MANAJEMEN RESIKO
PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN KOTA
SEMARANG
KOTA SEMARANG
JUNI 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Laporan Semester I kegiatan
Manajemen Resiko Puskesmas Ngemplak Simongan Kota Semarang tahun 2023 dapat
terselesaikan. Keberadaan Laporan Semester I kegiatan manajemen resiko ini bagi Puskesmas
Ngemplak Simongan sangat penting sekali karena akan memberikan panduan secara rinci
terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
Ngemplak Simongan.
Laporan Semester I kegiatan ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting
bagi pelaksanaan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Ngemplak Simongan.
Harapannya Laporan Semester I ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja oleh
seluruh penanggung jawab dan unit/program serta pelaksana terkait pada Puskesmas Ngemplak
Simongan Kota Semarang.
ii
DAFTAR ISI
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
BAB II 1
HASIL KEGIATAN MANAJEMEN RESIKO Error! Bookmark not defined.
BAB III 2
PENUTUP 2
A. KESIMPULAN 2
B. SARAN 2
C. RENCANA TINDAK LANJUT 2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan Pasien sudah diakui sebagai suatu prioritas dalam pelayanan
kesehatan, sejak tahun 2007, ketika Sir Liam Donaldson, Chairman WHO World
Alliance For Patient Safety meresmikan “Nine Live Saving Patient Safety Solution”.
Pada perkembangannya, dunia perumah sakitan di Indonesia melalui PERSI, KKPRS
Nasional, KARS dan Departemen Kesehatan mensosialisasi program Keselamatan
Pasien selama kurun waktu tahun 2006- 2007 diberbagai kota di Indonesia.
Proses perbaikan mutu dan pelayanan kesehatan di puskesmas Ngemplak
simongan adalah dengan mengidentifikasi faktor resiko Keselamatan Pasien yang
mungkin terjadi, menganalisa dan kemudian menerapan solusi perbaikan dan tindak
lanjutnya, diikuti dengan monitoring dan evaluasi dengan sistem.s
Puskesmas Ngemplak Simongan secara berkelanjutan melaksanakan
perbaikan untuk selalu meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Untuk
mengidentifikasi faktor resiko keselamatan pasien tim PMKP membentuk tim
Manajemen Resiko yang terdiri dari beberapa staf layanan klinis maupun non klinis.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk petugas
Puskesmas, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan
sekitar Puskesmas.
2. Tujuan Khusus:
a. Membentuk kelompok kerja atau tim sebagai penanggung jawab kegiatan
Manajemen Risiko di Puskesmas
b. Mengidentifikasi potensi bahaya/risiko dan cara pengendaliannya
c. Menyusun rencana kerja Manajemen Risiko di Puskesmas
d. Melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko di Puskesmas
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Manajemen Risiko di
Puskesmas.
1
BAB II
PROGRAM MANAJEMEN RESIKO
2022 2023
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X PROGRAM MANAJEMEN RESIKO
Rapat Tim Manajemen Pertemuan Rutin Tim Manajemen ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
1
Resiko Resiko
Penyusunan Membuat Pedoman manajemen
2 pedoman/panduan resiko dan regulasi terkait ✔
MR manajemen resiko
Identifikasi resiko 1) Pengumpulan identifikasi resiko
FKTP dan register resiko dari masing- ✔
(Mengintegrasikan
masing unit
3 identifikasi resiko
2) Hasil Audit ✔ ✔ ✔ ✔
berdasarkan usulan
masing-masing unit 3) Laporan insiden KP, K3, PPI dll ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
1) Pengumpulan register resiko dari ✔
Penyusunan register
4 2) Melakukan analisis resiko ✔
resiko FKTP 3) Melakukan evaluasi dan langkah ✔
Pelaksanaan Failure 1) Rapat Tim Manajemen Resiko
✔
Mode Effect Analysis dengan unit terkait
5 2) Melakukan analisa ✔
(FMEA) untuk suatu
proses prioritas dst 3) Melakukan tindak lanjut ✔
Workshop Manajemen
Resiko bagi
Pertemuan untuk meningkatkan
6 penanggungjawab, ✔
pemahaman dan ketrampilan
koordinator, petugas
dan /atau staf FKTP
1. Bulan Januari
a. Rapat Tim Manajemen Resiko
Kegiatan bulan Januari tahun 2023 dimulai dengan rapat rutin tim Manajemen Resiko
dimana dilakukan pemaparan program selama satu tahun.
b. Identifikasi resiko berdasarkan unit
c. Analisis resiko tiap unit
d. Penyusunan rencana penanganan dan pengendalian resiko
e. Pelaksanaan FMEA pada SPO pendaftaran pasien
*Hasil terlampir
2. Bulan Februari
a. Rapat Tim Manajemen Resiko
Kegiatan bulan Februari tahun 2023 yaitu rapat rutin tim Manajemen resiko
dengan pembahasan integrasi resiko di bulan Januari dan tindak lanjutnya.
b. Pemantauan dan pengendalian resiko bulan Februari
3. Bulan Maret
a. Rapat Tim Manajemen Resiko
Kegiatan bulan Maret tahun 2023 yaitu rapat rutin tim Manajemen resiko
dengan pembahasan integrasi resiko di bulan Februari dan tindak lanjutnya.
b. Pemantauan dan pengendalian resiko bulan Maret.
4. Bulan April
a. Rapat Tim Manajemen Resiko
Kegiatan bulan April tahun 2023 yaitu rapat rutin tim Manajemen resiko dengan
pembahasan integrasi resiko di bulan Maret dan tindak lanjutnya.
b. Pemantauan dan pengendalian resiko bulan April.
5. Bulan Mei
a. Rapat Tim Manajemen Resiko
Kegiatan bulan Mei tahun 2023 yaitu rapat rutin tim Manajemen resiko dengan
pembahasan integrasi resiko di bulan April dan tindak lanjutnya.
b. Pemantauan dan pengendalian resiko bulan Mei
1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil program Manajemen Resiko selama Januari sampai dengan Mei 2023, dapat
berjalan lancar tanpa kendala.
B. SARAN
Tetap melaksanakan pemantauan dan pengendalian resiko tiap unit.
C. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Koordinasi dengan Tim Mutu dan Kepala Puskesmas untuk membahas rencana
perbaikan kinerja berikutnya.
2. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam hal kegiatan yang melibatkan
masyarakat
3. Refresing petugas untuk meningkatkan kinerja petugas
4. Menghindari penggunaan penyingkatan nama pasien dalam SIP
5. Meningkatkan ketepatan identifikasi pasien.