Dosen pengampun:
Disusun oleh:
JURUSAN KEPERAWATAN
SEMESTER 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “PENTINGNYA
AGAMA DALAM ASPEK SOSIAL BERMANYARAKAT” dapat kami
selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Bapak Moch. Taufiq., M.Pdi. selaku dosen pada Mata Kuliah Agama yang telah
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga berterima
kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi dan membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari segi sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini
kedepannyaa. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ......................................................................................................i
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pandang bermasyarakat yang benar menurut Al-Qur‟an?
2. Apa saja wujud masyarakat ideal dalam islam?
3. Bagaimana solusi dari problematika HAM dalam perspektif islam?
4. Apa prinsip berdemokrasi dalam pandangan islam ?
1.4. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia, dapat merasakan keresahan
yang kini merebak dan mewabah, antara lain budaya KKN (korupsi,
kolusi, dan nepotisme), illegal logging oleh oknum Cukong dan berlanjut
pada pembalakan kayu yang liar secara besar-besaran juga dalam skala
besar, demonstrasi anarkis kolosal yang merusak institusi dan kepentingan
publik, mafia hukum, markus yang tujuan hukumnya berpihak pada
pemberi pinjaman, ditambah praktik-praktik asusila seperti pornografi dan
pornografi aksi, penyalahgunaan narkoba dan masih banyak lagi gangguan
lainnya.
Artinya : “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu
di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Al-
Qasas: 77).
4
4. Saling menasihati dan menghormati kebebasan beragama
a. Tauhid
Rumusan tauhid terdapat dalam surat al-Ikhlas yang artinya
sebagai berikut: Katakanlah, “Dia lah Alah Yang Maha Esa”. Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada
beranak dan tiada puladianakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan Dia (Q.S. al-Ikhlas/ll2:l-4)
Dalam ayat kedua dari surat tersebut menyatakan bahwa segala
sesuatu bergantung kepada Allah swt., termasuk segala urusan yang
berkenaan denganmasyarakat. Kepada Allah mereka, masyarakat,
kumpulan dari orang perorang,yang memiliki sistem budaya dan
pandangan hidup, menyembah dan mohon pertolongan. Allah berfirman
yang artinya sebagai berikut:
b. Perdamaian
Suatu masyarakat, negara, bahkan masyarakat yang paling mikro
sekalipun,yaitu keluarga batih (nuclear family: suami, istri, dan anak)
5
tidak akan bisa bertahan kebaradaannya kalau tidak ada perdamaian
diantara warganya. Allah berfirman yang artinya sebagai berikut :
Semangat ayat itu hendaklah yang satu kepada yang lain senantiasa
berbuat baik, dan tidak boleh saling bermusuhan.
6
“ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia
muliakan tetangganya”
d. Bermusyawarah
Dalam bermusyawarah sering muncul kepentingan yang berbeda
darimasing-masing sub kelompok atau warga. Supaya tidak ada pihak yang
dirugikanatau tertindas, musyawarah untuk mencapai kata sepakat, motto
yang harus sama-sama dijunjung tinggi adalah “berat sama dipikul, ringan
sama dijinjing”, nikmat sama-sama dirasakan”, “duduk sama rendah berdiri
sama tinggi”. Allah berfirman yang artinya: Dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu, kemudian apabilamembulatkan tekad (keputusan)
maka bertakwalah kepada Allah (Q.S. AliImran/3: l59).
e. Adil
Adil merupakan kata kunci untuk menghapus segala bentuk
kecemburuansosial. Aneka macam bentuk protes dan demo-demo kolosal
umumnya menuntutkeadilan atau rasa keadilan karena merasa dirugikan
oleh mitra kerja, juragan,majikan, atau pemerintah. Jika para penguasa,
majikan, juragan, dan pemegangamanah lainnya berbuat adil insyaallah
kesentosaan dan kesejahteraan akanmenjadi kenyataan bagi
masyarakatnya karena rakyat merasa dilindungi dandiayomi, dan penguasa
dihormati dan disegani.
Sifat utama adil dan keadilan amat diserukan dalam Islam.
Himbauan, perintah, janji ganjaran bagi yang berbuat adil, ancaman siksa
bagi yang berbuat tidak adil (curang, culas, dan lalim) disebut 28 kali
(„Abd al-Baqi, [t.th]:569-700),dan sinonimnya (al-qist) disebut 29 kali dalam
Alquran („Abd al-Baqi,[t.th.]:691-692). Ini menandakan adil harus
menjadi ciri utama bagi setiap muslimatau masyarakat muslim dalam
semua urusan.
f. Akhlak
Nabi Muhammad mengaku bahwa dirinya diutus di muka bumi ini
untukmenyempurnakan akahlak manusia supaya ber-akhlaqul karimah.
Pengakuan itudiwujudkan dengan tindakan konkrit beliau baik sebagai
7
pribadi maupun dalammembangun masyarakat Islam di masanya, yaitu
sebagai masyarakat yang disitirdalam Alquran yang artinya:
Negeri yang baik dan Allah berkenan senantiasa menurunkan
ampunan-Nya(Q.S. as-Saba‟/34:15).
Indonesia adalah negara yang didasarkan pada Ketuhanan Yang
Maha Esa.Penduduk Bangsa Indonesia sudah dapat dimaklumi
bahwa setiap penduduk harus beragama. Agama yang diakui oleh negara
adalah Islam, Kristen (Katolik danProtestan), Hindu, Budha, dan Kong
Hu Cu. Dengan demikian, maka warga negaraIndonesia harus memeluk
satu agama di antara agama-agama tersebut.
Umat beragama adalah kumpulan atau kelompok warga
negara Indonesia dari pemeluk masing-masing agama. Umat beragama di
Indonesia terdiri dari umatIslam, umat Kristen (Katholik dan Protestan),
umat Hindu, umat Budha, dan umatKong Hu cu.
Masing-masing pemeluk beragama telah sadar bahwa agamanya
mengajarkankebaikan bagi umat semuanya termasuk bagi negaranya.
Kemajuan yang telahdicapai oleh Bangsa Indonesia sudah secara otomatis
adalah merupakan peran sertaumat beragama di Indonesia. Tentu
perannya itu tidaklah sama kontribusi padasetiap umat beragama, namun
dengan mengesampingkan tingkat kontribusitersebut kita harus
dapat menerima bahwa masing-masing umat beragama telahmemberikan
kontribusi positif bagi perkembangan bangsa ini. Tentu, pada buku
initidaklah mungkin mencantumkan masin-masing kontribusi
umat beragamaterhadap bangsa yang kita cintai ini.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural di mana bangsa ini
terdiri dari pelbagai macam suku, bahasa, etnis, agama, dll. meskipun
plural, bangsa ini terikatoleh kesatuan kebangsaan akibat pengalaman
yang sama: penjajahan yang pahitdan getir. Kesatuan kebangsaan itu
dideklarasikan melalui Sumpah Pemuda 1928yang menyatakan ikrar: satu
nusa, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia.Kesatuan kebangsaan
momentum historisnya ada pada Pancasila ketika iadijadikan sebagai
falsafah dan ideologi negara. Jika dibandingkan, ia sama kedudukannya
8
dengan Piagam Madinah. Keduanya, Pancasila dan Piagam Madinah
merupakan platform bersama semua kelompok yang
ada untukmewujudkan cita-cita bersama, yakni masyarakat madani.Salah
satu pluralitas bangsa Indonesia adalah agama. Karena itu peran
umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani sangat penting.
Peran itu dapatdilakukan, antara lain, melalui dialog untuk mengikis
kecurigaan dan menumbuhkan saling pengertian, melakukan studi-
studi agama, menumbuhkan kesadaran pluralisme, dan menumbuhkan
keadaran untuk bersama sama mewujudkan masyaraka madani.
9
di dunia. Ia tidak hanya membawa sejumlah deklarasi hak asasi manusia
yang terkandung dalam Kitab Suci (Al-Qur'an), tetapi ia juga berjuang
dengan pengorbanan dan keikhlasan yang besar untuk apa yang ada pada
saat itu, yaitu tradisi masyarakat Arab Jahiliyah di Mekah, yang sesuai
dengan konsep yang sangat bertentangan dengan hak asasi manusia.
Dalam ayat ini, Allah juga melarang tiga hal: pertama, perbuatan
keji, kedua, perbuatan buruk, dan ketiga, permusuhan. Penjelasan dari
ketiga hal tersebut adalah: Perbuatan keji adalah segala perbuatan jahat
yang dapat membawa kepada keburukan dan kekejian.
10
menghormati, menghormati, dan membela hak asasi manusia. Penerapan
hak asasi manusia harus ditegakkan agar semua negara dapat berkomitmen
untuk memajukan kehidupan manusia yang sesuai dengan hak asasi
manusia. Oleh karena itu, sebagai salah satu bangsa di dunia, kita harus
ikut serta dalam perlindungan dan pembelaan hak asasi manusia agar
masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih bebas dan manusiawi.
HAM bersifat hakiki yang berarti hak asasi manusia adalah hak yang
dibagikan kepada semua manusia sejak lahir di dunia.
11
dan budaya. Ketika hak asasi manusia dibagikan, akan ada orang yang
merasa tidak adil karena tidak memiliki hak yang sama dengan orang
lain.
12
5. Hak atas kebebasan pribadi
Hak atas kebebasan pribadi artinya, setiap orang bebas memilih agama
apa yang dianutnya, setiap orang bebas mengambil keputusan politik,
setiap orang bebas mengemukakan pendapatnya, setiap orang bebas
memilih kewarganegaraannya, dan lain sebagainya.
7. Hak kesejahteraan
Contoh hak kesejahteraan yaitu setiap orang laki-laki atau perempuan,
berhak atas pekerjaan yang layak, setiap orang berhak memilih
pekerjaan sesuai dengan bidang yang disukainya.
9. Hak wanita
Hak wanita terdapat di Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999. Contoh
dari hak wanita yaitu wanita berhak atas perlindungan khusus dalam
melaksanakan pekerjaannya, wanita berhak memilih pekerjaan yang
memenuhi norma hukum, wanita berhak menentukan
kewarganegaraannya (setelah menikah dengan laki-laki dari Warga
Negara Asing).
13
Hak anak mengartikan, bahwa setiap anak berhak untuk diberi nama
dan status kewarganegaraan, setiap anak berhak untuk beribadah,
berfikir dan berekspresi di bawah bimbingan orang tua atau walinya
yang sah, dan setiap anak berhak memperoleh perlindungan hukum
dari segala bentuk kekerasan. kekerasan, baik fisik maupun mental.
14
3. Ketiga, Theodemocracy, yang diperkenalkan oleh hal
Maududi berpandangan bahaw Islam merupakan dasar demokrasi. Mes
kipun kedaulatan rakyat tidak bisa bertemu dengan kedaulatan Tuhan,
tetapi perlu diakui bahwa kedaulatan rakyat merupakan subordinasi ked
aulatan Tuhan.
Kedaulatan mutlak dan keesaan Tuhan yang terkandung dalam
konsep tauhiddan peranan manusia yang terkandung dalam konsep
khilafah, memberikankerangka dengan mengembangkan teori politik
tertentu yang dianggapdemokratis. Penjelasan mengenai demokrasi
dalam kerangka konseptual
Islam banyak memberikan perhatian pada beberapa aspek khusus di ran
ah sosial dan politik.
Demokrasi Islam dianggap sebagai sistem yang mengukuhkan
konsep-konsep Islami seperti musyawarah (syura), kesepakatan (ijma‟),
dan penilaian interpretatif yang mandiri (ijtihad). Istilah-istilah ini
sangat penting dalam perdebatanmenyangkut demokrasi di kalangan
masyarakat muslim.
Perlunya musyawarah merupakan konsekuensi politik kekhalifahan
manusia.Masalah musyawarah ini dengan jelas juga disebutkan dalam
QS. Syura [42]: 38 :
15
cara
bermusyawarah. Di dalam QS.Ali „Imran [3]: 159 Allah SWT menyata
kan tentang musyawarah ini yaitu:
16
merupakan langkah kunci menuju penerapan perintah Tuhan di suatu
tempat atau waktu. Musyawarah, konsensus dan ijtihad merupakan konsep-
konsep yang
sangat penting bagi artikulasi demokrasi islam dalam kerangka keesaan Tu
han dan kewajiban-kewajiban setiap manusia sebagai khalifah-Nya.
Meskipun masalah-masalah ini banyak diperdebatkan maknanya namun
lepas dari
ramainya perbedaan maknanya di dunia islam, istilahistilah ini memberi la
ndasan yang efektif untuk memahami hubungan antara islam dan
demokrasi di duniakontemporer.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak asasi manusia (HAM) merupakan hak yang melekat pada diri
manusia untuk dihormati, dibela dan dilindungi oleh hukum dan negara.
Dalam islam, hak asasi manusia telah memperkenalkannya pada 1300
tahun sebelumnya. Bahkan Rasulullah SAW. adalah salah satu rvolusioner
yang gigih dan pmbla hak asasi manusia. Hak asasi manusia harus
ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat, agar masyarakat dapat
menjalani kehidupan yang lebih bebas dan manusiawi.
18
3.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
https://kalam.sindonews.com/ayat/77/28/al-qasas-ayat-77
20
https://text-id.123dok.com/document/dzxld1r4z-pengertian-masyarakat-beradab-
dan-sejahtera.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
21