Anda di halaman 1dari 3

NAMA : INDRI PUJI RIZKY

KEL : B2

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PIPERIN DARI BUAH MERICA HITAM (Piperis nigri)

Rangkuman video
EKSTRAKSI SERBUK LADA HITAM 
Ekstraksi menggunakan 10 gram serbuk lada hitam atau merica hitam dengan metode
sokletasi. Serbuk lada hitam dimasukkan ke dalam kantong yang terbuat dari kertas saring.
Kantong yang sudah siap ,kemudian dibawa menuju ke peralatan sokletasi untuk melakukan
ekstraksi. Sokletasi terdiri dari tabung soxhlet, pendingin , dan juga labu alas bulat sebagai
tempat pelarut. Pelarut yang digunakan adalah etanol 96% sebanyak 200 ml.Pada 1 kali ekstraksi
rata-rata dilakukan penyarian 1-2 jam dengan rata-rata sekitar 6-15 kali sirkulasi. . Terdapat
mantel heating yang digunakan untuk memanaskan . Ketika sudah panas, pelarut kemudian naik
kedalam tabung soxhletasinya, disebut sebagai sirkulasi pertama terlihat pelarut masih bening
dan sudah mulai menguning. Pada soxhletasi sirkulasi kedua , rumah siput sudah penuh dan
pelarut turun kebawah.
Proses ekstraksi dilakukan berkali-kali , setelah selesai , dituangkan pada gelas beaker
lalu diuapkan menggunakan vacuum rotary evaporator kurang lebih 5 ml tidak sampai kental.
Dibantu dengan diuapkan pada lemari asam .Selanjutnya ditambahkan 10 ml KOH etanolik 10%
dan didiamkan selama 1 jam . Kemudian diaduk hingga terlarut , dipisahkan larutan dan residu
nya . Diambil bagian yang cukup jernih untuk mendapatkan piperinnya . Dapat dilakukan
dengan disaring atau langsung diambil menggunakan pipet. Lalu bagian yang jernih ini disimpan
dalam lemari pendingin kira-kira 3-4 hari . Kemudian dicuci dengan etanol dingin 70% untuk
mendapatkan isolat piperin , dilakukan berulang-ulang hingga tidak ada lagi kotoran ,agar
memperoleh serbuk-serbuknya saja atau kristal dari piperin . Didapatkan kristal sudah cukup
bersih, dan kuning kemudian diuapkan dan menghasilkan serbuk . Setelah itu dimasukkan ke
dalam vial.
IDENTIFIKASI DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Identifikasi dengan menggunakan silika gel 254 sebagai fase diam dan fase gerak benzena
etil asetat (2:1) .. Kristal piperin dan standar piperin dilarutkan terlebih dahulu pada etanol
kemudian di totolkan pada plat KLT dengan hati-hati . .Identifikasi dilakukan dengan
menggunakan pereaksi semprot dragendorff pada plat KLT yang telah dielusi,  pada plat KLT
bagian kiri adalah standar (piperin) dan bagian kanan adalah isolat yang diperoleh. Terlihat 
standar dan senyawa piperin ini berada di Rf yang sama , menandakan piperin yang peroleh
adalah benar isolat piperin
IDENTIFIKASI DENGAN METODE FTIR
Identifikasi dengan FTIR bertujuan untuk menentukan kebenaran bahwa senyawa tersebut
adalah piperin atau tidak FTIR yang digunakan adalah jenis Diamond atau berlian , untuk
mereplikasikan energi sehingga tidak perlu membuat pelet terlebih dahulu. Prinsip FTIR adalah
adalah adanya interaksi antara materi dan energi ,yang melewati celah menuju sampel dan
memberikan sejumlah energi , inframerah akan diserap oleh sampel dan juga akan diteruskan
menuju ke detektor untuk memberikan sinyal dan diolah oleh komponen komputer sehingga
akan muncul spektroskopi yang menunjukkan gugus fungsi.  FTIR kan menghasilkan getaran
yang akan ditangkap oleh detektor ,baik getaran itu bisa berupa branding atau stretching, pada 
identifikasi kita melakukan setting di komputer terlebih dahulu . Kemudian dicek bagaimana
keadaan serbuk holdernya apakah bersih atau tidak, setelah itu kita melakukan setting untuk
Sampel ID, dan ditentukan sesuai dengan yang kita gunakan.Pada alat analisis FTIR,
menggunakan alat analisis FTIR Perkin Elmer yang tidak menggunakan pelet , jadi langsung
diletakkan diatas diamond yang tersedia . Sampel yang akan dibaca , kemudian diletakkan diatas
diamond yang tersedia pada alat hingga menutupi luas dari Diamond. Kemudian dilakukan scan
pada komputer ,setelah muncul grafik kemudian alat diputar untuk dilakukan press terhadap
senyawa , dengan tekanannya yang diatur dan tidak boleh melebihi dari 80, dan jika lebih dari 80
akan mengakibatkan rusaknya alat IR , Kemudian dilakukan scanning sekali lagi pada komputer
untuk melihat hasil akhirnya. Didapatkan spektra IR yang digunakan untuk melihat senyawa atau
gugus fungsi dari senyawa tersebut apakah benar piperin atau bukan. 

Rangkuman diskusi
• Pertanyaan 1
Metode ekstraksi dilakukan dengan soxhletasi, apa alasan metode ini dipilih, apakah dapat
diganti dengan metode lain?apa metodenya
Jawab : Kelebihan dari metode soxhletasi adalah dapat mengekstrak minyak lebih banyak,
pelarut yang digunakan lebih sedikit dan waktu ekstraksi lebih singkat.Efektivitas ekstraksi suatu
senyawa oleh pelarut sangat tergantung kepada kelarutan senyawa tersebut dalam pelarut, sesuai
dengan prinsip suatu senyawa akan terlarut pada pelarut dengan polaritas yang sama.
Penggunaan jenis pelarut dapat memberikan pengaruh terhadap rendemen senyawa yang
dihasilkan (Anggitha, 2012). Metode lain yang bisa digunakan adalah refluks dan maserasi
dengan menyesuaikan penggunaan pelarut dan tingkat kepolarannya
• Pertanyaan 2
Proses isolasi menggunakan bahan bahan basa dan kemudian asam, apa tujuan menggunakan
bahan bahan tersebut dalam isolasi piperin?
Jawab :Tujuan nya adalah untuk melepaskan alkaloid (senyawa piperin) dari bentuk
garamnya. Dan ditambahkan bahan asam bertujuan untuk mengikat senyawa piperin dalam
bentuk garam, agar didapatkan senyawa piperin secara utuh yang tidak terdapat senyawa
pengotor didalamnya . Digunakan 2 pelarut , yaitu KOH etanolik yang berfungsi sebagai basa ,
dan etanol dingin berfungsi sebagai asam
• Pertanyaan 3
Pada proses pencucian, digunakan etanol dingin. Apa tujuannya? Dan pada identifikasi apakah
ada pereaksi lain untuk identifikasi alkaloid
Jawab : Penggunaan etanol dingin bertujuan agar mempercepat proses kristalisasi agarbtidak
terdapat pengotor didalamnya dan juga mencegah agar piperin tidak ikut teruap.Pereaksi lain
untuk identifikasi alkaloid yaitu pereaksi mayeer dan bauchardat (Hendra Budiman, 2016)
• Pertanyaan 4
Identifikasi dengan IR menghasilkan spektroskopi terlampir, apakah sudah identik dengan
piperin? Apakah identifikasi dengan metode lain dapat dilakukan? Jika bias dengan alat apa dan
akan memberikan informasi apa?
Jawab : Identifikasi menggunakan instrument IR menghasilkan spektroskopi yang identik,
Sudah identik, karena identifikasi menggunakan IR mengetahui keberadaan dari gugus fungsi
piperin nya. Metode lain seperti Spektrofometer UV-Vis untuk mengetahui panjang
gelombang, dan Metode Liquid Cromatography-Mass Spectroscopy (LC-MS) diperlukan
proses validasi metode untuk memastikan metode tersebut akurat dan dapat digunakan sebagai
metode penetapan kadar, sehingga kadar yang dihasilkan konsisten dan dapat dipercaya.
(Gandjar, dkk. 2007).Dapat juga dilakukan dengan KLT Densitometri dengan mendapatkan
nilai Rf , luas area , dan panjang gelombang maksimal yang dibandingkan antara sampel dan
standarnya apakah ada kemiripan antara keduanya.( Untoro, dkk 2016.)
Kesimpulan
Pada praktikum ini proses ekstraksi menggunakan metode soxhletasi dimana
menggunakan sedikit pelarut dan dengan wsaktu yang cukup cepat dibandingkan dengan
maserasi Identifikasi menggunakan KLT dengan silika gel 254 sebagai fase diam dan fase gerak
benzena etil asetat (2:1),dengan menggunakan pereaksi semprot Dragendorf.Setelah
penyemprotan selesai, kemudian dilakukan identifikasi dengan FTIR, dengan prinsip adanya
interaksi antara materi dan energi , yang melewati celah menuju sampel dan memberikan
sejumlah energi , inframerah akan diserap oleh sampel dan juga akan diteruskan menuju ke
detektor untuk memberikan sinyal dan diolah oleh komponen komputer sehingga akan muncul
spektroskopi yang menunjukkan gugus fungsi
Daftar Pustaka
- Anggitha, I. 2012. Perform Fokulasi Bioflokulan DYT pada Beragam Keasaman dan
Kekuatan Ion Terhadap Turbiditas Larutan Kaolin. Universitas Pendidikan Indonesia,
Jakarta.
- Hendra Budiman, 2016, Isolasi dan Identifikasi Alkaloid Piperin Dari Buah Merica Putih
(Albi fructusi), Jurnal Penelitian Ilmu Farmasi dan Kesehatan, 1(2): 17-22
- Gandjar, dkk. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
- Untoro, M., Fachriyah, E. and Kusrini, D., 2016. Isolasi dan Identifikasi Senyawa
Golongan Alkaloid dari Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata). Jurnal Kimia
Sains dan Aplikasi, 19(2):61.

Anda mungkin juga menyukai