribu Ribu
Ribu Orang Persen Persen
Orang Orang
Penduduk Usia Kerja 9 919 9 992 10 064 145 1,46 72 0,72

Angkatan Kerja 7 124 7 451 7 064 -60 -0,84 -387 -5,19

Bekerja 6 728 7 037 6 681 -47 -0,70 -356 -5,06

Pengangguran 396 414 383 -13 -3,28 -31 -7,49

Bukan Angkatan Kerja 2 795 2 541 3 000 205 7,33 459 18,06

Sekolah 865 811 897 32 3,70 86 10,60

Mengurus Rumah
1 589 1 375 1 727 138 8,68 352 25,60
Tangga

Lainnya 341 355 376 35 10,2 21 5,92


6
Persen Poin Poin

Tingkat Partisipasi
71,82 74,57 70,19 -1,63 -4,38
Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat Pengangguran
5,56 5,56 5,41 -0,15 -0,15
(Terbuka (TPT)

Sejalan dengan turunnya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) juga turun. TPAK pada Agustus 2019 tercatat sebesar 70,19 persen, turun 1,63 poin
dibanding setahun yang lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan
potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.

2
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada
Agustus 2019, TPAK laki-laki sebesar 83,90 persen sementara TPAK perempuan hanya 56,79 persen.
Jika dibanding kondisi setahun yang lalu TPAK laki-laki dan perempuan masing-masing mengalami
penurunan sebesar 0,08 poin dan 3,17 poin.
Grafik 1.
Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Menurut Jenis Kelamin, 2018 – 2019
90 83.98 84.61 83.9
80 74.57
71.82 70.19
70 64.77
59.97
60 56.8

50

40

30

20

10

0
Laki-laki Perempuan Total

Agst 2018 Feb-19 Agst 2019

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur
tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT pada
Agustus 2018 sebesar 5,56 persen turun menjadi 5,41 persen pada Agustus 2019.
Dilihat dari tempat tinggalnya, TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding di perdesaan.
Pada Agustus 2019, TPT di perkotaan sebesar 6,89 persen, sedangkan TPT di perdesaan hanya 3,70
persen. Dibanding setahun yang lalu, TPT di perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,15 poin dan
TPT perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,22 poin.

Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2019, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan
adalah paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 8,50 persen begitu juga dengan kondisi
Agustus 2018. TPT tertinggi berikutnya terdapat SMA sebesar 7,54 persen. Dengan kata lain, ada
penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA. Sedangkan
mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT
SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,52 persen.

3
Grafik 2
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018 – 2019

9.65
8.5 8.76
7.54 7.57
7.19 7.09 7.2 7.07 6.93
6.65
5.78
4.88
4
2.8 2.94 2.52 3.47

≤ SD SMP SMA SMK Diploma Universitas


I/II/III

Agustus 2018 Februari 2019 Agustus 2019

2. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Kondisi ketenagakerjaan baik menyangkut tingkat pengangguran dan penduduk yang bekerja
tidak terlepas dari kinerja sektor-sektor perekonomian yang ada. Jumlah penduduk yang bekerja pada
tiap sektor menunjukkan kemampuan sektor tersebut dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan
lapangan pekerjaan utama pada Agustus 2019, penduduk Sumatera Utara paling banyak bekerja pada
Sektor Pertanian yaitu sebanyak 2,37 juta orang (35,54 persen), disusul oleh Sektor Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebanyak 1,18 juta orang (17,67 persen) dan Industri
Pengolahan 662 ribu orang (9,91 persen).
Dilihat berdasarkan tren lapangan pekerjaan selama Agustus 2018 - Agustus 2019, lapangan
pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja terutama pada Sektor
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (1,07 poin) dan Jasa Pendidikan (0,41 poin).
Sedangkan sektor yang mengalami penurunan paling besar pada Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (0,55 poin), Industri Pengolahan (0,31 poin) dan
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,31
poin).

4
Tabel 2
Jumlah dan Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama 2018 - 2019
Agustus 2018 Februari 2019 Agustus 2019
Lapangan Pekerjaan
Utama Jumlah Jumlah Jumlah
Persen Persen Persen
(000) (000) (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan dan
2 391 35,53 2 846 40,45 2 374 35,54
Perikanan

B Pertambangan dan Penggalian 41 0,61 38 0,53 40 0,61

C Industri Pengolahan 687 10,22 560 7,96 662 9,91

D,E Pengadaan Listrik, Gas, Air,


Pengelolaan Sampah, Limbah,.dan 47 0,70 35 0,50 37 0,56
Daur Ulang

F Konstruksi 353 5,25 292 4,15 375 5,61


G Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi dan Perawatan 1 210 17,99 1 235 17,55 1 181 17,68
Mobil dan Sepeda Motor

H Transportasi dan Pergudangan 330 4,90 304 4,32 313 4,68

I Penyediaan Akomodasi dan


416 6,18 510 7,25 485 7,25
Makan Minum

J Informasi dan Komunikasi 43 0,64 35 0,50 38 0,56

O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 257 3,82 298 4,24 219 3,27
Wajib
P Jasa Pendidikan 345 5,13 357 5,08 370 5,54

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan


115 1,71 110 1,56 102 1,53
Sosial

K,L,M,N,R,S,T,U Jasa
Keuangan,Asuransi, Real Estate,
492 7,31 416 5,91 485 7,26
Jasa Perusahaan dan Jasa
Lainnya

JUMLAH 6 728 100,00 7 036 100,00 6 681 100,00

3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama


Dari seluruh penduduk bekerja pada Agustus 2019, status pekerjaan utama yang terbanyak
sebagai Buruh/Karyawan/Pegawai (41,54 persen), diikuti status Berusaha Sendiri (19,83 persen)
kemudian Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (14,26 persen) selanjutnya status
Pekerja keluarga/tak dibayar (13,94 persen), dan status Pekerja Bebas (3,97 persen), Sementara
penduduk yang bekerja dengan statust Berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase 3,30 persen
dan yang paling kecil adalah status pekerja bebas di non pertanian sebesar 3,16 persen.

5
Tabel 3
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2018 - 2019
Agustus Februari Agustus
Status Pekerjaan Utama
2018 2019 2019
Berusaha Sendiri 18,80 16,97 19,83
Berusaha dibantu buruh tidak tetap 15,41 17,91 14,26
Berusaha dibantu buruh tetap 3,24 3,25 3,30

Buruh/Karyawan/Pegawai 40,04 36,50 41,54

Pekerja bebas di pertanian 3,33 3,02 3,96


Pekerja bebas di nonpertanian 3,97 2,87 3,17
Pekerja Keluarga/ tak dibayar 15,21 19,48 13,94

Dalam setahun terakhir (Agustus 2018 - Agustus 2019), peningkatan persentase penduduk
bekerja terdapat pada status buruh/karyawan/pegawai (1,50 poin), berusaha sendiri (1,03 poin) dan
pekerja bebas di pertanian (0,64 poin). Penurunan terjadi pada status pekerja keluarga atau tidak
dibayar (1,27 poin), berusaha dibantu buruh tidak tetap (1,15 poin) dan pekerja bebas di non
pertanian (0,81 poin).
Grafik 3
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2018-2019

56.72 60.25 55.16

Formal
Informal

43.28 39.75 44.84

1
Agustus 2018 Februari 2019 Agustus 2019

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi
berdasarkan status pekerjaan. Pekerja formal mencakup status berusaha dengan dibantu buruh tetap
dan buruh/karyawan/pegawai, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka
pada Agustus 2019 sebanyak 2,99 juta orang (44,84 persen) penduduk bekerja pada kegiatan formal
dan sebanyak 3,68 juta orang (55,16 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir,
dari Agustus 2018 yang besarnya 56,72 persen, pekerja informal turun hingga 1,56 poin.

6
4. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2019 masih didominasi oleh penduduk
bekerja berpendidikan rendah yaitu SD kebawah sebanyak 1.908 ribu orang (28,55 persen),
SMA sebanyak 1,60 juta orang (23,89 persen), SMP sebanyak 1,35 juta orang (20,15 persen)
dan SMK sebanyak 972 ribu orang (14,55 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi
(diploma ke atas) ada sebanyak 859 ribu orang (12,86 persen) mencakup 186 ribu orang
berpendidikan Diploma dan 673 ribu orang berpendidikan Universitas.
Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan SMA naik 2,77
poin dibanding Agustus 2018, sedangkan SMK naik 1,4 poin, Universitas naik 0,52 poin dan
SD ke bawah naik 0,12 poin pada Agustus 2019. Sementara persentase penduduk bekerja
berpendidikan SMP dan Diploma turun dibanding Agustus 2018.

Grafik 4
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018-2019

31.64
28.43 28.55
24.78 23.89
22.54
21.12 20.34 20.15

13.15 14.55
12.72
9.55 9.36 10.07

2.98 3.40 2.79

Aug-18 Feb-19 Aug-19

SD ke bawah SMP SMA SMK Universitas Diploma I/II/III

5. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja

Indikator lain yang lebih mendalam menyangkut Angkatan Kerja adalah pekerja penuh
dan pekerja tidak penuh. Indikator ini mampu menjelaskan bahwa tidak semua penduduk
bekerja memiliki produktivitas yang tinggi, diindikasikan oleh perbedaan jam kerja. Pekerja
tidak penuh terbagi menjadi dua kelompok yaitu pekerja setengah penganggur dan pekerja
paruh waktu.

7
Grafik 5
Persentase Pekerja Penuh, Setengah Penganggur dan Paruh waktu,
2018-2019

68.08 67.07 68.97

8.38 9.49 7.66


23.54 23.44 23.37

Aug-18 Feb-19 Aug-19

Pekerja Paruh Waktu Pekerja Setengah Penganggur


Pekerja Penuh

Persentase pekerja tidak penuh pada Agustus 2019 sebesar 31,03 persen terdiri
dari pekerja paruh waktu sebesar 23,77 persen dan pekerja setengah penganggur
sebesar 7,66 persen. Pada kelompok jam kerja, persentase terkecil terdapat pada
penduduk bekerja dengan jam kerja 1 – 7 jam yaitu sebesar 2,38 persen. Sebagian besar
penduduk bekerja pada Agustus 2019, yaitu sekitar 4.608 ribu orang (68,97 persen)
merupakan pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu). Dalam setahun
terakhir, persentase penduduk bekerja dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu naik
sebesar 0,89 poin. Sementara persentase pekerja tidak penuh baik setengah
penganggur maupun pekerja paruh waktu menurun dibandingkan Agustus 2018.

6. Penjelasan Teknis

a. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.


b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja) dan pengangguran.
c. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatannya utamanya
sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan
pribadi.
d. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seorang dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit
selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus
dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan
pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha / kegiatan ekonomi.

8
e. Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi berharap tetap mendapat
pekerjaan, dan kegiatannya terdiri dari :
• Mencari pekerjaan.
• Mempersiapkan usaha.
• Tidak mencari pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan (putus asa).
• Tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum
mulai bekerja.
f. Tingkat Perpartisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja
terhadap jumlah penduduk usia kerja.
g. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah pngangguran terbuka
terhadap jumlah angkatan kerja.
h. Penduduk yang bekerja pada sektor informal adalah penduduk bekerja yang berstatus
berusaha sendri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak bayar, pekerja
bebas,dan pekerja keluarga. Sedangkan penduduk yang bekerja pada sektor formal
adalah penduduk berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/
karyawan/ pegawai.
i. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih
dalam seminggu, dan termasuk mereka yang kondisinya sementara tidak bekerja.
Sedangkan pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam
seminggu , dan terdiri dari :
• Setengah penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu
dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu
disebut setengah pengangguran terpaksa).
• Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu
tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain
(dahulu disebut setengah pengangguran sukarela).
j. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau
instansi/kantor/ perusahaan secara tetap dengan menerima upah/ gaji baik berupa
uang maupun barang. Buruh/karyawan/pegawai yang tidak mempunyai majikan tetap,
tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan/pegawai, tetapi sebagai pekerja bebas.
Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan yang sama
dalam sebulan terakhir. Khusus pada sektor konstruksi batasannya tiga bulan. Apabila
majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.

9
Lampiran 1
Karakteristik Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan, Lapangan Pekerjaan Utama dan Status Pekerjaan Utama
Agustus 2019

Karateristik Penduduk Bekerja Ribuan Orang Persentase


(1) (2) (3)
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
SD ke bawah 1 908 28,56
Sekolah Menengah Pertama 1 346 20,15
Sekolah Menengah Atas 1 596 23,89
Sekolah Menengah Kejuruan 972 14,55
Diploma I/II/III 186 2,78
Universitas 673 10,07
Jumlah 6 681 100,00

Lapangan Pekerjaan Utama


Pertanian 2 370 35,54
Pertambangan dan Penggalian 40 0,61
Industri Pengolahan 662 9,91
Pengadaan Listrik, Gas, Air, Sampah
37 0,56
Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi 375 5,61
Perdagangan Besar dan Eceran:
Reparasi dan Perawatan Mobil dan 1 181 17,68
Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 313 4,68
Penyediaan Akomodasi dan Makan
485 7,25
Minum
Informasi dan Komunikasi 38 0,56
Administrasi Pemerintahan,
219 3,27
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 370 5,54
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 102 1,53
Jasa Keuangan, Asuransi, Real Estate,
485 7,26
Jasa Perusahaan dan Jasa Lainnya
Jumlah 6 681 100,00

Status Pekerjaan Utama


Berusaha Sendiri 1 325 19,83
Berusaha dibantu buruh tidak tetap 952 14,26
Berusaha dibantu buruh tetap 221 3,30
Buruh/Karyawan/Pegawai 2 775 41,54
Pekerja bebas di pertanian 265 3,96
Pekerja bebas di non pertanian 212 3,17
Pekerja keluarga/tak dibayar 931 13,94
Jumlah 6 681 100,00

10
Lampiran 2
Karakteristik Penduduk Bekerja Menurut Status Penduduk Bekerja, Jumlah Jam
Kerja dan Pekerja Penuh/Tidak Penuh Agustus 2019

Karateristik Penduduk Bekerja Ribuan Orang Persentase


(1) (2) (3)
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 2 996 44,84
Informal 3 685 55,16
Jumlah 7 036 100,00

Jumlah Jam Kerja Per Minggu


1-7 159 2,38
8-14 351 5,25
15-24 753 11,28
25-34 810 12,12
≥ 35* 4 608 68,97
Jumlah 6 681 100,00

Pekerja Penuh/Tidak Penuh


Pekerja Penuh (≥35 jam *) 4 608 68,97
Pekerja tidak penuh (1-34 jam) 2 073 31,03
• Setengah Penganggur 512 7,66
• Pekerja Paruh waktu 1 561 23,37
Jumlah 6 681 100,00
Ket *) Termasuk sementara tidak bekerja

11
Lampiran 3
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan
Kegiatan Utamanya Agustus 2019
Peng Mengurus
Lain
Kabupaten/Kota Bekerja angg Sekolah Rumah Total TPT TPAK
Tangga nya
uran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1201 Nias 83.76 0.93 4.85 5.17 5.30 100.00 1.09 84.69
1202 Mandailing Natal 66.62 4.53 10.43 14.15 4.26 100.00 6.37 71.16
1203 Tapanuli Selatan 72.08 3.14 9.18 12.92 2.68 100.00 4.17 75.22
1204 Tapanuli Tengah 66.30 5.19 10.80 12.38 5.33 100.00 7.26 71.49
1205 Tapanuli Utara 80.70 1.08 6.48 6.27 5.47 100.00 1.33 81.78
1206 Toba Samosir 81.00 1.03 7.02 7.01 3.94 100.00 1.26 82.03
1207 Labuhan Batu 58.84 3.56 9.63 24.34 3.65 100.00 5.70 62.39
1208 Asahan 60.49 4.45 8.02 22.69 4.36 100.00 6.86 64.94
1209 Simalungun 68.27 3.14 7.92 16.75 3.92 100.00 4.39 71.40
1210 Dairi 85.59 1.38 5.53 5.31 2.20 100.00 1.58 86.97
1211 Karo 82.82 0.91 5.91 6.60 3.75 100.00 1.09 83.73
1212 Deli Serdang 64.71 3.94 8.98 19.26 3.11 100.00 5.74 68.65
1213 Langkat 65.18 3.65 6.89 20.96 3.33 100.00 5.30 68.82
1214 Nias Selatan
70.59 1.62 14.82 8.48 4.49 100.00 2.25 72.22
1215 Humbang
Hasundutan 88.25 0.29 3.33 4.66 3.47 100.00 0.33 88.55
1216 Pakpak Bharat 87.81 0.16 5.19 4.71 2.13 100.00 0.19 87.97
1217 Samosir 80.56 1.02 6.99 7.79 3.64 100.00 1.25 81.58
1218 Serdang Bedagai 67.61 3.09 6.15 20.61 2.53 100.00 4.37 70.70
1219 Batu Bara 60.55 4.34 7.81 23.95 3.35 100.00 6.69 64.89
1220 Padang Lawas Utara 75.42 2.50 7.80 11.27 3.01 100.00 3.21 77.92
1221 Padang Lawas 72.88 3.22 7.06 14.41 2.43 100.00 4.24 76.10
1222 Labuhan Batu
Selatan 62.34 3.14 10.60 20.88 3.03 100.00 4.80 65.49
1223 Labuhan Batu Utara 62.79 3.90 9.04 20.33 3.94 100.00 5.84 66.69
1224 Nias Utara 73.12 2.32 9.91 8.74 5.90 100.00 3.07 75.44
1225 Nias Barat 80.59 1.34 9.10 5.58 3.40 100.00 1.63 81.93
1271 Sibolga 65.67 5.25 9.12 16.51 3.45 100.00 7.40 70.92
1272 Tanjung Balai 60.41 4.42 7.97 23.99 3.22 100.00 6.82 64.83
1273 Pematang Siantar 63.22 7.89 10.29 14.67 3.93 100.00 11.09 71.11
1274 Tebing Tinggi 60.97 5.74 7.71 21.04 4.53 100.00 8.60 66.72
1275 Medan 59.36 5.53 11.58 19.20 4.32 100.00 8.53 64.89
1276 Binjai 62.78 4.10 7.78 21.29 4.05 100.00 6.14 66.89
1277 Padangsidimpuan 69.74 3.17 11.60 11.70 3.80 100.00 4.34 72.90
1278 Gunungsitoli 67.43 3.99 12.00 11.75 4.83 100.00 5.59 71.42
Sumatera Utara 66.39 3.80 8.91 17.16 3.74 100.00 5.41 70.19

12
Diterbitkan oleh :

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik


Provinsi Sumatera Utara dilindungi oleh Undang-Undang, hak
Jl. Asrama No.179 Medan cipta melekat pada Badan Pusat
Telepon: 061-8452343 Statistik. Dilarang mengumumkan,
mendistribusikan, mengomuni-
Mukhamad Mukhanif,S.Si,M.Si kasikan, dan/atau Menggandakan
Kepala Bidang Statistik Sosial sebagian atau seluruh isi untuk
E-mail: muhanief@bps.go.id tujuan komersial tanpa izin tertulis
Website : http://sumut.bps.go.id dari Badan Pusat Statistik.

13

Anda mungkin juga menyukai