Anda di halaman 1dari 2

Praktikum isolasi pinostrobin

Sebelumnya melakukan ekstraksi dan fraksinasi yang menhasilkan fraksi 4 yang akan
dilanjutkan pada proses isolasi. Pinostrobin merupakan senyawa dari golongan flavonoid
jenis flovanol. Tentunya dengan struktur khas flavonoid dengan tulang punggung struktur
C6C36, pinostrobin memiliki rumus molekul C16H14O4. Isolasi pinostrobin dilakukan
dengan KLT preparative. Lazimnya isolasi menggunakan KLT preparative yang dibuat
sendiri, namun pada praktikum kali ini kita menggunakan plat KLT pabrikan. Biasanya untuk
efensiensi, peneliti menggunakan KLT kaca untuk melakukan isolasi. Fraksi 4 yang telah
diisolasi dan mendapatkan senyawa pinostrobin , kemudian di ambil dan dikristalkan hingga
membentuk serbuk. Serbuk kemudian pada tahap akhir akan kita lakukan identifikasi KLT
dengan densinometer. Selain itu bisa menggunakan HNMR, CNMR, atau LCMS di tingkat
selanjutnya.

Isolasi senyawa pinostrobin dilakukan menggunakan KLT. Praktikum kali ini menggunakan
plat KLT yang telah dibuat oleh pabrik, dengan ukuran 20 x 20 cm. Senyawa pinostrobin
ditotolkan sejajar membentuk pita. Penotolan dilakukan dari sebelah kiri menuju sebelah
kanan, tidak ada jeda antar penotolan. Setelah penotolan selesai, plat KLT dikeringkan
sebelum dimasukkan kedalam bejana KLT atau pada saat elusi. Fase gerak yang digunakan
sama pada fase gerak yang digunakan untuk melihat eluasi dari fraksi yaitu n heksan : etil
asetat (4:1). Penotolan dilakukan dengan hati hati agar tidak terjadi perlukaan terhadap plat
KLT.

Proses eluasi

Plat KLT dimasukkan kedalam bejana. KLT dengan fase gerak n heksan : etil asetat (4:1)
ditunggu hingga tereluasi sempurna hingga pada garis yang telah ditentukan. Setelah
mencapai garis yang telah ditentukan, plat KLTdiangkat dan diangin anginkan hingga kering.
Kemudian di lihat dibawah lampu UV 254. Bisa dilihat plat KLT dibawah UV 254 ada pita
pinostrobin yang terletak paling atas, sesuai dengan fraksi yang telah dilakukan sebelumnya.
Pada bercak ini dibuat garis untuk menentukan bagian mana saja yang akan diambil dari plat
KLT.

Proses pengerokan

Dilakukan pengerokan atau pengambilan serbuk KLT dari plat, kemudian ditampung
keseluruhannya. Pengerokkan berdasarkan garis yang telah dibuat pada saat dibawah lampu
UV 254. Pastikan yang dikerok adalah senyawa pinostrobin. Hasil kerokan dicuci atau
dilarutkan dengan etanol PA. Diharapkan senyawa pinostrobin larut dalam etanol PA.

Gunakan etanol 10 mL, tuangkan etanol pada wadah yang ada serbuk KLT yang berisi
pinostrobin. Aduk aduk agar larut, serbuk silica tidak larut dengan etanol, sehingga terjadi
pemisahan antar pinostrobin dengan serbuk silica. Kemudian saring menggunakan kertas
saring. Setelah tersaring larutan etanol PA yang terkandung pinostrobin, kemudian
dipindahkan kedalam wadah bisa menggunakan cawan porslen atau menggunakan vial.
Larutan diuapkan dibawah lemari asam hingga diperoleh serbuk pinostrobin atau Kristal
Kristal pinostrobin yang diperoleh dari isolasi temu kunci.

Proses Isolat Pinostrobin

Proses isolat pinostrobin menggunakan TLC densinometer, proses identifikasi diawali dengan
menotolkan sempel isolate yang diperoleh dengan menggunakan plat KLT 3x10 (terdapat
standard pinostrobin dan isolate yang diperoleh dan dengan eluasi fase gerak n heksan:etil
asetat (4:1)). Letakkan pada alat TLC scanner, setelah plat dimasukkan gunakan computer
menggunakan program winCATS. Buka aplikasi, klik detection scanner 3 dan buat folder.
Kemudian save data dan kemudian bisa mengisi stasionary phase. Pada stasionary phase
terdapat kolom ukuran dan perlu diisi sesuai sampel yang dimasukkan pada TLC scanner.
Kolom pertama berisi ukuran, kolom kedua berisi fase diam silica gel 60 F254, kolom solvent
diisi fase gerak n heksan:etil asestat (4:1), kolom temperature dapat diisi suhu ruangan.
Kemudian klik edefinitons-quantitative, untuk number ada 2 trak : standart dan isolate. Pada
sampel pastikan pertama standart dan yang kedua isolate. Kemudian isi detection scanner 3,
paling penting pada sequence pada number of track yang akan discan ada 2. Untuk x adalah
posisi trak pertama yaitu 1 cm = 10 mm, untuk distance between track atau jarak antar totolan
yaitu 1 cm = 10 mm, scan end position y atau jarak dari bawah keatas adalah 9 cm = 90 mm.
Kemudian pastikan track 1 standar dan track 2 isolat. Kemudian running , dengan panjang
gelombang, lampu menggunakan lampu Hg, setelah data diisi semua kemudian klik run dan
klik execute. Kemudian akan muncul hasilnya, bisa dilihat gambar 3 dimensi menunjukkan
bahwa warna pink adalah standart pinostrobin dan standart warna hijau adalah isolate.

Anda mungkin juga menyukai