b
PUTUSAN
Nomor 44/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst.
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara
si
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
ne
ng
Nama AZAS TIGOR NAINGGOLAN, S.H. M.Si.
do
Alamat Cipinang Muara
gu Jl. Pancawarga
(Belakang Gudang Seng) Jakarta Timur
IV No. 44, RT. 003/07,
In
Nama ARI SUBAGIO WIBOWO, S.H.
A
Jabatan Sekretaris Jendral Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA)
Alamat Cipinang Muara
Jl. Pancawarga IV No. 44, RT. 003/07,
ah
lik
(Belakang Gudang Seng) Jakarta Timur
Dengan ini memberikan kuasa kepada TUBAGUS HARYO KARBYANTO, S.H.,
am
ub
NINA ZAINAB, S.H.M.H., DANIEL SILVESTER HAMONANGAN, S.H., TITUS
ADHI SANJAYA, S.H., LUTHER BUDI RAJA PURBA, S.H., HELVIS
SIMBOLON, S.H., RIZKI ZULKARNAIN, S.H., DODI RUSMANA, S.H.,
ep
k
WILSON PETRUS MANALU, S.H., FARIS SATRIA ALAM, S.H., RANO ARI
R
si
PRABOWO, S.H., ANTONIUS NUGROHO B.P.,S.H„ Advokat dan asisten
advokat yang tergabung dalam FORUM ADVOKAT UNTUK RAKYAT MISKIN
ne
ng
do
gu
surat kuasa khusus tanggal 24 Januari 2017 dalam hal ini bertindak untuk
bersama-sama dengan Pemberi Kuasa, Selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT;
In
A
Lawan
lik
ub
ep
sebagai TERGUGAT;
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan
Pengadilan Mahkamah
Negeri tersebut; Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah membaca berkas perkara;
a
Setelah mendengar para pihak yang berperkara;
si
Setelah memeriksa alat bukti dari kedua belah pihak yang berperkara
TENTANG DUDUK PERKARA
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 27 Januari
2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Jakarta Pusat
do
gu
pada tanggal 27 Januari 2017 dalam Register Nomor 44/Pdt.G/2017/ PN.Jkt.Pst.
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
I. Kedudukan dan kepentingan hukum PENGGUGAT dalam kaitan model
In
A
prosedur GUGATAN LEGAL STANDING NGO (Hak Gugat Organisasi)
ah
lik
1. Bahwa sebelum sampai pada alasan-alasan yang faktual
diajukannya gugatan ini, terlebih dahulu PENGGUGAT hendak
am
ub
mengajukan dasar kedudukan dan kepentingan PENGGUGAT
beserta yang diwakilinya untuk mengajukan gugatan ini.
ep
k
si
masalah-masalah kehidupan kaum miskin kota Jakarta serta
keinginan membangun sebuah pemerintahan kota Jakarta yang
ne
ng
do
marginalisasi dan penggusuran yang sering dilakukan oleh
gu
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepedulian inilah maka PENGGUGAT di deklarasikan pendiriannya
si
pada tanggal 30 Mei 2000 di Jakarta;
ne
ng
3. Bahwa sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat, PENGGUGAT
memiliki Jaringan Kerja yang terdiri dari kelompok-kelompok atau
do
gu komunitas kaum miskin kota, akademisi, pengacara publik, aktifis
LSM serta aktifis perempuan dari berbagai etnis dan beragam
agama. Melalui pembentukan dan kerja bersama ini diharapkan
In
A
dapat membangun kesadaran dan kepedulian warga Jakarta
lainnya terhadap kebijkan-kebijakan publik dan pembangunan kota
ah
lik
Jakarta yang akan mempengaruhi hidup mereka. Berkaitan dengan
mulai dibuatnya kebijakan pemerintah Indonesia tentang Otonomi
am
ub
Daerah maka diharapkan PENGGUGAT dapat menjadi salah satu
Organisasi atau Lembaga yang berperan terhadap pembangunan
kotanya dengan mengacu pada dasar-dasar atau prinsip-prinsip
ep
k
si
oleh PENGGUGAT dalam membangun kota Jakarta yang lebih
baik, Pemerintah Daerah Jakarta yang bersih dan lebih berpihak
ne
ng
pada rakyatnya.
do
4. Bahwa Penggugat merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
b
Manusia yang tercermin dalam Akta Notaris Pendirian
u
PENGGUGAT
Direktori Putusan sebagaimana
Mahkamah disebutkan
Agung dalamIndonesia
Republik Anggaran
ep
Dasarnya.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
6. Bahwa sesuai dengan Pasal 10 ayat (1) Anggaran Dasar
dinyatakan “perkumpulan dijalankan oleh suatu penurus yang terdiri
ne
ng
paling sedikit teridiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan, ‘sebagai
berikut: seorang Ketua, Seorang sekretaris dan seorang bendahara
do
gu jo ayat (7) huruf d dan e pasal yang sama “Dewan Pengurus
bertugas untuk mewakili FAKTA di dalam maupun di luar
In
Pengadilan ... yang dalam pelaksanaannya hanya dapat dilakukan
A
oleh dan dengan tanda tangan Ketua/ Wakil Ketua dan Sekretaris
Jendral/Wakil Sekretaris Jendral";
ah
lik
7. Bahwa sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat, maka kedudukan
am
ub
PENGGUGAT yang memiliki kepentingan dan kedudukan hukum
untuk mewakili masyarakat dalam memperjuangkan haknya telah
ep
diakui secara eksplisit dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun
k
bahwa:
R
si
“setiap orang, kelompok, organisasi politik, organisasi
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat atau lembaga
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
b
wajib untuk memeriksa dan mengadilinya”; jo pasal 5 ayat (1):
u
“Hakim dan
Direktori Putusan Hakim Konstitusi
Mahkamah Agung wajib Republik
menggali, mengikuti,
Indonesia dan
ep
memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
masyarakat’’;
ne
ng
8. Bahwa keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai
do
gu Penggugat yang memiliki kepentingan dan kedudukan hukum untuk
mewakili masyarakat dalam memperjuangkan haknya juga telah
diakui dalam berbagai putusan pengadilan, seperti:
In
A
a. Putusan Pengadilan Nomor
820/Pdt/G.IV/1988/PN.JKT.PST.: (kasus Inti Indorayon
ah
lik
Utama) antara Yayasan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)
melawan Badan Koordinasi Penanaman Modal Pusat (BKPM
am
ub
Pusat), Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara,
Menteri Perindustrian, Menteri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup, Menteri Kehutanan RI, PT INTI
ep
k
INDORAYON UTAMA;
ah
si
b. Putusan Pengadilan Nomor 71/G.TUN/2001/PTUN-JKT
(kasus kapas transgenik) antara KOALISI ORNOP UNTUK
ne
ng
do
melawan MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
b
Couroption Watch (ICW), Yayasan Sekretariat Bina Desa,
u
Yayasan
Direktori Putusan PenguatanAgung
Mahkamah Partisipasi, Inisiatif dan
Republik Kemitraan
Indonesia
ep
Masyarakat Indonesia (YAPIKA) melawan DPRD Provinsi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DKI Jakarta dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I DKI
a
Jakarta;
si
ne
ng
d. Putusan Pengadilan Nomor 213/PDT.G/2001/PN.JKT.PST
(Kasus Sampit) antara Komisi untuk Orang Hilang dan
do
gu Tindak Kekerasan (KONTRAS), Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Indonesia (YLBHI), Perhimpunan Bantuan Hukum
In
dan Hak Asasi Manusia (PBHI), Lembaga Studi dan
A
Advokasi Masyarakat (ELSAM), dan Asosiasi Penasehat
Hukum dan Hak Asasi Manusia (APHI) melawan Presiden
ah
lik
RI, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kepala Kepolisian
Daerah Kalimantan Tengah, Kepala Kepolisian Resort
am
ub
Kotawaringin Timur, Gubernur Kepala Daerah TK I
Kalimantan Tengah, Bupati Kepala Daerah Tingkat II
ep
Kotawaringin Timur;
k
ah
si
tertanggal 27 Januari 2003 antara Aliansi Jurnalis
Independen (AJI) Jakarta melawan Gubernur Jakarta,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
b
Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat
u
Republik
Direktori Putusan Indonesia (DPR-RI);
Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
i. Putusan Negeri Jakarta Pusat Nomor. 403/PDT.G/2011/PN.
a
JKT.PST. antara Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA),
si
melawan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah
ne
ng
do
(BPLHD) DKI Jakarta, PT. DUTA PERTIWI dan Manager
gu Pengelola Mali ITC CEMPAKA MAS ;
In
A
9. Bahwa semua manusia yang terancam dengan atau menjadi korban
penggusuran paksa memiliki hak atas perbaikan tepat pada
ah
lik
waktunya. Bantuan yang sesuai termasuk dengar pendapat, akses
untuk konseling maslaah hukum, bantuan hukum, keuntungan,
am
ub
kompensasi dan seharusnya tunduk, sebagaiman diterapkan,
dengan prinsip-prinsip dasar dan Pedoman atas Hak Perbaikan
ep
k
R
10. Bahwa PENGGUGAT adalah organisasi yang telah dikenal secara
si
konsisten secara terus menerus melakukan advokasi untuk
ne
ng
do
gu
FAKTA-FAKTA HUKUM
1. Bahwa dalam pergaulan internasional dikenal Deklarasi Universal
ah
lik
ub
ini menyatakan:
“Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan standar
ka
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
b
dibutuhkan, dan hak untuk mendapat jaminan saat
u
menganggur,
Direktori Putusan Mahkamah sakit, Agung
cacat, Republik
janda, lanjut Indonesia
usia atau
ep
ketidakmampuan lain untuk melanjutkan kehidupan dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
situasi yang ada di luar kendalinya.”;
a
2. Begitu pula Deklarasi tentang Hak-hak Anak (1959), diproklamirkan
si
oleh resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa 1368
(XIV) tanggal 29 November 1959. Ketentuan 4 menyatakan:
ne
ng
do
gu “Anak-anak harus menikmati manfaat jaminan sosial, la
harus mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang secara
In
sehat: untuk hal ini perawatan dan perlindungan khusus
A
harus diberikan kepadanya dan ibunya, termasuk perawatan
yang layak sebelum dan sesudah kelahiran. Anak-anak
ah
lik
harus mempunyai hak untuk mendapatkan gizi yang layak,
perumahan, hiburan dan pelayanan kesehatan.”;
am
ub
3. Rekomendasi Organisasi Buruh Internasional No. 115 tentang
perumahan bagi pekerja (1961), ditetapkan pada sidang keempat
ep
k
Ketentuan 2 menyatakan:
R
si
“Kebijakan (perumahan) nasional harus bertujuan untuk
pemajuan pembangunan perumahan fasilitas umum terkait
ne
ng
do
gu
membutuhkan.”
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
b
berikut:
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Pasal 10
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“(f) Memberikan kepada setiap orang, terutama orang yang
a
berada dalam kelompok berpenghasilan rendah dan
si
keluarga yang besar, suatu perumahan yang layak dan
pelayanan umum”.
ne
ng
do
gu 5. Bahwa Deklarasi Vancouver tentang Pemukiman Manusia (1976),
ditetapkan oleh Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang
In
Pemukiman Manusia pada tahun 1976. Bagian III dan Bab II (A.3)
A
menyatakan, berturut-turut:
ah
lik
“Tempat berteduh dan pelayanan yang layak merupakan
hak-hak asasi manusia yang mendasar yang mewajibkan
am
ub
Pemerintah untuk menjamin pencapaiannya bagi setiap
orang, yang dimulai dengan memberikan bantuan langsung
kepada yang paling membutuhkan melalui program-program
ep
k
si
yang menghalangi tercapainya maksud ini. Hal yang paling
penting adalah menghapuskan pemisahan berdasarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Manusia”.
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
b
6. Bahwa Deklarasi tentang Hak untuk Pembangunan (1986),
u
ditetapkanMahkamah
Direktori Putusan resolusi Majelis Umum 41/128
Agung pada tanggalIndonesia
Republik 4 desember
ep
1986. Pasal 8.1 Deklarasi ini menyatakan:
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Negara harus melakukan setiap upaya yang dibutuhkan
si
pada tingkat nasional untuk melaksanakan hak untuk
pembangunan, dan harus menjamin, antara lain,
ne
ng
do
gu persamaan kesempatan bagi semua orang terhadap
akses atas kebutuhan dasar, pendidikan, pelayanan
In
A
kesehatan, makanan, perumahan, pekerjaan dan
pembagian penghasilan yang adil. Upaya-upaya yang efektif
ah
lik
harus dilakukan untuk menjamin bahwa perempuan memiliki
peran aktif dalam proses pembangunan. Perbaikan ekonomi
am
ub
dan sosial harus dilakukan dengan tujuan untuk membasmi
semua ketidakadilan sosial.”
ep
7. Bahwa Resousi Majelis Umum 41/146, berjudul “Pelaksanaan Hak
k
R
1986 menyatakan antara lain:
si
ne
“Mejelis umum menunjukan perhatian yang mendalam atas
ng
do
gu
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
b
pada tanggal 29 Mei 1987, antara lain menyatakan:
u
“Mengakui
Direktori Putusan bahwa Deklarasi
Mahkamah Agung Universal tentang Hak-hak
Republik Asasi
Indonesia
ep
Manusia
putusan.mahkamahagung.go.id dan Konvenan Internasional tentang Hak-hak
hk
Ekonomi, Sosial dan Budaya menyatakan bahwa setiap
a
orang mempunyai hak untuk mendapatkan standar hidup
si
yang layak bagi dirinya dan keluarganya, termasuk
perumahan yang layak, dan bahwa Negara harus
ne
ng
melakukan langkah-langkah yang tepat untuk
do
gu
In
A
melaksanakan hak tersebut.
ah
lik
9. Bahwa Resolusi Komisi Hak-hak Asasi Manusia 1986/36, berjudul
‘Pelaksanaan Hak atas perumahan yang layak,” ditetapkan pada
am
ub
tanggal 29 Mei 1987, antara lain mengatakan:
“Komisi Hak-hak Asasi Manusia menyatakan kembali hak
ep
bagi setiap orang untuk mendapat standar hidup yang
k
yang layak.”
R
si
ne
10. Bahwa Resolusi Komisi Hak-hak Asasi Manusia 1987/22, berjudul
ng
do
gu
layak”.
m
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
b
pelanggaran berat terhadap hak-hak asasi manusia,
u
khususnya
Direktori Putusan terhadapAgung
Mahkamah hak atas perumahan
Republik yang layak;
Indonesia
ep
mendesak pemerintah untuk segera melakukan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
upaya-upaya di semua tingkat, untuk menghapuskan
a
praktek-praktek pengusiran secara paksa .... untuk
si
memberikan jaminan terhadap kedudukan hukum bagi
semua orang yang saat ini terancam oleh pengusiran
ne
ng
secara paksa;
“... mengajukan permintaan kepada Sekretaris Jendral untuk
do
gu mengumpulkan analisa
paksa, berdasarkan analisa hukum dan yurisprudensi
laporan tentang praktek secara
In
A
ah
lik
internasional dan laporan yang disampaikan (oleh)
Pemerintah, Badan Perserikatan Bansa-bangsa yang relevan
am
ub
... organisasi pemerintah regional dan organisasi non
pemerintah dan berwawan lingkungan.”
ep
k
R
tanggal 5 Mei 1993, antara lain menyatakan:
si
“Komisi Pemukiman Manusia mendesak semua Negara
ne
ng
do
gu
masalah perumahan;
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
b
pemantauan yang tepat untuk memberikan, demi
u
pertimbangan
Direktori Putusan Mahkamah nasional
Agungdan Republik
internasional,Indonesia
data yang
ep
akurat dan indikator-indikator besarnya jumlah orang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanpa rumah, kondisi perumahan yang tidak layak,
a
orang-orang yang tidak memiliki jaminan kedududkan,
si
dan masalah lain yang muncul dari hak atas perumahan
yang layak, serta memberikan pengertian terhadap
ne
ng
kebijakan, struktur yang menghalangi atau rintangan
lainnya agar sektor perumahan dapat berjalan dengan
do
gu 13. Bahwa
efisien”.
In
A
disebutkan bahwa tujuan Negara Republik Indonesia adalah: "...
ah
lik
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa , dan ikut melaksanakan
am
ub
ketertiban dunia, ...”
ep
14. Bahwa dalam Bab XA batang Tubuh UUD 1945 disebutkan
k
ah
si
Pasal 28A
ne
ng
do
gu
Pasal 28C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
In
A
lik
ub
ep
Pasal 28D
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
b
perlakuan yang sama dihadapan hukum. (2) Setiap orang
u
Direktori Putusan berhak untuk bekerja
Mahkamah Agung... (3) Setiap warga negara
Republik berhak
Indonesia
ep
memperoleh
putusan.mahkamahagung.go.id kesempatan yang sama dalam
hk
pemerintahan. (4)...
a
R
si
Pasal 28E
(1) Setiap orang bebas ..., memilih pendidikan dan
ne
ng
pengajaran, memilih pekerjaan, ... memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta
do
gu berhak kembali. (2) Setiap orang berhak atas kebebasan
..., menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati
In
A
ah
lik
nuraninya. (3) Setiap orang berhak atas kebebasan
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
am
ub
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
ep
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
k
R
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
si
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
ne
ng
Pasal 28G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,
do
gu
ub
Pasal 28H
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
b
kesehatan. (2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan
u
Direktori Putusan dan perlakuan khusus
Mahkamah Agung untukRepublik
memperolehIndonesia
kesempatan
ep
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keadilan. (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial
a
yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
si
sebagai manusia yang bermartabat. (4) Setiap orang
berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
ne
ng
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-
wenang oleh siapapun.
do
gu Pasal 28I
In
A
(1) Hak untuk hidup , hak untuk tidak disiksa, hak
ah
lik
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
am
ub
dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang dapat dikurangi dalam keadaan apapun, (2)
ep
k
si
diskriminatif itu. (3) ... (4) Perlindungan, pemajuan,
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
m
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
b
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
u
Direktori Putusan pertimbangan
Mahkamah moral,
Agungnilai-nilai agama, keamanan,
Republik dan
Indonesia
ep
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15.Bahwa lebih lanjut disebutkan dalam UUD yang sama menyebutkan
si
:
ne
ng
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (2)
do
gu setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
In
A
ah
lik
dan pemerintah wajib membiayainya. (3) Pemerintah
am
ub
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, ... (4) Negara memprioritaskan
ep
k
si
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
ne
ng
do
gu
Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
In
A
negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
ah
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
b
16. Bahwa pada tanggal 5 November 2012, PENGGUGAT bersama
u
calon korban
Direktori Putusan penggusuranAgung
Mahkamah yang bertempat
Republiktinggal di tempat
Indonesia
ep
pemakaman umum Kebon Nanas kelurahan Cipinang Besar Selatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melakukan unjuk rasa di depan Balaikota DKI JAKARTA berkaitan
a
dengan Menolak penggusuran warga di tempat pemakaman umum
si
kebon nanas kelurahan Cipinang Besar Selatan;
ne
ng
17. Bahwa dalam aksi unjuk rasa, perwakilan dari warga TPU Kebon
Nanas kelurahan Cipinang Besar Selatan didampingi PENGGUGAT
do
gu diterima oleh staff Gubernur Provinsi DKI JAKARTA dan dalam
pertemuan tersebut Pemerintah Provinsi DKI JAKARTA
memberikan solusi dengan cara akan disediakan rumah susun
In
A
untuk warga TPU kebon nanas Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
ah
lik
18. Bahwa dengan saat ini Pemerintah Provinsi DKI JAKARTA belum
merealisasikan solusi sesuai dengan dijanjikan kepada warga TPU
am
ub
Kebon Nanas kelurahan Cipinang Besar Selatan;
si
akan dilaksanakan bulan November 2014. PENGGUGAT mencoba
berdialog dengan calon korban penggusuran untuk mencari solusi
ne
ng
do
disosialisasikan kepada warga, lokasi tersebut diperuntukan sebagai
gu
lik
20. Bahwa warga waduk ria rio tidak menolak permintaan pemerintah
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
b
JAKARTA telah mengerahkan kurang lebih 2500 personil gabungan
u
SATPOL Mahkamah
Direktori Putusan PP dan POLISIAgung
untuk melakukan
Republik penggusuran
Indonesia84
ep
bangunan di Waduk Ria Rio;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
22. Bahwa dalam proses penggusuran tertanggal 15 November 2014
si
tersebut, telah terjadi bentrokan antara warga Waduk Ria Rio
dengan aparat (dalam hal ini SATPOL PP dan POLISI);
ne
ng
(http://news.liputan6.com/read/2134408/gas-air-mata-warnai-eksek
usi-banqunan-di-waduk-ria-rio)
do
gu
In
A
ah
lik
23. Bahwa akibat dari penggusuran tersebut, warga pasrah dan
terpaksa untuk menerima Rumah Susun Pinus Elok yang diberikan
am
ub
fasilitas-fasilitas yang dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi DKI
JAKARTA dan mendapat uang kerohiman berkisar sebesar Rp.
2.500.0, - (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) samapi dengan
ep
k
Rp.
ah
si
24. Bahwa pada saat warga telah menempati Rumah Susun Pinus Elok,
ne
ng
do
adanya sarana transportasi umum untuk warga Rumah Susun Pinus
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
b
harus tinggal di tenda yang didirikan di lokasi penggusuran hingga
u
akhirnya jatuh
Direktori Putusan sakit dan meninggal
Mahkamah Agung dunia di rumah
Republik sakit Koja,
Indonesia
ep
Jakarta Utara;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27. Bahwa meningkatnya jumlah angka penggusuran di Jakarta,
si
PENGGUGAT mengirimkan surat pengaduan dan meminta audensi
kepada TERGUGAT perihal penggusuran pemukiman dan
ne
ng
penggusuran tempat usaha (PKL) di Provinsi DKI Jakarta dalam
kurun waktu awal Desember tahun 2013 sampai dengan
do
gu pertengahan september tahun 2014 pada tanggal 29 September
2014;
In
A
28. Bahwa surat pengaduan dan permintaan audensi PENGGUGAT
kepada TERGUGAT telah ditanggapi TERGUGAT dengan
ah
lik
am
ub
ep
melakukan audensi antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT yang
k
si
Kesejahteraan Masyarakat menerima saran PENGGUGAT untuk
ne
membentuk peraturan mengenai Standar Operasional
ng
Penggusuran;
do
gu
lik
ub
ep
Setidaknya tidak kurang dari 13. 244 jiwa warga miskin Jakarta
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
b
kehilangan tempat tinggal dan 2.007 lapak tempat usaha (PKL)
u
telah
Direktori Putusan digusur. Republik Indonesia
Mahkamah Agung (Bukti
ep
http://www.fakta.or.id/wp-content/uploads/2015/08/PENGGUSURA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
N-2014-rev-8-Des-2014.pdf):
a
R
si
31. Bahwa penyampaian data data tentang penggusuran yang
dilakukan oleh PENGGUGAT diliput media , baik media cetak dan
ne
ng
media elektronik;
do
gu tindakan penggusuran yang dilakukan Pemerintah Pronvisi DKI
Jakarta tersebut tidak berpihak kepada warga miskin kota Jakarta;
In
A
33. Bahwa pada tanggal 23 maret 2015 , warga RT 012/RW 06
Kelurahan Cipinang Besar Selatan mendapatkan surat undangan
ah
lik
dalam undangan tertera perihal sosisalisasi pelaksanaan
pembangunan sodetan kali ciliwung kanal banjir timur yang
am
ub
diselenggarakan pada tanggal 24 maret 2015 pukul 15.00 WIB
bertempat di kantor kelurahan Cipinang Besar Selatan;
ep
k
si
memberikan sosialisasi terkait penggusuran rumah warga RT
012/RW 06 dan warga direlokasi ke rumah susun. Namun dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
b
36. Bahwa pada tanggal 5 April 2015, warga RT 012/RW 06 menerima
u
surat perintah
Direktori Putusan bongkar bangunan
Mahkamah Agungyang ketiga dari
Republik Kelurahan
Indonesia
ep
Cipinang Besar Selatan. Namun pada saat menerima surat perintah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bongkar tersebut, warga menolak di relokasi ke rumah susun
a
dikarenakan belum menemukan kata sepakat untuk ganti rugi atas
si
bangunan yang warga miliki;
ne
ng
37. Bahwa pada tanggal 9 April 2015, SATPOL PP dan KEPOLISIAN
datang membawa kendaraan alat berat yakni beco yang langsung
do
gu merobohkan rumah warga RT012/RW06. Sehingga membuat warga
panik dan ketakutan, maka warga terpaksa mengambil keputusan
untuk menyelamatkan barang seadanya serta menempati rumah
In
A
susun Cipinang Besar Selatan tanpa mendapatkan ganti rugi
bangunan;
ah
lik
am
ub
38. Bahwa pada tanggal 19 Agustus 2015, PENGGUGAT menerima
informasi akan terjadi penggusuran pada tanggal 20 Agustus 2015
ep
k
si
Kampung Melayu kecamatan Jatinegara ;
ne
ng
do
gu
40. Bahwa pada tanggal 20 Agustus 2015 sekitar pukul 09.00 WIB
terlihat situasi yang memanas di lokasi Kampung Pulo, dimana jalan
ah
lik
ub
ep
41. Bahwa sekitar pukul 09.25 WIB perwakilan Pemerintah Provinsi DKI
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
b
Namun pada saat proses negoisasi tidak tercapai, maka suasana
u
semakin Mahkamah
Direktori Putusan memanas diantara keduaRepublik
Agung belah pihak dan sulit
Indonesia
ep
dikendalikan;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
42. Bahwa kondisi sudah tidak kondusif, aparat melakukan tembakan
si
gas air mata ke arah warga sehingga kedua belah pihak saling
melempar batu dan timbul korban dari kedua belah pihak. Dalam
ne
ng
kejadian tersebut terlihat aparat juga mengerahkan mobil water
canon untuk meredam warga dan memadamkan eksvakator yang
do
gu terbakar akibat bentrokan tersebut;
In
A
ditemukan 12 orang korban akibat bentrokan antaran aparat dengan
warga Kampung Pulo; (data korban RS Hermina)
ah
lik
am
ub
44. Bahwa dalam bentrokan tersebut, terdapat korban salah tangkap
ep
k
si
badan;
ne
ng
do
menangkap 27 pemuda yang diduga sebagai provokator dalam
gu
orang tua;
ah
lik
ub
hak nya;
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
b
47. Bahwa pada sekitar bulan april 2015 terdapat ancaman
u
penggusuran
Direktori Putusan terhadap wargaAgung
Mahkamah Bukit DuriRepublik
RT 11, RT 12,Indonesia
dan RT 15 di
ep
RW 10 Bukit Duri Kecamatan Tebet yang rumahnya terletak di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bantaran Sungai Ciliwung oleh Pemprov DKI Jakarta;
a
R
si
48. Bahwa terdapat sekitar 363 kepala keluarga yang bertempat tinggal
di RT 11, RT 12 dan RT 15 yang berada di RW 10 Bukit Duri
ne
ng
kecamatan Tebet. Akibat ancaman penggusuran tersebut, sekitar
40 kepala keluarga yang bertahan dan selebihnya bersedia
do
gu dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa Rawa Bebek di
Cakung yang disediakan oleh PEMDA DKI Jakarta dengan alasan
mereka tidak bisa menolak program pemerintah karena terpaksa
In
A
dan takut.
ah
lik
49. Bahwa atas ancaman penggusuran tersebut, beberapa warga Bukit
Duri RT 11, RT 12, dan RT 15 di RW 10 Bukit Duri, Kecamatan
am
ub
Tebet yang rumahnya terletak di bantaran Sungai
ep
k
ah
si
wilayah sungai Ciliwung-Cisadane pemerintah DKI Jakarta,
Pemerintah Kota Jakarta selatan dan badan pertanahan nasional
ne
ng
do
gu
lik
ub
2015 sekitar pukul 07.00 WIB. Hal ini sangat mengherankan dan
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
b
51. Bahwa bagi warga menempati Rumah Susun yang disediakan oleh
u
Pemprov DKI
Direktori Putusan Jakarta tipe Agung
Mahkamah 36 yang ditetapkan
Republik dengan tarif sewa
Indonesia
ep
mencapai Rp 1,2 juta perbulan sangat membebani warga Bukit Duri
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan berlokasi jauh dari sekolah anak-anak dan tempat kerja warga.
a
R
si
52. Bahwa Rumah susun yang ditinggali warga hanya dapat ditempati
oleh 1 kepala keluarga sementara banyak penduduk yang satu
ne
ng
rumahnya ditinggali lebih dari satu kepala keluarga .
do
gu 53. Bahwa dalam kasus penggusuran Bukit Duri, pemerintah DKI
Jakarta juga mengabaikan solusi alternative komunitas Ciliwung
Merdeka yang pernah mengajukan konsep kampong deret susun
In
A
yang lebih manusiawi untuk menata daerah bantaran sungai
Ciliwung di Bukit Duri.
ah
lik
54. Bahwa dari catatan PENGGUGAT pada tahun 2014 terdapat 26
am
ub
kasus penggusuran dengan korban sekitar 3.751 kepala keluaraga
ep
k
ah
si
atau 13.852 jiwa . Begitu pula pada taun 2015 telah terjadi
ne
penggusuran 41 kasus di 5 wilayah kotamadya DKI Jakarta dengan
ng
do
gu
lik
ub
ep
tersebut.
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
b
1. Bahwa perbuatan TERGUGAT termasuk dalam PERBUATAN MELAWAN
HUKUM yang diatur dalam Pasal 1365 KHUPerdata, yang berbunyi: " Tiap
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
perbuatan melawan hukum, yang membawa kerugian kepada seseorang
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lain, mewajibkan orang lain yang karena salahnya menerbitkan kerugian
a
itu, mengganti kerugian tersebut
si
2. Bahwa TERGUGAT telah melakuakan perbuatan melawan hukum yang
ne
ng
diatur dalam pasal 1366 KHUPerdata yang berbunyi: “setiap orang
bertanggungjawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya, tetapi untuk juga untuk kerugian yang disebabkan
do
gu kelalaian..”dimana TERGUGAT telah lalai melaksanakan kewajibannya
untuk mencegah terjadinya tindakan pelanggaran HAM bagi warga
In
A
masyarakat yang tergusur.
ah
lik
3. Bahwa dalam doktrin ilmu hukum yang dimaksud dengan PERBUATAN
MELAWAN HUKUM adalah:
am
ub
Bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri
Bertentangan dengan hak orang lain Bertentangan
ep
dengan kesusilaan
k
ah
si
Bertentangan dengan sikap hati-hati yang harus diindahkan dalam
ne
ng
do
gu
4. Bahwa tindakan main gusur itu juga telah melanggar UU No. 39 tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia yang dinyatakan dalam pasal 27 ayat
In
A
lik
dan Pasal 36 ayat (2):bahwa tidak seseorang pun boleh dirampas miliknya
dengan sewenang-wenang dan secara melawan hukum;
m
ub
5. Bahwa warga miskin kota yang selama ini terus menerus menjadi korban
penggusuran memiliki hak untuk lebih diprioritaskan mendapatkan
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
b
memberikan tempat tinggal yang layak. PBB melalui Lembar Fakta 21
u
tentang
Direktori HAM Mahkamah
Putusan untuk Tempat Agung
Tinggal serta Deklarasi
Republik Pemajuan
Indonesia
ep
Pembangunan Sosial 1969 dirumuskan bahwa setiap orang berhak atas
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perumahan yang layak;
a
R
6. Bahwa dalam taraf Internasional penggususran paksa juga ditentang
si
berdasarkan Deklarasi Vancouver tentang Pemukiman Manusia hasil dari
ne
ng
Pusat Pemukiman (Habitat) PBB pada tahun 1976, demikian juga dengan
Deklarasi Kepedulian Internasional untuk menyediakan tempat tinggal bagi
orang yang tidak memiliki rumah, pada tahun 1987;
do
gu 7. Bahwa PBB mengkonkritkan kepeduliannya tentang perumahan bagi kaum
miskin. Melalui Konferensi Habitat II 1996 PBB mengajak semua
In
A
anggotanya untuk melakukan langkah guna memenuhi kewajiban
menyediakan pemukiman yang layak bagi warga negaranya. Tahun 2000
ah
lik
melalui Majelis Umum PBB mengeluarkan ketentuan tentang Strategi
Global untuk Pemukiman. Berikutnya kepedulian internasional itu
am
ub
dituangkan dalam prinsip-prinsip umum kerja sama antar anggota PBB di
tingkat lokal, regional dan global dalam penyediaan tempat tinggal yang
layak bagi seluruh masyarakat di dunia;
ep
k
ah
si
8. Bahwa hal-hal tersebut diatas menandakan bahwa betapa pentingnya
tempat untuk berteduh atau tempat tinggal yang merupakan hak yang asasi
ne
ng
bagi setiap umat manusia yang ada di muka bumi ini sepakat menyatakan
peduli akan tempat tinggal yang layak bagi seluruh umat manusia;
do
gu
Pasal 25
Kepala daerah mempunyai tugas dan wewenang:
ah
lik
ub
bersama DPRD;
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
b
t mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat
u
menunjuk
Direktori Putusan kuasa hukum
Mahkamah untuk Republik
Agung mewakilinya sesuai dengan
Indonesia
ep
peraturan perundang-undangan; dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
g. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan
a
peraturan perundang-undangan.
si
h. memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;
ne
ng
i. mengajukan rancangan Perda;
j. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan
do
gu bersama DPRD;
k. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD
In
kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama;
A
t. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah;
m. mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan
ah
lik
dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
am
ub
n. melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
ep
k
ah
si
menyebutkan :
Pasal 27
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
b
Pasal 28
u
KepalaMahkamah
Direktori Putusan daerah dan wakil Agung
kepala daerah dilarang: Indonesia
Republik
ep
a. membuat keputusan yang secara khusus memberikan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keuntungan bagi diri, anggota keluarga, kroni, golongan
a
tertentu, atau kelompok politiknya yang bertentangan
si
dengan peraturan perundang-undangan, merugikan
kepentingan umum, dan meresahkan sekelompok
ne
ng
masyarakat, atau mendiskriminasikan warga negara
dan/atau golongan masyarakat lain;
do
gu b. ..
c. ...
In
d ........
A
f. menyalahgunakan wewenang dan melanggar
ah
lik
sumpah/janji jabatannya;
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
b
11. Bahwa TERGUGAT dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada UU
u
Nomor
Direktori 39 Tahun 1999
Putusan tentang HakaAgung
Mahkamah Asasi Manusia
Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pasal 1
hk
1) Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat
a
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
si
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
ne
ng
hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia;
do
gu 2) Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban
yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan
In
terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia
A
3) Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau
pengucilan yang langsung ataupun tak langsung didasarkan
ah
lik
pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras,
etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi,
am
ub
jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat
pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan
ep
pengakuan, pelaksanaan, atau penggunaan hak asasi
k
si
hukum, sosial, budaya dan aspek kehidupan lainnya.
4) Penyiksaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
b
seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara
u
baik disengaja
Direktori Putusan MahkamahmaupunAgung
tidak sengaja, atau kelalaian
Republik yang
Indonesia
ep
secara melawan
putusan.mahkamahagung.go.id hukum mengurangi, menghalangi,
hk
membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia
a
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-
si
undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak
akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar,
ne
ng
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
12. Bahwa Undang-Undang No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
do
gu menyebutkan :
Pasal 9
In
(1) Setiap orang berhak untuk hidup,mempertahankan hidup dan
A
taraf kehidupannya.
(2) Setiap orang berhak hidup tentram, aman, damai, bahagia,
ah
lik
sejahtera, lahir dan batin.
(3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
am
ub
Pasal 11:
“Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya
ep
untuk tumbuh dan berkembang secara layak”.
k
ah
PASAL 36:
R
si
(1) “Setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri, maupun
bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan
ne
ng
do
gu
PASAL 37:
(1) Pencabutan hak milik atas suatu benda demi kepentingan
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
(2) Apabila
Direktori Putusan suatu bendaAgung
Mahkamah berdasarkan ketentuan Indonesia
Republik hukum demi
ep
kepentingan
putusan.mahkamahagung.go.id umum harus dimusnahkan atau tidak
hk
diberdayakan baik untuk selamanya maupun untuk
a
sementara waktu maka hal itu dilakukan dengan mengganti
si
kerugian”
ne
ng
Pasal 40:
Setiap orang berhak untuk bertempat tinggal serta
do
gu berkehidupan yang layak “sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan kecuali ditentukan lain.
In
A
13. Bahwa Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia mengamanatkan :
Pasal 3 :
ah
lik
“Setiap orang berhak atas kehidupan kemerdekaan dan keamanan
pribadi”.
am
ub
Pasal 5 :
“Tidak seorangpun boleh disiksa atau diperlakukan atau dihukum
secara keji, tidak manusiawi atau merendahkan martabat”.
ep
k
ah
si
“Setiap orang berhak untuk bebas bergerak dan bertempat tinggal
dalam batas-batas setiap Negara”.
ne
ng
Pasal 22
do
Setiap orang sebagai anggota masyarakat berhak atas jaminan
gu
lik
ub
:
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
termasuk wanita dan kaum rentan serta kaum marjinal/kaum
a
terpinggirkan;
si
b) Memberikan informasi yang jelas kepada semua orang yang
berpostensi terkena penggusuran dan mengundang untuk dengar
ne
ng
pendapat mengenai rencana penggusuran dan alternatifnya.
Penyebaran informasi disampaikan oleh pihak yang berwenang
do
gu .termasuk laporan tanah dan rencan yang diusulkan mengenai
perogram pemukiman kembali secara komprehensif khususnya
In
ditujukan pada usaha-usaha untuk melindungi kelompok-kelompok
A
yang rentan;
c) Melakukan pemberitahuan yang cukup dengan alasan yang cukup
ah
lik
diterima. Pemberitahuan penggusuran tersebut harus berisi dasar
kebenaran secara rinci untuk pengambilan keputusan, termasuk
am
ub
tidak adanya pilihan lain yang dapat dijalankan, menyampaikan
usulan alternatif lainnya secara rinci;
ep
d) Mengijinkan dan memberikan kesempatan kepada calon korban
k
si
mungkin hancur saat penggusuran untuk mendapatkan
pembayaran kompensasi yang sesuai.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ujian sekolah;
d) Pemerintah tidak boleh melakukan penggusuran yang melanggar
ah
kehormatan dan hak asasi manusia untuk hidup dan memiliki rasa
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
b
aman. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk
u
memastikan
Direktori Putusan bahwa tidak Agung
Mahkamah satupun warga yang menjadi
Republik subjek
Indonesia
ep
kekerasan, dan tidak
putusan.mahkamahagung.go.id sewenang-wenang membuang properti/
hk
barang-barang milik korban penggusuran.
a
R
si
16. Bahwa TERGUGAT dalam menjalankan tugas dan wewenangnya
memimpin Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta selalu mendiskriminasi
ne
ng
warga kaum miskin kota Jakarta tanpa melihat hak-hak dasar warga miskin
kota dalam hal ini termasuk warga korban penggusuran;
do
gu 17. Bahwa dalam pasal 29 ayat (1) UU no 39 tahun 1999 tentang HAM
berbunyi:
In
A
Pasal 29
1. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
ah
lik
kehormatan, martabat, dan hak miliknya
am
ub
18. Bahwa upaya sosialisasi TERGUGAT masih bersifat satu arah tanpa
melihat hak-hak dasar dari sisi korban penggusuran yang seharusnya
menjadi kewajiban Negara dalam hal ini pemerintah Provinsi DKI Jakarta
ep
k
untuk melindungi harkat dan martabat warga kaum miskin kota Jakarta;
ah
si
19. Bahwa berdasarkan fakta yang terjadi selama penggusuran, perlakuan
tidak manusiawi, merendahkan martabat serta penghinaan dan bahkan
ne
ng
korban jiwa pun terjadi selama penggusuran sepanjang tahun 2013 sampai
dengan 2015, namun TERGUGAT sebagai representasi negara dalam
do
melindungi Hak Asasi Manusia, tidak melakukan sesuatu yang signifikan
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
b
Pasal 30
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan
a
terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
si
21. Bahwa berdasarkan point diatas, TERGUGAT telah menyalahi atau
ne
ng
mengabaikan aturan tersebut di atas sehingga TERGUGAT sebagai
penyelengara negara telah gagal menjamin perlindungan dan penegakan
do
gu HAM khususnya di Jakarta;
22. Bahwa Konvensi Internasional tentang Hak - Hak Ekonomi, Sosial dan
In
A
Budaya Pasal 11 ayat (1) menyebutkan “ Negara - negara pihak konvenan
ini mengakui hak setiap orang atas standar kehidupan yang layak setiap
ah
lik
orang atas standar kehdupan yang layak baginya dan keluarganya,
termasuk pangan, sandang dan papan yang layak, dan atas perbaikan
am
ub
kondisi hidup secara berkesinambungan.
23. Bahwa Penggusuran, menurut General Comment No. 07: The Righ to
ep
k
si
komunitas dari rumah dan/atau tanah yang mereka tempati, tanpa
pemberian, serta akses bentuk-bentuk perlindungan lainnya yang
ne
ng
memadai.
24. Bahwa kewajiban pokok minimum negara (minimum core content) adalah
do
gu
Secara tegas, UU 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU26
tahun 2000 tentang pengadilan HAM Pasal 9 point d, “pengusiran atau
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
b
terlebih dahulu mendengarkan aspirasi warga korban dan memfasilitasi
u
untuk
Direktori mendapatkan
Putusan solusi yang lebih
Mahkamah untuk kedua
Agung belah pihakIndonesia
Republik tanpa
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
terjadi pelanggaran HAM yang berakibat adanya korban jiwa dan trauma
psikologis yang tak terhingga bagi ribuan jiwa yang tidak berdosa;
ne
ng
26. Bahwa TERGUGAT tidak banyak yang menunjukan keberpihakannya
do
gu kepada warga miskin kota Jakarta yang menjadi korban gusuran.
TERGUGAT hanya melakukan tindakan-tindakan birokrasi dengan hanya
memberikan sosialisasi satu arah berupa surat sosialisasi dan surat
In
A
perintah bongkar;
ah
lik
27. Bahwa PENGGUGAT telah meminta permohonan kepada TERGUGAT
untuk membuat peraturan mengenai Standar Operasional Penggusuran
am
ub
mencegah pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam melakukan
penggusuran; ep
k
28. Bahwa hingga saat ini ternyata pihak TERGUGAT belum melakukan
ah
si
miskin yang digusur sesuai dengan diamanatkan Undang Undang yang
berlaku;
ne
ng
do
ketertiban di masyarakat khususnya Provinsi DKI Jakarta. Namun dalam
gu
lik
30. Bahwa pembiaran yang terjadi selama ini, tidak lepas dari kewajiban
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan penertiban terhadap
m
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
b
31. Bahwa pembiaran yang dilakukan oleh TERGUGAT selama ini telah
u
mengakibatkan
Direktori PutusanPemerintah Provinsi
Mahkamah DKI Jakarta
Agung terus melakukan
Republik jalan
Indonesia
ep
pintas dengan melakukan penggusuran paksa di Jakarta untuk menebus
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kesalah-kesalahan akibat sistem Manajemen Pemerintahan Provinsi DKI
a
Jakarta yang lemah. Tidak adanya upaya pencegahan dan melakukan
si
pembiaran dari TERGUGAT sehingga membuat Pemerintah Propinsi DKI
Jakarta merasa tindakan yang dilakukan dengan menggusur warga secara
ne
ng
paksa sudah benar walaupun dilakukan dengan cara yang tidak manusiawi
serta menggunakan kekerasan.
do
gu 32. Bahwa tindakan pembiaran yang dilakukan Pemerintah Propinsi DKI
Jakarta yang terus menggusur warga (apa pun alasannya) menjadikan
In
A
TERGUGAT masuk sebagai salah satu pelaku pelanggaran HAM itu
sendiri. Itu artinya TERGUGAT telah melakukan pembiaran atas terjadinya
ah
lik
kekerasan kemanusian atau pelanggaran HAM padahal memiliki tugas dan
wewenang melakukan pencegahan;
am
ub
33. Bahwa TERGUGAT sebagai institusi negara yang dibiayai oleh pajak
rakyat, telah gagal dalam memelihara ketentraman dan ketertiban dalam
ep
k
si
34. Bahwa kemampuan ekonomi rakyat yang lemah karena ketiadaan
ne
ng
do
ketidakmampuan negara memenuhi kebutuhan dasar rakyat menyebabkan
gu
mereka menjadi hidup di daerah bantaran sungai, lahan tidur, dan tanah-
tanah negara ditelantarkan;
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
b
37. Bahwa pasca penggusuran paksa tersebut, kondisi warga korban gusuran
u
sangat
Direktori memprihatinkan
Putusan Mahkamahdimana Agung
salah satu warga korban
Republik gusuran
Indonesia
ep
dinyatakan meninggal dunia dan sejumlah warga korban gusuran lainnya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sakit dan stress serta penuh dengan rasa ketidakpastian karena
a
R
si
Rumah susun yang disediakan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta memiliki
ne
ng
banyak kelemahan (bocor, kurangnya akses transportasi umum, jauhnya
letak mata pencaharian selama ini) yang tidak sesuai dengan harapan
do
gu mereka.
38. Bahwa dengan demikian tindakan yang dilakukan oleh TERGUGAT telah
In
A
bertentangan dengan asas umum pemerintahan yang baik (The General
Principles ofgood administration), yaitu :
ah
lik
Asas Kepastian Hukum
am
ub
Berdasarkan fakta yang ada bahwa TERGUGAT telah melanggar asas ini
dimana telah melakukan pembiaran terhadap keswenang-wenangan yang
terjadi bagi warga korban gusuran tanpa ada upaya pemberian rasa aman
ep
k
si
Asas Kejujuran dan Kertebukaan (Fair Plav)
ne
ng
Bahwa yang dimaksud dengan asas ini adalah bahwa instansi yang dalam
menjalankan tugasnya terutama yang berkaitan dengan kepentingan publik
do
gu
dalam tindakannya sama sekali mengabaikan dalil ini karena sama sekali
tidak ada upaya maksimal yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
b
telah bertentangan dengan asas ini;
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Asas Pertanggungjawaban
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Asas ini menghendaki bahwa setiap tindakan badan/ pejabat administrasi
a
R
si
harus dapat dipertanggungjawabkan, baik menurut ketentuan hukum tertulis
ne
ng
maupun tidak tertulis. Berdasarkan uraian fakta-fakta hukum diatas, nyata
bahwa tindakan TERGUGAT tidak dapat dipertanggungjawabkan
do
merupakan tindakan yang bertentangan dengan hukum, baik tertulis
gu maupun hukum tidak tertulis;
In
A
39. Bahwa dengan melihat hal-hal di atas maka terlihatlah tindakan yang
dilakukan oleh TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum
ah
lik
yaitu melanggar kewajiban hukumnya sendiri sehingga hak subyektif dari
masyarakat korban penggusuran menjadi terlanggar juga, yang berarti
am
ub
hati yang berlaku dalam masyarakat. ep
k
R
tahun 2013 sampai dengan 2015 TERGUGAT telah melakukan Perbuatan
si
Melawan Hukum dengan melakukan penggusuran paksa yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
b
pelanggaran hak-hak dasar warga negara dan menjunjung tinggi hak asasi
u
manusia
Direktori khususnyaMahkamah
Putusan warga Provinsi DKI JakartaRepublik
Agung tanpa diskriminasi;
Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
IV. KERUGIAN
a
R
si
1. Bahwa akibat pembiaran penggusuran tersebut warga menderita kerugian
ne
ng
berupa hilangnya tempat tinggal, harta benda bahkan nyawa melayang demi
mempertahankan haknya;
do
gu
2. Bahwa akibat penggusuran paksa tersebut bukan saja hilangnya hak atas
perumahan yang layak, namun hak-hak dasar lainnya juga
In
A
tercerabut/dilanggarnya sendi-sendi kehidupan para korban, seperti hak hidup
bebas dari ketakuatan, hak atas rasa aman, hak atas pendidikan, hak atas
ah
lik
kesehatan serta hak atas pekerjaan. Sementara itu anak-anak kehilangan
kesempatan menikmati masa kecil dan hidup terlunta-lunta tanpa kepastian
am
ub
masa depannya;
si
sendiri. Ini justru melanggar konstitusi kita baik dalam pembukaan dan batang
tubuh UUD 1945;
ne
ng
4. Bahwa akibat penggusuran paksa tersebut para korban dan calon korban
do
gu
lik
ub
TERGUGAT;
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
b
warganya;
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
7. Bahwa PENGGUGAT adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mempunyai kepedulian khusus (special Interest) terhadap kota Jakarta
a
R
si
ne
ng
dan permasalahan kebijakan pembangunan di Kota Jakarta dan
do
gu penghormatan , pengakuan serta pemenuhan Hak Asasi Manusia;
In
A
8. Bahwa PENGGUGAT sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang
terus menerus berpartisipasi terhadap perlindungan, penegakan dan
ah
lik
dan dirugikan oleh sikap
TERGUGAT yang melakukan penggusuran paksa yang nyata-nyata telah
melakukan pelanggaran HAM berat. Jadi partisipasi dalam rangka sebagai
am
ub
Lembaga Swadaya Masyarakat dalam perlindungan , penegakan dan
pemajuan Hak Asasi Manusia yang diatur secara jelas di dalam pasal 100
ep
Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM akan sia sia belaka;
k
ah
PERMOHONAN
R
si
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kami memohon agar Majelis
ne
Hakim yang mengadili perkara ini memutus hal-hal sebagai berikut:
ng
do
gu
3. Menghukum TERGUGAT untuk meminta maaf kepada para warga miskin dan
ah
lik
warga kota Jakarta secara terbuka di minimal 6 (enam) media cetak Nasional
dan minimal 6 (enam) Televisi Nasional dan minimal 6 (enam) Radio
m
ub
Nasional, dalam jangka waktu 1 (satu) bulan setelah putusan ini. Adapun
permintaan maaf kepada seluruh masyarakat miskin kota Jakarta, redaksinya
ka
sebagai berikut:
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
b
Jakarta, sampai dengan adanya peraturan terkait Standar operasional
u
prosedur
Direktori penggusuran.”
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Menghukum TERGUGAT untuk melakukan moratorium (pemberhentian
a
sementara) penggusuran;
si
ne
ng
5. Menghukum TERGUGAT untuk segera membuat Standar Operasional
Penggusuran Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan partisipasi aktif dari
do
gu masyarakat;
In
A
walaupun ada upaya hukum (uit verbal by vorraad)\
ah
lik
7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar perkara yang timbul dalam
perkara ini;
am
ub
Atau apabila Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berpendapat lain,maka
mohon putusan yang seadil adilnyanya (Ex Aequo Et Bono).
ep
k
ah
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditentukan untuk itu telah
R
hadir Kuasa Penggugat yaitu TUBAGUS HARYO KARBYANTO, S.H., dkk.,
si
Advokat dan asisten advokat yang tergabung dalam FORUM ADVOKAT UNTUK
ne
ng
do
gu
diwakili kuasanya yaitu HARATUA D. P PURBA, SH., dkk., Para pegawai Biro
Hukum Setda Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, berdasarkan surat kuasa
In
A
lik
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk TARIYAN
m
ub
SETIAWAN, SH., MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai
Mediator ;
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
b
dengan pembacaan surat gugatan dan atas pertanyaan Ketua Majelis Penggugat
u
menyatakan
Direktori tidak ada perubahan
Putusan Mahkamah atas gugatannya;
Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
hk
mengajukan jawabannya, tertanggal 4 Juli 2017 sebagai berikut:
a
R
si
ne
ng
DALAM EKSEPSI
A. PENGGUGAT TIDAK BERHAK MENGAJUKAN GUGATAN
do
1. Bahwa sesuai dengan Pasal 8 ayat (3) Rv, dinyatakan bahwa
gu "pemberitahuan gugatan harus memuat upaya-upaya dan pokok
gugatan disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu”, dengan kata lain
In
A
surat gugatan harus disusun secara sistematis dengan unsur-unsur
identitas para pihak, dalil-dalil konkrit tentang adanya hubungan hukum
ah
lik
yang merupaka dasar diajukannya suatu gugatan dan petitum
am
2. Bahwa sejalan dengan Pasal 8 ayat (3) Rv tersebut, asas dasar utama
ub
yang penting dalam hukum acara perdata yang harus dipenuhi dalam
mengajukan gugatan adalah asas tiada gugatan tanpa kepentingan
ep
k
hukum (point d’ interest point d’ action). Asas ini menurut Prof Dr.
Sudikno Mertokusumo, S.H., mengandung arti : “bahwa suatu tuntutan
ah
R
hak harus mempunyai kepentingan hukum yang cukup, merupakan
si
syarat utama untuk dapat diterimanya tuntutan hak itu oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
b
tidak memiliki dasar hukum yang kuat sebagai Penggugat.
u
Direktori Putusan
5. Bahwa Mahkamah
kedudukan Penggugat Agung Republik
pada perkara Indonesia
a quo adalah sebagai
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) artinya Penggugat merupakan
a
Organisasi Kemasyarakatan, dimana pada Buku II Pedoman Teknis
si
ne
ng
do
gu Administrasi dan Teknis Peradilan Mahkamah Agung Republik
Indonesia disebutkan Organisasi kemasyarakatan / Lembaga Swadaya
In
A
Masyarakat dapat mengajukan Gugatan untuk kepentingan masyarakat
antara lain dalam perkara lingkungan hidup dan perlindungan
ah
lik
konsumen.
ub
lingkungan hidup maupun perkara perlindungan konsumen, artinya
kedudukan Penggugat sebagai organisasi masyarakat/kelompok (LSM)
ep
bukanlah organisasi masyarakat/kelompok yang memiliki hak gugat
k
Perdata.
R
si
7. Bahwa jika Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
b
putusannya tanggal 7 Juli 1971 No. 294K/Sip/1971 mensyaratkan
u
bahwa “Gugatan
Direktori Putusan harus diajukan
Mahkamah Agungoleh orang yangIndonesia
Republik mempunyai
ep
hubungan hukum”.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 8
a
Oktober 1973 No. 442K/Sip/1973 yang menyebutkan “Gugatan dari
si
seseorang yang tidak berhak mengajukan gugatan harus
dinyatakan tidak dapat diterima”.
ne
ng
do
gu 10.Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, gugatan Penggugat
yang tidak memiliki kepentingan hukum untuk menggugat {point d’
In
A
interest point d’ action) harus dinyatakan batal demi hukum atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
ah
lik
verklaard).
am
ub
B. GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL)
B.1. Kabur dan Tidak Jelas dalam Menyebutkan Objek Perkara dan
Kedudukan Hukum Penggugat dengan Objek Perkara A Quo
ep
k
ah
si
apalagi membuktikan inti dari gugatannya, termasuk pula dalil
Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan
ne
ng
do
12.Bahwa Penggugat dalam gugatannya sama sekali tidak menguraikan
gu
lik
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
b
timbul dengan kesalahan atau perbuatan yang dilakukan.
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
14.Bahwa Penggugat dalam gugatannya hanya berputar-putar
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjelaskan kedudukan Penggugat sebagai Lembaga Swadaya
a
Masyarakat (LSM) dan mendalilkan Tergugat telah melakukan
si
pelanggaran Hak Asasi Manusia tanpa mampu menjelaskan dengan
bukti cukup dan konkrit perbuatan apa yang dilakukan Tergugat
ne
ng
sehingga menimbulkan kerugian secara langsung kepada Penggugat.
do
gu 15. Bahwa selain itu Penggugat tidak mampu merinci dengan jelas kerugian
apa yang diderita Penggugat karena tindakan yang dilakukan Tergugat.
In
A
Penggugat tidak menjelaskan kerugian langsung apa yang diderita oleh
Penggugat akibat terjadinya penertiban-penertiban tersebut, atau
ah
lik
Penggugat juga tidak dapat menunjukkan hubungan hukum Penggugat
dengan warga-warga yang terkena penertiban tersebut.
am
ub
16. Bahwa pada halaman 13 sampai dengan halaman 18 posita
gugatannya, Penggugat mendalilkan pelanggaran yang dilakukan
ep
k
si
paksa” oleh Penggugat.
ne
ng
do
gu
lik
18. Bahwa di samping keluhan mengenai tidak mendapat ganti rugi yang
layak, kondisi rumah susun yang tidak baik, Penggugat juga
mendalilkan warga kesulitan untuk mendapatkan rumah susun, selain
m
ub
korban waduk ria rio yang tidak mendapatkan rumah susun hingga
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
b
Ompung Rita.
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
19. Bahwa seandainya tindakan Tergugat dalam melakukan penertiban
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, seharusnya Ompung
a
Rita maupun ahli warisnya bersama dengan warga waduk ria rio yang
si
mengajukan gugatan secara perdata dengan mekanisme gugatan
perwakilan kelompok (class actiori), bukan Penggugat.
ne
ng
do
gu
In
A
20. Bahwa selanjutnya Penggugat juga mendalilkan penertiban yang
dilakukan terhadap warga sekitar Tempat Pemakaman Umum Kebon
ah
lik
Nanas di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, dimana menurut
Penggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memberikan solusi
am
ub
kepada warga atas dilakukannya penertiban tersebut.
21. Bahwa jika benar Tergugat tidak memberikan solusi atas dilakukannya
ep
k
si
kelompok (class action), bukan Penggugat, dan Tergugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
b
dimana warga merasa keberatan dengan rencana dilakukannya
u
Direktori pembangunan Inlet Sudetan KaliAgung
Putusan Mahkamah Ciliwung Menuju Kanal Banjir
Republik Timur di
Indonesia
ep
Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Timur dan menuntut ganti rugi yang layak berdasarkan penilaian
a
subyektif dari warga.
si
24. Bahwa seandainya warga di Kelurahan Cipinang Besar Selatan,
ne
ng
Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur keberatan
dengan Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung Kanal Banjir Timur, maka
do
sebagaimana gugatan class action yang diajukan oleh warga
gu
In
A
Kelurahan Bidaracina, maka seharusnya gugatan diajukan secara
class action oleh warga Kelurahan Cipinang Besar Selatan, bukan
ah
lik
oleh Penggugat. Dalam hal ini Penggugat tidak jelas kedudukannya
mengklaim pada gugatan a quo mewakili siapa karena tidak
am
ub
menyebutkan adanya surat kuasa dari warga Cipinang Besar Selatan.
si
Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta Timur dalam putusan
ne
Nomor 475 K/TUN/2016 tanggal 13 Desember 2016, sehingga patut
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
b
27. Bahwa dalil Penggugat tersebut merupakan dalil yang ngawur dan
u
Direktori asal-asalan,
Putusan karena tidak diperoleh
Mahkamah Agungdari data yang valid, Indonesia
Republik adapun fakta
ep
yang sebenarnya adalah sebagai berikut:
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Gugatan class action diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
si
bukan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta;
b. Gugatan diajukan tanggal 10 Mei 2016 bukan tanggal 10 Mei 2015
ne
ng
oleh warga di RW 10, RW 11, dan RW 12 Kelurahan Bukit Duri,
Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan, bukan warga
do
gu RT 11, RT 12, dan RT 15 di RW 10;
In
A
c. Pada saat gugatan diajukan, warga RT 11, RT 12, dan RT 15 di RW
10 telah ditertibkan dan direlokasi ke rumah susun;
ah
lik
d. Gugatan yang diajukan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
ditujukan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kepala Satpol
am
ub
PP) Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan objek sengketa Surat
Peringatan 1,2, dan 3. ep
k
28. Bahwa terkait gugatan class action warga Bukit Duri sampai saat ini
ah
si
Pusat dengan register Perkara Nomor 262/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst.
dimana warga Bukit Duri memberikan kuasa kepada Para Advokat dari
ne
ng
do
29. Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut di atas, tidak ada
gu
lik
sehingga gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libels) dan
oleh karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
b
meminta Majelis Hakim dalam perkara a quo memutus dengan
u
Direktori menyatakan
PutusanTergugat telah melakukan
Mahkamah Agung perbuatan melawan
Republik hukum
Indonesia
ep
padahal tidak ada satupun uraian gugatan yang mendasari
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permintaan tersebut atau dengan kata lain antara posita dan
a
petitum saling bertentangan.
si
31. Bahwa dalam Petitum nomor 3 Penggugat meminta “Tergugat untuk
ne
ng
meminta maaf kepada warga miskin dan warga kota Jakarta secara
terbuka di minimal 6 (enam) Televisi Nasional dan minimal 6 (enam)
do
gu Radio Nasional, dalam jangka waktu 1 (satu) bulan setelah putusan
ini....” namun dalam posita Penggugat sama sekali tidak
In
A
ah
lik
menjelaskan mengapa Tergugat harus meminta maaf di media
cetak dan apa yang menjadi dasar Tergugat harus meminta maaf di
am
ub
media cetak.
si
menjelaskan adanya kewajiban Tergugat untuk melakukan
moratorium.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
35. Bahwa dengan demikian, oleh karena petitum yang diajukan dalam
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
b
tidak jelas (obscuur libel) dan oleh karenanya harus dinyatakan
u
Direktoritidak dapat diterima
Putusan (niet ontvankelijk
Mahkamah Agung verklaard).
Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
B.3. Kabur dan Tidak Jelas Karena Penggugat Mencampuradukkan
a
Antara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dengan Gugatan
si
Citizen Law Suit
ne
ng
36. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan dengan judul “Gugatan
Perbuatan Melawan Hukum (dengan metode Legal Standing NGO)”.
do
gu
In
A
ah
lik
37. Bahwa gugatan perbuatan melawan hukum (Onrechmatigedaad) diatur
dalam Pasal 1365 KUH Perdata, yang menyebutkan “Tiap perbuatan
am
ub
melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut’.
ep
k
38. Bahwa dari rumusan Pasal 1365 KUH Perdata di atas, suatu perbuatan
ah
R
dapat dikategorikan sebagai suatu Perbuatan Melawan Hukum apabila
si
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
b
DKI Jakarta sebagai Tergugat. Selain itu yang mendasari gugatan
u
Direktori Penggugat
Putusanadalah kelalaian Agung
Mahkamah Tergugat Republik
sebagai penyelenggara
Indonesia
ep
negara untuk memenuhi hak warga negaranya khususnya warga
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DKI Jakarta dalam melakukan penertiban dipandang dari segi Hak
a
Asasi Manusia.
si
40. Bahwa jika dilihat dari kriteria di atas, Penggugat seharusnya
ne
ng
mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui mekanisme
Citizen Law Suit, namun pada gugatannya Penggugat sama sekali
do
tidak menyebutkan gugatan a quo merupakan gugatan dengan
gu mekanisme Citizen Law Suit, melainkan gugatan perbuatan
melawan hukum biasa.
In
A
41. Bahwa gugatan Citizen Law Suit adalah mekanisme atau cara bagi
warga negara untuk menggugat tanggung jawab Pemerintah atau
ah
lik
Penyelenggara Negara atas kelalaiannya memenuhi hak-hak warga
negara.
am
ub
42. Bahwa dari pengertian tersebut di atas dan beberapa gugatan Citizen
Law Suit yang pernah diajukan di Indonesia terdapat beberapa ciri yang
ep
harus dipenuhi sebagai gugatan Citizen Law Suit, antara lain :
k
ah
si
• Hal ini adalah ciri utama yang membedakan gugatan Citizen Law
Suit dengan gugatan perbuatan melawan hukum biasa. Dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
b
masyarakat.
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
43. Bahwa dengan demikian, oleh karena gugatan a quo dicampuradukkan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
antara gugatan perbuatan melawan hukum dan gugatan Citizen Law
a
Suit maka sudah seharusnya gugatan a quo tidak dapat diterima (niet
si
ontvankelijk verklaard).
ne
ng
do
gu
In
A
C. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)
ah
lik
44. Bahwa pada angka 21 halaman 13 posita gugatan, Penggugat
am
ub
mendalilkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan kurang
lebih 2500 personil gabungan SATPOL PP dan POLISI untuk
melakukan penggusuran di Waduk Ria Rio.
ep
k
ah
si
yang ikut serta mengawal proses penggusuran Kampung Puio".
ne
ng
46. Bahwa terkait permohonan rumah susun bagi warga Waduk Ria Rio,
Penggugat juga menyebutkan Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta
do
gu
kebocoran yang disebabkan sistem instalasi air yang tidak baik serta
tidak adanya sarana transportasi umum untuk warga Rumah Susun
ah
lik
Pinus Elok menuju akses tempat kerja (vide angka 24 dan 25 posita
gugatan).
m
ub
dan kondisi rumah susun yang tidak baik, untuk dapat menjelaskan
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
b
seharusnya Satpol PP, Kepolisian, TNI dan Dinas Perumahan Rakyat
u
Direktori dan Kawasan Mahkamah
Putusan Permukiman Provinsi
AgungDKI Jakarta juga ikut Indonesia
Republik menjadi pihak
ep
Tergugat pada perkara a quo.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
48. Bahwa oleh karena pihak dalam perkara a quo tidak dicantumkan
si
secara lengkap maka sejalan dengan Yurisprudensi Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor 151 K/Sip/1975 tanggal 13 Mei 1975
ne
ng
yang menyebutkan pihak-pihak yang berperkara harus
dicantumkan secara lengkap maka gugatan Penggugat yang
do
kurang pihak harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet
gu ontvankelijk verklaard).
In
A
ah
lik
1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil posita dan petitum Penggugat
am
ub
kecuali yang diakui dengan tegas.
ep
2. Bahwa apa yang telah Tergugat kemukakan dalam Eksepsi merupakan
k
si
3. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat yang
menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kuasanya.
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
b
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dimana warga sekitar harus ditertibkan
u
Direktori karena
Putusanmendirikan bangunan di
Mahkamah atas tanah
Agung Pemerintah Indonesia
Republik Provinsi DKI
ep
Jakarta. Hal ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 51 Prp Tahun
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau
a
Kuasanya, Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
si
Jakarta Nomor 210 Tahun 2009 Tentang Penguasaan
Perencanaan/Peruntukan Bidang Tanah Untuk Pelaksanaan
ne
ng
Pembangunan Waduk Ria Rio Di Pulo Mas, Kelurahan Kayu Putih,
Kecamatan Pulo Gadung, Kota Administrasi Jakarta Timur, Peraturan
do
gu Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 51 Tahun
2011 Tentang Penguasaan, Perencanaan/Peruntukan Bidang Tanah
In
A
ah
lik
Untuk Pelaksanaan Pembangunan Waduk Ria Rio Di Pulo Mas
Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Administrasi
am
ub
Jakarta Timur, dan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 2090 Tahun 2015 Tentang Penetapan Lokasi
ep
Untuk Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Taman Waduk Ria Rio,
k
si
6. Bahwa penertiban yang dilakukan terhadap warga di sekitar Kanal Banjir
Timur dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan air limpahan Kali
ne
ng
do
Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur di Kelurahan Bidara Cina,
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
b
Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi
u
Direktori Jakarta
PutusanTimur.Mahkamah
Selain itu warga Agung
sekitar lokasi tersebut juga
Republik mendirikan
Indonesia
ep
bangunan liar di atas tanah yang bukan miliknya sehingga harus
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditertibkan.
a
R
si
7. Bahwa penertiban oleh warga Bukit Duri dan Kampung Pulo, dilakukan
dalam rangka Normalisasi Kali Ciliwung, dimana Tergugat mengacu
ne
ng
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35
do
gu Tahun 1991 tentang Sungai, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2015 tentang
Penerapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau dalam
In
A
rangka penegakan Peraturan Daerah Provinsi DKI
ah
lik
Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Peraturan
am
ub
Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah 2030, Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan
ep
k
si
dilarang tinggal di bantaran sungai, namun warga di sekitar bantaran
Kali Ciliwung mendirikan bangunan liar di bantaran sungai sehingga
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
b
tentang Penertiban Pemakaian/Penguasaan Tanah Tanpa Izin Yang
u
DirektoriBerhak dalam melakukan
Putusan Mahkamah penertiban.
Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut di atas, dalil-
a
dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat telah melakukan
si
perbuatan melawan hukum dalam melakukan penertiban harus
ditolak, dan oleh karenanya Majelis Hakim yang memeriksa dan
ne
ng
memutus perkara a quo menyatakan menolak gugatan Penggugat
seluruhnya.
do
gu Berdasarkan uraian tersebut di atas maka Tergugat memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk berkenan
In
A
memberikan putusan sebagai berikut:
ah
lik
DALAM EKSEPSI
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
am
ub
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard).
ep
k
R
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
si
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ne
ng
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain,
maka Tergugat mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
do
gu
lik
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
b
No Kode Jenis Bukti Tulis
u
1 P1
Direktori Putusan Mahkamah
Anggaran AgungRumah
Dasar dan Anggaran Republik Indonesia
Tangga Farum Miskin
ep
Warga Kota (FAKTA)
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 P2
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
a
(KEMENKUMHAM) Nomor AHU-00003.60.10.2014
si
3 P3
Buku dengan Judul “Alternatif Penyelesaian Sengketa
Miskin Kota“
ne
ng
4 P4 Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
5 P5
Putusan Pengadilan Jakarta Pusat Nomor.
do
gu 6 P6
403/PDT.G/2011/PN.JKT.PST
Data Penggusuran di DKI Jakarta 2012-2015 oleh Fakta
In
A
(Penggugat)
7 P7
Film Penggusuran Bukit duri yang dilakukan oleh Pemerintah
ah
lik
Provinsi DKI Jakarta yang tidak memakai Prosedur
penggusuran yang baik (adil).
8 P8
Nota Kesepakatan antara Joko Widodo-Basuki Tjahaja
am
ub
Purnama (Cagub-Cawagub) DKI Jakarta dengan Serikat
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
b
Rakyat Miskin Indonesia (SRMI)
u
9 P9
Direktori Putusan
Bukti Mahkamah
Resi PembayaranAgung Republik
SPPT (Pajak) Indonesia
warga Cipinang besar
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
selatan.
hk
10 P 10
Surat Perintah pengosongan di RT/RW 012/006 Kelurahan
a
Cipinang besar selatan. (Satpol PP No. 530/-1 .758)
si
11 P 11
Surat Perintah pengosongan II dan III di RT 002, 004, 005,
ne
ng
006, 007 RW 015 Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung (Satpol
PP No. 2097/-1 .752. 11) & (Satpol PP No. 2150/-1 .752. 11)
do
gu 12
13
P 12
P 13
Denah Pengembangan Waduk Ria Rio
In
A
berita “DKI Tegaskan Bekas Penggusuran Rawasari
Bukan Untuk Apartemen”.
ah
lik
14 P 14 Brosur Penawaran Apartemen Green Pramuka
15 P 15
Koran Tempo Selasa 18 Juli 2017, hal 28 dengan judul
am
ub
“Fatahilah diduga akali dana Penertiban Bangunan”.
16 P 16
Koran Tempo Senin 10 Juli 2017, halamam utama dengan
ep
judul “1.761 HEKTAR TANAH ASET DKI DIKUASAI
k
PENGEMBANG”.
ah
R
17 P 17
si
Studi Kualitatif Pada Penggusuran di wilayah DKI Jakarta,
dengan judul; “Gambaran Stres Pada Penggusuran di
ne
ng
do
gu
di persidangan, P-6, dan P-7, bukti merupakan print out, sedangkan P-13 bukti
berupa CD komputer;
ah
lik
ub
Ahli I: Aully Grashinta, M.Si, Psi., Ahli Psikologi yang pada pokoknya
menerangkan:
ka
- Bahwa manusia memiliki banyak kebutuhan yang satu dengan yang lainnya
ep
saling berhubungan;
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori
Bahwa Putusan
ada 3 (tiga) Mahkamah
tingkatan stress Agung
skala beratRepublik
tidak dapat Indonesia
dihindari oleh
ep
setiap orang, yaitu: stres
putusan.mahkamahagung.go.id karena kehilangan pasangan, stres karena
hk
kehilangan saudara (anggota keluarga) dan, stres karena kehilangan tempat
a
tinaaal:
si
Bahwa stres yang disebabkan kehilangan tempat tinggal akan dialami apabila
ne
ng
adanya paksaan untuk meninggalkan tempat tinggal tersebut maupun dengan
kerelaannya;
Bahwa ada 3 (tiga) tahapan stres yang akan dialami seseorang dalam
do
gu perpindahan tempat yaitu: sebelum perpindahan, ketika perpindahan, dan
sesudah perpindahan;
In
A
Bahwa tahapan awal stres akibat perpindahan dan/atau relokasi yang dialami
seseorang adalah kecemasan memikirkan keadaan dan kebutuhan baik
ah
lik
sebelum maupun sesudah pindah seperti, tempat anak-anak harus sekolah,
tempat perbelanjaan jauh atau tidak dari tempat yang baru, tentang lingkungan
am
ub
baru, tentang lapangan pekejaan dan hal kecil lainnya.
Bahwa ahli menerangkan jika perpindahan dan/atau relokasi itu dilakukan
dengan adanya paksaan, gejala stres tersebut akan meningkat karena adanya
ep
k
Bahwa stres akan lebih meningkat dan akan terus meningkat lagi, ketika
R
si
perpindahan dan/atau relokasi paksa itu tidak hanya ia alami sendiri melainkan
berimbas kepada anak, saudara, dan atau orang yang disayangi
ne
ng
mengalaminya juga ;
Bahwa dalam terjadinya perpindahan dan/atau relokasi juga akan menjadi
do
gu
tekanan yang luar biasa atau stres yang lebih untuk orang tua, dikarenakan
harus menanggung pemikiran tentang situasi lingkungan anak - anak di
In
A
lik
paksaan atau memaksa, karena itu dapat menyebabkan stres yang dialami
oleh banyak orang;
m
Bahwa jika perpindahan dan/atau relokasi itu dilakukan secara paksa tidak
ah
menjadi solusi tetapi menjadi masalah baru untuk setiap orang yang akan
R
direlokasi;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa untuk meminimalis'ir timbulnya stres dalam proses relokasi dan/atau
hk
perpindahan itu harus dipersiapkan dengan matang diantaranya dengan
a
R
transparansi informasi yang baik tentang bagaimana kondisi tempat yang
si
akan ditinggali, lingkungan seperti apa dan bagaimana, ada tempat untuk
ne
ng
pendidikan anak, dan akses transportasi terjamin untuk memenuhi urusan
sehari - hari baik itu untuk bekerja atau membeli kebutuhan sehari - hari;
do
- Bahwa dengan adanya transparansi informasi itu sendiri, masyarakat atau
gu kelompok orang yang akan berpindah bisa lebih mempersiapkan diri terlebih
dahulu untuk menghadapi atau mengantispasi kebutuhan dasar mereka pada
In
A
saat sebelum dipindah, ketika pindah dan setelah pindah nantinya;
ah
lik
Ahli II: Dr.Patricia Rinwigati,S.H,M.IL., Ahli Hukum Pidana dan HAM yang pada
pokoknya menerangkan:
am
ub
- Bahwa Hak atas perumahan yang layak merupakan Hak Asasi Manusia.
Rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal tapi juga merupakan tempat sosial
dan juga tempat kelangsungan ekonomi. Manusia memiliki kebebasan tinggal
ep
k
dimana pun, bebas dari ancaman, intervensi, dan bebas dari penggusuran
ah
si
- Bahwa Hak - hak atas perumahan yang layak dapat meliputi: Hak atas
penguasaan tanah, Hak atas kompensasi sebagai alat bukti dan Hak untuk
ne
ng
berpartisipasi.
- Bahwa kriteria perumahan yang layak, adalah: Punya perlindungan terhadap
do
gu
haknya, Tersedia, dalam arti rumah tersebut telah ada tersedia, Terjangkau
dalam harga, Layak huni secara bangunan dan sosial dan Akses, yaitu akses
In
A
yang mudah.
- Bahwa Perumahan yang layak terintegrasi dengan Hak Asasi Manusia yang
ah
lik
lain yakni; Rumah itu tidak hanya sebagai tempat tidur, tetapi terdapat Hak
Anak, Hak Perempuan, akses terhadap makanan, Hak Hidup (penentu
kualitas hidup), dan Hak Keamanan. Sehingga Hak tersebut saling terkait dan
m
ub
- Bahwa Komunitas yang dipindah secara paksa dapat dilihat dari sisi Hak
ah
Karena dianggap sebagai pelanggararan HAM berat jika ada kata "paksa",
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
b
karena tidak ada persetujuan dan tidak ada perlindungan hukum;
u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa dalam pelanggaran Hak yang terlanggar terjadi dalam penggusuran
hk
paksa secara umum terjadi: sebelum, pada saat, dan sesudah penggusuran.
a
R
Dilihat dari prosesnya penggusuran paksa bisa melanggar Hak Asasi
si
Manusia ketika tidak ada persetujuan, tidak ada transparansi, tidak ada
ne
ng
kompensasi yang disetujui dan diskriminasi terhadap warga miskin;
Bahwa selama proses penggusuran Itu apakah sudah ada SOP-nya, apakah
ada petugas yang menggunakan pakaian yang beda dengan pakaian yang
do
gu sebenarnya karena dikhawatirkan ikut serta komunitas lain untuk menggusur
kemudian terjadi kerusuhan;
In
A
Hak yang terlanggar seperti: Hak untuk Hidup, karena hidupnya tidak tenang,
Hak untuk Makan, karena mereka tidak bisa bekerja dan Pelanggaran Hak
ah
lik
untuk Perempuan.
Bahwa persyaratan dan/atau kondisi yang diperbolehkan untuk terlaksananya
am
ub
penggusuran paksa meliputi: Tidak ada alternatif lain, Ada kompensasi yang
tidak diskriminasi, jadi harus ada SOP (standar baku) yang berlaku tidak
hanya di satu tempat, tapi di semua tempat dan Sewajarnya serta
ep
k
Proporsional, jadi jika hanya 1 (satu) Kilo Meter yang digusur harus 1 (satu)
ah
si
Bahwa tentang partisipasi masyarakat terhadap Tata Ruang Kota yakni;
Masyarakat harus tau penggunaannya untuk apa, harus ada Perencanaan
ne
ng
do
gu
harus punya perencanaan (planning) yang jelas untuk jangka waktu yang
agak panjang tidak hanya 5 (lima) tahun ke depan, diantaranya termasuk:
In
A
Harus ada peruntukan, untuk apa dan Harus ada SOP (standar baku),
supaya tidak ada diskriminasi, sehingga masyarakat memiliki panduan yang
ah
lik
jelas.
Bahwa waktu dan saat yang tepat untuk penggusuran tidak ada dan harus
m
(standar baku) yang jelas; Cina, Thailand, dan sudah banyak Negara maju
ep
yang melakukan;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
b
manusia harus maju tidak boleh mundur, harus seimbang (balance) antara
u
Direktori Putusan
hasil dan proses; Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa harus dibedakan antara Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan
hk
Pelanggaran Pidana. Karena pelanggaran Hak Asasi Manusia belum tentu
a
R
pelanggaran pidana, dan pelanggaran pidana belum tentu termasuk
si
pelanggaran Hak Asasi Manusia.
ne
ng
- Hak Asasi Manusia tidak untuk kalangan tertentu tetapi untuk semua kalangan
serta semua golongan masyarakat.
do
gu Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil sangkalannya, Tergugat
mengajukan bukti surat yang telah diberi meterai yang cukup dan diberi tanda
bukti T.-1a s/d T-7, sebagai berikut:
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
b
No. Tanda Bukti
u
Bukti
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
1. T - 1a
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang Nomor 51 Prp Tahun 1960 tentang Larangan
a
Pemakaian Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya,
si
diunduh dari website : http://www.bpn.qo.id/Publikasi/Peraturan-
Perundanqan/Perpu/peraturan-pemerintah-penqqanti-undan
ne
ng
q-undanq-nomor-51-tahun-1960-491
H
I
_Q
2.
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban
do
gu 3. T - 1c
Umum
Peraturan Gubernur Nomor 207 Tahun 2016 tentang
In
A
Penertiban Pemakaian/Penguasaan Tanah Tanpa Izin Yang
Berhak, diunduh dari website : www.idih.iakarta.qo.id
4. T - 2a
ah
lik
Nomor 210 Tahun 2009 Tentang Penguasaan
Perencanaan/Peruntukan Bidang Tanah Untuk Pelaksanaan
am
ub
Pembangunan Waduk Ria Rio Di Pulo Mas, Kelurahan Kayu
Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Administrasi Jakarta
ep
Timur, diunduh dari website : www.idih.iakarta.qo.id
k
I-
I
CM
XI
5.
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
ah
si
Perencanaan/Peruntukan Bidang Tanah Untuk Pelaksanaan
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
b
Nomor 2090 Tahun 2015 Tentang Penetapan Lokasi Untuk
u
Pembangunan
Direktori Putusan MahkamahRuang Terbuka
Agung Hijau Taman Waduk
Republik Ria Rio,
Indonesia
ep
Pulomas, Kota
putusan.mahkamahagung.go.id Administrasi Jakarta Timur, diunduh dari
hk
website : www.idih.iakarta.qo.id
a
7. T - 3a
Keputusan Gubernur Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan
si
Lokasi Untuk Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung Menuju
ne
Kanal Banjir Timur Di Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan
ng
Cipinang Cempedak, Kelurahan Cipinang Besar Selatan,
Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur,
do
gu 8. T - 3b
diunduh dari website : www.idih.iakarta.qo.id
Lampiran Keputusan Gubernur Nomor 80 Tahun 2014 tentang
In
A
Penetapan Lokasi Untuk Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung
Menuju Kanal Banjir Timur Di Kelurahan Bidara Cina,
ah
lik
Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta
Timur
am
ub
I-
1
0
9.
Keputusan Gubernur Nomor 2789 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nomor 80 Tahun 2014
CO
ep
Tentang Penetapan Lokasi Untuk Pembangunan Sudetan Kali
k
R
Kelurahan Cipinang Cempedak, Kelurahan Cipinang Besar
si
Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta
ne
ng
do
gu
lik
Jakarta Timur
11. T-4
Gugatan class action oleh warga di RW 04 dan RW 014
Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Kota
m
ub
12. T-5 Gugatan class action warga Bukit Duri di Pengadilan Negeri
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
b
Jakarta Pusat dengan register Perkara Nomor 262/Pdt.
u
G/2016/PN.Jkt.
Direktori Putusan Mahkamah Pst. Agung Republik Indonesia
H
I
CD
03
13.
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
a
172/G/2015/PTUN-Jkt tanggal 21 Januari 2016 yang diunduh
si
dari website :
https://putusan.mahkamahaqunq.qo.id/putusan/839f96ae860
ne
ng
0195c9428f97d56685ca7/
t—
I
CD
_Q
14.
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
do
gu 103/B/2016/PT.TUN.JKT tanggal 1 Juni 2016 yang diunduh
dari website :
In
A
https://putusan.mahkamahaqunq.qo.id/putusan/839f96ae860
0195c9428f97d56685ca7/
ah
lik
h-
1
0
15.
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 475 K/TUN/2016 tanggal
13 Desember 2016 yang diunduh dari website
CD
:
am
ub
https://Dutusan.mahkamahaqunq.qo.id/putusan/839f96ae860
0195c9428f97d56685ca7/
ep
k
16. T-7
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara DKI Jakarta
ah
si
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
205/G/2016/PTUN.Jkt tanggal 5 Januari 2017, diunduh dari
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa surat bukti tersebut berupa print out kecuali bukti T-
1b dan T-5 dimana bukti-bukti tersebut telah dicocokkan dengan aslinya yang
In
A
ditunjukkan di persidangan;
lik
diberikan kesempatan;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak mengajukan kesimpulannya
m
ub
masing-masing dan menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon
putusan;
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
b
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
u
DirektoriMenimbang,
Putusan bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
sebagaimana tersebut diatas;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI;
si
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam jawabannya Tergugat telah
mengajukan eksepsi sebagai berikut:
ne
ng
1. Penggugat tidak berhak mengajukan gugatan;
2. gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libels);
do
gu
3. gugatan Penggugat kurang pihak (plurium Litis Consortium)
In
A
Menimbang, bahwa dalam dalil eksepsinya tentang Penggugat tidak
berhak mengajukan gugatan Tergugat mengemukakan pada pokoknya:
ah
lik
- Bahwa Untuk memenuhi kualifikasi Penggugat wajib memenuhi 2 (dua)
syarat dasar, yaitu :
am
ub
1. Harus jelas dan terbukti bahwa kepentingan Penggugat dilanggar
secara nyata; dan
2. Penggugat memiliki hubungan hukum dengan kepentingan yang
ep
k
dilanggar tersebut;
ah
si
syarat tersebut untuk menggugat Tergugat dan tidak ada hubungan
(korelasi) antara perbuatan melawan hukum dalam konteks perdata yang
ne
ng
do
gu
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan
bukanlah Mahkamah
organisasi Agung Republik
masyarakat/kelompok yang memilikiIndonesia
hak gugat
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Hukum Acara
hk
Perdata;
a
R
- Bahwa jika Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum di
si
luar perkara lingkungan hidup dan perkara perlindungan konsumen,
ne
ng
seharusnya Penggugat bertindak sebagai kuasa dari masyarakat yang
terkena dampak, namun pada perkara a quo Penggugat tidak
mendapatkan kuasa dari masyarakat yang terkena dampak.
do
gu - Bahwa selain itu Penggugat juga tidak mengajukan gugatan dalam bentuk
perwakilan kelompok (class action) maupun gugatan Citizen Law Suit,
In
A
sehingga Penggugat tidak berhak mengajukan gugatan perbuatan
melawan hukum pada perkara a quo.
ah
lik
- Bahwa oleh karena Penggugat ternyata tidak mempunyai hubungan
hukum dengan objek perkara a quo maka jelas gugatan Penggugat harus
am
ub
dinyatakan tidak dapat diterima;
si
memiliki badan hukum sebagai perkumpulam Forum Warga kotaJakarta
(FAKTA) yang didirikan berdasarkan akta Notaris dan didrikan
ne
ng
do
konsen dan Peduli terhadap korban Penggusuran dan rakyat miskin yang
gu
lik
ub
ka
MSi. Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Ari Subagio Wibowo, SH.
Sekretaris Jendral Forum warga Kota Jakarta (FAKTA) mengajukan gugatan
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Menimbang, bahwa kedudukan Penggugat pada perkara a quo adalah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk kepentingan umum dalam
a
memperjuangkan haknya;
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbang-
ne
ng
kan apakah Penggugat sebagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dapat
mengajukan tuntutan hak (gugatan) sebagaimana gugatan aquo;
do
gu Menimbang, bahwa sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
untuk dapat mengajukan tuntutan hak tertentu haruslah diberikan kewenangan
In
A
atau diatur oleh Undang-undang seperti halnya Undang-undang Lingkungan
Hidup dan Perlindungan Konsumen;
ah
lik
Menimbang, bahwa hal tersebut sebagaimana ditegaskan pula di dalam
am
ub
pedoman Administrasi dan Teknis Peradilan Umum dan Peradilan Khusus Buku II
edisi 2007 terbitan Mahkamah Agung RI tahun 2008 huruf P Gugatan Untuk
Kepentingan Umum point 1 Hal 65 dinyatakan organisasi kemasyarakatan
ep
k
si
dan dalam point 2 Organisasi kemasyarakatan/lembaga swadaya masyarakat
yang mengajukan gugatan untuk kepentingan umum harus memenuhi
ne
ng
do
Menimbang, bahwa setelah Majelis mempelajari gugatn Penggugat
gu
telah ternyata bahwa gugatan Penggugat pada perkara a quo adalah Perbuatan
melawan hukum dan bukan perkara lingkungan hidup maupun perkara
In
A
lik
ub
legal standing untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dan jika
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertindak sebagai kuasa dari masyarakat yang terkena dampak sebagai
si
akibat perbuatan melawan hukum tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas beralasan bagi
Majelis untuk mengabulkan eksepsi dengan alasan Penggugat tidak berhak
do
mengajukan gugatan;
gu
Menimbang, bahwa karena eksepsi point 1 diterima maka eksepsi
In
A
selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut;
lik
Menimbang, bahwa segala pertimbangan Majelis dalam eksepsi adalah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pertimbangan didalam pokok
am
ub
perkara ini;
si
dipertimbangkan lebih lanjut;
ne
ng
do
gu
Rp.916.000,00;
ah
lik
ub
I. DALAM EKSEPSI;
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
b
- Menghukum Penggugat membayar biaya perkara ini sebesar
u
Direktori Putusan
Rp.916.000,00Mahkamah
(Sembilan ratus Agung
enam belasRepublik
ribu rupiah); Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Demikian diputuskan dalam sidang pemusyawaratan Majelis Hakim
hk
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Senin, tanggal 25 September 2017,
a
oleh kami, DR. Titik Tejaningsih, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, Dr.
si
Jamaluddin Samosir, S.H., M.H., dan Endah Detty Pertiwi, S.H., M.H., masing-
ne
masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari Kamis tanggal 28
ng
September 2017 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua dengan didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu
do
gu
Mufid Talib, S.E., S.H., Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat
In
A
Hakim Ketua,
ah
lik
am
ub
DR. Jamaludin Samosir, S.H., M.H. DR. Titik Tejaningsih, S.H., M.H.
ep
k
ah
si
Endah Detty
ne
ng
Pertiwi, S.H.,
M.H.
dan Kuasa Tergugat;
do
gu
Hakim-Hakim Anggota:
Panitera Pengganti,
In
A
P e r i n ci an b i ay a :
1. Bi a y a P e n d a ft ara n ................... ....... Rp- 3 0 .0 0 0 ,0 0
2. Bi a y a P r o se s .......................... ........ Rp. 7 5 .0 0 0 ,0 0
ah
Te r b i la n g: (s e m b ila n ra tu s e n am b e la s r ib u r up i ah )
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70