Anda di halaman 1dari 58

Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi
INSTRUKTUR
DOMAIN MANAJEMEN SPBE
SONI FAJAR SURYA GUMILANG, S.T., M.T.
UNIVERSITAS TELKOM
Riwayat Pendidikan
• S2, Sekolah Teknik Elektro & Informatika, Institut
Teknologi Bandung.
• S1, Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Bandung.

Pengalaman Profesi
Dosen / Akademisi Universitas Telkom

Pengalaman SPBE
• 2018 – Sekarang, Tim Evaluator Eksternal dan
Instruktur Asistensi Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE), KEMENPANRB
• 2018 – 2019, Project Leader & Drafter, Penyusunan
Permen PAN & RB tentang Pedoman Manajemen Risiko
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),
KEMENPANRB
• 2019, Project Leader, Pembangunan Aplikasi eLearning
SPBE, KEMENPANRB
INSTRUKTUR
DOMAIN MANAJEMEN SPBE
TONY DWI SUSANTO, S.T., M.T., Ph.D.
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Riwayat Pendidikan
• S3, Computer Science, The Flinders University of South Australia, Australia.
• S2, Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
• S1, Tenik Nuklir, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Pengalaman Profesi
Dosen / Akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kepala Peneliti Lab-
based Education (LBE) E-Government & IT Governance ITS

Pengalaman SPBE
• 2019, Tenaga Ahli Penyusunan Perangkat Evaluasi SPBE Berdasarkan
Perpres 95/2018, KEMENPANRB
• 2019, Tenaga Ahli Perumusan Naskah Akademik Kebijakan Platform Digital
Nasional, KEMENKOMINFO
• 2019, Narasumber Perumusan Blueprint Kebijakan Pengamanan Laut
Indonesia Dan Integrasi Sistem Keamanan Laut Indonesia, BAKAMLA
• 2000 – 2019, Pengalaman Dalam Pemuatan Aplikasi di banyak Kementerian,
Lembaga dan Pemerintah Daerah
• 2014 – Sekarang, Konsultan SPBE & Smart City
MATERI
INSTRUMEN PEMANTAUAN
DAN EVALUASI SPBE

DOMAIN
MANAJEMEN SPBE
INDIKATOR 21-31
Domain 3
Manajemen
SPBE

A5. Penerapan A6. Audit TIK


INDIKATOR 21

Penerapan Manajemen Risiko

7
INDIKATOR 21

Proses Umum Manajemen Risiko


Peraturan Menteri PANRB no 5 Tahun 2020

• 16 Kategori Risiko SPBE


• 7 Area Dampak Risiko SPBE
Finansial
Reputasi
Kinerja
Layanan
Operasional
Hukum
SDM
OUTPUT
Manajemen Risiko SPBE

FORMULIR 1.0
1 PAKTA INTEGRITAS MANAJEMEN RISIKO SPBE

FORMULIR 2.0
2 KONTEKS RISIKO SPBE

FORMULIR 3.0
3 PENILAIAN RISIKO SPBE

FORMULIR 4.0
4 RENCANA PENANGANAN RISIKO SPBE

FORMULIR 5.0
5 LAPORAN PEMANTAUAN RISIKO SPBE

Peraturan Menteri PANRB no 5 Tahun 2020 9


INDIKATOR 21

Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan


Manajemen
SPBE
Indikator 21 Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko SPBE

Tingkat Kriteria Capaian


Kegiatan Manajemen Risiko SPBE BELUM atau TELAH diterapkan.
1
Kondisi: Kegiatan Manajemen Risiko SPBE diterapkan TANPA PROGRAM KEGIATAN yang terarah dan terencana.

Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Risiko SPBE diterapkan dengan mengacu PROGRAM
2 KEGIATAN yang TERARAH dan TERENCANA.
Kondisi: Penerapan Manajemen Risiko SPBE dilaksanakan TANPA mengacu pada PEDOMAN manajemen risiko SPBE.

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Risiko SPBE telah DILAKSANAKAN dengan MENGACU pada
3
PEDOMAN manajemen risiko SPBE.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan KEBIJAKANN STRATEGIS Manajemen Risiko SPBE TELAH DITETAPKAN oleh Komite
Manajemen Risiko SPBE atau Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan diterapkan ke seluruh unit
4
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, penerapan Manajemen Risiko SPBE telah
direviu dan dievaluasi secara periodik.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Manajemen Risiko SPBE ditindaklanjuti melalui
5
perbaikan penerapan Manajemen Risiko SPBE.

Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5

Penjelasan :
INDIKATOR 21

Verifikasi Data Dukung


Tingka Kriteria Data Dukung
t
Kegiatan Manajemen Risiko SPBE BELUM atau TELAH diterapkan. • Notulensi rapat terkait manajemen risiko
1 Kondisi: Kegiatan Manajemen Risiko SPBE diterapkan TANPA PROGRAM
KEGIATAN yang terarah dan terencana.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Risiko SPBE • Adanya penetapan program kerja (renja) yang
DITERAPKAN dengan mengacu PROGRAM KEGIATAN yang terarah & terencana/terarah terkait Manajemen Risiko SPBE
2 terencana. • Ada undangan, MoM, dan output eksekusi (walaupun belum
Kondisi: Penerapan Manajemen Risiko SPBE dilaksanakan TANPA mengacu sesuai pedoman)
pada PEDOMAN manajemen risiko SPBE.
• Adanya pedoman internal (level unit) yang diturunkan dari
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Risiko SPBE TELAH permenpanRB no 5/2020, sudah ditetapkan.
3
dilaksanakan dengan mengacu pada PEDOMAN manajemen risiko SPBE. • Adanya output penerapan kegiatan Manajemen Risiko SPBE:
FORMULIR 1.0 s.d 4.0
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kebijakan strategis Manajemen Risiko • Adanya penetapan formal (level pergub/perwal) atas
SPBE telah ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko SPBE atau Tim kebijakan manajemen risiko yang diberlakukan kepada
Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan diterapkan ke seluruh unit kerja.
4
seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. • Adanya output penerapan kegiatan Manajemen Risiko SPBE:
Selain itu, penerapan Manajemen Risiko SPBE TELAH direviu dan dievaluasi FORMULIR 5.0
secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Manajemen • Uraian rekomendasi pada FORMULIR 5.0 telah
5 Risiko SPBE ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan Manajemen Risiko ditindaklanjuti.
SPBE. • Adanya improvement atas residu risiko
INDIKATOR 22

Penerapan Manajemen
Keamanan Informasi

12
Manajemen Keamanan Informasi

1. Penetapan Ruang Lingkup

2. Penetapan Penanggung Jawab: Tim dan Tupoksi

3. Perencanaan: renja, manajemen risiko, BCP

4. Dukungan Pengoperasian: penganggaran

5. Evaluasi Kinerja: monitoring

6. Perbaikan Berkelanjutan: tindak lanjut rekomendasi audit

Sertifikasi ISO 27001 merupakan bukti dukung


yang relevan, tetapi tidak merupakan syarat wajib

13
“Pengendalian Keamanan Informasi”

Tingkat 1 (Kebijakan/Standar) Tingkat 2 (Prosedur/Panduan)


▪ Kebijakan Keamanan Informasi ▪ Prosedur pengendalian dokumen
▪ Peran dan tanggung jawab organisasi keamanan ▪ Prosedur pengendalian rekaman
informasi
▪ Prosedur audit internal SMKI
▪ Klasifikasi informasi
▪ Prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan
▪ Kebijakan Pengamanan Akses Fisik dan Logic
▪ Prosedur penanganan informasi (penyimpanan, pelabelan,
▪ Manajemen Kelangsungan Bisnis (Business Continuity pengiriman/pertukaran, pemusnahan)
Management)
▪ Prosedur penanganan insiden/gangguan keamanan informasi
▪ Ketentuan Penggunaan Sumber Daya TIK
▪ Prosedur pemantauan penggunaan fasilitas teknologi informasi

Contoh dikutip dari Panduan Indeks KAMI


14
INDIKATOR 22

Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan


Manajemen
SPBE
Indikator 22 Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Keamanan Informasi

Tingkat Kriteria Capaian

1 Pengendalian Keamanan Informasi BELUM atau TELAH tersedia dalam tahap pembangunan.

Pengendalian Keamanan Informasi telah tersedia.


2 Kondisi: Pengendalian Keamanan Informasi TELAH dilaksanakan pada SEBAGIAN unit kerja/perangkat daerah di Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah.

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan pengendalian Keamanan Informasi TELAH dilaksanakan pada SEMUA unit
3
kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.

Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan pengendalian Keamanan Informasi dilakukan melalui strategi Keamanan Informasi
4 yang ditetapkan oleh Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dengan berdasarkan Risiko SPBE. Selain
itu, pengendalian Keamanan Informasi TELAH dilakukan reviu dan evaluasi secara periodik.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi pengendalian Keamanan Informasi ditindaklanjuti
5
melalui perbaikan penerapan proses pengendalian Keamanan Informasi.

Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5


Penjelasan :
INDIKATOR 22

Verifikasi Data Dukung


Tingkat Kriteria Data Dukung

• Notulensi rapat terkait pengendalian keamanan informasi


Pengendalian Keamanan Informasi belum atau telah tersedia dalam tahap • Adanya renja keamanan informasi di kominfo
1
pembangunan.

• Adanya output atas renja, baru di Sebagian unit. Contoh:


Pengendalian Keamanan Informasi telah tersedia.
pemberlakuan SMKI seperti saat “Indeks KAMI” di satu unit
2 Kondisi: Pengendalian Keamanan Informasi telah dilaksanakan pada
sebagian unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. kerja.

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan pengendalian Keamanan Informasi • Adanya output atas renja pada SEMUA unit kerja.
3 telah dilaksanakan pada semua unit kerja/perangkat daerah di Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan pengendalian Keamanan Informasi • Adanya penetapan/pengesahan formal (level
dilakukan melalui strategi Keamanan Informasi yang ditetapkan oleh Tim pergub/perwal) atas manajemen keamanan informasi
4 Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dengan berdasarkan (umumnya disebut dokumen “Manual SMKI”)
Risiko SPBE. Selain itu, pengendalian Keamanan Informasi telah dilakukan • Adanya notulen/output atas evaluasi.
reviu dan evaluasi secara periodik.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi • Adanya tindak lanjut atas evaluasi
5 pengendalian Keamanan Informasi ditindaklanjuti melalui perbaikan
penerapan proses pengendalian Keamanan Informasi.
“Ruang Lingkup”

Dilaksanakan pada SEBAGIAN unit kerja


17
INDIKATOR 23

Penerapan Manajemen Data

18
INDIKATOR 23
INDIKATOR 23

Verifikasi Data Dukung


Tingkat Kriteria Data Dukung

Kegiatan Manajemen Data BELUM atau TELAH diterapkan. • Notulensi rapat terkait manajemen data
1 Kondisi: Kegiatan Manajemen Data diterapkan TANPA program kegiatan
yang terarah dan terencana.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Data • Adanya penetapan program kerja (renja) yang
diterapkan dengan program kegiatan yang terarah dan terencana. terencana/terarah terkait Manajemen Data
2
Kondisi: Manajemen Data dilaksanakan TANPA mengacu pada PEDOMAN
Manajemen Data.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Data telah dilaksanakan • Adanya pedoman internal (level unit) yang diturunkan dari
dengan mengacu pada PEDOMAN Manajemen Data (Pengelolaan PERMENPPN 16/2020
3
arsitektur data, data induk, data referensi, basis data, kualitas data dan • Adanya output sesuai pedoman Manajemen Data.
interoperabilitas data).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan Manajemen Data dilaksanakan • Adanya penetapan formal (pimpinan instansi pusat/pemda)
melalui strategi pengelolaan data yang ditetapkan Forum Satu Data atau atas kebijakan Manajemen Data yang diberlakukan kepada
Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan diterapkan ke seluruh unit kerja.
4
seluruh unit kerja/perangkat daerah di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. • Notulensi rapat/laporan evaluasi/telaahan manajemen data
Selain itu, penerapan Manajemen Data telah direviu dan dievaluasi secara
periodik.
• Pedoman manajemen data yg sudah update/notulensi rapat
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Manajemen
5 pemutakhiran pedoman manajemen data.
Data ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan Manajemen Data.
• Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi manajemen data.
INDIKATOR 24

Penerapan
Manajemen Aset TIK

21
INDIKATOR 24

Proses Umum Manajemen Aset TIK


Insource,
Outsource, Cloud, Penghapusan Perencanaan
Lisensi
Aplikasi

Data/Informasi
On Premise, Cloud,
Perangkat Keras/ Lisensi
Infrastruktur

Pengelolaan SDM Pengadaan

Tetap, Kontrak, SOP


Outsource
Pencatatan
IT Asset Register
INDIKATOR 24

Verifikasi Data Dukung


Tingkat Kriteria Data Dukung

Kegiatan Manajemen Aset TIK BELUM atau TELAH diterapkan. • Notulensi rapat terkait manajemen aset TIK
1 Kondisi: Kegiatan Manajemen Aset TIK diterapkan TANPA PROGRAM
KEGIATAN yang terarah dan terencana.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Aset TIK • Adanya renja terkait manajemen aset TIK
diterapkan DENGAN PROGRAM KEGIATAN yang terarah dan terencana.
2 Kondisi: Manajemen Aset TIK dilaksanakan TANPA mengacu pada PEDOMAN
Manajemen Aset TIK (proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan
penghapusan aset TIK).
• Adanya pedoman manajemen aset TIK formal yang
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Aset TIK telah dilaksanakan
ditetapkan di SEBAGIAN unit IT
3 dengan mengacu pada PEDOMAN Manajemen Aset TIK (proses perencanaan,
• Dokumen register/daftar aset TIK, walaupun hanya di unit IT
pengadaan, pengelolaan, dan penghapusan aset TIK).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, Manajemen Aset TIK dilaksanakan melalui • Adanya pedoman manajemen aset TIK formal yang
strategi pengelolaan aset TIK oleh unit kerja/perangkat daerah yang ditetapkan di SEMUA unit
menjalankan fungsi pengelolaan TIK di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan • Dokumen register/daftar aset TIK di SEMUA unit
4
diterapkan ke SELURUH unit kerja/perangkat daerah di Instansi • Notulensi rapat/laporan evaluasi/telaahan manajemen aset
Pusat/Pemerintah Daerah. Selain itu, penerapan Manajemen Aset TIK telah TIK
direviu dan dievaluasi secara periodik.
• Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi manajemen aset
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi Manajemen TIK.
5
Aset TIK ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan Manajemen Aset TIK.
INDIKATOR 25

Kompetensi SDM SPBE

24
INDIKATOR 25

Proses Umum Manajemen SDM SPBE

Pendayagunaan Perencanaan

Keberlang-
sungan,
Peningkatan
Mutu

Pembinaan Pengembangan
Peningkatan
kompetensi,
promosi literasi
SPBE Creative Solgan Here
INDIKATOR 25

Bidang Kompetensi SDM SPBE

Proses Bisnis
Arsitektur SPBE Data dan Informasi
Pemerintahan

Keamanan SPBE Aplikasi SPBE Infrastruktur SPBE

Creative Solgan Here


INDIKATOR 25

Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan


Manajemen
SPBE
Indikator 25 Tingkat Kematangan Kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE

Tingkat Kriteria Capaian


Pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia BELUM atau TELAH diupayakan.
1
Kondisi: Pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE dilakukan TANPA PERENCANAAN Sumber Daya Manusia.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE dilakukan SESUAI dengan
PERENCANAAN Sumber Daya Manusia.
2
Kondisi: Kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE BELUM terpenuhi SELURUHNYA (kompetensi di bidang Proses Bisnis
Pemerintahan, Arsitektur SPBE, Data dan Informasi, Keamanan SPBE, Aplikasi SPBE, dan Infrastruktur SPBE).
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan KOMPETENSI Sumber Daya Manusia SPBE telah terpenuhi SELURUHNYA (kompetensi di
3 bidang Proses Bisnis Pemerintahan, Arsitektur SPBE, Data dan Informasi, Keamanan SPBE, Aplikasi SPBE, dan Infrastruktur
SPBE).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, PENINGKATAN dan PENILAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia SPBE TELAH dilakukan.
4
Selain itu, pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE telah dilakukan reviu dan evaluasi secara periodik.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah ditindaklanjuti melalui perbaikan perencanaan dan
5
model kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE.

Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5


Penjelasan :
Data
dukung: Creative Solgan Here
INDIKATOR 25

Verifikasi Data Dukung

Tingkat Kriteria Data Dukung

Pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia belum atau telah diupayakan.


1 Kondisi: Pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE dilakukan tanpa
perencanaan Sumber Daya Manusia.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan pemenuhan kompetensi Sumber Daya • Adanya data dukung terkait perencanaan/formasi SDM dan
Manusia SPBE dilakukan sesuai dengan perencanaan Sumber Daya Manusia. pemenuhan/realisasinya.
2 Kondisi: Kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE belum terpenuhi seluruhnya • Realisasi terpenuhi SEBAGIAN dari bidang kompetensi yang
(kompetensi di bidang Proses Bisnis Pemerintahan, Arsitektur SPBE, Data dan dipersyaratkan
Informasi, Keamanan SPBE, Aplikasi SPBE, dan Infrastruktur SPBE).
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE • Realisasi terpenuhi SELURUHNYA dari bidang kompetensi
telah terpenuhi seluruhnya (kompetensi di bidang Proses Bisnis Pemerintahan, yang dipersyaratkan
3
Arsitektur SPBE, Data dan Informasi, Keamanan SPBE, Aplikasi SPBE, dan
Infrastruktur SPBE).
• Adanya dokumentasi telah dilaksanakan pelatihan/sertifikasi
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, peningkatan dan penilaian kompetensi dari rencana peningkatan kompetensi, atau adanya hasil
Sumber Daya Manusia SPBE telah dilakukan. Selain itu, pemenuhan penilaian evaluasi kinerja ASN (salah satunya skill) oleh unit
4
kompetensi Sumber Daya Manusia SPBE telah dilakukan reviu dan evaluasi pengelola SDM ASN (misal: BKPSDM)
secara periodik. • Notulensi rapat/laporan evaluasi/telaahan
kinerja/kompetensi SDM TIK
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah • Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi kinerja/kompetensi
5 ditindaklanjuti melalui perbaikan perencanaan dan model kompetensi Sumber SDM TIK. Creative Solgan Here

Daya Manusia SPBE.


INDIKATOR 26

Penerapan Manajemen
Pengetahuan SPBE

29
INDIKATOR 26

Creative Solgan Here


INDIKATOR 26

Creative Solgan Here


INDIKATOR 26

Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan


Manajemen
SPBE
Indikator 26 Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Pengetahuan SPBE

Tingkat Kriteria Capaian

Manajemen Pengetahuan SPBE belum atau telah diterapkan.


1
Kondisi: Manajemen Pengetahuan SPBE dilaksanakan tanpa perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan dilaksanakan dengan perencanaan.
2
Kondisi: Manajemen Pengetahuan SPBE telah dilaksanakan tanpa standar/pedoman di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi, Manajemen Pengetahuan SPBE dilaksanakan dengan mengacu pada standar/pedoman
3 di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah dan Manajemen Pengetahuan SPBE diterapkan menggunakan sistem aplikasi
manajemen pengetahuan.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, semua unit kerja/perangkat daerah telah menerapkan Manajemen Pengetahuan SPBE
4 dengan menggunakan sistem aplikasi manajemen pengetahuan yang terintegrasi serta telah dilakukan reviu dan evaluasi
terhadap penerapan Manajemen Pengetahuan SPBE.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi terhadap penerapan Manajemen Pengetahuan SPBE telah
5
ditindaklanjuti melalui perbaikan Manajemen Pengetahuan SPBE.
Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5
Penjelasan :
Data dukung:

Creative Solgan Here


INDIKATOR 26

Verifikasi Data Dukung

Tingka Kriteria Data Dukung


t
• Belum ada penerapan, belum ada perencanaan kegiatan
Manajemen Pengetahuan SPBE belum atau telah diterapkan.
1 terkait
Kondisi: Manajemen Pengetahuan SPBE dilaksanakan tanpa perencanaan.

• Adanya renja terkait manajemen perubahan, atau kegiatan


Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan dilaksanakan dengan perencanaan. manajemen telah tercantum dalam Peta Rencana SPBE, atau
2 Kondisi: Manajemen Pengetahuan SPBE telah dilaksanakan tanpa dijumpai struktur manajemen serta penerapan seluruh
standar/pedoman di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. proses dalam siklus manajemen pengetahuan

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi, Manajemen Pengetahuan SPBE • Adanya pedoman formal mengenai manajemen
dilaksanakan dengan mengacu pada standar/pedoman di Instansi pengetahuan
3
Pusat/Pemerintah Daerah dan Manajemen Pengetahuan SPBE diterapkan • Adanya aplikasi manajemen pengetahuan yang digunakan
menggunakan sistem aplikasi manajemen pengetahuan. (manual/screenshot/video/demo)
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, semua unit kerja/perangkat daerah telah • Adanya aplikasi manajemen pengetahuan yang
menerapkan Manajemen Pengetahuan SPBE dengan menggunakan sistem TERINTEGRASI dengan aplikasi SIMP@N BPPT
4
aplikasi manajemen pengetahuan yang terintegrasi serta telah dilakukan • Notulensi rapat/laporan evaluasi/telaahan
reviu dan evaluasi terhadap penerapan Manajemen Pengetahuan SPBE. penerapan/aplikasi manajemen pengetahuan.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi terhadap • Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi manajemen
Creative Solgan Here
5 penerapan Manajemen Pengetahuan SPBE telah ditindaklanjuti melalui pengetahuan (termasuk aplikasinya).
perbaikan Manajemen Pengetahuan SPBE.
INDIKATOR 27

Penerapan Manajemen
Perubahan SPBE

34
INDIKATOR 27

Proses Umum Manajemen Perubahan SPBE

Evaluasi Permintaan 1. Perubahan Aplikasi


Perubahan Perubahan 2. Perubahan Hardware
3. Perubahan Software
4. Perubahan Infrastruktur
Keberlang-
5. Perubahan Proses Bisnis
sungan,
6. Perubahan Lingkungan
Peningkatan Analisis
Penerapan Organisasi
Mutu Dampak
Perubahan 7. Perubahan Layanan
Perubahan
8. Perubahan Data
9. Perubahan Keamanan
10. Perubahan Arsitektur
Penerimaan/
Persetujuan
INDIKATOR 27

Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan


Manajemen
SPBE
Indikator 27 Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Perubahan SPBE
Tingkat Kriteria Capaian

Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE belum atau telah dilaksanakan.


1
Kondisi: Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan tanpa perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan dengan perencanaan.
2 Kondisi: Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan oleh sebagian unit kerja/perangkat daerah terkait di Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah dengan caranya masing-masing.

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan oleh semua unit kerja/perangkat
3
daerah terkait di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah sesuai pedoman perubahan.

4 Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE telah dilakukan reviu dan evaluasi.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah ditindaklanjuti melalui perbaikan Manajemen
5
Perubahan SPBE.
Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5

Penjelasan :

Data dukung:
INDIKATOR 27

Verifikasi Data Dukung


Tingkat Kriteria Data Dukung

Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE belum atau telah dilaksanakan. • Belum ada kegiatan, atau kegiatan diselenggarakan secara
1 Kondisi: Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan tanpa adhoc
perencanaan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE • Adanya renja terkait manajemen perubahan, rencana
dilaksanakan dengan perencanaan. perubahan/upgrade
2 Kondisi: Kegiatan Manajemen Perubahan SPBE dilaksanakan oleh sebagian
unit kerja/perangkat daerah terkait di Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
dengan caranya masing-masing.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE • Adanya prosedur formal yang mencakup proses umum
3 dilaksanakan oleh semua unit kerja/perangkat daerah terkait di Instansi manajemen perubahan SPBE pada SEMUA unit kerja
Pusat/Pemerintah Daerah sesuai pedoman perubahan.
• Notulensi rapat/laporan evaluasi/telaahan manajemen
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Manajemen Perubahan SPBE
4 perubahan
telah dilakukan reviu dan evaluasi.
• Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi manajemen
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah perubahan.
5
ditindaklanjuti melalui perbaikan Manajemen Perubahan SPBE.
INDIKATOR 28

Penerapan Manajemen
Layanan SPBE

38
INDIKATOR 27

Proses Umum Manajemen Layanan SPBE


“Pelayanan Pengguna SPBE” “Pelayanan Pengguna SPBE”

Pengembangan Penanganan
Aplikasi Gangguan

Berpedoman pada
metodologi baku Berkesinam-
Helpdesk TIK
bungan
Berkualitas

Pemeliharaan Aplikasi &


Pendayagunaan
Infrastruktur
dan pemeliharaan
“Pengoperasian Layanan SPBE”
INDIKATOR 28

Domain 3 Manajemen SPBE Aspek 5 Penerapan


Manajemen
SPBE
Indikator 28 Tingkat Kematangan Manajemen Layanan SPBE
Tingkat Kriteria Capaian

Manajemen Layanan SPBE belum atau telah dilaksanakan.


1
Kondisi: Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan tanpa perencanaan.

Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan dengan perencanaan.
2 Kondisi: Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan pada sebagian proses Manajemen Layanan SPBE (Pelayanan Pengguna
SPBE dan Pengoperasian Layanan SPBE).

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan pada semua proses Manajemen Layanan
3
SPBE (Pelayanan Pengguna SPBE dan Pengoperasian Layanan SPBE).

Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, Manajemen Layanan SPBE telah diterapkan dengan menggunakan sistem aplikasi
4
manajemen layanan, dan kegiatan Manajemen Layanan SPBE telah dilakukan reviu dan evaluasi.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah ditindaklanjuti melalui perbaikan Manajemen
5
Layanan SPBE.
Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5
Penjelasan :
INDIKATOR 28

Verifikasi Data Dukung


Tingkat Kriteria Data Dukung

• Belum ada kegiatan, atau kegiatan diselenggarakan secara


Manajemen Layanan SPBE belum atau telah dilaksanakan. adhoc
1
Kondisi: Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan tanpa perencanaan.

Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan • Adanya renja terkait manajemen layanan SPBE dan output
dengan perencanaan. kegiatan
2 Kondisi: Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan pada sebagian proses
Manajemen Layanan SPBE (Pelayanan Pengguna SPBE dan Pengoperasian
Layanan SPBE).
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Manajemen Layanan SPBE dilaksanakan • Adanya prosedur formal manajemen layanan yang mencakup
3 pada semua proses Manajemen Layanan SPBE (Pelayanan Pengguna SPBE dan SEMUA proses manajemen layanan
Pengoperasian Layanan SPBE).
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, Manajemen Layanan SPBE telah diterapkan • Adanya aplikasi Helpdesk TIK yang digunakan
4 dengan menggunakan sistem aplikasi manajemen layanan, dan kegiatan (manual/screenshot/video)
Manajemen Layanan SPBE telah dilakukan reviu dan evaluasi. • Notulensi rapat/laporan evaluasi manajemen layanan
• Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi manajemen
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta hasil reviu dan evaluasi telah layanan SPBE (termasuk aplikasinya).
5
ditindaklanjuti melalui perbaikan Manajemen Layanan SPBE.
INDIKATOR 29

Audit Infrastruktur SPBE

42
43
Audit Definisi “Perencanaan Berkesinambungan”:
Infrastruktur SPBE Selambat-lambatnya 2 tahun sekali

Jaringan Intra Sistem Penghubung


Pusat Data
Pemerintahan Layanan

Output Audit Keamanan merupakan Audit Report


yang berisi temuan dan rekomendasi

44
Pedoman Audit Infrastruktur dan Aplikasi

45
Pemeriksaan Pokok Teknis

46
INDIKATOR 29

Domain 3 Tata Kelola SPBE Aspek 6 Audit TIK

Indikator 29 Tingkat Kematangan Audit Infrastruktur SPBE


Tingkat Kriteria Capaian

Kegiatan Audit Infrastruktur SPBE belum atau telah dilaksanakan.


1
Kondisi: Kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan tanpa perencanaan yang berkesinambungan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang
2 berkesinambungan.
Kondisi: Kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan tanpa standar/pedoman.

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan sesuai dengan standar/pedoman.
3 Kondisi: kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem Informasi internal Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah.

Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem Informasi eksternal
4
yang memiliki sertifikasi auditor TIK/Sistem Informasi.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil audit Infrastruktur SPBE telah ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan
5
Infrastruktur SPBE.
Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5
Penjelasan :
Data
dukung:
INDIKATOR 29

Verifikasi Data Dukung


Tingkat Kriteria Data Dukung

Kegiatan Audit Infrastruktur SPBE belum atau telah dilaksanakan. • Sama sekali tidak melaksanakan audit
1 Kondisi: Kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan tanpa perencanaan yang • Kegiatan audit sporadis/adhoc
berkesinambungan.
• Adanya renja terkait kegiatan audit infrastruktur
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan
• Adanya hasil audit infrastruktur yang valid
2 sesuai dengan perencanaan yang berkesinambungan.
Kondisi: Kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan tanpa standar/pedoman. (selambat-lambatnya 2 tahun sekali)

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan • Adanya rujukan formal pedoman audit infrastruktur.
3
sesuai dengan standar/pedoman. • Pelaksana: auditor internal
Kondisi: kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem
Informasi internal Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Infrastruktur dilaksanakan • Pelaksana: auditor eksternal tersertifikasi.
4 oleh auditor TIK/Sistem Informasi eksternal yang memiliki sertifikasi auditor
TIK/Sistem Informasi.
• Notulensi rapat/laporan hasil tindak lanjut atas temuan audit.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil audit Infrastruktur SPBE telah
5
ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan Infrastruktur SPBE.
INDIKATOR 30

Audit Aplikasi SPBE

49
50
INDIKATOR 30

Domain 3 Tata Kelola SPBE Aspek 6 Audit TIK

Indikator 30 Tingkat Kematangan Audit Aplikasi SPBE


Tingkat Kriteria Capaian
Kegiatan Audit Aplikasi SPBE belum atau telah dilaksanakan.
1
Kondisi: Kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan tanpa perencanaan yang berkesinambungan.
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang
2 berkesinambungan.
Kondisi: Kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan tanpa standar/pedoman.

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan sesuai dengan standar/pedoman.
3 Kondisi: kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem Informasi internal Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah.

Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem Informasi eksternal
4
yang memiliki sertifikasi auditor TIK/Sistem Informasi.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil audit Aplikasi SPBE telah ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan
5
Aplikasi SPBE.

Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5


Penjelasan :

Data dukung:
INDIKATOR 30

Verifikasi Data Dukung


Tingka Kriteria Data Dukung
t
Kegiatan Audit Aplikasi SPBE belum atau telah dilaksanakan. • Sama sekali tidak melaksanakan audit
1 Kondisi: Kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan tanpa perencanaan yang • Kegiatan audit sporadis/adhoc
berkesinambungan.
• Adanya renja terkait kegiatan audit aplikasi
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan
• Adanya hasil audit aplikasi yang valid
2 sesuai dengan perencanaan yang berkesinambungan.
Kondisi: Kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan tanpa standar/pedoman. (selambat-lambatnya 2 tahun sekali)

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan • Adanya hasil audit aplikasi yang valid
sesuai dengan standar/pedoman. (selambat-lambatnya 2 tahun sekali)
3
Kondisi: kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem • Adanya rujukan pedoman audit aplikasi.
Informasi internal Instansi Pusat/Pemerintah Daerah. • Pelaksana: auditor internal
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Aplikasi dilaksanakan • Pelaksana: auditor eksternal tersertifikasi.
4 oleh auditor TIK/Sistem Informasi eksternal yang memiliki sertifikasi auditor
TIK/Sistem Informasi.
• Notulensi rapat/laporan hasil tindak lanjut atas temuan
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil audit Aplikasi SPBE telah
5 audit.
ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan Aplikasi SPBE.
INDIKATOR 31

Audit Keamanan SPBE

53
Audit Definisi “Perencanaan Berkesinambungan”:
Keamanan SPBE Selambat-lambat 2 tahun sekali

Cakupan:
Cakupan:
Aplikasi Infrastruktur Pusat Data, Jaringan Intra,
SEMUA Aplikasi Khusus
Penghubung Layanan

▪ OWASP ASVS ▪ CompTIA


(Application ▪ ISO 27001
Security Verification
Standard)
Pedoman Audit Keamanan
akan ditetapkan oleh BSSN

Output Audit Keamanan merupakan Audit Report


yang berisi temuan dan rekomendasi

54
Pedoman Audit Keamanan
akan ditetapkan oleh BSSN
INDIKATOR 31

Domain 3 Tata Kelola SPBE Aspek 6 Audit TIK

Indikator 31 Tingkat Kematangan Audit Keamanan SPBE


Tingkat Kriteria Capaian

Kegiatan Audit Keamanan SPBE belum atau telah dilaksanakan.


1
Kondisi: Kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan tanpa perencanaan yang berkesinambungan.

Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang
2 berkesinambungan.
Kondisi: Kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan tanpa standar/pedoman.

Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan sesuai dengan standar/pedoman.
3 Kondisi: kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem Keamanan Informasi internal Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah.

Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem Keamanan
4
Informasi eksternal yang memiliki sertifikasi auditor TIK/Sistem Keamanan Informasi.

Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil audit Keamanan SPBE telah ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan
5
Keamanan SPBE.

Jawaban: Pilih tingkat 1, 2, 3, 4, atau 5


Penjelasan :

Data dukung:
INDIKATOR 31

Verifikasi Data Dukung


Tingkat Kriteria Data Dukung

Kegiatan Audit Keamanan SPBE belum atau telah dilaksanakan. • Notulensi rapat kegiatan audit keamanan atau laporan audit keamanan.
1 Kondisi: Kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan tanpa perencanaan yang
berkesinambungan.
• Adanya renja terkait kegiatan audit keamanan
Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Keamanan
• Adanya hasil audit keamanan yang valid
2 dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang berkesinambungan.
(selambat-lambatnya tiap 2 tahun)
Kondisi: Kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan tanpa standar/pedoman.
• Cakupan audit hanya pada SEBAGIAN aplikasi khusus dan infrastruktur
• Adanya rujukan pedoman audit keamanan.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Keamanan
• Adanya hasil audit keamanan yang valid
dilaksanakan sesuai dengan standar/pedoman.
3 (selambat-lambatnya tiap 2 tahun)
Kondisi: kegiatan Audit Keamanan dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem
• Cakupan audit pada SEMUA aplikasi khusus dan infrastruktur
Keamanan Informasi internal Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
• Pelaksana: auditor internal
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan kegiatan Audit Keamanan • Pelaksana: auditor eksternal tersertifikasi
4 dilaksanakan oleh auditor TIK/Sistem Keamanan Informasi eksternal yang
memiliki sertifikasi auditor TIK/Sistem Keamanan Informasi.
• Notulensi rapat/laporan hasil tindak lanjut atas temuan audit.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan hasil audit Keamanan SPBE telah
5
ditindaklanjuti melalui perbaikan penerapan Keamanan SPBE.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai