Anda di halaman 1dari 6

1

nama : Nurika Pandu


NPM 202022046

SOAL UAS KMB

Dosen : Ns. Marnila Yesni. M.Kep

Kasus :

Silahkan fahami kasus di bawah dan jawab beberapa point pertanyaan

1. Laki laki usia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
saat beraktifitas. mengeluh sesak nafas, sesak dipengaruhi aktivitas sehari  hari
yaitu bila berjalan ke toilet, tidak dipengaruhi cuaca dan emosi dan tidak diikuti
suara mengi. Sesak berkurang bila duduk dan atau istirahat. Os sering terbangun
di malam hari karena sesak.. Nyeri dada (-), palpitasi (+), bengkak pada kedua
tungkait (+) udema derajad 2. Os lebih nyaman dengan posisi ½ duduk. Batuk
(+),dahak (+), palpitasi (+), nyeri sendi (-), demam (+) hilang timbul, mual(+),
muntah (-), sembab pada mata (-).
Os baru mengetahui kondisi darah tinggi sejak tahun 2013 tapi os tidak teratur
minum obat dan os menyangkal adanya riwayat kencing manis dan penyakit
dengan gejala yang sama dalam keluarganya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa keadaan umum tampak sakit sedang,
tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 x/m reguler, frekuensi pernapasan 40 x/m,
suhu 36.7ºC.
Pada pemeriksaan paru terdapat ronkhi basah halus pada kedua basal paru dan
pada pemeriksaan jantung didapatkan batas jantung membesar yaitu batas
jantung atas ICS II linea sternalis sinistra, batas jantung kanan ICS V linea
2

parasternalis dextra, batas jantung kiri ICS VI linea axillaris anterior sinistra dan
pada auskultasi didapat heart rate 92x/m. Pada inspkesi abdomen tampak datar,
pada palpasi ditemukan adanya nyeri tekan epigastrium, hepar teraba , dan pada
ekstremitas ditemukan edem pretibia
Pada pemeriksaan EKG didapatkan sinus rythm, axisnormal, HR 106 x/m, gel.
P normal, PR interval 0,06 detik, R/S di V1 < 1, S di V1 + R di V5/V6 > 35, ST-
Tchange (-) dan pada pemeriksaan rontgen thorak terdapat kardiomegali

Question :

Silahkan jawab pertanyaan di bawah ini dengan bahasa sendiri

1. Silahkan anda jelaskan dengan bahasa sendiri patofisiologi kenapa pasien kasus
di atas mengalami sesak
2. Silahkan anda jelaskan analisis anda, kenapa pasien kasus di atas mengalami
udema kedua tungkai derajad 2. Apa arti derajad 2
3. Silahkan anda jelaskan analisis anda terkait diagnose keperawatan utama kasus
di atas beserta alasannya
3

4. Jelaskan analisis anda intervensi apa saja yang tepat di lakukan sesuai diagnose
keperawatan utama yang anda angkat.

NB : Silahkan jawab sesuai analisis sendiri, tidak menerima bahasa internet


dan jika ada jawaban yang bahasanya sama antar mahasiswa tidak di
nilai… terima kasih
4

JAWABAN
1. Sesak nafas terjadi karena kardiomegali, jadi hal ini menyebabkan rongga dada
menjadi sempit sehingga pasokan oksigen berkurang nafas menjadi sesak
2. Udem disebabkan Karena terjadinya pemingkatan perneabilitas kapiler, berkurangnya
protein plasma, pengkatan tekanan hidrostatik, obstruksi limpa skunder, pemingkatan
tekanan koloid osmotic dalam jaringan, retensi natrium dan air.
3. Pola nafas tidak efektif

No Data Penyebab Masalah


1 Do: Terdapat bengkak pada kedua tungkait Proses Pola nafas
(+) udema derajad 2, bahkan keadaan penyakit tidak efektif
umum tampak sakit sedang, tekanan berhubungan
darah 140/90 mmHg, nadi 92 x/m dengan
reguler, frekuensi pernapasan 40 x/m, terjadinya
suhu 36.7ºC, penyakit
ronkhi basah halus pada kedua basal par
u dan pada pemeriksaan jantung
didapatkan batas jantung membesar yaitu
batas jantung atas ICS II linea sternalis
sinistra, batas jantung kanan ICS V linea
parasternalis dextra, batas jantung kiri
ICS VI linea axillaris anterior sinistra
dan pada auskultasi didapat heart rate
92x/m. Pada inspkesi abdomen tampak
datar, pada palpasi ditemukan adanya
nyeri tekan epigastrium, hepar teraba,
dan pada ekstremitas ditemukan edem
pretibia
Ds : Sesak saat beraktifitas. mengeluh sesak
nafas, sesak dipengaruhi aktivitas sehari
hari yaitu bila berjalan ke toilet, tidak
5

dipengaruhi cuaca dan emosi dan tidak


diikuti suara mengi.

4.

Intervensi Keperawatan
NIC
Respiratory monitoring
(Ventilasi status pernafan)
1. Monitor pernafasan hidup
2. Monitor frekuensi, ritme, kedalaman pernafasan
3. Monitor pergerakan dada, kesimetrisan, penggunaan otot tambhan dan retraksi
otot intracostal
4. Auskultasi suara pernafasan
Airway Management (Status pernafasan jalan nafas paten)
1. Buka jalan nafas
2. Auskultasi suara nafas catat adanya suara tambahan
3. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
4. Monitor respirasi dan status O2
Oxygen Therapy
5. Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
6. Pertahankan jalan nafas yang paten
7. Atur peralatan oksigenasi
8. Monitor aliran oksigen
9. Pertahankan posisi pasien
10. Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
11. Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Vital sign Monitoring (Status tanda vital)
1. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
2. Monitor pola [ 1 ] pernapasan abnormal
6

3. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit


4. Monitor sianosis perifer

Anda mungkin juga menyukai