PENDAHULUAN
1.3 VISI
Visi adalah tujuan perusahaan dan hal yang harus dilakukan perusahaan
untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.Visi
dari usaha “G-NIT COLLECTION” adalah “menjadi bisnis yang inovatif,
bermutu tinggi dan menjadi yang terbaik diantara bisnis lainnya dengan
motto NEW INNOVATIONS TO BE FASHIONABLE”.Untuk mewujudkan visi
tersebut dapat dilakukan dengan cara“memberikan layanan yang terbaik serta
dengan memperluas jaringan bisnsis, menggunakan tenaga ahli profesional
dengan penuh ketekunan dan janggung jawab”
Faktor demografis
Usaha G-NIT Collection memberikan pelayanan untuk semua
masyarakat karena barang yang diproduksi banyak digunakan oleh kalangan
pelajar dan masyarakat menengah atas maka usaha ini sasaran utamanya
adalah pelajar sekolah, masyarakat umum untuk semua jenis kelamin.
Faktor Geografis
Usaha G-NIT Collection memberikan pelayanan untuk seluruh
lapisan masyarakat baik yang tinggal didesa , kota, pegunungan, dataran
rendah, pantai maupun warga asing. karena pada pelayanannya, kami juga
memperhatikan konsumen berdasarkan factor geografisnya.
Strenght (kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki oleh usaha “G-NIT Collection” adalah produk yang
dihasilkan memiliki nilai estetik dan nilai fungsional serta memilki kualitas yang
tinggi.
Weakness (Kelemahan)
Opportunities (Peluang)
Usaha produk kerajinan fashion dan aksesoris seperti ini sangat dibutuhkan
dan banyak dicari oleh masyarakat sehingga kami tidak perlu khawatir produk
kami tidak akan laku dipasaran.
Threath (ancaman)
Tersedianya bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk yang dihasilkan
oleh Usaha kami, membuat banyak pesaing yang memiliki usaha
ataupun membuat produk yang serupa. Sehingga Usaha “G-NIT
Collection” harus selalu memproduksi produk kerajinan yang lebih update dan
sesuai dengan trend yang berkembang dimasyarakat.
2.3 RENCANA PEMASARAN
Untuk rencana pengembangan usaha, kami ingin memperluas wilayah
pemasarannya di daerah brebes, tegal kota, dan pekalongan. Dengan cara
meningkatkan promosinya melalui berbagai macam media, sebagai berikut :
Personal selling/presentasi
Melakukan presentasi secara langsung di hadapan calon konsumen, bisa
dengan membawa peragaan atau membawa contoh produk.
Melalui pamflet
Pamflet disebarkan di tempat umum dan ditempelkan di tempat-tempat
strategis terutama di tempat yang ramai dikunjungi orang, seperti alun-alun
dan taman rakyat slawi. Hal ini dilakukan supaya dapat lebih dikenal
masyarakat dan untuk menarik minat pelanggan.
Faktor ekonomis
Dilihat dari segi ekonomi, Ruko Slawi cukup strategis yaitu sehingga banyak
orang yang berlalu lalang dan sehingga dapat membeli produk “G-nit
Collection”. Selain itu pelanggan lebih mudah mencari transportasi karena tempat
yang dekat dengan jalan raya, serta tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.
PP (Peraturan Pemerintah)
Atas dasar peraturan pemerintah mengenai Tata Letak Ruang Kota yang
menjelaskan bahwa Ruko Slawi merupakan sarana pusat jual beli di kabupaten
Tegal, sehingga usaha produk “G-nit Collection” dapat dengan mudah
mendapatkan pelanggan. Selain itu, semua orang juga sudah mengetahui bahwa
tempat tersebut menjadi wadah dimana banyak barang yang diperjualkan.
1)Dapat memanagemen
jalannya usaha
1. Rp. 1.000.000,-
Pemimpin Sarjana ekonomi ü 2)Bertanggung jawab
/bulan
ü 3)Pekerja keras dan
dapat menilai kerajinan
pegawai
M 1)Mempunyai keahlian
dalam mendesain
produk (baik warna,
pola, dan konsep produk
2. Pengrajin Smk jurusan tata yang akan dihasilkan) Rp. 500.000,-
busana /bulan
ü 2)Disiplin
ü 3) Bertanggung jawab
ü 5)Ulet
ü 6)Teliti
1) Pembahanan
Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap
diproduksi.
2) Pembentukan
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis maaterial, bentuk
dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat.
3) Perakitan
Perakitan dilakukan apabila produk hiasan yang dibuat terdiri atas
beberapa bagian.
4) Finishing
Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut
dimasukkan ke dalam kemasan.
Benang rajut
Pembentukan Merajut benang (poliester), jarum Pelindung jari-jari
rajut, dan gunting.
Benang jahit,
Memasang resleting resleting, kain furing,
Perakitan Pelindung jari-jari
dan kain furing jarum jahit, dan
gunting.
Aksesoris, benang
Finishing Memasang aksesoris jahit, jarum jahit, dan Pelindung jari-jari
gunting.
Biaya Produksi
Nama Produk : Tas Rajut
Waktu Produksi : 1 Bulan
Jumlah Produk yang dihasilkan : 9 Buah
Harga jual =
=Rp. 291.000 + Rp. 14.000,
= Rp. 305.000,- /produk
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Tahap 1
Tahap 3
Adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT yaitu
dengan cara menguraikan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunities), dan ancaman (Treats) dari produk kerajinan yang telah dibuat,
proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran.
1. Biaya Operasional
- Meja 100.000
- Kursi 250.000
- Laptop/ PC 1.000.000
Total 1.350.000
2. Biaya Pemasaran
- Biaya Promosi Rp 200.000
- Biaya Distribusi Rp 350.000
Total Rp 3.979.000
Penggunaan Dana
No. Penggunaan Dana Biaya (Rp)
Dalam setiap usaha, pelaku usaha harus siap menghadapi situasi dimana
perusahaan mengalami rugi/laba. Rugi merupakan suatu resiko yang harus
ditanggung oleh pelaku usaha karena dalam menjalankan ushanya tidak
memperoleh keuntungan, sedangkan Laba adalah keuntungan yang diperoleh oleh
pelaku usaha pada saat menjalankan usahanya.
Dalam menjalankan suatu usaha harus mempertimbangkan dan
memperhitungkan proyeksi rugi/laba yang berisi informasi darimana memperoleh
pendapatan dan beban-beban yang harus ditanggung oleh pelaku usaha dalam
periode tertentu. Berikut rincian proyeksi rugi/laba Usaha “G-Nit Collection”:
Pendapatan Perbulan
=9 buah x 30 hari x Rp 305.000
=Rp 27.450.000
=Rp 20.525.000
= Rp 246.300.000
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Tas rajut bisa dijadikan sebagai salah satu penggerak ekonomi kerakyatan
karena selain menyumbang devisa yang cukup besar bagi negara, industri tas rajut
juga dapat menyerap banyak pekerja sehingga mengurangi pengangguran yang ada
di Indonesia. Disamping itu juga, tas rajut yang ada di Indonesia juga memiliki
nilai jual yang tinggi.
5.2 SARAN
Untuk masyarakat, agar bisa lebih menghargai warisan budaya Indonesia sekaligus
bangga akan produk nasional. Serta masyarakat bisa melakukan berbagai inovasi
yang kreatif yang dapat mendukung perkembangan tas rajut di indonesia di
Indonesia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan pengetahuan dankarunianya sehingga dapat menyelesaikan proposal
ini dengan baik yang akan digunakan untuk proses pembelajaran dan pratikum
dalam perkuliahan .proposal ini di buat dengan tujuan untuk membantu para
mahasiswa dapat memahami tentang proposal yang dibuat dan menambah
wawasan.
IDENTITAS……………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................
5.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
PROPOSAL LOGISTIK
PEMBUATAN TAS RAJUT
DISUSUN OLEH :
Semester 1
Tahun ajaran 2018/2019
SMA NEGERI 79 JAKARTA
Jalan Menteng Pulo Ujung, RT.016/RW.5,Menteng Atas,Setiabudi, RT.17/RW.1,
Menteng Atas, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12960.
IDENTITAS
G’nit Collection
ttps://kompetortkj2.blogspot.com/2016/05/proposal-kewirausahaan-bab-
i.html
https://kompetortkj2.blogspot.com/2016/05/proposal-kewirausahaan-bab-iv-
aspek.html