Anda di halaman 1dari 6

Vol.1 No.

8 Januari 2021 1591


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ANALISIS DAMPAK COVID-19 TERHADAP UMKM
(STUDI KASUS : HOME INDUSTRI KLEPON DI KOTA BARU DRIYOREJO)

Oleh
Evi Suryani
Program studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya, Surabaya
Email: suryaevi09@gmail.com

Abstrak
Adanya pandemi covid-19 ini banyak sekali dampak yang dirasakan oleh pemerintah bahkan
masyarakat kecil sekalipun. Salah satu dampak yang memiliki pengaruh yang sangat besar yakni
masalah perekonomian. pertumbuhan ekonomi global juga menurun ditandai dengan PDB dunia
yang menurun di angka 2%. Perekonomian Indonesia ke depan akan sangat bergantung pada proses
penanganan pandemi ini. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana keadaan UMKM saat ini
yang sedang mengalami resesi, dan bagaimana cara para pelaku UMKM untuk bisa
mempertahankan uasahanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan metode wawancara secara langsung dengan narasumbe pihak pertama dan analisi
SWOT. UMKM pada saat ini sangat berpengaruh besar pada masa pandemi agar bisa menstabilkan
perekonomian.
Kata Kunci: Dampak Pandemi, UMKM & Strategi Pengembangan

PENDAHULUAN menyebabkan masyarakat kehilangan


Covid-19 adalah virus yang berasal dari pendapatan, karena UKM tidak berkemampuan
Cina yang menyebar luas ke seluruh dunia membayar hak upah pekerja. Pada kondisi
dengan waktu yang cepat. Akibat penyebaran terburuk, pemutusan hubungan kerja terjadi
virus tersebut memberikan dampak besar bagi secara sepihak, dalam (Sugiri, 2020).
seluruh dunia. Di Indonesia dampak dari covid- Akibat pandemi COVID-19 juga
19 berpengaruh pada beberapa sektor, mulai dirasakan pada perekonomian sektor Usaha
dari kesehatan, ekonomi, pendidikan dan masih Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Yang
banyak lagi sektor yang terdampak dari adanya mana saat ini UMKM di Indonesia mengalami
covid-19. Menurut Febrantara (2020) dan resesi karena melemahnya perekonomian.
OECD (2020), dampak pandemi COVID-19 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
terhadap UMKM dapat dilihat dari sisi adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah
penawaran dan sisi permintaan. Dari sisi besar jika dilihat dari perspektif
penawaran, dengan adanya pandemi Covid-19, perkembangannya. UMKM terbukti tahan
banyak UMKM mengalami kekurangan tenaga terhadap berbagai macam masalah pada krisi
kerja. Hal itu terjadi karena alasan menjaga ekonomi. Sehingga kelompok Usaha Mikro
kesehatan pekerja dan adanya pemberlakuan Kecil dan Menengah yang melibatkan banyak
pembatasan sosial (social distancing). Kedua kelompok sebagai penguat. Berikut ini adalah
sebab tersebut berujung pada keengganan klasifikasiUsaha Mikro Kecil dan Menengah:
masyarakat untuk bekerja sementara waktu 1. Livelhood Activities, adalah Usaha
pandemi masih ada COVID-19. Pada sisi Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
permintaan, berkurangnya permintaan akan yang merupakan usaha membuat
barang dan jasa berdampak pada UKM tidak kesempatan kerja untuk mencari
dapat berfungsi optimal yang berujung pada nafkah, yang labih umum biasa disebut
berkurangnya likuiditas perusahaan. Hal ini
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1592 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
sektor informal. Seperti contoh klepon ibu Andri telah terjadi penurunan daya
pedagang kaki lima. beli. Sehingga adanya dampak dari pandemi
2. Micro Enterprise, merupakan Usaha covid-19 ini membuat pendapatan usaha klepon
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurun hingga 60%. Karena pada daerah
yang pelaku usahanya memiliki driyorejo tempat ibu Andri jualan disitu banyak
ketrampilan pengrajin tetapi belum sekali warga yang terpapar virus covid-19
memiliki sifat kewirausahaan. sehingga aktivitas masyarakat daerah sekitar
3. Small Dynamic Enterprise, merupakan tidak bisa sempurna. Jika dilihat dari klasifikasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM usaha ibu Andri termasuk Livelhood
(UMKM) yang mampu menerima Activities atau aktivitas kehidupan karena
pekerjaan subkontrak dan ekspor dan sistem penjualan ibu Andri dengan membuka
sudah memiliki jiwa kewirausahaan. stand digerobak dengan mulai jualan pada jam
4. Fast Moving Enterprise, merupakan 15.00-21.00.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah kesulitan yang dialami oleh UMKM
(UMKM) yang akan melakukan selama pandemi itu terbagi dalam empat
transformasi menjadi usaha besar (UB) masalah:
dan meliliki jiwa usaha yang baik 1. Terjadi penurunan penjualan
(Resalawati, 2011). karena berkurangnya aktifitas
Oleh Kementerian Keuangan megkaji masyarakat di luar sebagai pelaku
bahwa pandemi COVID-19 memberikan konsumen.
dampak negatif bagi perekonomian domestik 2. Kesulitan dalam permodalan
seperti penurunan konsumsi dan daya beli karena tingkat penjulan yang
masyarakat, eksistensi UMKM, ancaman pada menurun sehingga perputaran
sektor perbankan dan keuangan, penurunan modal yang sulit.
kinerja perusahaan (Santoso, 2020). Seperti 3. Adanya pembatasan pergerakan
salah satunya yang terjadi pada home industri penyaluran produk di wilayah-
klepon yang dimiliki oleh ibu Andri juga wilayah tertentu menjadi hambatan
merasakan dampak dari adanya virus covid-19. pada distribusi produk.
Usaha klepon ibu Andri yang berdiri sejak 4. Karena menggantungkan
tahun 2014 dengan modal awal Rp.200.000 ketersediaan bahan baku dari sektor
untuk membeli bahan-bahan bisa menjadi 50 industri lain membuat UMKM
bungkus. Semakin berjalannya waktu usaha kesulitan (Sugiri D. , 2020).
terus berkembang hingga setiap harinya bisa Untuk itu pemerintah membuat strategi
menjual kurang lebih sebanyak 100 bungkus. dalam penaggulangan UMKM di Indonesia dari
Apalagi pada saat bulan puasa penjualan dampak pandemi covid-19 dengan memberikan
meningkat 20%. Dengan modal alat pembuatan bantuan kepada para pelaku usaha sebesar 2,4
yang masih manual dan membutuhkan waktu juta. Supaya perekonomian di Indonesia bisa
yang lama dengan harga jual Rp.6.000. kembali stabil karena UMKM merupakan salah
seiring waktu, jajanan modern dengan satu kontribusi terbesar pada perekonomian
penjualan dan promosi yang baik membuat Indonesia. Akan tetapi banyak pengusaha yang
persaingan pasar semakin ketat. Yang mana kurang tau akan informasi tersebut seperti
jajanan tradisional untuk saat ini sudah jarang halnya yang dialami oleh ibu Andri, beliau
dicari oleh masyarakat. Dan untuk saat ini ketinggalan informasi bantuan tersebut
dengan adanya pandemi berdampak pada sehingga beliau tidah mendaftarkan usahanya.
UMKM yang ada di Indonesia salah satunya Analisis SWOT dilakukan agar penulis
industri usaha ibu Andri. Yang mana bisa mengetahui keadaan yang terjadi pada
sebelumnya dari faktor persaingan pasar usaha usaha ibu Andri saat ini.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1593
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
1. Strengths (kekuatan), tidak adanya berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
pesaing karena dalam pembuatan orang perorangan cabang perusahaan
makanan tradisional tidak semua yang dimiliki, atau dikuasai, baik
orang bisa membuatnya. langsung maupun tidak langsung
2. Weaknesses (kelemahan), dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
kelemahan dari usaha ini adalah dari dengan jumlah kekayaan bersih atau
sisi penjualannya dengan membuka hasil penjualan tahunan (Sudati, 2019).
stand sehingga hanya orang sekitar Sesuai penjelasan di atas maka UMKM
saja yang membeli, apabila dijual adalah suatu bentuk usaha ekonomi produktif
dengan sistem online juga kurang yang dilakukan oleh individu perorangan atau
efektif karena harganya yang murah badan usaha perorangan yang telah memenuhi
dan apabila dinaikkan harganya kriteria dari Usaha Mikro, Kecil, dan
maka daya beli masyarakat akan Menengah.
turun. Adapun ciri-ciri UMKM adalah
3. Opportunities (peluang), peluang menggunakan teknologi sederhana atau maual
dari usaha klepon sangat sedikit sehingga mudah dilakukan alih teknologi,
karena jajanan tradisional sudah bahan baku mudah diperolehnya, memiliki
sedikit minat masyarakat untuk keterampilan dasar umumnya didapat secara
membeli. turun temurun, peluang pasar cukup luas,
4. Threats (ancaman), ancaman usaha bersifat padat karya atau menyerap tenaga kerja
ini sangat banyak karena daya beli yang cukup banyak, sebagian besar produknya
masyarakat terus menurun, apalagi dipasarkan di pasar lokal atau domestik dan
pada masa pendemi seperti ini. tidak tertutup sebagian lainnya berpotensi
untuk diekspor (Halim, 2020)
LANDASAN TEORI Pada Pasal 19 UU No. 20 Tahun 2008
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tentang UMKM, dalam Pasal 16 ayat (1) huruf
tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan c pengembangan dalam bidang sumber daya
Menengah (UMKM), UMKM didefinisikan manusia dilakukan dengan cara:
sebagai berikut: a. memberdayakan kewirausahaan
1. Dalam Undang-Undang ini usaha mikro b. meningkatkan keterampilan secara
merupakan usaha produktif milik teknis agar suatu usaha bisa
perorangan dan/atau badan usaha berkembang dengan baik.
perorangan yang telah memenuhi c. Membuat pelatihan tentang UMKM
kriteria Usaha Mikro. agar bisa motivasi kreativitas bisnis,
2. Usaha Kecil merupakan usaha yang dan penciptaan wirausaha baru
berdiri sendiri, atau badan usaha yang (Feni Dwi Anggraeni & Hayat,
bukan merupakan anak perusahaan 2018)
yang dikelola oleh perorangan atau dilihat dari karakteristiknya UMKM
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, antara lain:
dikuasai, atau menjadi bagian baik 1. tidak adanya pembagian tugas yang
langsung maupun tidak langsung dari jelas pada bidangnya, biasanya
Usaha Menengah atau Usaha Besar dan pemilik usaha merenangkap tugas
memenuhi kriteria Usaha Kecil dalam pengoperasian
sebagaimana yang tercantum dalam 2. rendahnya akses industri kepada
Undang-Undang tersebut. kredit formal, sehingga modal usaha
3. Yang tercantum dalam undang-undang mereka kebanyakan murni dari
ini yang dimaksud usaha Menengah modal pribadi maupun kerabat
adalah usaha ekonomi produktif yang keluarga.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1594 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Usaha kecil sebagian besar belum mengikuti pelatihan tentang inovasi
mempunyai izin badan hukum. usaha yang diadakan oleh pelaku usaha
4. UMKM sebagian besar bergerak lain maupun pemerintah.
pada usaha minuman, makanan dan 3. Opportunities (peluang), dengan minat
tembakau (Hafni). pembeli yang samakin sedikit, maka
pengusaha harus semakin aktif terlibat
METODE PENELITIAN dalam kegiatan yang dilakukan oleh
Penelitian ini dilakukan disalah satu pemerintah maupun usaha kuliner yang
usaha home industri ibu Andri yang berada di lain.
Driyorejo Gresik. Dengan menggunakan 4. Threats (ancaman), pendapatan yang
metode kualitatif untuk mendeskripsikan terus menurun membuat modal tidak
bagaimana keadaan usaha ibu Andri dimasa bisa berputar dengan baik dan bahan
pandemi ini dengan pendekatan analisis baku yang terus naik, sehingga
SWOT. Yang mana pada masa pandemi banyak pengusaha harus bisa mensiasati
usaha kecil yang mengalami penurunan kanaikan bahan baku dengan bekerja
pendapatan. sama dengan pengusaha kuliner lain
Untuk mendapatkan data primer kami untuk menjadi supplier bahan baku
melakukan wawancara dengan pelaku usaha. (Amin).
Sedangkan data sekunder didapatkan melalui Jika dilihat dari hasil analisis SWOT
karya ilmiah dan juga jurnal yang ada pada diatas usaha ibu Andri harus terus melakukan
webside resmi. inovasi baru agar tidak kalah bersaing dengan
jajanan modern dan terus aktif mengikuti
HASIL PEMBAHASAN pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah setempat maupun kelompok usaha lain agar
adalah salah satu bagian penting dari jariangan usaha lebih luas.
perekonomian suatu bangsa. Sehingga perlu Kebanyakan permasalahan yang
dukungan dari berbagai kalangan seperti dihadapi dalam UMKM adalah masalah
sumber daya manusia (SDM) sebagi pelaku permodalan. Sehingga, diperlukan cara lain
penguat UMKM. Karena peran pentingnya supaya sektor UMKM lebih berkembang lagi,
tersebut pemerintah terus melakukan upaya baik melalui aspek pemasaran maupun
mengembangkan UMKM. distribusi. Dari segi pemasaran, dengan cara
Dengan analisis SWOT hasil memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
pembahasan dari penelitian ini adalah agar bisa yang sedang berkembang pesat saat ini. Dengan
membuat strategi dalam mengembangkan suatu pengguna internet di Indonesia yang cukup
usaha: pesat dari tahun ke tahun, penjualan produk
1. Strengths (kekuatan), dengan tidak secara online adalah salah satu cara yang baik
adanya pesaing pengusaha terus untuk memasarkan produk UMKM (Permana,
berinovasi seperti meningkatkan 2017). Akan tetapi pada masa pandemi covid-
pelayanan usaha seperti pada segi 19 ini strategi pemasaran produk harus
kebersihan pada tempat usaha, paket dilakukan secara online juga seperti halnya
kuliner, dan tata letak ruangan yang mendaftarkan UMKM ke situs Gofood maupun
nyaman bagi penjual agar usahnya tidak Grabgood. Karena sedikitnya aktivitas
kalah dalam persaingan pasar. masyarakat diluar rumah para pengusaha harus
2. Weaknesses (kelemahan), penjualan membuat inovasi baru agar produknya bisa
yang dilakkan dengan sistem offline dinikmati oleh banyak orang dengan mematuhi
membuat pembeli tidak bisa protokol kesehatan.
berkembang, sehingga pengusaha

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1595
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PENUTUP mamuju. Jurnal ilmah ekonomi
Kesimpulan pembangunan, 7.
Pandemi covid-19 memiliki dampak [5] Permana, s. H. (2017). Strategi
besar diberbagai sektor di seluruh negara di peningkatan usaha mikro, kecil, dan
dunia. Tidak hanya sektor kesehatan, sektor menengah (umkm) di indonesia. 6.
ekonomi, pendidikan, politik juga terdampak. [6] Resalawati, A. (2011). Pengaruh
Dan pada penelitian ini kami membahas perkembangan usaha kecil menengah
UMKM yang mana UMKM merupakan salah terhadap pertumbuhan ekonomi. skripsi,
satu penguat perekonomi di Indonesia. Untuk 31.
itu pemerintah membuat strategi dengan cara [7] Santoso, Y. I. (2020, April selasa).
memberikan kontribusi kepada para pelaku menghitung dampak covid-19 terhadap
usaha supaya UMKM bisa terus berjalan dan dunia usaha hingga UMKM. Retrieved
bisa menyabilkan perekonomian negara. from
Seperti yang terjadi pada usaha klepon ibu https://nasional.kontan.co.id/news/menghi
Andri terdampak dari adanya pandemi covid-19 tung-dampak-covid-19-terhadap-dunia-
pendapatan dari usaha beliau turun sebesar usaha-hingga-umkm?page=all
60%. [8] Sudati, H. E. (2019). UMKM Sebagai pilar
Saran Membangun Ekonomi Bangsa. Jurnal REP
Sebaiknya ibu andri mengikuti (Riset Ekonomi Pembangunan), 3-4.
pelatihan-pelatihan yang diadakan pemerintah [9] Sugiri. (2020). Menyelamatkan Usaha
maupun pelaku usaha lain. Karena dengan Mikro, Kecil dan Menengah dari Dampak
mengikuti pelatihan akan menambah jariangan Pandemi Covid-19. Fokus Bisnis: Media
supaya usahanya bisa dikenal lebih banyak Pengkajian Manajemen dan Akuntansi, 3.
orang. Dan ibu Andri terus berinovasi supaya [10] Sugiri, D. (2020). Menyelamatkan Usaha
usahanya bisa dijual secara online. Karena Mikro Kecil dan Menengah dari Dampak
dimasa pendemi ini banyak aktifitas orang- Pandemi Covid-19. Fokus Bisnis: Media
orang dilakukan secara online, mulai dari kerja, Pengkajian Manajemen dan Akuntansi, 4.
sekolah, hingga berbelanja

DAFTAR PUSTAKA
[1] Amin, D. S. (n.d.). Pengembangan usaha
Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)
Berbasis Industri Kreatif Di Kota Malang.
Jurnal ilmu ekonomi, 9.
[2] Feni Dwi Anggraeni, I. H., & Hayat, A.
(2018). Pengembangan usaha mikro, kecil,
dan menengah (umkm) melalui fasilitasi
pihak eksternal dan potensi internal (studi
kasus pada kelompok usaha emping jagung
di kelurahab pandanwangi kecamatan
blimbing, kota malang) . Jurnal adminitrasi
publik, 3.
[3] Hafni, a. R. (n.d.). Analisis usaha mikro,
kecil, dan menengah (umkm) terhadap
penyerapan tenaga kerja di indonesia. 9.
[4] Halim, a. (2020). Pengaruh pertumbuhan
usaha mikro, kecil dan menengah terhadap
pertumbuhan ekonomi kabupatem

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1596 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai