PEMBAHASAN
Pasien didiagnosis dengan Hemiparese sinistra ec stroke Infark, RHD,CHF diagnosis sudah
tepat.Pada Pasien di dapatkan keluhan: 5 bulan yang lalu SMRS, mendadak saat bangun tidur,
pasien merasa bicara tidak jelas, pasien merasakan anggota gerak kiri lemah,sehingga pasien sulit
beraktifitas, pasien mengaku pernah mengalami hal yang sama pada tahun 2018, nyeri kepala (+),
intensitas batuk (+), lendir putih (+) darah (+), kejang (-), gelap sesaat (-), pusing berputar (-), telinga
berdenging (-) dan tidak disertai penurunan kesadaran.
Selain itu ditanyakan pula faktor-faktor risiko yang menyertai stroke misalnya
penyakit DM, darah tinggi dan penyakit jantung, serta obat-obat yang sedang dipakai.
Pada anamnesis pasien ini didapatkan pasien mengeluh Bicara pelo (+), nyeri kepala (+),
demam (-) Pasien punya riwayat Hipertensi tidak terkontrol, penyakit Jantung, kolesterol
tinggi.
Pada pasien ini diberikan IVFD Nacl 0,9% + Citicolin 1 amp + calmeco 1 amp +
ketorolac 1 amp, sebagai neuroprotector. Citicoline berfungsi untuk membantu mencegah
degenerasi saraf dan melindungi kerusakan mata akibat degenerasi saraf optik,
meningkatkan phosphatidylcholine, meningkatkan metabolisme glukosa di otak,
meningkatkan aliran darah dan oksigen otak. Kalmeco, di gunakan untuk
mempertahankan penurunan fungsi dari otak akibat penyakit, KSR fungsinya menaikan
kadar kalium darah pada pasien ini.
Selain itu pasien ini juga diberikan clopidogrel (CPG) 1x 75 mg, sebagai prevensi
terjadinya trombosis (antikoagulasi & antiaggregasi) pada pasien stroke iskemik yang
memiliki risiko untuk terjadi emboli otak.
Pada pasien ini diberikan terapi tambahan berupa Lasix 2x1 amp, spironolakton
3x100mg, Digoxin 1x20mcg, Dorner 1x20mg yang bertujuan untuk mengobati factor
risiko pada kasus ini yaitu RHD dan CHF.
Clopidogrel merupakan obat golongan antiplatelet yang bekerja dengan
mencegah trombosit atau sel keeping darah saling menempel dan membentuk
gumpalan darah
Lasix merupakan obat yang mengandung furosemide, digunakan untuk
mengurangi cairan atau kadar garam yang berlebih didalam tubuh melalui urin
serta digunakan untuk mengurangi pembekakan yang disebabkan oleh penyakit
gagal jantung.
Spironolakton merupakan jenis obat diuretic hemat kalium. Obat ini bekerja
dengan cara menghambat penyerapan garam (natrium) berlebih ke dalam tubuh
dan menjaga kadar kalium dalam darah.
Digoxin merupakan obat glikosida jantung yang bekerja dengan cara
mempengaruhi beberapa jenis mineral yang penting dalam kerja jantung, yaitu
natrium dan kalium.
Dorner merupakan obat mengandung beraprost sodium, digunakan untuk
mengurangi gejala akibat hambatan pada pembuluh darah arteri, obat ini
bekerja memperlebar pembuluh darah serta mengurangi beban dari ventrikel
kanan.