2. Statistika Deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu hasil pengamatan atau data sehingga memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data dan informasi tersebut, sedangkan Statistika Induktif atau Inferens adalah metode yang berkaitan dengan analisis sebagian data (data dari sampel) yang kemudian digunakan untuk melakukan peramal atau penaksiran kesimpulan mengenai data secara keseluruhan. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat kita ingin membeli kue kering di pasar saat bulan Ramadhan. Biasanya si penjual akan membiarkan kita untuk mencicipi beberapa kue tersebut untuk tester. Setelah dicoba dan rasanya enak, kita memutuskan untuk membeli beberapa kotak kue tersebut dengan asumsi bahwa semua kue yang terbeli rasanya enak. 3. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti dan biasanya berupa orang, institusi, benda, dan lain sebagainya. Sedangkan Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Contoh dari populasi yaitu para pedagang di pasar Karangsokong dan contoh dari sampel yaitu pedagang di pasar Karangsokong yang menjual sayur-sayuran. 4. a) Berdasarkan data tersebut, jumlah perusahaan termasuk populasi karena mencakup seluruh perusahaan di BEI. b) Termasuk ke dalam kategori pengukuran Ordinal karena data tersebut menunjukkan tingkatan data dari yang terendah hingga tertinggi. c) Jika harga saham naik 5% maka angka tersebut termasuk skala Ordinal. 5. a) Survei tersebut termasuk ke dalam skala Ordinal karena dalam tabel tersebut menunjukkan adanya perbedaan kelas dari yang buruk sampai sangat baik. b) Skala rasio dari data tersebut yaitu sebagai berikut: - Perbandingan buah kualitas buruk (apel:anggur:jeruk) yaitu 4:6:2. Jadi bisa disimpulkan bahwa buah dengan kualitas paling buruk diantara ketiganya yaitu buah Anggur. - Perbandingan buah kualitas cukup yaitu 6:5:2 sehingga dapat disimpulkan bahwa buah dengan kualitas paling cukup yaitu buah Apel. - Perbandingan buah kualitas baik yaitu 2:3:2 sehingga dapat disimpulkan bahwa buah dengan kualitas paling baik yaitu buah Anggur. - Perbandingan buah kualitas sangat baik yaitu 8:6:14 sehingga dapat disimpulkan bahwa buah dengan kualitas sangat sangat baik yaitu buah Jeruk. c) Data tersebut termasuk data Primer karena data tersebut diperoleh langsung melalui survey di sebuah toserba di Jakarta dan termasuk data Kuantitatif dimana data tersebut berupa data berbentuk angka.