Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER


MANAJEMEN KEUANGAN

Nama : I Gusti Bagus Ary Pranawa Putra


NIM : 1917051063
Kelas : IIG

JAWABAN SOAL 1
Menurut saya, penilaian dasar sebuah investasi sangat dipengaruhi oleh konsep nilai
waktu dari uang. Konsep nilai waktu dari uang ini memiliki artian bahwa nilai uang disaat
sekarang akan jauh lebih berharga dibandingkan dengan nilai uang di masa depan. Pengaruh
waktu terhadap nilai uang dimasa depan ini menyangkut kepada penanaman modal dalam
suatu investasi. Ketika sang investor ingin berinvestasi, baik investasi jangka pendek maupun
jangka panjang, kita sebagai investor akan memperkirakan terlebih dahulu apakah investasi
tersebut menguntungkan bagi kita atau tidak. Biasanya aspek yang diperhatikan adalah
apakah jika mereka berinvestasi sekarang akan lebih menguntungkan atau sebaliknya, apakah
jika mereka berinvestasi saat inflasi akan mendapat keuntungan lebih atau malah sebaliknya,
dan lain sebagainya. Alasan mengapa saya mengatakan bahwa adanya keterikatan antara nilai
waktu dari uang dengan penilaian dasar investasi, adalah karena nilai tukar rupiah setiap
harinya berbeda. Apabila kita melihat kembali ke beberapa bulan lalu, nilai rupiah sempat
berada pada posisi Rp16.412 karena disebabkan oleh penyebaran virus corona yang semakin
lama semakin mengerikan. Hal ini menyebabkan para investor lebih memilih untuk tidak
melakukan kegiatan investasi pada saat itu karena nilai rupiah yang melemah. Nah, jika
dibandingkan dengan sekarang, nilai rupiah sudah kembali normal di angka Rp14.161 karena
Bank Indonesia sudah mengerahkan berbagai cara agar nilai rupiah dapat kembali normal,
dan menurut saya para investor bisa kembali melakukan kegiatan investasinya karena jika
menunggu lebih lama lagi, kita tidak tahu apakah nilai rupiah kedepannya akan melemah
kembali atau justru malah semakin menguat. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa
penilaian dasar terhadap investasi sangat dipengaruhi oleh konsep nilai waktu dari uang.
JAWABAN SOAL 2
Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk menghitung kemampuan sebuah
perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya untuk mengetahui apakah
perusahaan tersebut likuid atau tidak. Sedangkan rasio solvabilitas adalah rasio yang
digunakan untuk menghitung kemampuan sebuah perusahaan untuk membayar kewajiban
jangka pendek maupun jangka panjang dan dapat dikatakan solvable apabila perusahaan
tersebut mampu membayar kewajibannya. Membayar dividen merupakan sebuah keharusan
yang wajib dilakukan perusahaan sebagai balas jasa kepada investor karena sudah
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Nah, hubungan antara rasio likuiditas dan
solvabilitas terhadap kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen akan
menghasilkan beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Bila dalam perhitungan rasio
likuiditas perusahaan mendapat hasil yang baik (likuid), maka pembagian dividen dapat
dilakukan. Namun, jika dalam perhitungan rasio likuiditas didapatkan hasil yang buruk
karena perusahaan belum mampu sepenuhnya membayar kewajiban (ilikuid), maka
perusahaan dapat menunda pembagian dividen tersebut. Begitupun dalam perhitungan rasio
solvabilitas, jika didapatkan hasil bahwa perusahaan tersebut dapat membayar seluruh
kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya dengan baik, maka pembagian dividen
kepada investor dapat segera dilakukan karena dirasa sudah tidak ada masalah terkait
pembayaran kewajiban. Perolehan nilai rasio likuiditas dan solvabilitas yang baik dapat
menguntungkan dari sisi perusahaan dan dari sisi investor karena sama-sama mendapatkan
dampak yang baik dan untuk menghindari berbagai masalah kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai