Laporan Maksilofacial Asli
Laporan Maksilofacial Asli
PRAKTIKUM MAKSILOFACIAL
PROSEDUR PEMBUATAN OBTURATOR ONE PIECE
Di susun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan
Laporan Praktikum Prosedur Pembuatan Obturator One Piece. Adapun tujuan
dibuanya Laporan ini sebagai syarat untuk memenuhi tugas praktikum mata
kuliah Maksilofacial.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras penyusun
semata, melainkan juga atas bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu, penyususn
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
terselesaikannya laporan ini, diantaranya yaitu Ibu Isma Suprapti, Amd.Tg, SKM.
Selaku kepala laboratorium teknik gigi universitas megarezky makassar.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
gambar III. 1 tang sumber : foto pribadi .............................................................. 11
gambar III. 2 vibrator sumber : foto pribadi ........................................................ 12
gambar III. 3 mesin trimmer sumber : foto pribadi .............................................. 12
gambar III. 4 pisau malam sumber : foto pribadi ................................................. 12
gambar III. 5 bunsen sumber : foto pribadi .......................................................... 13
gambar III. 6 bowl dan spatula sumber : foto pribadi ......................................... 13
gambar III. 7 kuvet besar sumber : foto pribadi ................................................... 13
gambar III. 8 kuvet kecil sumber : foto pribadi ................................................... 14
gambar III. 9 alat press sumber : foto pribadi ...................................................... 14
gambar III. 10 kuas sumber : foto pribadi ............................................................ 14
gambar III. 11 kompor dan panci sumber : foto pribadi ...................................... 15
gambar III. 12 spoit sumber : foto pribadi ........................................................... 15
gambar III. 13 plastik selopan sumber : foto pribadi ........................................... 16
gambar III. 14 mikromotor sumber : foto pribadi ................................................ 16
gambar III. 15 mesin polis sumber : foto pribadi ................................................. 16
gambar III. 16 bur polis sumber : foto pribadi ..................................................... 17
gambar III. 17 klamer sumber : foto pribadi ........................................................ 17
gambar III. 18 spirtus sumber : foto pribadi ........................................................ 17
gambar III. 19 wax sumber : foto pribadi ............................................................ 18
gambar III. 20 gigi artificial sumber : foto pribadi .............................................. 18
gambar III. 21 vaselin sumber : foto pribadi ........................................................ 18
gambar III. 22 gips lunak sumber : foto pribadi................................................... 19
gambar III. 23 gips tipe III sumber : foto pribadi ................................................ 19
gambar III. 24 head cured acrylic sumber : foto pribadi ..................................... 19
gambar III. 25 self cured acrylic sumber : foto pribadi....................................... 20
gambar III. 26 CMS sumber : foto pribadi ........................................................... 20
gambar III. 27 angel blue sumber : foto pribadi................................................... 20
gambar III. 28 model kerja sumber : foto pribadi ................................................ 21
gambar III. 29 proses duplikasi sumber : foto pribadi ......................................... 22
1
gambar III. 30 proses duplikasi sumber : foto pribadi ......................................... 22
gambar III. 31 proses duplikasi sumber : foto pribadi ......................................... 23
gambar III. 32 model kerja dan desain sumber : foto pribadi .............................. 23
gambar III. 33 pembuatan klamer sumber : foto pribadi ..................................... 24
gambar III. 34 fiksasi sumber : foto pribadi ......................................................... 24
gambar III. 35 pembuatan baseplate sumber : foto pribadi .................................. 25
gambar III. 36 pembuatan baseplate sumber : foto pribadi .................................. 25
gambar III. 37 pembuatan biterim sumber : foto pribadi ..................................... 26
gambar III. 38 pembuatan biterim sumber : foto pribadi ..................................... 26
gambar III. 39 penanaman pada articulator sumber : foto pribadi ....................... 27
gambar III. 40 penyusunan gigi sumber : foto pribadi ......................................... 27
gambar III. 41 proses flasking sumber : foto pribadi ........................................... 28
gambar III. 42 proses flasking sumber : foto pribadi ........................................... 28
gambar III. 43 proses boiling out sumber : foto pribadi ...................................... 29
gambar III. 44 proses boiling out sumber : foto pribadi ...................................... 30
gambar III. 45 proses boiling out sumber : foto pribadi ...................................... 30
gambar III. 46 prose packing sumber : foto pribadi ............................................. 30
gambar III. 47 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 31
gambar III. 48 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 31
gambar III. 49 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 31
gambar III. 50 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 32
gambar III. 51 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 32
gambar III. 52 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 33
gambar III. 53 proses curing sumber : foto pribadi .............................................. 33
gambar III. 54 deflasking sumber : foto pribadi .................................................. 34
gambar III. 55 proses finishing sumber : foto pribadi.......................................... 34
gambar III. 56 hasil finishing sumber : foto pribadi ............................................ 34
gambar III. 57 pola malam defek sumber : foto pribadi ...................................... 35
gambar III. 58 flasking defel sumber : foto pribadi ............................................. 36
gambar III. 59 boiling out sumber : foto pribadi .................................................. 37
gambar III. 60 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 37
2
gambar III. 61 proses packing sumber : foto pribadi ........................................... 37
gambar III. 62 proses packing defek sumber : foto pribadi ................................. 38
gambar III. 63 curing sumber : foto pribadi ......................................................... 38
gambar III. 64 proses deflasking sumber : foto pribadi ....................................... 39
gambar III. 65 deflasking sumber : foto pribadi .................................................. 39
gambar III. 66 pemasangan defek sumber : foto pribadi ..................................... 40
gambar III. 67 finishing defek sumber : foto pribadi ........................................... 40
gambar III. 68 finishing dan polishing sumber : foto pribadi .............................. 41
gambar III. 69 polishing sumber : foto pribadi .................................................... 41
gambar III. 70 protesa obturator sumber : foto pribadi ........................................ 41
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
I.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan ini yaitu :
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
a. Indikasi Obturator :
b. Kontraindikasi Obturator :
7
terbentuk saat dicampur dengan cairan monomer metal metakrilat dan
bubuk polimer polimetilmetakrilat, dan campuran mengalami polimerisasi.
2. Silikon
Bahan silikon dapat digunakan dalam pembuatan obturator
palatum untuk mengembalikan fungsi organ berserta jaringan sekitarnya.
silikon adalah suatu polimer sintetik yang terdiri dari rantai polisiloksan,
dimana rantai polisiloksan adalah polidimetilsiloksan dengan kelompok
terminal hidroksil. Silikon yang digunakan saat ini adalah silikon
vulkanisasi panas dan vulkanisasi temperatur ruangan. Silikon vulkanisasi
temperatur ruangan dikemas dalam bentuk pasta tunggal. Protesa dapat
dipolimerisasi dalam mold stone buatan, meskipun mold yang lebih tahan
lama dapat dibuat dari epoksi resin atau logam. Silikon yang divulkanisir
dengan panas umumnya dikemas dalam bentuk bahan separuh padat atau
menyerupai dempul yang memerlukan penggilingan, pemadatan dengan
4
tekanan, dan aplikasi siklus panas selama 36 menit.
3. Polimetilmetakrilat
8
3. Obturator definitif adalah obturator permanen yang menggantikan
sebagian atau seluruh rahang atas dan gigi-gigi yang hilang akibat
pembedahan atau trauma dan akan dipergunakan pasien seterusnya. 5
Tipe-tipe obturator
9
chonae’. Protesa ini sangat membantu dalam memperlancarkan proses
respirasi dan penelanan secara normal. 5
10
BAB III
PROSEDUR KERJA
Vibrator
11
gambar III. 2 vibrator
sumber : foto pribadi
Mesin trimmer
12
gambar III. 5 bunsen
sumber : foto pribadi
Bowl & spatel
13
gambar III. 8 kuvet kecil
sumber : foto pribadi
Alat press
14
Kompor dan panci
15
gambar III. 13 plastik selopan
sumber : foto pribadi
Mikromotor
16
gambar III. 16 bur polis
sumber : foto pribadi
B. Bahan yang digunakan:
Klamer
17
gambar III. 19 wax
sumber : foto pribadi
Gigi artificial
18
gambar III. 22 gips lunak
sumber : foto pribadi
Gips tipe III
19
gambar III. 25 self cured acrylic
sumber : foto pribadi
CMS
A. Pembuatan Protesa
1. Penerimaan Model Kerja
20
Kasus yang ada pada model kerja ini yaitu kasus defek maksila
kelas I dan akan dibuatkan obturator one piece.
21
Gips dituang pada bowl
Masukkan air sesuai dengan takaran
Aduk hingga mejadi adonan yang tidak cair ataupun tidak keras
22
gambar III. 31 proses duplikasi
sumber : foto pribadi
Rapikan setiap bagiannya dan tunggu hingga gips mengeras
Setelah gips mengeras keluarkan dari cetakan alginate lalu rapikan
menggunakan mesin trimmer dan gambar tempat penempatan
klamer pada model
23
gambar III. 33 pembuatan klamer
sumber : foto pribadi
Fiksasikan klamer c pada gigi caninus dan P1
Lalu itu fiksasikan klamer 2 jari pada gigi P2, M1 dan M2
24
gambar III. 35 pembuatan baseplate
sumber : foto pribadi
Panaskan pisau malam diatas bunsen
Rapikan bagian-bagian yang berlebihan menggunakan pisau
malam yang panas
25
gambar III. 37 pembuatan biterim
sumber : foto pribadi
Lalu tekan gulungan wax sehingga padat
Panaskan pisau malam lalu letakkan di bagian yang
memperlihatkan gulungan wax hingga bagian tersebut terlihat rapi
Potong bagian wax yang berlebih hinga didapatkan ukuran yang
dibutuhkan
Setelah oklusal rim jadi, lelehkan bagian bawahnya lalu tempelkan
pada basis malam tempat gigi artifisial akan disusun
Rapikan dengan mengeluarkan bagian-bagian wax yang berlebihan
menggunakan pisau malam
26
Setelah itu rapikan gips lalu tunggu hingga mengeras
27
Siapkan kuvet beserta degan antagonisnya
28
Kemudian buat adonan gips lunak seperti semula
Tuang adonan kedalam kuvet yang telah diletakkan di atas vibrator
yang telah dinyalakan. Tuang adonan kesatu bagian, biarkan
adonan mengalir dengan sendirinya hinggah menutupi semua
permukaan malam dan gigi artificial dan kuvet antagonis terisi full.
Tutup kuvet dengan penutup kuvet, lalu pres
Biarkan gips mengering.
9. Boiling out
Siapkan panci yang berisi air lalu masak diatas kompor.
Masukkan kuvet ke dalam panci
Masak hingga kurang lebih 15 menit
29
gambar III. 44 proses boiling out
sumber : foto pribadi
Lalu itu siram dengan air panas untuk memastikan bahwa tidak ada
lagi sisa wax yang tertempel dan mould space betul-betul bersih
30
gambar III. 47 proses packing
sumber : foto pribadi
Tutup wadah dengan selopan hinggah akrilik berpolimerisasi pada
tahap dough stage
31
Tempatkan selopan pada permukaan akrilik lalu pasang antagonis
kuvet.
Press kuvet dengan tekanan yang optimal.
32
gambar III. 52 proses packing
sumber : foto pribadi
11. Curing
Kuvet dimasukkan kedalam panci yang berisi air
Panaskan air selama 45 menit
33
gambar III. 54 deflasking
sumber : foto pribadi
13. Finishing
Gunakan mikromotor untuk menggerakan bur polis
Yang pertama digunakan adalah bur frezer untuk menghilangkan
bagian-bagian yang kasar dan membentuk kontur gigi tiruan
Setelah itu gunakan bur fissure untuk memperjelas bagian-bagian
dari gigi tiruan serta menghilangkan bagian yang sulit dijangkau
oleh bur freezer
34
B. Pembuatan Defek
1. Pola malam
Setelah dilakukan finishing, bagian defek ditutupi dengan wax
yang disesuaikan dengan lebar defek yang ada
Panaskan wax di atas bunsen
Aplikasikan wax pada protesa, lalu tekan-tekan wax sehingga
lengkungannya mengikuti bentuk rahang yang masi tersisah.
Rapikan pola malam
35
gambar III. 58 flasking defel
sumber : foto pribadi
Tunggu hinggah gips mengering, dan oleskan vaselin di bagian
gips yang telah keras dan pada daerah malam. Hindari bagian gigi
artificial
Pasang antagonis kuvet yang telah diolesi vaselin.
Kemudian buat adonan gips lunak seperti semula
Tuang adonan kedalam kuvet yang telah diletakkan di atas vibrator
yang telah dinyalakan. Tuang adonan kesatu bagian, biarkan
adonan mengalir dengan sendirinya hinggah menutupi semua
permukaan malam dan gigi artificial dan kuvet antagonis terisi full.
Tutup kuvet dengan penutup kuvet, lalu pres
Biarkan gips mengering.
3. Boiling out
Siapkan panci yang berisi air lalu masak diatas kompor.
Masukkan kuvet ke dalam panci
Masak hingga kurang lebih 15 menit
Setelah itu keluarkan kuvet dari panci
Tunggu beberapa saat agar kuvet agak dingin lalu buka kuvet
dengan hati-hati agar tidak merusak mould space
Lalu itu siram dengan air panas untuk memastikan bahwa tidak ada
lagi sisa wax yang tertempel dan mould space betul-betul bersih
36
gambar III. 59 boiling out
sumber : foto pribadi
4. Packing
Oleskan CMS pada semua permukaan gips menggunakan kuas.
37
Ambil adonan dengan menggunakan tangan
Kemudian aplikasikan akrilik kedalam mould space tekan hinggah
seluruh ruang terisi
Tempatkan selopan pada permukaan akrilik lalu pasang antagonis
kuvet
38
Selanjutnya dilakukan pembongkaran untuk melihat hasil packing
39
gambar III. 66 pemasangan defek
sumber : foto pribadi
8. Finishing dan Polishing
Gunakan mikromotor untuk menggerakan bur polis
Yang pertama digunakan adalah bur frezer untuk menghilangkan
bagian-bagian yang kasar pada defek
40
gambar III. 68 finishing dan polishing
sumber : foto pribadi
Lalu itu polis menggunakan white brush yang sudah diberikan
angel blue agar restorasi yang dibuat mengkilap
gambar III. 70 protesa obturator
sumber : foto pribadi
41
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Obturator fungsional merupakan suatu obturator yang pembuatannya
terdapat gigi tiruan untuk menggantikan bagian gigi yang hilang, untuk
membantu dalam pengunyahan dan estetik. Sedangkan obturator
nonfungsional adalah suatu obturator yang dibuat hanya untuk lobang itu
tertutup biasanya digunakan pada orang baru operasi kangker. Beberapa
fungsi dari penggunaan obturator yaitu menggantikan bagian mulut yang
hilang, sebagai alat bantu makan, mempercepat proses penyembuhan,
membantu pembentukan kembali bentuk palatal atau soft palate.
42
terdiri dari dua bagian yaitu heat cured acrylic yang terpisah dan disatukan
dengan self cured acrylic menggunakan cuvet yang terpisah.
IV.2 Saran
Penulis merekomendasikan kepada para pembaca melalui laporan ini
untuk lebih memperhatikan setiap proses dari pembuatan obturator
maksilofacial.
43
DAFTAR PUSTAKA
1. SATITI P. MAKSILOFACIAL. POLTEKKES TANJUNGKARANG.
Published online 2019.