Anda di halaman 1dari 13

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Peta Sosial Ekonomi Umat Darusman, M. Ag.

Anatomi Masyarakat Islam

Disusun Oleh :

1. TRI TIARA SARI (11940122319)


2. ANDRE JUNAIDI (11940122248)

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha


Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta
pengetahuan. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad
SAW, yang seluruh perilakunya patut untuk diteladani dan seluruh perkataanya
adalah kebenaran. Sehingga makalah Peta Sosial Ekonomi Umat dengan judul
“Anatomi Masyarakat Islam” ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Darusman M. Ag.
selaku dosen mata kuliah Peta Sosial Ekonomi Umat yang memberikan tugas ini
serta pada teman-teman yang telah membantu dengan memberikan gagasan,
wawasan serta ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas untuk mata kuliah Peta
Sosial Ekonomi Umat.
Penulis berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Mudah-mudahan makalah
sederhana yang telah berhasil penulis susun ini bisa dengan mudah dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Atas
perhatianya penulis ucapkan terimakasih.

Ujungbatu, 17 April 2021

Penulis

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1 Pengertian Anatomi.....................................................................................2
2.2 Pengertian Anatomi Masyarakat Islam.......................................................3
2.3 Sistem Sosial Islam......................................................................................4
2.4 Sistem Ekonomi Islam................................................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat islam (islami) adalah masyarakat yang dinaungi dan dituntun


oleh norma-islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai allah swt. Mereka
adalah manusia yang tunduk, patuh dan taat terhadap semua syariat allah swt.
serta berupaya untuk mewujudkan syariat-Nya dengan mengamalkanya dalam
semua aspek kehidupan.

Masyarakat islam merupakan masyarakat yang berbeda dengan


masyarakat manapun, baik keberadaanya maupun karakternya. Ajaran Islam
dibidang kemasyarakatan termasuk yang paling menonjol, karena seluruh
bidang ajaran Islam akhirnya dirujukan untuk kesejahteraan sosial atau
masyarakat. Oleh karena itu penulis akan sedikit menmaparkan mengenai
anatomi masyarakat islam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Anatomi?


2. Apakah Pengertian Anatomi Masyarakat Islam?
3. Bagaimanakah System Sosial Islam?
4. Bagaimanakah System Ekonomi Islam?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Anatomi


2. Untuk mengetahui Pengertian Anatomi Masyarakat Islam
3. Untuk mengetahui System Sosial Islam
4. Untuk mengetahui System Ekonomi Islam

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anatomi

Anatomi berasal dari bahasa yunani yaitu anatemnein, yaitu ilmu yang
berhubungan dengan struktur atau organisasi dari kehidupan makhluk hidup.
Masyarakat islam (islami) adalah masyarakat yang dinaungi dan dituntun oleh
norma-islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai allah swt, mereka
adalah manusia yang tunduk, patuh dan taat terhadap semua syariat allah swt.
serta berupaya untuk mewujudkan syariat-Nya dengan mengamalkanya dalam
semua aspek kehidupan. Masyarakat islam merupakan masyarakat yang
berbeda dengan masyarakat manapun, baik keberadaanya maupun
karakternya.
Ia merupakan masyarakat yang rabani, insani, akhlaki dan masyarakat
yang seimbang (tawazun). Umat islam dituntut untuk mendirikan masyarakat
seperti ini, sehingga mereka bisa memperkuat agama mereka, membentuk
kepribadian seorang mereka dan bisa hidup di bawah naunganya dengan
kehidupan islam yang sempurna. Suatu kehidupan yang diarahkan oleh
akidah islamiah dan dibersihkan dengan ibadah, dituntun oleh pemahaman
yang shahih, digerakan oleh semangat yang menyala, terikat dengan moralitas
dan adab islamiah, serta diwarnai oleh nilai-nilai islam.
Diatur oleh hukum islam dalam perekonomian, seni, politik dan seluruh
segi kehidupanya. Masyarakat islam bukanlah masyarakat yang hanya
menerapkan syariat islam pada bidang hukum saja, terutama pada bidang
perdana dan perdata sebagaimana dipahami oleh mayoritas umat. Yang
demikian ini merupakan pemikiran dan praktik yang juz'iyah (parsial),
masyarakat bahkan mengarah pada berbuat zalim terhadap masyarakat,
dengan memfokuskan seluruh potensi yang bermacam-macam dalam
menegakkan satu pilar di antara banyak pilar yang hukum dan bahkan dalam
satu bidang saja dari hukum tersebut yaitu pidana atau perdata.

2
Untuk itu penting sekali bagi kita untuk dapat memberikan gambaran yang
terang, tentang komponen-komponen utama dalam membentuk masyarakat
yang kita idamkan. Telah berdiri disini berbagai gerakan dan jemaah islam di
berbagai penjuru dunia Arab ataupun dunia islam untuk ikut berkiprah ke
arah itu, sementara mereka menempati masyarakat dimana bercampur
didalamnya anatara islam dan jahiliah.Baik jahiliah yang di transfer sebagai
implikasi dari penjajahan(imperialisme), atau jahiliah yang sebagai warisan
dari sisa-sisa masa-masa kemunduran, dimana umat islam tidak benar dalam
memahami agamanya dan oleh karenanya tidak benar pula dalam
menerapkanya, baik mereka sebagai penguasa atau mereka sebagai rakyat.1

2.2 Pengertian Anatomi Masyarakat Islam

Yusuf Qardhawi mencoba mmyusun dan mengidentifikasi anatomi


masyarakat Islam. Dalam bukunya, Anatomi Masyarakat Islam (1999) yang
dikutip Nanih dan Agus Ahmad Syafi'i mengidentifikasi setidaknya ada tujuh
hal yang bisa menjadi anatomi masyarakat Islam,yakni :
1. akidah dan keimanan vang disebut Qardhawi sebagai pilar inti dan unsur
esensi yang menjedi Iandasan terbintuknya individu atau masyarakat yang
berkualitas secara moral, mental dan pengemban amanah dari Rabbnya.
2. Sebagai manifestasi dari unsur tauhid tadi adalah terlaksananya syariat-
syariat islam yang berbentuk ibadah, baik yang bersifat ritual maupun
sosial.
3. Adanya perkawinan yang harmonis antara akal dan wahyu, antara
ketetapan syariat dengan tuntutan zaman, menyeimbangkan antara hal-hal
yang konstan, memadukan antara nilai-nilai salafiah dan pembaruan,
mengambil inspirasi actual, serta mengakui adanya keterbukaan dan
kebebasan yang bertanggungjawab.

1
Darusman dan Soim Muhammad. 2020. Peta Sosial Ekonomi Umat, Depok: Rajawali Pers. Hlm:
83-84

3
4. Terciptanya rasa dan selera perdarmaian, cinta dan kasih sayang yang
bersifat lintas geogafis, bangsa dan negara dengan mewujudkm cita rasa
Islam dalam kehidupan konkrit.
5. mereduksi petunjuk-petunjuk normatif dalam menganalisis akhlak dan
diwarnai oleh akhlak masyarakat yang penuh keadilan, kesetiaan, sifat
malu, keberanian, pertolongan dan gotong-royong.
6. Penerapan nilaI-nilai kemanusiaan dalam berbagai bentuk yaitu ilmu,amal,
kebebasan, musyawarah, dan keadilan. Yusuf Qardhawi sebagaimana yang
dikutip Nanih dan Agus Ahmad Syafi’i memandang penempatan hukum
ilahi sebagai power of Islamic society sebagai salah satu karakter penting
dari masyarakat islam.
7. Masalah seni dan budaya juga mendapat tempat dalam khazanah
masyarakat islam.2

2.3 Sistem Sosial Islam

Sosial adalah hal-hal yang menyangkut seluruh aktivitas dan kegiatan


manusia didalam kehidupan bermasyarakat. System sosial islam adalah
perhubungan sesama manusia melalui ikatan undang-undang rabani untuk
mencapai kehidupan bermasyarakat yang harmoni, aman, dan damai. Apun
ciri-ciri system sosial islam yaitu:

1. Ciri-ciri system sosial islam

a. Berasaskan ajaran-ajaran al-qur’an dan sunah rasulullah saw.


b. Mempunyai nilai persaudaraan, kasih sayang, hormat-menghormati hak
orang lain, dan kesederhanaan.
c. Melarang keras adanya penindasan terhadap orang-orang fakir, miskin,
ataupun disabilitas.

2
Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafi'i. 2001. Pengembangan Masyarakat islam,
Bandug: PT. Remaja Rosda Karya. Hlm:18-19

4
d. System ekonomi islam telah menyediakan ruang untuk kita berusaha
dan semua pemilik harta untuk mencari kekayaan secara bebas,
tanggungjawab kerajaan (Negara) dalam system sosial islam
e. Negara wajib memberikan nafkah hidup untuk setiap penduduk, baik
itu nafkah dari segi keselamatan, perlindungan, kebajikan, kesehatan,
dan keamanan.
f. Menjamin keadilan sosial terhadap rakyatnya.
g. Kerajaan juga harus bertanggungjawab untuk menyediakan keperluan
asas setiap warga Negara.
h. Negara yang tidak adil dikalangan penduduk harus dibendung karena
ini merupakan penyakit dan ancaman yang berbahaya.

2. Matlamat system sosial islam

a. Untuk mendapat keridhoan allah swt.


b. Untuk merealisasikan keadilan sosial kepada rakyat.
c. Untuk melaksanakan hak dan tanggungjawab sebaik-baiknya.
d. Untuk memakmurkan alam mengikuti ajaran islam.
e. Untuk mencapai kesejahteraan dan keharmonisan hidup didunia dan di
akhirat.

3. Asas-asas system sosial islam

a. Bekerjasama untuk kebaikan, yaitu bermitra antara satu dan yang lainya
untuk melaksanakan kebajikan dan tidak bekerja sama untuk dosa dan
kezaliman.
b. Hubungan sesame manusia adalah satu ibadah, yaitu segala bentuk
perhubungan diantara manusia adalah dengan tujuan untuk
melaksanakan ketaatan kepada allah swt
c. Membina masyarakat ialah untuk menegakkan akidah tauhid, yaitu
dasar kehidupan bermasyarkat adalah dengan tujuan untuk

5
menegakkan kepemimimpinan islam yang menyeru dan menegakkan
asas akidah tauhid kepada seluruh masyarakat.

4. Nilai murni system islam

a. Ukhwah (persaudaraan).
b. Kasih sayang.
c. Hormat-menghormati (sopan santun, beradab, dan berakhlak).
d. Mengormati hak orang lain.
e. Kesederhanaan.

5. Perbedaan system sosial islam dengan yang bukan system sosial islam

System sosial islam: berdasarkan al-qur’an. Berdasarkan kepada


ukhwah semata-mata. Mementingkan urusan dunia dan akhirat.

Bukan system sosial islam: berdasarkan pemikiran manusia.


Berdasarkan kedudukan, warna kulit, ras, dll. Mementingkan kebendaan
dan keduniaan.

Hubungan kekeluargaan dan system sosial islam, yaitu: system sosial


islam melahirkan individu yang mampu menyumbang kearah
pembentukan masyarakat berkualitas. System sosial islam melahirkan ahli
masyarakat yang berakhlak mulia, penyayang , dan amanah.3

2.4 Sistem Ekonomi Islam

Ekonomi Islam yang dimaksud adalah mazhab ekonomi yang didalamnya


terjelma bagaimana Islam mengatur kehidupan perekonomian, dengan apa
yang dimiliki dan ditunjukan oleh mazhab ini tentang ketelitian cara berfikir
yang terdiri dari nilai dan moral Islam dan nilai-nilai ilmu ekonomi, atau
nilai-nilai sejarah yang ada kaitanya dengar siasat perekonomian.

3
Darusman dan Soim Muhammad. Op.cit, hlm:85-87

6
Ekonomi Islam adalah sebagai ilmu yang mengarah kepada kegiatan
ekonomi dan mengaturnya sesuai dengan dasar-dasar dan siasat ekonomi
islam dengan ciri-ciri sebagai berikut.

1. Ekonomi Islam merupakan bagian dari sistem Islam.


2. Kegiatan ekonomi tslam bersifat pengabdian.
3. Kegiatan ekonomi Islam bersifar luhur.
4. Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan ekonomi dalam Islam adalah
pengawasan yang sebernya, yang mendapatkan kedudukan utama.

5. Ekonomi Islam merealisasi keseimbangan antara kepentingan individu dan


kepentingan masyarakat.4
Jam'iyyah Nahdhatul Ulama dalam Muktamar ke XIII lahun 1935.
merumuskan prinsip-prinsip dasar khairu ummah bahwa dalam rangka
mengobati kelemahan umat dan mengembangkan kekuatan sosial
ekonominya. Rumusan tersebut akhimya terdiri dari lima butir dan diberi
nama Mabadi' Khairu Ummat yang terdiri dari :
1. Ash-Shidq
Ash-Shidq ialah kejujuran, kebenaran, kesungguhan, dan keterbukaan.
Kejujuran adalah satunya kata dan perbuatan, ucapan dan pikiraan Jujur dalam
hal ini berarti tidak bersikap plin-plan, tidak rnemutar balikan fakta.
2. Al-Amanah wal Wafa'bil'ahd
Amanah meliputi semua beban yang harus dilaksanakan baik ada perjanjian
atau tidak. Sedang al-wafa'bil'ahd hanya berkaitan dengan perjanjian.
Gabungan kedua istilah tersebut berarti dapat dipercaya, setia dan tepat janji.
3. Al-'Adalah
Bersikap adil (Al-'Adalah) mengandung pengertian objektif proporsional dan
taat asas. Butir ini mengharuskan orang berpegang pada kebenaran objekif dan
rnenenpatkan segala sesuatu pada tempatnya.
4. At-Ta'awun
Al-Ta'awun merupakan sendi utama alalm tata kehidupan masyarakat.
4
Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafi'i. Op.cit, hlm: 19-20

7
Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan pihak lain. Pengertian al-
ta'awaun meliputi tolong menolong, setia kawan, dan gotong royong dalam
kebaikan dan takwa.
5. Al-Istiqamah
Al-Istiqamah mengandung pengertian ajeg, berkesinambungan, dan
berkelanjutan. Ajeg artinya tetap dan tidak bergeser diri jalur (thariqah) sesuai
dengan ketentuanAllah SWT dan rasul-Nya, terutama yang diberikan oleh
salafus-shalih dan aturan-aturan yang disepakati bersama.5

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan materi diatas, dapat disimpulakan yaitu:

5
Said Agil Husin Al-Munawar. 2004. Hukum Islam dan Pluralitas Sosial, Jakarta: Penamadani.
Hlm:167-187

8
1. Secara sederhana anatomi masyarakat islam dapat diartikan
mentransformasi dan melembagakan semua segi ajaran islam dalam
kehidupan secara kafah, baik dalam kehidupan keluarga (usrah), kelompok
sosial (jama’ah), dan masyarakat (ummah).
2. Anatomi masyarkat islam meliputi: akidah dan keimanan sebagai pilar inti
yang menjedi Iandasan terbentuknya individu atau masyarakat yang
berkualitas secara moral dan mental. Ibadah, baik ritual maupun sosial
sebagai manifestasi dari unsur tauhid
3. Integrasi yang harmonis antara akal dan wahyu, antara ketetapan syariat
dengan tuntutan zaman, menyeimbangkan antara hal-hal yang konstan,
memadukan antara nilai-nilai salafiah dan pembaruan,
4. Terciptanya rasa dan selera perdarmaian, cinta dan kasih sayang yang
bersifat lintas geogafis, bangsa dan negara dengan mewujudkm cita rasa
Islam dalam kehidupan konkrit.
5. Penerapan nilaI-nilai kemanusiaan dalam berbagai bentuk yaitu ilmu,amal,
kebebasan, musyawarah, dan keadilan. memandang penempatan hukum
ilahi sebagai power of Islamic society.

3.2 Saran

Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.


Oleh karan itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan untuk memperbaiki makalah kami dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Said Agil Husin Al-Munawar. 2004. Hukum Islam dan Pluralitas Sosial, Jakarta:
Penamadani.
Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafi'i. 2001. Pengembangan
Masyarakat islam, Bandug: PT. Remaja Rosda Karya.

9
Darusman dan Soim Muhammad. 2020. Peta Sosial Ekonomi Umat, Depok:
Rajawali Pers.

10

Anda mungkin juga menyukai