Anda di halaman 1dari 24

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

A. Identitas

Nama : Ny.N

Umur : 51 Tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Janda

Pekerjaan : IRT

Pendidikan : SMA

Alamat :Perum.Citra Mas indah Blok BB No:104

Tanggal Pengkajian : 15 Oktober 2020

Penanggung Jawab

Nama : Tn.R

Umur : 27 Tahun

Hub. Keluarga : Anak Kandung

Pekerjaan : wiraswasta

B. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat pengkajian klien mengatakan badan klien terasa letih

Dan lemah, dan sering merasa haus dan lapar,klien mengatakan

klien sering mual dan muntah,klien mengatakan sering BAK yaitu

sebanyak ± 7x/perhari, dan klien sering BAK dimalam hari, mudah

capek, sulit melakukan aktivitas ketika badan terasa lemas, klien

tampak menggunakan kacamata ketika membaca dan beraktivitas,

klien mengatakan gula darah tinggi berawal saat klien periksa ke

salah satu klinik pada tanggal 27 Juli 2020 dengan hasil 352 mg/dl,

b. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan menderita penyakit Diabetes Melitus tipe 2

dari bulan juli 2020 yang lalu ,klien tidak pernah dirawat karna

penyakit Diabetes, klien hanya berobat ke Puskesmas , tapi jarang

minum obat. Klien memiliki penyakit gastritis, osteoporosis dan

hipertensi.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien dan keluarganya mengatakan tidak mengetahui apakah

keluarga nya ada yang menderita diabetes Melitus tipe 2 seperti dia.

Anggota keluarga klien mempunyai riwayat hipertensi dari ibu dan

nenek sebelah ibu.

d. Riwayat Alergi

Klien mengatakan tidak ada alergi obat, dan makanan


C. Genogram

skema 3.1 Genogram Keluarga

Keterangan
: laki laki

: Perempuan

X : Klien

: Meninggal

: serumah
D. DATA BIOLOGIS
1) Bioligis

a. Pola makan

Klien mengatakan beberapa hari ini kurang nafsu makan,

kadang sampai kambuh penyakit lambungnya.Jenis makanan

yang dikonsumsi nasi putih, daging, ayam, sayur, Klien

mengatakan biasa makan 3-4 kali/perhari.

b. Pola minum

Klien mengatakan minum air putih lebih dari 2 botol yang

berukuran 1,5L/hari. Klien mengatakan sudah jarang minum teh

manis atau minuman manis lainya, sesekali minum manis saat

ingin sekali.

c. Pola tidur

Klien mengatakan tidur malam dari jam 21.00 WIB, pukul

04.30 WIB pagi sudah bangun. Jarang tidur disiang hari. Klien

mengatakan sering terbangun saat tidur dimalam hari karena

buang air kecil.

d. Pola eliminasi

Klien mengatakan BAB 2-3x hari, terasa nyeri, BAB tidak

perlu bantuan. Untuk BAK klien mengatakan buang air kecil

lancar tidak ada rasa nyeri, saat malam sering BAK ± 8x/hari,

berwarna kuning jernih dan berbau khas


e. Aktivitas dan istirahat

Klien mengatakan sehari-hari hanya beraktivitas dirumah

menonton, membuat kue untuk di jual dan mengerjakan pekerjaan

rumah yang ringan. Jika keluar hanya ke pasar dan pengajian

mingguan, jika pagi hari hanya sesekali jalan pagi, sore hari

berkumpul dengan tetangga didepan rumah mengobrol,sekarang

lebih mudah capek, kaki mulai kebas terkadang berdenyut. Klien

tidak menggunakan alat bantu saat beraktivitas.

2) Psikologis: klien tampak sedikit cemas, Saat pengkajian klien mulai

mengeluh.

a. Hubungan sosial

1. Hubungan dengan anggota kelompok : klien mengatakan

nyaman dengan tetangga disekitar rumahnya. Tetangga juga

sangat sering membantunya.

2. Hubungan dengan keluarga : klien mengatakan tidak ada

masalah.

b. Spiritual/kultur

1. Pelaksanaan ibadah : klien mengatakan sering mengikuti

pengajian bersama tetangga.

2. Keyakinan terhadap kesehatan : klien mengatakan akan

berusaha dengan penyakitnya supaya tidak kambuh dan

ikhlas dengan keadaan kesehatan saat ini.


E. STRESS DAN KOPING KELURGA
a. Stressor jangka pendek dan panjang:
1 bulan yang lalu pasien sesak dan tidak dapat beraktivitas seperti
biasa. Sesak pasien di sebabkan karena terjadinya peningkatan
asam lambung.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor:
Keluarga berusaha untuk menenangkan pasien yang dalam keadaan
sakit diabetes melitus
c. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu melibatkan anak-
anak pasien untuk selalu mengawasi dan merawat pasien.
d. Strategi adaptasi disfungsional:
Pasien sering mengomel kepada anak-anaknya.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif:
Ny.N sering menegur anaknya jika anaknya terlalu malas untuk
beraktivitas.
b. Fungsi sosial:
Keluarga mengajarkan agar berprilaku yang baik dengan tetangga
dan lingkungan sekitar
c. Fungsi perawatan kesehatan:
Jika pasien sakit keluarga membawa ke pelayanan kesehatan.
d. Fungsi reproduksi:
Pasien tidak KB dan suami pasien telah meninggal
e. Fungsi ekonomi:
Penghasilan di dapatkan dari menjual kue setiap pagi dan
pemberian anak

G. Data Sosial Ekonomi


klien mengatakan penghasilan keluarga didapat dari berjualan kue dan
dari anak-anak klien yang bekerja di PT.

H. Data Spritual
Klien yakin terhadap tuhan dan percaya penyakit ini adalah ujian dari
yang maha kuasa,Kemampuan saat ini baik kadang saling ngobrol
dengan keluarga.pasien beragama islam dan mengikuti kegiatan
keagamaan sebelum sakit
I. Pemeriksaan fisik

a. Tingkat Kesadaran : Compos mentis

b. GCS : 15 (E=4 ,V=5, M=6)

c. BB/TB : 65 kg/ 160 cm

d. Keadaan umum : Baik

e. Tanda- tanda vital : TD = 150/100 mmHg

Nadi = 86 x/i

P = 20 x/i

Suhu= 36,7 C

1. Kepala

a) Rambut

Kepala tampak bersih, tidak ada pembengkakan, benjolan ataupun

lesi, tidak ada nyeri tekan. Bentuk kepala bulat, rambut hitam,

rambut bersih, tidak ada ketombe.

b) Mata

Simetris kiri dan kanan,congjungtiva tidak anemis,sklera tidak

ikterik, menggunakan alat bantu penglihatan ( Kaca mata), reflek

pupil isokor, reflek cahaya (+/+),


c) Telinga

Simetris kiri dan kanan, tidak ada pendarahan, tidak ada serumen,

telinga bersih, cairan pada telinga tidak ada, pendengaran klien

masih baik, tidak ada benjolan

d) Hidung

Simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan di hidung, penciuman

normal,terdapat serumen

e) Mulut dan gigi

Keadaan mulut bersih, mukosa bibir kering, gigi klien kelihatan

bersih , tidak ada kelainan pada bibir seperti bibir sumbing.

2. Leher

Simetris kiri dan kanan,Vena jugularis tidak teraba,dan tidak ada

pembengkan kelenjar tiroid, dan tidak ada terdapat lesi

3. Abdomen

Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas operasi, warna

kulit sama, tidak ada terdapat lesi, bising usus 12x/i di kuadran ke

3 kanan bawah abdomen, tidak ada nyeri tekan pada abdomen,

terdengar bunyi timpani

4. Punggung

Tidak teraba bengkak, simetris kiri dan kanan, dan tidak ada lesi

pada punggung, dan juga tidak ada dukubitus pada punggung.


5. Ektermitas

Bagian Atas : Tangan kiri/kanan tidak ada edema

Bagian Bawah : simetris kiri dan kanan,

6. Genetalia

klien tidak terpasang kateter.terdapat hemoroid pada anus klien (3

cm),

7. Integumen

Kulit tampak bersih,ada bekas luka dikulit dan tidak terdapat memar

di tubuh klien, kulit berwarna putih bersih.

J. PEMERIKSAAN GERIATRI

Tabel 3.1 Penilaian Activity Of Daily Living (Adl) Dengan

Instrumen Indeks Barthel Modifikasi

Tanggal : 15 Oktober 2020

Nama : Ny.N

Umur/Jenis Kelamin : 51 tahun / Perempuan

NO FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL

1 Mengendalikan rangsang BAB Tidak terkendali/tak teratur (perlu


0 pencahar)
1 Kadang-kadang tak terkendali (1 x / 2
2 minggu)
Terkendali teratur
2 Mengendalikan rangsang BAK Tak terkendali atau pakai kateter
0
Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1
1 2
x / 24 jam)
2
Mandiri
3 Membersihkan diri (mencuci 0 Butuh pertolongan orang lain
wajah, menyikat rambut, 1
mencukur kumis, sikat gigi) 1 Mandiri
4 Penggunaan WC (keluar masuk 0 Tergantung pertolongan orang lain
WC, melepas/memakai celana, 1 Perlu pertolongan pada beberapa
cebok, menyiram) kegiatan tetapi dapat mengerjakan 2
sendiri beberapa kegiatan yang lain
2 Mandiri
5 Makan minum (jika makan 0 Tidak mampu
harus berupa potongan, 1 Perlu ditolong memotong makanan 2
dianggap dibantu)
2 Mandiri
6 Bergerak dari kursi roda ke Tidak mampu
0
tempat tidur dan sebaliknya Perlu banyak bantuan untuk bias duduk
(termasuk duduk di tempat 1
(2 orang) 3
tidur) 2
Bantuan minimal 1 orang
3
Mandiri
7 Berjalan di tempat rata (atau jika 0 Tidak mampu
tidak bisa berjalan, menjalankan 1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
kursi roda) 3
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
8 Berpakaian (termasuk 0 Tergantung orang lain
memasang tali sepatu, 1 Sebagian dibantu (mis: mengancing
mengencangkan sabuk) 2
2 baju)
Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan 2
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain
1
1 Mandiri
Skor Total 20

Skor Modifikasi Barthel Indeks (Nilai AKS):

20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5 – 8 : Ketergantungan berat (C)
0-4 : Ketergantungan total (C)
Tabel 3.2 Penilaian Risiko Jatuh Pasien Lanjut Usia

Tanggal : 15 Oktober 2020

Nama : Ny.P

Umur/Jenis Kelamin : 75 tahun / Perempuan

NO RISIKO SKALA HASIL


1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3
3 Kebingungan setiap saat (contoh:pasien yang mengalami 3
demensia)
4 Nokturia/Inkontinen 3
5 Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami 2
delirium/Acute confusional state)
6 Kelemahan umum 2 2
7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative, 2 2
antipsikotik, laksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, obat
hipoglikemik, antidepresan, neuroleptic, NSAID)
8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2 2
9 Osteoporosis 1 1
10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1 1
11 Usia 70 tahun ke atas 1
Jumlah 8

Tingkat risiko :

 Risiko rendah bila skor 1-3  Lakukan intervensi risiko rendah


 Risiko tinggi bila skor ≥ 4  Lakukan intervensi risiko tinggi

Tabel 3.3 Penilaian Geriatric Depression Scale (Gds)

Tanggal : 15 Oktober 2020


Nama : Ny.N

Umur/Jenis Kelamin : 51 tahun / Perempuan

1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK


2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan YA TIDAK
minat atau kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? YA TIDAK
4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap YA TIDAK
saat?
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan YA TIDAK
terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar YA TIDAK
hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada YA TIDAK
pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah YA TIDAK
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan
orang?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anak sekarang ini YA TIDAK
menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan YA TIDAK
anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada YA TIDAK
harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA TIDAK
keadaannya dari anda?
SKOR : 8 7 3

Panduan pengisian instrumen GDS

a. Jelaskan pada pasien bahwa pemeriksa akan menanyakan keadaan perasaannya


dalam dua minggu terakhir, tidak ada jawaban benar salah, jawablah ya
atau tidak sesuai dengan perasaan yang paling tepat akhir-akhir ini.
b. Bacakan pertanyaan nomor 1 – 15 sesuai dengan kalimat yang tertulis, tunggu
jawaban pasien. Jika jawaban kurang jelas, tegaskan lagi apakah pasien ingin
menjawab ya atau tidak. Beri tanda (lingkari) jawaban pasien tersebut.
c. Setelah semua pertanyaan dijawab, hitunglah jumlah jawaban yang bercetak
tebal. Setiap jawaban (ya/tidak) yang bercetak tebal diberi nilai satu (1).
d. Jumlah skor diantara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar ada gangguan
depresi.
e. Jumlah skor 10 atau lebih menunjukkan ada gangguan depresi

Tabel 3.4 Penilaian


Evaluasi Status Mental Mini (Mmse)

Tanggal : 15 Oktober 2020

Nama : Ny.N

Umur/Jenis Kelamin : 51 tahun / Perempuan

NILAI
BUTIR TES NILAI
MAKS

ORIENTASI

1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5 5

2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (gedung), 5 5


(ruang) (tanyakan pada responden)

REGISTRASI

3 Pemeriksa menyebut 3 benda yang berbeda kelompoknya 3 3


selang 1 detik (misal apel, uang, meja), responden diminta
mengulanginya. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar.
Ulangi sampai responden dapat menyebutkan dengan benar dan
catat jumlah pengulangan

ATENSI DAN KALKULASI

4 Pengurangan 100 dengan 7 secara berturutan. Nilai 1 untuk tiap 5 3


jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau
responden diminta mengeja terbalik kata “ WAHYU” (nilai
diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya
uyahw=2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)

5 Responden diminta menyebut kembali 3 nama benda di atas 3 3

BAHASA

6 Responden diminta menyebutkan nama benda yang 2 2


ditunjukkan (perlihatkan pensil dan jam tangan )

7 Responden diminta mengulang kalimat:” tanpa kalau dan 1 1


atau tetapi”

8 Responden diminta melakukan perintah: “ Ambil kertas ini 3 3


dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di
lantai”.

9 Responden diminta membaca dan melakukan yang dibacanya: 1 1


“Pejamkanlah mata anda”

10 Responden diminta menulis sebuah kalimat secara spontan 1 1

11 Responden diminta menyalin gambar 1 1

Skor Total 30 88

Interpretasi Hasil : ( ) > 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik


( ) 18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
( ) ≤ 17 : Terdapat aspek kerusakan fungsi mental
berat
Tabel 3.5 Penilaian

Abbreviated Mental Test (Amt)

Tanggal : 15 Oktober 2020

Nama : Ny.P

Umur/Jenis Kelamin : 75 tahun / Perempuan

Salah = 0 Benar = 1
A Berapakah umur Anda? 
B Jam berapa sekarang? 
C Di mana alamat rumah Anda? 
D Tahun berapa sekarang? 
E Saat ini kita sedang berada di mana? 
F Mampukah pasien mengenali dokter atau perawat? 
G Tahun berapa Indonesia merdeka? 
H Siapa nama presiden RI sekarang? 
I Tahun berapa Anda lahir? 
j Menghitung mundur dari 20 sampai 1 
Jumlah skor: 6 4
K Perasaan hati (afek): pilih yang sesuai dengan kondisi pasien
1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas

Cara Pelaksanaan:
1. Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V)
pada nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika benar
2. Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai
keterangan.
3. Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
Tabel 3.6 Penilaian

Mini Nutrional Assessment (Mna)

Tanggal 15 Oktober 2020

Nama : Ny.P

Umur/Jenis Kelamin : 75 tahun / Perempuan

Hasil Penilaian
A. Apakah anda mengalami penurunan asupan makanan dalam 3 bulan
terakhir disebabkan kehilangan nafsu makan, gangguan saluran cerna,
kesulitan mengunyah atau menelan?
0 = kehilangan nafsu makan berat (severe) 1
1 = kehilangan nafsu makan sedang (moderate)
2 = tidak kehilangan nafsu makan
B. Kehilangan berat badan dalam tiga bulan terakhir ?
0 = kehilangan BB > 3 kg
1 = tidak tahu 1
2 = kehilangan BB antara 1 – 3 kg
3 = tidak mengalami kehilangan BB
C. Kemampuan melakukan mobilitas ?
0 = di ranjang saja atau di kursi roda
1 = dapat meninggalkan ranjang atau kursi roda namun tidak bisa 1
pergi/ jalan-jalan ke luar
2 = dapat berjalan atau pergi dengan leluasa
D. Menderita stress psikologis atau penyakit akut dalam tiga bulan
terakhir ?
2
0 = ya
2 = tidak
E. Mengalami masalah neuropsikologis?
0 = dementia atau depresi berat
1
1 = demensia sedang (moderate)
2 = tidak ada masalah psikologis
F. Nilai IMT (Indeks Massa Tubuh) ?
0 = IMT < 19 kg/m2
1 = IMT 19 - 21 2
2 = IMT 21 – 23
3 = IMT > 23
SUB TOTAL 8
SKOR SKRINING
 Sub total maksimal : 14
 Jika nilai > 12 – tidak mempunyai risiko, tidak perlu melengkapi form
penilaian
 Jika < 11 – mungkin mengalami malnutrisi, lanjutkan mengisi form
penilaian

K. Data Penunjang

Tabel 3.2 Pemeriksaan laboratorium


Pemeriksaan kadar gula darah
Hari/tanggal Hasil Nilai Normal
Senin, 27 Juli 2020 354 mg/dl Puasa : 70-100 mg/dl
Sewaktu : <140 mg/dl
Senin, 17 Agustus 2020 225 Mg/dl Puasa : 70-100 mg/dl
Sewaktu : <140 mg/dl
Minggu,6 September 2020 177 mg/dl Puasa : 70-100 mg/dl
Sewaktu : <140 mg/dl
Senin,21 September 2020 108 mg/dl Puasa : 70-100 mg/dl
Sewaktu : <140 mg/dl
Senin, 5 Oktober 2020 139 mg/dl Puasa : 70-100 mg/dl
Sewaktu : <140 mg/dl
Pemeriksaan kolestrol
Senin,27 Juli 2020 185 mg/dl <200 mg/dl

L. Terapi dan Pengobatan

Tabel 3.3 Data Pengobatan


NO Nama Obat Dosis Indikasi Kontra Efek samping
indikasi
1. Glucophage 500 mg Obat yang  Hipersensitif  Gangguan rasa
1x/hari digunakan  gangguan  Mual dan muntah
untuk metabolic  Diare
diabetes  gagal ginjal  kehilangan nafsu
 gagal jantung makan
 syok  sakit perut
2. Simvastatin 20 mg Obat yang  Hipersensitif  Sakit kepala
1x/hari digunakan  gagal fungsi  gangguan
untuk hati pencernaan,
kolestrol  pecandu  konstipasi/diare
alkohol  gangguan tidur
3. Dobrizol 30 mg Digunakan Hindari pada  Mual
1x/hari untuk asam pasien yang  sakit perut, diare
lambung sendang  konstipasi
menggunakan  sakit kepala
Rilpivirine dan
atazanavir
4. spasminal 3x/hari Digunakan Gngguan fungsi  Mengantuk
untuk hati,  sakit kepala,
mengurangi hipertensi,hami  tremor
rasa nyeri dan menyusui  jantung berdebar
 mual
 sulit buang air
kecil
 konstipasi
 demam
 pandangan buram
5. Amlodipine 10 mg Digunakan  Merasa lelah dan
1x/hari untuk pusing
hipertensi  jantung brdegub
kencang
 merasa mual dan
rasa tidak nyaman
di bagian perut

3.2 Analisa Data

Tabel 3.4 analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Resiko perfusi
- Klien mengatakan kakinya jaringan perifer
sering kesemutan dan kebas
tidak efektif
tiba-tiba
- Klien mengatakan jika kebas,
sulit beraktivitas, sesekali
dibantu anaknya
- Klien mengatakan jarang
melakukan peregangan atau
aktivitas fisik setiap hari
hanya jalan pagi itupun
seminggu 1 kali
- Klien mengatakan jika kaki
kebas, telapak kaki sering
terasa kedinginan dan
berdenyut.
DO :
- Klien tampak memegangi
kakinya sesekali, terdapat
nyeri ekstremitas (5)
- Tampak pucat dan dingin pada
bagian telapak kaki.
- Kekuatan otot atas 5, kekuatan
otot bawah 4 (bisa bergerak
melawan tahanan namun
kekuatannya berkurang)
- CRT : > 3 detik
- TTV :
TD : 110/90 mmhg N : 88
x/i
RR : 19 x/i S : 36.50C
2. S: ketidakpatuhan diit Ketidakstabilan kadar

Ny.N mengatakan baru sekitar 3 bulan gula darah

mengalami penyakit diabetes ini


Ny.N mengatakan
3. Keluarga mengatakan bahwa Ny. N Defisit pengetahuan

menderita penyakit diabetes mellitus, berhubungan dengan

dan harus mengurangi makanan yang

manis. Namun belum mengetahui

penyebab, tanda dan gejala,

komplikasi, dan penatalaksanaan

secara menyeluruh. Dan mengatakan

ingin mengetahui tentang penyakit

3.3 Diagnosa Keperawatan


3.4 Rencana Keperawatan

Tabel 3.5 Rencana Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
.

1. Risiko Ketidakstabilan Setelah dilakukan observasi


a. Identifikasi
kadar glukosa darah tindakan keperawatan penyebab
 Definisi selama 4 hari, kadar hiperglikemia
b. Monitor kadar
Risiko terhadap variasi gula darah dalam glukosa darah
kadar gula darah dari rentang normal. c. Monitor tanda
dan gejala
rentang normal hiperglikemia
Dengan kriteria hasil:
 Faktor Risiko (sakit kepala,
pandangan kabur
1. Kurang terpapar  Kestabilan kadar dan kelemahan)
informasi tentang glukosa darah Edukasi
a. Anjurkan kepada
manajemen 1. Mengantuk klien untuk
berkurang menghindari
diabetes
berolahraga saat
2. Ketidaktepatan 2. Pusing kadar glukosa
berkurang darah lebih daei
pemantauan
250 mg/dl
glukosa darah 3. Lelah/lesu b. Anjurkan
berkurang monitor kadar
3. Manajemen gua darah secara
medikasi tidak 4. Keluhan lapar mandiri
berkurang c. Anjurkan
terkontrol kepatuhan
4. Stress berlebihan 5. Gemetar terhadap diet dan
olahraga
5. Penambahan berat berkurang
Kolaborasi
badan 6. Berkeringat Kolaborasi dalam
pemberian terapi
 Kondisi Klinis berkurang
komplementer
Terkait 7. Mulut kering dan terapi medis

Diabetes Mellitus berkurang


8. Rasa haus
berkurang
9. Kadar glukosa
darah
membaik
dalam rentang
normal.
2. Defisit pengetahuan Observasi
berhubungan dengan a. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
b. Identifikasi
faktor-faktor
yang dapat
meningkatkan
dan menurunkan
motivasi prilaku
hidup bersih dan
sehat
Terapeutik
a. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
b. Berikan
kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
a. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
b. Ajarkan prilaku
hidup bersih dan
sehat

3. Ansietas berhubungan Observasi


dengan a. Monitor tanda-
tanda ansietas
(verbal dan non-
verbal)
b. Identifikasi
kemampuan
mengambil
keputusan
c. Identifikasi saat
tingkat ansietas
berubah
(mis.kondisi,
waktu, stressor)
Terapeutik
a. Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
b. Anjurkan
keluarga
menemani klien
untuk
mengurangi
kecemasan
c. Dengarkan
dengan penuh
perhatian
d. Gunakan
pendekatan yang
tenang dan
nyaman
Edukasi
a. Jelaskan
prosedur
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami.
b. Informasikan
secara factual
mengenai
diagnosis,pengob
atan dan
prognosis
c. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
d. Latih teknik
relaksasi nafas
dalam
Kolaborasi
Berkolaborasi
dalam pemberian
obat anticemas
oleh dokter
3.5 Implementasi

Hari/tanggal Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


tindakan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai