Anda di halaman 1dari 9

FENOMENA PENIMBUNAN BARANG (PANIC BUYING) SAAT

PANDEMI VIRUS COVID-19


I Gusti Bagus Ary Pranawa Putra
NIM. 1917051063
S1 Akuntansi
Jurusan Ekonomi & Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha
Jalan Udayana No. 11 Singaraja 81116
Email: poodiepie341@gmail.com

Abstrak

Artikel ini dilatarbelakangi oleh fakta menjengkelkan tentang adanya kegiatan


serentak yang dilakukan oleh beberapa oknum “nakal” yang menimbun beberapa
barang yang dianggap penting oleh orang lain lalu dijual kembali dengan harga yang
melambung tinggi dibanding dengan harga normal. Seperti yang kita ketahui
bersama, beberapa bulan yang lalu saat pemerintah menetapkan status siaga pada
penyebaran virus ini, semua orang berbondong-bondong untuk membeli beberapa
barang dengan jumlah yang banyak di pasar tradisional, minimarket, supermarket,
dan apotek agar bisa menstock kebutuhan mereka saat phisycal distancing. Di satu
sisi, ini merupakan tindakan yang wajar dilakukan oleh masyarakat khususnya
Indonesia karena ini adalah kali pertama mereka menghadapi serangan virus yang
“ganas” ini. Namun di sisi lainnya, ini merupakan tindakan yang salah karena jika
mereka membeli barang-barang dengan jumlah yang banyak alias tidak masuk akal,
itu merupakan tindakan kejahatan karena merupakan tindakan penimbunan barang.
Dikatakan tindakan kejahatan karena oenimbunan barang ini mengakibatkan orang
lain yang benar-benar membutuhkan barang tersebut akan kehabisan stock oleh
orang-orang yang sebenarnya tidak membutuhkan barang tersebut. Untuk itulah
diperlukan kajian yang lebih mendalam tentang fenomena penimbunan barang atau
panic buying ini agar bagaimana caranya seluruh masyarakat mendapat barang-
barang yang diperlukan secara merata serta untuk menghindari dari yang namanya
penjualan barang yang ditimbun dengan harga yang tidak masuk akal oleh oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab dan mengambil kesempatan saat pandemi virus
Corona ini.
Kata Kunci: Penimbunan Barang, Panic Buying, Covid-19.
Pendahuluan Indonesia akan sangat ditentukan oleh
pilihan kebijakan dan kesigapan
Pandemi virus COVID-19 atau pemerintah untuk mengatasi wabah
yang umum disebut virus Corona di tersebut. Perbedaan tingkat fatality
masyarakat kian hari semakin rate di berbagai negara juga menjadi
menjangkiti perekonomian Indonesia. pelajaran berharga bahwa kebijakan
Dampak ekonomi akibat virus ini pemerintah sangat menentukan dalam
semula hanya menggerus sisi eksternal mengatasi pandemi ini, selain
perekonomian Indonesia melalui dukungan sistem dan perilaku
kenaikan sejumlah komoditas impor masyarakat.
dari China. Nilai tukar rupiah terus
melemah tajam, sementara pasar bursa Pembahasan
pun meradang seiring laju Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) yang Menurut alodokter.com, Virus
terkoreksi dalam. Pertumbuhan Corona atau severe acute respiratory
ekonomi pun diperkirakan akan syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
melambat drastis, terkikis oleh 2) adalah virus yang menyerang sistem
penjalaran dampak virus ke berbagai pernapasan. Virus ini bisa
sektor di perekonomian. menyebabkan gangguan ringan pada
Serangan wabah virus Corona sistem pernapasan, infeksi paru-paru
atau Covid-19 diprediksi bakal yang berat, hingga kematian.
memukul ekonomi global. Di Walaupun lebih banyak menyerang
Indonesia sendiri, Menteri Keuangan lansia, virus ini sebenarnya bisa
(Menkeu) Sri Mulyani mengatakan menyerang siapa saja, mulai dari bayi,
bahwa Covid-29 akan memperburuk anak-anak, hingga orang dewasa,
ekonomi Indonesia, bahkan termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
pertumbuhan ekonomi diprediksi bakal Infeksi virus Corona ini pertama kali
tumbuh hanya sebesar 2,5 persen ditemukan di kota Wuhan, China pada
bahkan bisa mencapai 0 persen. akhir Desember 2019. Virus ini
Menurut Direktur Eksekutif Center of menular dengan sangat cepat dan telah
Reform on Economics (CORE) menyebar ke hampir semua negara
Indonesia, puncak wabah Covid-19 termasuk Indonesia hanya dalam
diprediksi akan mencapai puncak waktu beberapa bulan saja.
hingga tiga bulan mendatang. Hal ini Penyebaran virus Corona yang
akan membuat pertumbuhan ekonomi telah meluas ke berbagai belahan
jatuh di angka 2 persen hingga -2 dunia membawa dampak pada
persen. perekonomian Indonesia, salah satu
Dampak ekonomi dari wabah yang paling terlihat adalah kelangkaan
Covid-19 terhadap perekonomian stock berbagai barang karena gerakan
penimbunan barang secara serentak sekarang dijual tinggi dengan harga
oleh oknom-oknum nakal yang sekitar Rp40.000-an.
memanfaatkan kesempatan ditengah
kepanikan pandemi ini. Mereka
menimbun barang-barang yang
dianggap penting untuk dijual kembali
dengan harga yang 10x lebih tinggi
daripada harga normal semata-mata
untuk kepentingan pribadi mereka
saja. Contoh yang paling berasa yaitu
masker untuk melindungi mulut dan
hidung. Sebelum terdengar kabar
adanya virus ini, harga masker untuk 1
box isi 50 ply normalnya yaitu sekitar Kepolisian menduga harga
Rp20.000 hingga Rp40.000 saja. masker melonjak tinggi di beberapa
Tetapi, setelah kasus Corona ini wilayah di Indonesia, khususnya di
menyebar di Indonesia dan oknum- daerah Jakarta karena ulah distributor
oknum tidak bertanggung jawab barang. Inspeksi mendadak yang
menimbun masker ini, harga dilakukan Polda Metro Jaya di
sekotaknya saja bisa mencapai kawasan Pasar Pramuka, Jawa Timur,
Rp350.000 hingga Rp400.000. Bahkan menemukan harga masker di tingkat
disebuah situs jual beli online, masker pengecer melambung karena harga
tersebut bisa mencapai harga dari distributor sudah dipatok tinggi.
Rp1.500.000.- Menurut Yusri, Polda Metro Jaya
melakukan inspeksi mendadak pada
hari itu karena menilai ada keresahan
masyarakat terkait dengan meroketnya
harga masker di pasaran. Dalam
inspeksi tersebut didapatkan hasil
bahwa Harga satu kotak masker di
Pasar Pramuka berkisar antara
Rp200.000 ke atas, sedangkan untuk
hand sanitizer mencapai Rp100.000 ke
atas per kemasan. Sementara itu,
Pun dengan masker satuan. Ketua Asosiasi Pedagang Pasar
Masker yang biasanya dijual di Pramuka Edi Haryanto menyebutkan
minimarket dekat rumah dengan harga kenaikan harga disebabkan oleh aksi
sekitar Rp10.000 untuk 5 ply ini borong masyarakat yang memicu
banyak pihak memainkan harga. Ia
mengatakan bahwa sebenarnya stok 1. Jeruk Impor
barang masih ada dan masih cukup, Harga jeruk impor dari China di
tetapi ketika ada pembeli yang seolah- beberapa pasar melonjak usai
olah ingin memborong stok secara pemerintah memberlakukan
keseluruhan, maka banyak tangan- penghentian impor makanan dan
tangan nakal yang “bermain”. minuman dari China akibat virus
Corona, seperti jeruk Sunkist impor
Selain masker, hand sanitizer yang harganya bisa naik sampai tiga
juga terkena efek dari penimbunan kali lipat dari yang sebelumnya
barang ini. Hand sanitizer berfungsi Rp25.000 per kilo, sekarang bisa
untuk menjaga tangan tetap steril sampai Rp75.000. Dengan naiknya
setelah menyentuh benda-benda. harga jeruk, berdampak pada
Sebenarnya kita hanya perlu rajin menurunnya jumlah pembeli dan
mencuci tangan dan dianjurkan untuk berkurangnya omzet penjual.
tidak terlalu sering menggunakan hand 2. Bawang Putih
sanitizer karena diklaim dapat Salah satu pedagang yang
membuat tangan kita kering dan diwawancarai oleh liputan6.com
tangan yang kering justru lebih mudah mengaku bahwa harga bawang putih
terkena virus. Untuk hand sanitizer naik sehubungan dengan berita wabah
berukuran 50ml yang sebelumnya virus Corona. Dia memperkirakan
dibanderol dengan harga Rp5.000 lonjakan bawang putih mencapai dua
sampai Rp10.000 saja, kini dijual kali lipat lebih dari yang sebelumnya
dengan harga diatas Rp40.000.- hanya Rp25.000 sampai Rp30.000,
kini bisa sampai Rp60.000 lebih.
3. Emas
dilansir dari halaman
financial.bisnis.com, harga logam
mulia di pasar global diprediksi dapat
menyentuh level US$3.000 per ons
troys dalam periode 12-18 bulan ke
depan, seiring dengan ketidakpastian
ekonomi dunia yang mengalami
kontraksi. Harga emas Pegadaian juga
mengalami kenaikan 21 persen dari
Lebih lanjut terkait kenaikan
awal tahun hingga akhir pekan lalu.
harga pasca Corona, beberapa barang
Pada Januari, emas Pegadaian berada
lainnya yang makin mahal karena
di level Rp787.000 per gram dan
pandemi ini yaitu sebagai berikut.
hingga akhirnya pekan ini berada di
atas Rp956.000 per gram. Lalu apakah
kita lebih baik menjual emas atau tersebut tidak perlu dilakukan pada
menyimpan terlebih dahulu sampai saat itu. Himpunan Peritel dan
harganya terus merangkak naik? Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Hippindo) memastikan lewat 200
(Persero) R. Swasono Amoeng retail dan 50 ribu gerai mereka,
Widodo mengatakan, saat terjadi kebutuhan masyarakat aman dalam
kenaikan harga emas seperti saat ini, beberapa bulan ke depan.
menabung emas adalah pilihan yang
bijak. Hal ini dikarenakan menabung Dilansir pada laman tirto.id,
dalam bentuk emas merupakan ketua umum Hippindo Budihardjo
investasi yang paling menguntungkan Iduansyah mengatakan bahwa mereka
dan bersifat likuid atau mudah telah berkoordinasi dengan asosiasi
dicairkan. Ia meneruskan jika kita produsen dan distributor untuk
membutuhkan dana, lebih baik memastikan persediaan guna
dijaminkan ke lembaga keuangan yang mengantisipasi peningkatan kebutuhan
menyediakan skema pinjaman dengan masyarakat. Badan Urusan Logistik
jaminan emas. (Bulog), lembaga pangan di Indonesia
yang mengurusi tata niaga beras, juga
Kembali lagi ke pembahasan memastikan hal serupa. Direktur
penimbunan barang atau panic buying, Utama Perum Bulog Budi Waseso
kejadian pembelian serentak barang- memastikan stok beras aman
barang ini pertama kali terjadi pada setidaknya sampai hari raya lebaran--
saat Presiden Joko Widodo akhir Mei. Bulog masih memiliki stok
mengumumkan adanya kasus pertama beras 1,7 juta ton per Februari 2020.
virus Corona yang menyerang ibu (64
tahun) dan anaknya (31 tahun) yang Dalam artikel terpisah yang
tinggal di Depok, Jawa Barat. dilansir dari laman kompas.com, selain
Kejadian serupa sebenarnya terjadi bahan-bahan pokok seperti yang sudah
pula di banyak kota di berbagai negara dijelaskan sebelumnya, produk
yang terkena Corona, dari mulai Seoul, konsumtif seperti es krim Viennetta
Bukares, Hawaii, hingga Auckland. Di pun tidak luput dari penimbunan
Auckland, Selandia Baru, bahkan oknum nakal. Sebuah unggahan viseo
orang-orang sudah mengantre sejak berisi informasi mengenai adanya
pukul setengah 8 pagi. Para pembeli dugaan penimbunan es krim ini di
khawatir jika Corona meluas, beberapa minimarket, viral di media
persediaan barang akan menipis. sosial pada bulan April lalu. Adapun
Karenanya, selagi bisa, mereka pengunggah yakni akun Instagram
memborong semua yang dianggap Awirachma @awirachma yang
berguna. Namun sebenarnya hal memposting dua video mengenai
penelusuran es krim Viennetta yang
kemudian ditemukan di dalam mesin dan memberikan sanksi kepada
pendingin. Dalam unggahannya, ia pelanggar.
membagikan cerita bahwa ia sudah
mendatangi empat minimarket untuk Di sisi lain, Corporate
mencari es krim tersebut. Namun, Communication General Manager PT
kecurangan terjadi malah disebabkan Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Alfamart
oleh pihak karyawan minimarket dan Alfamidi, Nur Rachman
tersebut yang menyembunyikan es menyampaikan, tidak ada anjuran dari
krim tersebut di tumpukan paling pihaknya untuk menyembunyikan atau
bawah freezer dan berdalih bahwa es memisahkan produk di rak pajang.
krim itu sudah dibeli oleh temannya. Tidak ada anjuran dari pihak mereka
untuk menyembunyikan atau
memisahkan produk di rak pajang,
meskipun produk tersebut sedang
menjadi euforia masyarakat sehingga
sering terjadi kekosongan seperti pada
produk Viennetta. Terkait dugaan
penimbunan, Nur menegaskan, barang
yang dipisah merupakan barang yang
sudah dipesan konsumen secara
online. Namun, apabila terjadi
Karena viralnya kejadian
kecurangan pada karyawan atau
tersebut, pihak marketing dari masing- pekerja yang bersangkutan, maka
masing minimarket tersebut angkat
orang tersebut akan dikenai sanksi
bicara. Marketing Direktur Indomaret berupa SP 1 hingga SP 3.
Wiwiek Yusuf mengungkapkan,
pihaknya tidak pernah melakukan Karena kejadian penimbunan
penimbunan barang. Ia menegaskan barang ini yang sudah semakin
bahwa pihaknya tidak pernah menjamur dan meresahkan
menimbun barang dan semua barang masyarakat, ketua harian Yayasan
yang ada akan mereka teruskan ke Lembaga Konsumen Indonesia
konsumen, terlebih es krim. Wiwiek (YLKI) Tulus Abadi menyatakan
mencontohkan, produk yang umum mewaspadai Corona itu perlu, tetapi
dicari seperti beras, minyak goreng, panic yang berlebihan justru dapat
masker, dan lainnya tetap akan merugikan. Akan ada pihak-pihak
disiapkan untuk masyarakat di tengah tertentu mengambil kesempatan dalam
wabah virus corona ini. Kendati kesempitan seperti pada kasus masker.
demikian, apabila memang ditemukan Orang-orang mencari masker karena
adanya kecurangan pada karyawan, menganggap itu dapat menghalau
maka pihaknya akan menindaklanjuti Corona. Akhirnya harga melambung
dan penimbunan pun terjadi. Tulus Sementara itu, Menteri
juga meminta produsen menetapkan Keuangan Sri Mulyani menyatakan
harga secara wajar dan berpesan pemerintah telah memantau dampak
bahwa jangan ada lagi yang mencoba- Corona pada sektor riil. Sebagai
coba memanfaatkan situasi dengan antisipasi, menurutnya sudah ada
menaikkan harga. Di sisi lain, rencana untuk memberi kemudahan
pemerintah juga menurutnya perlu izin impor bahan baku. Kemudahan ini
aktif menjaga stabilisasi harga dan akan diutamakan bagi 500 importir
pasokan. bereputasi baik sesuai data Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai. Beliau juga
Asosiasi Pengusaha Ritel membuka peluang mengeluarkan paket
Indonesia atau Aprindo berpendapat kebijakan ekonomi tambahan di sektor
serupa. Roy N Mandey selaku ketua riil agar tidak terlalu besar terkena
umum Aprindo menyatakan bahwa imbas.
tindakan yang berlebihan justru
membuat kepanikan baru yang tidak Untuk itu, saat kita ingin
perlu terjadi, di saat sebenarnya membeli persediaan kebutuhan sehari-
seluruh kebutuhan masyarakat tetap hari di rumah, usahakan untuk
dapat terpenuhi. Direktur Jenderal membeli barang seperlunya saja dan
Perdagangan Dalam Negeri hindari penimbunan atau menyetok
Kementerian Perdagangan Suhanto barang dengan berlebihan. Terlebih
mengatakan produsen pun tak perlu barang-barang penting seperti
khawatir kehabisan bahan baku karena makanan, obat-obatan, dan pembersih.
efek Corona. Ia menegaskan kembali Penimbunan dapat mengakibatkan
kalau sampai saat ini Kemendag hanya orang lain kekurangan saat ingin
melarang importasi binatang hidup membelinya. Di samping itu,
dari China. Untuk komoditas lain yang penimbunan juga akan mengakibatkan
langka seperti bawang putih dan gula barang-barang menjadi langka. Jika
konsumsi atau gula kristal putih sudah begini, maka harga pasar akan
(GKP), Suhanto mengatakan pasokan terganggu. Dan satu lagi yang
keduanya akan segera masuk ke terpenting, selalu jaga jarak saat
Indonesia--diprediksi terealisasi berpergian ke tempat ramai agar kita
sebelum Lebaran 2020. Seandainya senantiasa terhindar dari virus yang
ada gejolak harga, beliau menegaskan berbahaya ini.
Kemendag akan menggerakkan
BUMN dan pelaku usaha swasta
melakukan operasi pasar.
Kesimpulan serta telinga jika terjadi penimbunan
barang dikemudian hari.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari analisis ini adalah untuk melihat
dampak dari penimbunan barang atau Daftar Pustaka
panic buying pada saat pandemi
Pane, Merry Dame Cristy. 2020.
Covid-19. Akibat dari adanya
“Virus Corona (COVID-19)”.
penimbunan ini, orang-orang sakit
Dalam
yang berhak mendapatkan alat
https://www.alodokter.com/virus
kesehatan tersebut menjadi semakin
-corona. Diakses pada 28 Mei
terancam kesehatannya. Bahkan WHO
2020.
pernah mengatakan bahwa
penimbunan ini memberikan dampak Pasys, Regina. 2020. “Sebelum ada
yang sangat besar bagi tenaga medis Corona Barang-Barang Ini
yang membutuhkan masker dan alat Dijual dengan Harga Murah,
pelindung diri untuk melindungi diri Lihat Perbandingannya
mereka sendiri dan pasien sehingga Sekarang, Mahal Banget!”.
tidak menginfeksi orang lain. Dalam
Penimbunan seperti ini merupakan https://kids.grid.id/read/4720947
bentuk persaingan yang curang karena 91/sebelum-ada-corona-barang-
bertujuan untuk mengambil barang-ini-dijual-dengan-harga-
keuntungan sebesar mungkin dari murah-lihat-perbandingannya-
adanya kenaikan harga yang sekarang-mahal-banget?
melambung tinggi akibat kelangkaan. page=all. Diakses pada 29 Mei
Ini memperlihatkan ekonomi lebih 2020.
utama dan kebutuhan masyarakat
diabaikan. Untuk itu diperlukan Hasibuan, Lynda. 2020. “Dulu Sampai
kerjasama antara pihak-pihak berwajib Rp 1,5 Juta, Kini Harga Masker
dengan masyarakat yang melihat, Mulai Rp 3000”. Dalam
mendengar ataupun merasakan https://www.cnbcindonesia.com/
mengenai penimbunan ataupun lifestyle/20200429155438-33-
penyalahgunaan alat kesehatan. 155301/dulu-sampai-rp-15-juta-
Peningkatan pengawasan serta kini-harga-masker-mulai-rp-
kerjasama menjadi upaya yang bisa 3000. Diakses pada 29 Mei
dilakukan demi tercapainya situasi 2020.
yang kondusif ditengah kepanikan ini.
Liputan6.com. 2020. “Daftar Harga
Pemerintah juga diharapkan bisa lebih
Barang yang Naik Imbas Virus
transparan dan tidak menutup mata
Corona, Apa Saja?”. Dalam
https://www.liputan6.com/bisnis/
read/4172562/daftar-harga-
barang-yang-naik-imbas-virus-
corona-apa-saja. Diakses pada
29 Mei 2020.

Gunawan, Arif. 2020. “Harga Emas


Terus Naik di Tengah Corona,
Jual atau Simpan?”. Dalam
https://finansial.bisnis.com/read/
20200428/55/1233535/harga-
emas-terus-naik-di-tengah-
corona-jual-atau-simpan.
Diakses pada 30 Mei 2020.

Dewi, Retia Kartika. 2020. “Viral


Video Dugaan Penimbunan Es
Krim Viennetta, Ini Penjelasan
Alfamart-Indomaret”. Dalam
https://www.kompas.com/tren/re
ad/2020/04/19/134000365/viral-
video-dugaan-penimbunan-es-
krim-viennetta-ini-penjelasan-
alfamart?page=all#page3.
Diakses pada 31 Mei 2020.

Anda mungkin juga menyukai