Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PENGERTIAN AUDITING SERTA PERBEDAAN ANTARA AUDIT DENGAN


AKUNTANSI

Dosen Pengampu : Made Arie Wahyuni, S.E., M.Si

Oleh :

I Gusti Bagus Ary Pranawa Putra (1917051063)

Kelas 4G

Prodi S1 Akuntansi

Universitas Pendidikan Ganesha

Tahun Ajaran 2020/2021


A. Jenis-Jenis Auditor Serta Auditor Apa Yang Memiliki Tugas Terberat

Secara umum, terdapat 4 jenis Auditor yang ada di Indonesia dan banyak
digunakan oleh beberapa instansi, yaitu diantaranya:

1. Auditor Kantor Akuntan Publik


Auditor KAP ini biasanya bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan
historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka (go public),
perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-
organisasi yang lebih kecil yang tidak bertujuan mencari laba (nonkomersial).
2. Auditor Internal Pemerintah
Auditor Internal Pemerintah merupakan jenis auditor yang bekerja untuk
badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP) guna melayani
kebutuhan pemerintah. Karena bergerak di bidang penyediaan barang dan
jasa publik (public good and services), tugas utama dari jenis auditor ini
adalah mengevaluasi efisiensi dan efektivitas berbagai program pemerintah,
seperti pengadaan jalan raya, rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah,
pertahanan dan keamanan, penerangan jalan raya, dan lain sebagainya.
3. Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Auditor BPK adalah jenis auditor yang bekerja untuk Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia, badan yang didirikan berdasarkan konstitusi
Indonesia. Tanggung jawab BPK adalah untuk melaksanakan fungsi audit
DPR, serta memiliki fungsi sebagai general audit atas pemda/pusat termasuk
BUMN dan BUMD, compliance audit atas audit investigasi atas sebuah
kasus, dan eksternal audit pemerintah.
4. Auditor Pajak
Direktorat Jendral Pajak bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan
pajak. Salah satu tanggung jawab ditjen pajak adalah mengaudit SPT wajib
pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak
yang berlaku. Auditor yang melakukan pemeriksaan ini disebut Auditor
Pajak.
Jika berbicara lebih berat mana tugas antara auditor KAP, auditor internal
pemerintah, auditor BPK, dan auditor pajak, tidak bisa kita tentukan mana yang
tugasnya lebih berat karena setiap auditor di manapun pasti memiliki tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing sehingga sangat susah untuk menentukan mana
yang lebih berat dari segi tugas.

B. Solusi Dari Kesalahan Proses Auditing dan Dampaknya


Proses audit didefinisikan sebagai serangkaian tindakan dan prosedur untuk
mengontrol organisasi. Proses ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan bahwa
proses dilakukan secara efektif dan mengikuti mekanisme kontrol yang sesuai. Proses
ini juga bertujuan untuk mendeteksi peluang perbaikan dalam proses audit. Proses
audit ini sering digunakan oleh organisasi karena dalam hasil dari proses ini cukup
efektif dalam menemukan kemacetan dan pemborosan, sehingga dapat membantu
untuk meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan. Fokus dalam proses audit
ini sering digunakan untuk menemukan kerentanan dan resiko dalam bisnis, tidak
harus dengan maksud untuk mengungkap pihak yang bersalah, tetapi mencari solusi.
Kesalahan dalam proses audit merupakan peristiwa yang lumrah terjadi di
hampir semua auditor yang tentunya sangat dihindari karena satu saja ada akun yang
salah, maka kita sebagai auditor harus mengaudit ulang dari awal. Beberapa
kesalahan yang sering ditemukan pada saat mengaudit adalah prosedur yang
dituliskan tidak relevan, menggunakan prosedur yang tidak praktis, menulis prosedur
yang tidak jelas, dan menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti. Adapun beberapa
dampak yang ditimbulkan dari kesalahan proses audit yaitu pengguna data bisa
mendapat informasi yang salah yang menyebabkan kepercayaan pengguna kepada
perusahaan menjadi berkurang bahkan hilang, memberikan citra yang buruk terhadap
perusahaan, adanya resiko pengambilan keputusan yang salah, mengakibatkan
pengenaan pajak yang lebih tinggi/lebih rendah karena kesalahan audit, dan
mempengaruhi proses budgeting.
Solusi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah disebutkan diatas
yaitu dengan membiarkan resiko tersebut tetap tinggi namun masih dalam batas wajar.
Sebuah perusahaan kecil mungkin menganggap lebih murah jika membayar biaya
bunga yang lebih tinggi ketimbang menambah biaya untuk mengurangi resiko
informasi. Bagi perusahaan yang lebih besar biayanya akan memilih untuk
menanggung biaya lebih untuk mengurangi resiko tersebut. Lebih lanjut tentang
solusi dari kesalahan audit ini yaitu sebagai berikut:
 Pihak pengguna memverifikasi informasi. Pengguna atau user bisa saja
mendatangi lokasi perusahaan untuk memeriksa catatan-catatan dan
memperoleh informasi tentang keandalan atau reliabilitas laporan. Biasanya
cara ini tidak praktis dari segi biaya dan segi ekonomis.
 Pengguna berbagi resiko informasi dengan manajemen. Cukup banyak preseden
hukum yang menunjukkan bahwa manajemen bertanggung jawab menyediakan
informasi yang andal kepada pengguna. Jika pengguna mengandalkan laporan
keuangan yang tidak akurat dan sebagai akibatnya menanggung laporan
kerugian keuangan, maka pengguna berhak untuk menuntut manajemen.
 Laporan keuangan yang diaudit sudah disediakan. Cara yang paling umum bagi
pengguna untuk memperoleh informasi yang andal adalah dengan meminta
audit independen. Kemudian para pengambil keputusan dapat memanfaatkan
informasi hasil audit tersebut dengan asumsi bahwa informasi itu cukup
lengkap, akurat dan tidak bias.
 Auditor internal perusahaan bisa mengecek seluruh informasi yang didapatkan
di lapangan. Apabila masih terdapat sesuatu yang mengganjal, pihak auditor
eksternal perusahaan bisa melakukan pengecekan kembali sehingga informasi-
informasi tersebut memang benar-benar riil agar terhindar dari kesalahan
penyampaian informasi kepada pengguna.

C. Program Pemerintah yang Termasuk Dalam Operasi Auditor Internal


Dalam pengertiannya, audit internal perusahaan adalah audit yang dilakukan di
lingkungan organisasi atau lembaga yang bergerak di bisang penyediaan barang dan
jasa publik (public good and service). organisasi atau lembaga sektor publik tersebut
dapat berupa instansi pemerintah, BUMN/BUMD dan Lembaga Swasta.
Memperhatikan hal tersebut, pengertian audit internal pemerintah dapat dipertajam
menjadi kegiatan audit yang dilakukan oleh auditor yang bekerja untuk kepentingan
manajemen organisasi atau lembaga pemerintahan, BUMN/BUMD dan swasta yang
melakukan upaya penyediaan barang dan jasa publik.
Program-program yang termasuk ke dalam operasional auditor internal
pemerintah yaitu pengadaan bansos, perbaikan fasilitas umum seperti jalan raya,
rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, pertahanan dan keamanan, pembuatan
jalan dan perbaikan fasilitas lainnya yang nantinya dari pihak auditor akan mengecek
apakah bantuan pengadaan program tersebut sudah sesuai atau belum dengan
anggaran yang telah disiapkan.

Anda mungkin juga menyukai