SISWI SMAN 1 GANTUNG GO INTERNASIONAL : FATHIYA ADELLA

TERPILIH MENJADI DELEGASI MODEL UNITED NATIONS PBB

Setelah bersaing dengan kompetitor dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi, siswa SMAN
1 Gantung berhasil duduk sebagai delegasi dalam ajang bergengsi internasional Model Unite
d Nations (MUN). MUN lebih popular di kalangan mahasiswa perguruan tinggi terutama juru
san hubungan internasional, meski demikian tidak menyurutkan semangat Fathiya Adella unt
uk turut bersaing memperebutkan kursi delegasi di ajang tersebut. Berkat kerja kerasnya, Fath
iya –sapaan akrabnya– berhasil menjadi delegasi mewakili negara Afrika dalam komite Food
and Agriculture Organization of the United Nations.
“Sekarang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti forumnya, saya berharap ajang ini bis
a mengantarkan saya menuju salah satu kampus di luar negeri impian saya” ujar siswa yang
mengidolakan sosok influencer sekaligus Youtuber, Jerome Pollin, ini. “Kalau Kak Jerome bi
sa kuliah di Jepang, saya Insya Allah juga bisa kuliah di Korea”, sambungnya lagi.

Berbagai persiapan dilakukan oleh Fathiya sebagai delegate of Africa dalam Comite Food an
d Agriculture Organization of the United Nations, salah satunya adalah lebih banyak membac
a berbagai media informasi dan aplikasi, tanpa terkecuali aplikasi Tik-Tok. Karena menurutn
ya, semua media dan aplikasi dapat mendukung kegiatan posistif kita jika diperlakukan denga
n tepat. Bahkan, ia mendapat informasi pendaftaran MUN setelah menelusuri beranda aplikas
i Tiktok sebelum akhirnya mendapat undangan sebagai delegator melalui e-mail.

MUN sendiri merupakan salah satu sidang simulasi PBB terbesar yang pada tahun 2021 ini di
selenggarakan secara virtual ditengah pandemi Covid-19. Penyelenggaraan yang secara virtu
al itu sama sekali tidak mengurangi prestise dari ajang ini. Terdapat 8 (delapan) komite yang
ada di MUN, yaitu Social Humanitarian, and Cultural Committee (SOCHUM), Economic and
Finance Committee (ECOFIN), Food and Agriculture Organization (FAO), Joint Fantasy Cris
is Coucil (JFCC) Order of the Phoenix Cabinet, JFCC Death Eater Cabinet, World Health Or
ganization (WHO), United Nations Security Council (UNSC), dan ASEAN (Association of S
outh East Asian Nations).

Model UN mengajarkan untuk dapat meneliti, berbicara di depan umum, negosiasi, menulis,
dan menyusun dokumen. Selain itu, Model UN melibatkan pesertanya untuk berpikir kritis, k
erja sama tim, dan kepemimpinan sehingga hanya orang-orang terbaik lah yang dapat lolos m
enjadi delegasi ajang internasional Model United Nations (MUN).

Seandainya tidak dalam kondisi Global pandemi Covid-19, saya tidak membanyangkan bisa
hadir menjadi delegasi konverensi Internasional PBB di New York (ujar Fatiya Adela dengan
penuh Semangat)