Anda di halaman 1dari 3

Tugas Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Terapi

Komplementer Mengenai Materi Terapi Musik

“ DESKRIPSI MAKNA LAGU ”

DOSEN PENGAMPU

Ibu Muryati, S.Kep., Ners., M.Kes

DISUSUN OLEH

Aprilia Salsabilla Dinda

NIM

(P17320119009)

TINGKAT

1A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

2020
DESKRIPSI MAKNA LAGU

Judul lagu : Tuhan Sebut Sia - Sia

Penyanyi : Amigdala

Lirik lagu :

Aku, dingin

Dan kau makin semarak menuang cuka diatas luka

Aku mendakimu jauh sampai patah kaki

Sedang kau mati suri berdendang sendiri

Aku mendakimu jauh sampai patah kaki

Sedang kau mati suri berdendang sendiri

Aku, dingin

Dan kau makin semarak menuang cuka diatas luka

Aku mendakimu jauh sampai patah kaki

Sedang kau mati suri berdendang sendiri

Aku mendakimu jauh sampai patah kaki

Sedang kau mati suri berdendang sendiri

Sejak itu Tuhan sebut kita sia – sia

Sejak itu Tuhan sebut kita sia – sia

Sejak itu Tuhan sebut kita sia – sia

2
Makna lagu :

Lagu ini membuat saya sadar bahwa semua usaha untuk mencintai hamba tuhan
itu tidak selamanya benar, mempertahankan luka itu tak akan selalu menang, ketika
menuhankan ego dan luka menjadi bagian dalam jiwa Tuhan sebut kita sia – sia. Ibarat
Tuhan menampar kita, menyadarkan saya bahwa dunia adalah suatu kenyataan yang
seringkali fana. Harapan yang menggebu untuk sebuah cinta yang bahkan pelaku
perannya saja hanya sendirian, tidak ada kata bersama. Seolah doa hanyalah penguat,
pendamping dan ilusi dalam setiap harapan untuk mencinta seorang hamba tuhan. Lagu
ini memiliki makna yang dalam, bahwa cinta seorang hamba mungkin selalu bisa salah,
namun cinta Tuhan tidak akan pernah salah. Lagu ini menyadarkan saya bahwa sesering
itu ketika jatuh cinta kita menyebut namanya, maka sesering itu pula tuhan cemburu.

Lagu ini punya efek yang berantai dengan goresan puitis yang mendalam.
Semua konsep lagu ini hanya perihal rasa yang membabi buta di relung jiwa, semua atas
dasar cinta yang terbalut kebodohan yang kekal. Mencintai seolah penuh kesiapan
padahal telah dibantai tersiksa hatinya, tetap saja setia bertahan, bermaksud menjadi
orang yang paling tabah dalam cinta, namun sebenarnya paling bodoh dalam memilih
cinta. Intinya apapun yang kita anggap baik, belum tentu baik bagi-Nya. Tuhan memang
maha membolak – balikkan hati, jangan terlalu bodoh menyebut pengorbanan yang fana
sebagai bentuk bukti cinta. Memang tidak pernah salah membebaskan hati mencari
siapa tuannya, tapi jangan terperangkap kedalam kurunganmu sendiri, mengira akan
bebas dan bahagia tapi ternyata terhujam jantungmu oleh fatamorgana cinta.

Anda mungkin juga menyukai