Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2

FARMAKOGENOMIK KANKER PARU


Nama Anggota Kelompok :
1. Winahyu Indah Permata S. 18613066
2. Indri Puji Rizky 18613067
3. Faishal Khalish 18613068
4. Fitri Anisa Wahyuna 18613069
5. Raudatul Jannah 18613070
PA RT 0 1
FARMAKOGENOMIK NON-SMALL-CELL LUNG CANCER

Pendahuluan
PA RT 0 2
Bahan dan Metode
PA RT 0 3
Hasil dan Pembahasan
ARTIKEL TINJAUAN:

PA RT 0 4
Kesimpulan
Pendahuluan

Farmakogenomik → bagian dari farmakologi yang mempelajari variasi gen tiap individu yang dapat disebabkan oleh
mutasi ataupun polimorfisme dari suatu gen. Sehingga hal ini yang menyebabkan perbedaan respon tiap individu
terhadap obat.
Kanker Paru-Paru
• Penyebab utama kematian di dunia.

What Is It? • Lebih dari 70% pasien didiagnosis


kanker paru pada tingkat lanjut.

Terdapat 2 tipe kanker paru :


Tipe · Small cell lung cancer (SCLC)
Kanker Paru · Non-small cell lung cancer (NSCLC) 80% kasus

Sebagian besar terjadi mutasi pada EGFR pada 10-15%


pasien.
Penyusunan kembali ALK-EML4 4-7% pasien
Bahan dan Metode Bahan :
1. NSCLC (Kanker Paru Non Sel Kecil)

2. Konsentrasi Palung Gefinitib dan Deteksi Mutasi EGFR

3. Genotip

4. RNA darah

&
Metode :
A.Karakteristik pasien dan klasifikasi fenotip Dari 2011

hingga 2016

B.Genotyping

C.Persiapan total RNA dan RT-PCR waktu-nyata


A.Karakteristik pasien dan klasifikasi fenotip Dari 2011 hingga 2016

(1) Kesehatan Dunia Status kinerja organisasi <2 dan berusia antara 18 dan 75 tahun;

(2) Diharapkan seumur hidup lebih dari 12 minggu setelah direkrut;

(3) Secara histologis dan sitologis didiagnosis dengan stadium III atau IV NSCLC, mengandung EGFR

sensitive mutasi gen dan diobati dengan gefitinib. Kriteria eksklusi termasuk pasien yang juga menderita tumor

ganas lainnya, penyakit sistemik yang tidak terkontrol, penyakit paru interstitial aktif secara klinis, dan hati

yang parah disfungsi yang disebabkan oleh sirosis hati atau hepatitis , pasien menggunakan sitokrom P-450

CYP3A4 yang kuat, seperti rifampisin, carbamazepine, dan fenobarbital, juga dikecualikan. Pasien disarankan

oleh para peneliti sejak diagnosis paru-paru kanker untuk berhenti merokok dan minum alcohol.
B.Genotyping
200 μL seluruh darah disimpan dalam RNA later dengan Kit RNA seluruh darah Magen. Kemudian, EDTA perifer
- seluruh darah setiap pasien sebelum perawatan gefitinib dikumpulkan dan disentrifugasi pada 4000 rpm selama
10 menit. Semua plasma dan RNA sampel dibekukan pada suhu -80 ° C sampai analisis. Itu sampel yang tersisa di
bekukan pada suhu -20 ° C dan digunakan untuk deteksi mutasi germline

C. Persiapan total RNA dan RT-PCR waktu-


nyata
RNA darah utuh diekstraksi dengan Magen utuh kit RNA darah), dan cDNA dihasilkan
dengan kit sintesis cDNA Takara. Kit Tiangen SuperReal PreMix Plus digunakan untuk
mendeteksi Ekspresi RNA gen target dengan PCR 7500 waktu-nyata sistem.
Hasil dan Pembahasan
Pengobatan Non-Small Lung Cancer :
1.Cisplastatin (CDDP)

Digunakan sebagai kemoterapi yang memiliki aktivitas antineoplastic dengan membentuk cross link
menyebabkan apoptosis

2. Gemcitabine
• Obat untuk pengobatan NSCLC
• Pada uji fase 2 menunjukkan rata-rata respon tervalidasi lebih dari 20% pasien NSCLC
• Terfosforilasi menjadi bentuk metabolit aktifnya yaitu diphosphate dan triphosphate yang menghambat
ribonucleotide reductase dan sintesis DNA
• Menggunakan sitotoksitas dari penghambatan RR dan meningkatkan ekspresi RR subunit 1
• Pasien NSCLC dengan kemoterapi gemtacibine dan CDDP neoadjuvant diuntungkan karena ekspresi
RRMI yang rendah
3. Fluoropyrimidines
• Kombinasi urasil dan tegafur dengan rasio molar 4:1 efektif untuk kemoterapi adjuvant
• UFT merupakan prodrug antimetabolit 5-FU
• Penggunaan UFT ditentukan dengan melihat Thymidylate Shyntase dan Dihidropirimidin
Dehydrogenase yang merupakan enzim penunjuk resistensi dari obat ini

4. Paclitaxel
Cytochrome P450 CYP2C8 merupakan enzim yang mematabolisme paclitaxel menjadi bentuk
tidak aktifnya

5. Pemetrexed
Merupakan antifolat yang menghambat thymidylate synthase (TS) , dihydrofolate reductase (DHFR), dan
glycinamide ribonucleotida formyltransferase (GARFT) yang melawan tumor cell lines, termasuk NSCLC.

6. Gefitinib
• Merupakan obat golongan inhibitor protein kinase yang bekerja menghambat enzim protein kinase sehingga
menghambat pembelahan sel kanker.
• Muncul efek toksisitas obat ini seperti ruam, diare, hepatotoksik
Gen untuk Prediksi Pengobatan NSCLC :

1. ERCC1
• Gen pengkode protein bagian dari molekular nuclear excision repair (NER) dan memperbaiki untai DNA yang putus.
• Menurunnya respon dan kelangsungan hidup ketika menggunakan Cisplastatin mengakibatkan meningkatnya ekspresi
Endonuclease Excision Repair Cross-Complementing 1 (ERCC1)

2. RRM1
• Terlibat dalam respon terapeutik dari NSCLC dan ekspresinya berhubungan dengan ekspresi ERCC1
• Sebagai biomarker prediksi untuk gemtacibine pada pasien NSCLC dengan respon lebih tinggi
• Meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker menular rendah RRM1
Jalur Molekuler

1. EGFR
• Reseptor yang termasuk dalam EerbB yaitu ErB-1 (EGFR), ErB-2 (her-2) yang berhubungan dengan pengobatan
kanker payudara, ErB-3 dan ErB-4
• Beberapa mutase di gen EGFR meningkatkan aktivitas tyrosine kinase dan selanjutnya meningkatkan resistensi
terhadap terapi dengan tyrosine kinase inhibitor (TKIs)

2. Reseptor VEGF
• Reseptor yang termasuk dalam VEGF yaitu VEGF-A, VEGF-B, VEGF-C, VEGF-D.
• VEGF mengatur pembentukan pembuluh darah baru yang regulasinya menurun dengan adanya terapi EGF-R

3. EML4-ALK
• Mutasi dari pengabungan ujung N- terminal pada EML4 yang bergabung dengan domain pada ALK.
• Sehingga mengaktivasi tyrosine kinase yang berujung menyebabkan perbanyakan sel

“ KESIMPUL
AN ”
Kanker paru merupakan penyakit yang dapat dikarakterisasi pada tingkat lanjut.

• Pengetahuan tentang aktivitas dan target obat untuk penyakit NSCLC dapat

mempermudah untuk melakukan pendekatan farmakogenomik yang dapat

meningkatkan efektivitas serta meminimalkan toksisitas dari pengguanaan obat

NSCLC.
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION ☺

Anda mungkin juga menyukai