Anda di halaman 1dari 9

Presentasi Hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Di Balai Besar POM Pekanbaru

Judul :

Identifikasi Hidrokuinon dalam sediaan Kosmetika


(Hand & Body Lotion) dengan Metode Kromatografi
Lapis Tipis (KLT)

Oleh :
Nama : Nasya Dhea Adha
Kelas : XI.Kimia 1
Sejarah Berdirinya BBPOM

Balai Besar POM merupakan institusi LPNK (Lembaga Pemerintah


Non Kementerian) yang berkedudukan di ibukota Provinsi, merupakan
institusi vertikal dari Badan POM RI. BBPOM dibentuk berdasarkan
keputusan presiden No.103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas,
fungsi, kewenangan, susunan Organisasi dan tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah
dengan peraturan presiden No.64 tahun 2005 .

Balai Besar POM di Pekanbaru merupakan institusi pengawasan obat


dan makanan (POM) yang telah memiliki sertifikat ISO 9001 tahun 2001
dan ISO 17025 tahun 2008.
Jenis Produk/Jasa :

1. Identifikasi MK1
2. Identifikasi Pewarna Dilarang
3. Identifikasi Mercuri/Hg
4. Identifikasi Asam Retinoat
5. Identifikasi Hidrokuinon
6. Identifikasi Asam Sorbat
7. Identifikasi Asam Salisilat
Hidrokuinon

Hidrokuinon adalah zat pemutih yang paling sering


digunakan untuk pengobatan kasus pigmentasi seperti
kulit kusam dan flek. Cara kerja hidrokuinon adalah
dengan memberikan hambatan terhadap aktivitas
enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan
pigmen melanin. Selain itu hidrokuinon dapat
menyebabkan kerusakan terhadap enzim tirosinase
dan sel-sel melanosit (sel penghasil pigmen).
Metode Kromatografi Lapis Tipis
(KLT)
Memisahkan sampel berdasarkan
perbedaan kepolaran antara sampel dengan
pelarut yang digunakan. Teknik ini biasanya
menggunakan fase diam dari bentuk plat
silika dan fase geraknya disesuaikan dengan
jenis sampel yang ingin dipisahkan. Larutan
atau campuran larutan yang digunakan
dinamakan eluen. Semakin dekat kepolaran
antara sampel dengan eluen maka sampel
Alat dan Bahan dalam Identifikasi Hidrokuinon

- Beaker glass
- Labu ukur
- Ultrasonic
- Neraca analitik
- Lampu UV
- Pipet Volume
Alat - Mikroliter Jarum suntik
- Silika Gel/Plate
- Vial
- Kertas saring
- Chamber

- Etanol absolute
Bahan - Sampel yang di uji
- Baku hidrokuinon
Prosedur Kerja
Timbang Homogenkan di
sampel 1,5 g Tambah 15 Pindahkan ke ultrasonic selama
masukkan ke mL etanol, dalam Labu 10 menit dan
dalam beaker lalu diaduk ukur 25 mL diamkan pada
glass 25 mL temperatur dingin

Masukkan plate Setelah dieluasi, Hitung Rf


secara vertikal dilanjutkan dengan pada plate Tambahkan
menggunakan sinar dengan cara etanol
kedalam chamber
UV 254nm untuk Jarak sampai
yang berada dilemari melihat bercak pada
Asam untuk di eluasi bercak/Jarak tanda
sampel dari plate Eluasi

Totolkan masing- Masukkan ke Masukkan


Ambil larutan
masing sampel dan vial dan saring kedalam lemari es
baku pembanding di dengan volume
dengan kertas hingga lemak
Silica Gel GF254 atau 20 ɰ dengan
kasa/kertas terpisah. selama
Plate suntik mikroliter
saring 10 mnt.
Hasil
Nilai Rf
Nilai ini digunakan sebagai nilai pperbandingan relatif antar
sampel. Nilai Rf dapat dihitung dengan rumus berikut :
Rf = Jarak bercak / Jarak eluasi

Pada sampel : 3,1 0,2cm


15

Semakin besar nilai Rf dari sampel maka semakin besar pula jarak
bergeraknya senyawa tersebut pada plat kromatografi lapis tipis.
Kesimpulan

Dari analisa yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa:

- Hand & Body lotion yang dianalisa tidak mengandung hidrokuinon


dengan baku hidrokuinon (Rf = 0,2 cm). Sementara pada sampel tidak
ditemukan bercak yang sama dengan baku (Hidrokuinon negatif).

-Sampel Hand & Body lotion yang dianalisa hasil kesimpulannya MS


(Memenuhi Syarat).

Anda mungkin juga menyukai