Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman membuat ide-ide kreatif berkembang di tengah-


tengah masyarakat, ide kreatif ini bermunculan dengan berbagai hasil karya, seperti
berbagai macam motif salah satu dalam kerajinan tangan contohnya
adalah rajutan. Rajutan ini memiliki berbagai macam bentuk dan motif. Merajut
dapat dilakukan dengan tangan atau mesin. Ada berbagai jenis gaya dan teknik
merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk
atas adalah mengait benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah
mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf v
yang bersambungan.

Usaha “G-NIT COLLECTION” memiliki berbagai macam bentuk, seperti


bros, bando, tempat HP, tempat pensil, tempat aksesoris, tempat botol, dompet dan
tas. Dalam usaha “G-NIT COLLECTION” memfokuskan hasil rajutan
berbentuk tas. Kenapa, karena tingkat kesulitannya rendah dan lebih mudah
dikombinasi dengan motif-motif yang akan “G-NIT COLLECTION” buat.
Kalau dilihat kondisi pasar saat ini, tas rajutan jarang kita temui maka dari
itu timbul ide kreatif “G-NIT COLLECTION” untuk merancang tas rajutan
dengan berbagai model dan motif. Dengan demikian, tas rajut buatan “G-NIT
COLLECTION” akan laku dipasaran.
Selanjutnya, dalam usaha “G-NIT COLLECTION” telah mempersiapkan
hal-hal yang diperlukan demi kelancaran dan kesuksesan. Hal yang diperlukan
yaitu alat dan bahan utama, serta tenaga kerja untuk mempercepat proses
pembuatan tas rajutan ini. tidak sampai disitu saja, usaha “G-NIT
COLLECTION” memelurkan koordinasi terhadap langkah kerja. Dengan adanya
koordinasi yang baik tentu akan menghasilkan karya yang bagus.
1.2 KONSEP USAHA

 Konsep usaha adalah komersil


Konsep usaha “G-NIT COLLECTION” adalah usaha komersil, karena
untuk mencari keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dipergunakan
untuk menambah modal usaha dan profit yang besar dapat digunakan untuk
mengembangkan usaha agar lebih besar.
 Konsep manajemen dengan sistem kekeluargaan.
Artinya penerapan system kekeluargaan yang didasarkan pada rasa saling
memiliki dari setiap pegawainya, system ini dipilih untuk menciptakan suasana
nyaman antar pegawai.Alasan lainya pemilihan system kekeluargaan ini, karena
jika ada permasalahan dalam usaha dapat diselesaikan dengan cara pendekatan
dengan kekeluargaan dan agar tercipta rasa saling percaya dan mendukung satu
sama lain.

1.3 VISI
Visi adalah tujuan perusahaan dan hal yang harus dilakukan perusahaan
untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.Visi
dari usaha “G-NIT COLLECTION” adalah “menjadi bisnis yang inovatif,
bermutu tinggi dan menjadi yang terbaik diantara bisnis lainnya dengan
motto NEW INNOVATIONS TO BE FASHIONABLE”.Untuk mewujudkan visi
tersebut dapat dilakukan dengan cara“memberikan layanan yang terbaik serta
dengan memperluas jaringan bisnsis, menggunakan tenaga ahli profesional
dengan penuh ketekunan dan janggung jawab”

1.4 TUJUAN USAHA


Tujuan dari usaha“G-NIT COLLECTION” ini adalah:
a) Mencari profit
b) Karena setiap wirausahawan besar, kecil, sukses dan atau yang baru merintis
usaha, pastinya yang pertama dicari adalah keuntungan. Bentuk laba yang
semakin besar akan semakin memajukan usaha dan mensejahterakan para
pegawainya.
c) Menciptakan lapangan pekerjaan
d) dengan berdirinya usaha“G-NIT COLLECTION” ini maka secara
otomatis akan menambah lapangan pekerjaan untuk masyarakat,sehingga
masyarakat yang belum bekerja bisa memperoleh pekerjaan dan
penghidupan yang lebih layak.
1.5 JENIS USAHA
Usaha “G-NIT COLLECTION” jenis usahanya adalah
perdagangan,karena kegiatannya tukar menukar barang yang berdasarkan
kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada jaman dahulu dikenal dengan barter
yaitu tukar menukar barang dengan barang. Pada jaman sekarang tukar menukar
barang dengan uang, setiap barang dinilai dengan sejumlah uang.

1.6 PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk dapat digolongkan menjadi dua yaitu barang dan jasa.
1) Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
2) Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan
kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 PASAR KESELURUHAN


Pasar keseluruhan merupakan suatu tempat atau wilayah dimana perus
ahaan membuka usaha dan tahapan - tahapan usaha agar berkembang.Waktu
operasional Usaha G-NIT Collection dibuka setiap hari Senin - Sabtu selama 8
jam yaitu dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Untuk prediksi
kedepan, Usaha G-NIT Collection akan berkembang pesat karena desain bisa
disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

Untuk rencana pengembangan usaha tiga bulan ke depan, Usaha G-NIT


Collection memperluas wilayah pemasaran di Tegal kota, Brebes, Pekalongan,
untuk enam bulan kedepan harapannya dapat diluncurkan ketingkat provinsi, satu
tahun kedepan harapannya ketingkat nasional.

2.2 KONDISI PASAR


Beberapa faktor yang menjadi segmen dari Usaha “G-NIT Collection” adalah
sebagai berikut :

 Faktor demografis
Usaha G-NIT Collection memberikan pelayanan untuk semua
masyarakat karena barang yang diproduksi banyak digunakan oleh kalangan
pelajar dan masyarakat menengah atas maka usaha ini sasaran utamanya
adalah pelajar sekolah, masyarakat umum untuk semua jenis kelamin.

 Faktor Geografis
Usaha G-NIT Collection memberikan pelayanan untuk seluruh
lapisan masyarakat baik yang tinggal didesa , kota, pegunungan, dataran
rendah, pantai maupun warga asing. karena pada pelayanannya, kami juga
memperhatikan konsumen berdasarkan factor geografisnya.

 Faktor Ekonomi dan Sosial


Usaha G-NIT Collection memberikan pelayanannya untuk semua
masyarakat, baik pegawai berpenghasilan tetap maupun pegawai
berpenghasilan tidak tetap.
Akan tetapi, setiap usaha pasti ada suatu kelemahan dan kelebihan, serta
peluang dan ancaman yang muncul dari pesaing lainnya. Untuk melihat dan
mengetahui faktor-faktor dari pesaing kita, kita dapat menganalisisnya melalui
analisis swot, antara lain yaitu :

 Strenght (kekuatan)

Kekuatan yang dimiliki oleh usaha “G-NIT Collection” adalah produk yang
dihasilkan memiliki nilai estetik dan nilai fungsional serta memilki kualitas yang
tinggi.

 Weakness (Kelemahan)

Karena usaha “G-NIT Collection” ini merupakan produk kerajinan tangan,


maka proses pembuatannya memakan waktu yang lama dan juga produk yang
dihasilkan tidak terlalu banyak.

 Opportunities (Peluang)

Usaha produk kerajinan fashion dan aksesoris seperti ini sangat dibutuhkan
dan banyak dicari oleh masyarakat sehingga kami tidak perlu khawatir produk
kami tidak akan laku dipasaran.

 Threath (ancaman)
Tersedianya bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk yang dihasilkan
oleh Usaha kami, membuat banyak pesaing yang memiliki usaha
ataupun membuat produk yang serupa. Sehingga Usaha “G-NIT
Collection” harus selalu memproduksi produk kerajinan yang lebih update dan
sesuai dengan trend yang berkembang dimasyarakat.
2.3 RENCANA PEMASARAN
Untuk rencana pengembangan usaha, kami ingin memperluas wilayah
pemasarannya di daerah brebes, tegal kota, dan pekalongan. Dengan cara
meningkatkan promosinya melalui berbagai macam media, sebagai berikut :

 Personal selling/presentasi
Melakukan presentasi secara langsung di hadapan calon konsumen, bisa
dengan membawa peragaan atau membawa contoh produk.

 Melalui pamflet
Pamflet disebarkan di tempat umum dan ditempelkan di tempat-tempat
strategis terutama di tempat yang ramai dikunjungi orang, seperti alun-alun
dan taman rakyat slawi. Hal ini dilakukan supaya dapat lebih dikenal
masyarakat dan untuk menarik minat pelanggan.

 Melalui jejaring sosial (online)


Promosi melalui jejaring sosial (online) ini digunakan karena media sosial
sudah sangat berkembang pesat dimasyarakat dan sangat mudah diakses oleh
siapapun dalam kalangan luas, media online ini berupa : facebook, twitter, dan
website.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1 ANALISA LOKASI USAHA


Lokasi usaha merupakan salah satu faktor yang penting, karena lokasi usaha
menentukan laku tidaknya jasa atau barang yang akan dijual. Usaha “G-nit
Collection” berlokasi di Ruko Bukit Duri
.
Alasan pemilihan lokasi usaha dengan mempertimbangkan beberapa faktor
seperti :

 Faktor ekonomis
Dilihat dari segi ekonomi, Ruko Slawi cukup strategis yaitu sehingga banyak
orang yang berlalu lalang dan sehingga dapat membeli produk “G-nit
Collection”. Selain itu pelanggan lebih mudah mencari transportasi karena tempat
yang dekat dengan jalan raya, serta tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.

 PP (Peraturan Pemerintah)
Atas dasar peraturan pemerintah mengenai Tata Letak Ruang Kota yang
menjelaskan bahwa Ruko Slawi merupakan sarana pusat jual beli di kabupaten
Tegal, sehingga usaha produk “G-nit Collection” dapat dengan mudah
mendapatkan pelanggan. Selain itu, semua orang juga sudah mengetahui bahwa
tempat tersebut menjadi wadah dimana banyak barang yang diperjualkan.

3.2 FASILITAS DAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


Dalam mengelola suatu usaha tentu dibutuhkan sebuah fasilitas dan
peralatan yang digunakan untuk membantu membangun usaha tersebut.
Berikut merupakan peralatan yang digunakan dibagi menjadi empat fungsi berupa
:

a) Peralatan operasional utama

Yaitu peralatan operasional yang digunakan untuk melakukan proses


usaha G-nit Collection. Dalam hal ini peralatan operasional utama bertahan lama
dan tidak habis dipakai,berupa :
 Kios
 Meja
 Kursi
 Laptop
b) Peralatan pelayanan
Yaitu peralatan pelengkap yang digunakan untuk membantu proses
operasional usaha. Dalam hal ini perlengkapan pelayanan tidak bertahan lama
karena sifatnya habis dipakai, berupa :
 Tinta
 Kertas

c) Peralatan lain - lain


Yaitu peralatan yang digunakan untuk melengkapi pelayanan proses
operasional usaha, berupa :
 Tempat pemajang produk
 Plastik

3.3 KEBUTUHAN BAHAN BAKU


Bahan yang digunakan benang rajut (poliester) yang banyak beredar
dipasaran, sehingga bahan tersebut mudah untuk dicari. Selain mudah dicari,
bahan tersebut memiliki warna yang bervariasi.Berikut merupakan jenis
kebutuhan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan produk G-nit
Collection :

 Kebutuhan bahan baku : Benang rajut (Poliester).


 Kebutuhan bahan pembantu : Resleting, kain furing.
 Kebutuhan bahan pelengkap : Benang jahit.
Produk kerajinan dari “G-nit Collection” memperlihatkan keindahan dan
keunikan bentuk, warna, maupun tekstur dari bahan itu sendiri. Sebuah produk
fashion pada umumnya terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan
utama adalah yang memiliki nilai estetik, sedangkan bahan pendukung berfungsi
untuk konstruksi. Bahan utama produk kerajinan “G-nit Collection” adalah
Benang rajut (poliester) dan bahan pendukungnya adalah aksesoris.

3.4 KEBUTUHAN TENAGA KERJA


Kualitas tenaga kerja sangat mempengaruhi keberhasilan suatu usaha, jika
tenaga kerja mempunyai pribadi yang baik dan dapat menaati peraturan, maka
usaha akan lancar dan tidak akan tertanggu dalam pengoperasionalnya. Tetapi
sebaliknya, jika tenaga kerja mempunyai pribadi yang buruk dan tidak dapat
mencari peraturan, maka dapat dipastikan kelancaran usaha akan terganggu.
Untuk menghindari hal tersebut maka usaha produk kerajinan “G-nit
Collection” memiliki kriteria untuk tenaga kerja yaitu sebagai berikut :
Jumlah Jabatan Kaulifikasi Spesifikasi pekerjaan Gaji
pendidikan

1)Dapat memanagemen
jalannya usaha
1. Rp. 1.000.000,-
Pemimpin Sarjana ekonomi ü 2)Bertanggung jawab
/bulan
ü 3)Pekerja keras dan
dapat menilai kerajinan
pegawai

M 1)Mempunyai keahlian
dalam mendesain
produk (baik warna,
pola, dan konsep produk
2. Pengrajin Smk jurusan tata yang akan dihasilkan) Rp. 500.000,-
busana /bulan
ü 2)Disiplin

ü 3) Bertanggung jawab

ü 4)Memiliki pribadi yang


baik

ü 5)Ulet

ü 6)Teliti

TOTAL GAJI Rp 2.500.000 /


bulan

3 3.5 PROSES PRODUKSI


Proses produksi yang dilakukan cukup rumit, karena membuat produk
kerajinan rajutan. Tahapan produksi terbagi atas :

1) Pembahanan
Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap
diproduksi.
2) Pembentukan
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis maaterial, bentuk
dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat.
3) Perakitan
Perakitan dilakukan apabila produk hiasan yang dibuat terdiri atas
beberapa bagian.
4) Finishing
Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut
dimasukkan ke dalam kemasan.

Jenis aktivitas &


Metode dan alat
Tahap produksi teknik yang Alat/bahan
k3
digunakan
Memilih benang
rajut sesuai warna
Benang rajut dan
Pembahanan yang diinginkan, Pelindung jari-jari
jarum rajut
memasang benang
pada jarum

Benang rajut
Pembentukan Merajut benang (poliester), jarum Pelindung jari-jari
rajut, dan gunting.

Benang jahit,
Memasang resleting resleting, kain furing,
Perakitan Pelindung jari-jari
dan kain furing jarum jahit, dan
gunting.

Aksesoris, benang
Finishing Memasang aksesoris jahit, jarum jahit, dan Pelindung jari-jari
gunting.

3 3.6 KAPASITAS PRODUKSI


Produk kerajinan “G-nit Collection” dalam membuat satu produk kerajinan
dilakukan oleh satu pengrajin agar menghasilkan produk dengan kualitas yang
baik. Karena jika satu produk dilakukan oleh banyak orang dikhawatirkan hasil
setiap orang berbeda, sehingga hasil produk kualitasnya kurang baik. Produk
kerajinan hanya dikerjakan oleh tiga orang tenaga kerja. Dengan jenis masing-
masing jenis kerajinan rajut :

No. Nama produk Tenaga kerja Produk/hari Produk/bulan


1 Tas Rajut 3 - 9
2 Bross Rajut 3 10 300
3 Dompet Rajut 3 - 6
4 Tempat Botol 3 6
3.7 STRUKTUR BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga
kerja dan biaya lain yang disebut overhead. Biaya produksi juga termasuk biaya
tenaga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki pekerja
dan sesuain kesepakatan antara pekerja.

Biaya Produksi
Nama Produk : Tas Rajut
Waktu Produksi : 1 Bulan
Jumlah Produk yang dihasilkan : 9 Buah

Bahan baku Jumlah Harga satuan Biaya


-Benang rajut
(poliester) 20 Gulung Rp. 12.000 Rp. 240.000

- Kain furing 2x2 meter Rp. 12.500 Rp. 25.000


- Resleting 9 Buah Rp. 3.000 Rp. 27.000
- Benang jahit 1 Gulung Rp. 1.000 Rp. 1.000
- Pengait tas 9 pasang Rp. 4.000 Rp. 36.000
- Pemimpin 1 orang Rp. 750.000 Rp. 750.000
- Pengrajin 3 orang Rp. 500.000 Rp. 1.500.000
- Biaya angkut 1x Rp. 25.000 Rp. 25.000
- Jarum rajut 4 buah Rp. 3.000 Rp. 12.000
- Jarum jahit 1 set Rp. 1.000 Rp. 1.000
Biaya produksi Total biaya Rp. 2.617.000

Rp 2.617.000 / 9 buah = Rp. 290.777,8


=> Rp. 291.000

Keuntungan yang ingin diperoleh : 5%


Rp. 291.000 = Rp. 14.550 /produk
=> Rp. 14.000 /produk

Harga jual =
=Rp. 291.000 + Rp. 14.000,
= Rp. 305.000,- /produk
BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 TAHAPAN PELAKSANAAN

Tahapan pelaksanaan secara umum terbagi atas 3 tahap, yaitu tahap


pertama, tahap kedua, dan tahap ketiga.

 Tahap 1

Adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Organisasi usaha adalah


kelompok proyek. Penyusunan struktur dan pembagian kerja dimusyawarahkan
dengan semua anggota kelompok. Perencanaan produksi dapat disesuaikan
dengan perkembagan yang ada.
 Tahap 2
Adalah produksi hingga penjualan. Melakukan produksi kerajinan dari limbah
dengan jumlah sesuai kesepakatan, dengan mempertimbangkan kapasitas produksi
dan target penjualan.

 Tahap 3
Adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT yaitu
dengan cara menguraikan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunities), dan ancaman (Treats) dari produk kerajinan yang telah dibuat,
proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran.

4.2 BIAYA PRA INVESTASI

Biaya Pra Investasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebelum


melakukan kegiatan produksi/pembuatan produk Usaha “G-Nit Collection” ,
yang digunakan untuk memperlancar kegiatan produksi Usaha “G-Nit
Collection”.
Diantaranya biaya tersebut sebagai berikut :

No. Biaya Pra Investasi Biaya/bulan Keterangan


(Rp)
1. Tanah/Bangunan 1.500.000 Sewa
Total 1.500.000
4.3 BIAYA INVESTASI

Biaya investasi merupakan jenis modal atau kebutuhan yang harus


dikeluarkan pada saat dimulainya usaha dan dipergunakan untuk jangka
panjang.Dalam aspek keuangan ini Usaha “G-Nit Collection” akan memberi
rincian mengenai Biaya investasi dalam Usaha “G-Nit Collection” diantaranya
sebagai berikut :
No. Keterangan Biaya-biaya Total Biaya (Rp)

1. Biaya Operasional

- Meja 100.000
- Kursi 250.000
- Laptop/ PC 1.000.000

Total 1.350.000

4.4 BIAYA PEMASARAN, ADMINISTRASI DAN UMUM

Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas


kegiatan pemasaran produk sedangkan biaya administrasi dan umum adalah biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan
pemasaran produk.Berikut rincian mengenai biaya pemasaran, administrasi dan
umum dalamUsaha “G-Nit Collection”
No. Keterangan Biaya-biaya Total Biaya (Rp)
1. Biaya Pengadaan Barang
- Benang rajut (poliester) Rp 240.000
- Kain furing Rp 25.000
- Resleting Rp 27.000
- Benang Jahit Rp 1.000
- Pengait Tas Rp 36.000

2. Biaya Pemasaran
- Biaya Promosi Rp 200.000
- Biaya Distribusi Rp 350.000

3. Biaya Tenaga Kerja


- Biaya Gaji Pemimpin @ Rp. 1.000.000 Rp 1.000.000
- Biaya Gaji Pengrajin @ Rp. 500.000 Rp 1.500.000
4. Biaya Administrasi
- Biaya Alat Tulis dan Kantor Rp 500.000
5. Biaya Pelayanan
- Nota Rp 100.000

Total Rp 3.979.000

4.5 SUMBER PEMBIAYAAN DANA DAN PENGGUNAAN


DANA

Dalam menjalankan Usaha “G-Nit Collection perlu mempertimbangkan


banyak hal salah satunya adalah pertimbangan mengenai sumber pembiayaan dan
penggunaan dana yang diperlukan dalam Usaha “Gollection”.Sumber
pembiayaan dana dapat diartikan sebagai modal bersih yang dikeluarkan dalam
membuka suatu usaha sedangkan penggunaan dana adalah semua modal usaha
yang dikeluarkan atau digunakan dalam aktivitas Usaha “Gollection”
Sumber pembiayaan dana dalam Usaha “G-Nit Collection” berasal dari
sumber intern dan sumber ekstern.

 Sumber pembiayaan dana intern dan ekstern


Sumber Pembiayaan Intern
Pembiayaan ini diperoleh dari modal pribadi sebesar Rp. 6.829.000,-
1. Sumber Pembiayaan Ekstern
Untuk sementara ini usaha ini belum membutuhkan pembiayaan ekstern karena
pembiayaan internl sudah mencukupi. Namun kedepannya kami berharap
mendapat dana dari para investor yang peduli dan mau mengembangkan Usaha
“G-Nit Collection”

 Penggunaan Dana
No. Penggunaan Dana Biaya (Rp)

1. Biaya Pra Investasi 1.500.000


2. Biaya Investasi 1.350.000
3. Biaya Pemasaran, Administrasi dan Umum 3.979.000
Total 6.829.000
4.6 PROYEKSI RUGI LABA

Dalam setiap usaha, pelaku usaha harus siap menghadapi situasi dimana
perusahaan mengalami rugi/laba. Rugi merupakan suatu resiko yang harus
ditanggung oleh pelaku usaha karena dalam menjalankan ushanya tidak
memperoleh keuntungan, sedangkan Laba adalah keuntungan yang diperoleh oleh
pelaku usaha pada saat menjalankan usahanya.
Dalam menjalankan suatu usaha harus mempertimbangkan dan
memperhitungkan proyeksi rugi/laba yang berisi informasi darimana memperoleh
pendapatan dan beban-beban yang harus ditanggung oleh pelaku usaha dalam
periode tertentu. Berikut rincian proyeksi rugi/laba Usaha “G-Nit Collection”:

Pendapatan Perbulan
=9 buah x 30 hari x Rp 305.000
=Rp 27.450.000

Beban angkut barang jadi Rp. 25.000


Beban peralatan Rp. 2.000.000
Beban Promosi Rp. 200.000
Beban Distribusi Rp. 350.000
Sewa Tanah/Bangunan Rp. 1.500.000
Beban Promosi Rp. 150.000
Beban Gaji Pemimpin Rp. 1.000.000
Beban Gaji Pengrajin Rp. 1.500.000
Beban Listrik Rp. 200.000
Total Beban-beban Rp. 6.925.000

Jumlah Laba bersih perbulan


=( Rp 27.450.000 – Rp 6.925.000)

=Rp 20.525.000

Jumlah Laba bersih pertahun


=(Laba perbulan x 12 )
=( Rp 20.525.000 x 12)

= Rp 246.300.000
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Tas rajut bisa dijadikan sebagai salah satu penggerak ekonomi kerakyatan
karena selain menyumbang devisa yang cukup besar bagi negara, industri tas rajut
juga dapat menyerap banyak pekerja sehingga mengurangi pengangguran yang ada
di Indonesia. Disamping itu juga, tas rajut yang ada di Indonesia juga memiliki
nilai jual yang tinggi.

5.2 SARAN
Untuk masyarakat, agar bisa lebih menghargai warisan budaya Indonesia sekaligus
bangga akan produk nasional. Serta masyarakat bisa melakukan berbagai inovasi
yang kreatif yang dapat mendukung perkembangan tas rajut di indonesia di
Indonesia.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan pengetahuan dankarunianya sehingga dapat menyelesaikan proposal
ini dengan baik yang akan digunakan untuk proses pembelajaran dan pratikum
dalam perkuliahan .proposal ini di buat dengan tujuan untuk membantu para
mahasiswa dapat memahami tentang proposal yang dibuat dan menambah
wawasan.

Proposal ini di rancang sedemikian rupa sehingga para siswa dapat


mengerti dengan mudah dan memahami proposal ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pembelajaran dan kerja sama


yang diberikan yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.

Jakarta,6 November 2018

Salsa Bila Putri Maharani


DAFTAR ISI

IDENTITAS……………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR.............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha


1.2 Konsep Usaha.....................................................................................................
1.3 Visi .....................................................................................................................
1.4 Tujuan Usaha…………………………………………………………………..
1.5 Jenis Usaha……………………………………………………………………..
1.6 Produk yang di hasilkan………………………………………………………..

BAB II ASPEK PEMASARAN

2.1 Pasar keseluruhan………………………………………………………………


2.2 Kondisi Pasar…………………………………………………………………..
2.3 Rencana Pemasaran ……………………………………………………………

BAB III ASPEK PRODUKSI

3.1 Analisa Lokasi Pemasaran……………………………………………………..


3.2 Fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan………………………………………
3.3 Kebutuhan Bahan Baku………………………………………………………...
3.4 Kebutuhan Tenaga Kerja……………………………………………………….
3.5 Proses Produksi………………………………………………………………...
3.6 Kapasitas Produksi……………………………………………………………..
3.7 Struktur Biaya Produksi………………………………………………………..
BAB IV ASPEK KEUANGAN

4.1 Tahap Pelaksanaan……………………………………………………………..


4.2 Biaya Pra investasi……………………………………………………………..
4.3 Biaya Investasi…………………………………………………………………
4.4 Biaya Pemasaran,Administasi dan Umum……………………………………..
4.5 Proyeksi Rugi \Laba……………………………………………………………

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.........................................................................................................
5.2 Saran....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
PROPOSAL LOGISTIK
PEMBUATAN TAS RAJUT

DISUSUN OLEH :

Salsa Bila Putri Maharani


X MIPA 2

Semester 1
Tahun ajaran 2018/2019
SMA NEGERI 79 JAKARTA
Jalan Menteng Pulo Ujung, RT.016/RW.5,Menteng Atas,Setiabudi, RT.17/RW.1,
Menteng Atas, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12960.
IDENTITAS

G’nit Collection

Nama perusahaan : G-Nit Collection


Produk : Tas Rajut
Alamat : SMA 79 JAKARTA
Situs : www.gnitcollection.com
Ig : g_nitcollection
Wa : 089745788013
Telp : (021) 97886551
Jam buka : 10.00-21.00
DAFTAR PUSAKA

ttps://kompetortkj2.blogspot.com/2016/05/proposal-kewirausahaan-bab-
i.html
https://kompetortkj2.blogspot.com/2016/05/proposal-kewirausahaan-bab-iv-
aspek.html

Anda mungkin juga menyukai