Anda di halaman 1dari 17

Pemeliharaan Perkerasan Beton Semen

Portland
M. Djaya Bakri

Iif Ahmad Syarif


Pendahuluan

Aspal juga digunakan dalam pemeliharaan perkerasan PCC. Aspal


dapat digunakan utk menutup sambungan dan retakan, mengisi
rongga dan meninggikan pelat yang terbenam.

Aspal juga memperbaiki perkerasan yang mengalami disintegrasi


dan menutup permukaan yang tidak beraturan akibat rusak.

Aspal berguna dalam pemeliharaan perkerasan PCC dalam


masalah-masalah sbb :

1. Memperbaiki area beton yang pecah

2. Memperbaiki dan menghambat gompal (spalling) dan scaling

3. Mengembalikan posisi permukaan rancangan dan


kehalusannya

4. Memperbaiki tahanan kekesatan

5. Menghentikan rocking

6. Mencegah kerusakan akibat aksi pembekuan

7. Mencegah pemompaan dan membuat stabil tanah dasar


Penutup Sambungan
Penutupan sambungan adalah proses pembersihan dan pengisian atau Sambungan terdapat pada seluruh kedalaman atau 1/3 atau ¼ dari
pengisian ulang dari PCC Pavement, dengan tujuan : tebal pelat.

Sambungan pd seluruh kedalaman terletak pada pertemuan pelat-


1 Mencegah Infiltrasi air ke dalam pondasi perkerasan. Air
pelat dan harus memberikan ruang ekspansi atau utk memenuhi
melunakkan dukungan material di bawah pelat beton yang dapat
persyaratan pelaksanaan.
berakibat pemompaan, pecah sudut, dan pelat pecah
Sambungan yang berupa lekukan digunakan utk memotong gaya-
2 Menahan berkumpulnya material keras dalam sambungan. gaya yang meretakkan di sepanjang bidang lemah.
Akumulasi material keras di sambungan mengakibatkan gompal
Sambungan lainnya berupa sambungan antara bahu jalan dan pelat
(spalling) pada beton. beton

3 Melindungi pengisi sambungan (joint filler) dan lain-lain.


Prosedur Penutupan Sambungan
Material penutup sambungan dapat dipilih HMA atau CMA.
Prosedur perbaikan penutup celah sambungan adalah sbb (US
Army and Air Force, 1988) :

1. Bersihkan bahan pengisi lama dan sambungan dgn (joint saw)


atau (crack cutter).

2. Potong dan bersihkan dinding pelat dengan gergaji beton

3. Memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal

4. Bersihkan seluruh permukaan di sekeliling sambungan dan


keringkan

5. Masukkan bahan pengisi bari ke sambungan pelat.

6. Bersihkan sisa campuran bahanpengisi

7. Apabila diperlukan dapat digunakan backer rod.


Lebar Lubang isian

Lebar (in)
Jarak sambungan (ft)
Minimum Maksimum

< 25 ½ 5/8

25 – 30 ¾ 7/8

> 50 1,0 1 1/8


Prosedur Penutupan Retakan
Prosedur penutupan retakan adalah sbb:
Prosedur penutupan retakan didasarkan pada lebar retak dan
banyaknya gompal, yaitu :
1. Bersihkan bahan pengisi lama dan sambungan dgn (joint saw) atau
(crack cutter), hinngga lebar celah ± 13 mm dan kedalamannya 18
A. Retak kecil, < 3mm
mm.

B. Retak sedang, 3 – 12 mm
2. Memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal

C. Retak besar, > 12 mm


3. Pada celah yang telah diperlebar, diberi lapisan perekat (tack coat).

4. Masukkan bahan pengisi (rubber asphalt)


Tambalan

Penambalan di Kedalaman Parsial Penambalan di Seluruh Kedalaman


Penambalan di kedalaman parsial dilakukan untuk kerusakan Penambalan di seluruh kedalaman dilakukan untuk kerusakan
jenis scaling dan gompal. Prosedur perbaikannya adalah : jenis pelat pecah, pecah sudut, retak, punch-out, penurunan,
blow up, dan tambalan. Prosedur perbaikannya adalah :
1. Tandai lokasi (10 cm di luar lokasi kerusakan)
1. Tandai lokasi
2. Potong bagian sisi vertical, kemudian gali hingga mencapai
lapisan yang masih utuh, dan dasar galian diratakan 2. Potong sampai seluruh kedalaman, sebaiknya berbentuk
empat persegi.
3. Memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal
3. Ganti material dasar, padatkan pada kadar air optimum.
4. Semprotkan bahan lapis perekat ke bagian samping dab ke
dasar area perbaikan 4. Semprotkan bahan lapis perekat ke bagian samping dam ke
dasar area perbaikan dengan prime coat.
5. Hamparkan bahan penambal HMA dan padatkan. Permukaan
tambalan final harus disesuaikan dengan permukaan di 5. Hamparkan bahan penambal HMA gradasi rapat dan
sekitarnya. padatkan.

6. Permukaan tambalan final harus disesuaikan dengan


permukaan di sekitarnya.
Tambalan

Undersealing
Yang paling mungkin kerusakan jenis pumping terjadi, cara
perbaikan dengan grouting. Prinsip injeksi adalah :

1. Lubang injeksi berjarak 300 – 450 mm dari sambungan


melintang, dan 1,8 – 2,0 m dari pusat. Dalam 1 lubang luasan
berkisar 2 – 2,5 m2 yang dapat diangkat.

2. Flowability menjadi sangat penting. Campuran kental efektif


untuk mengangkat pelat, dan campuran yang cair efektif
untuk mengisi rongga. Kekuatan bahan injeksi semen berkisar
1 – 2 N/mm2 setelah 7 hari.

3. Memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal

4. Semprotkan bahan lapis perekat ke bagian samping dab ke


dasar area perbaikan

5. Hamparkan bahan penambal HMA dan padatkan. Permukaan


tambalan final harus disesuaikan dengan permukaan di
sekitarnya.
Prosedur Injeksi

Penyuntikan dengan Semen Penyuntikan dengan Aspal


Prosedur penyuntikkan dengan aspal adalah sbb :
Prosedur penyuntikkan dengan semen adalah sbb :

1. Buatlah lubang pada pelat beton dengan diameter lubang


1. Buatlah lubang pada pelat beton dengan diameter lubang
bor antara 50 – 60 mm.
bor antara 50 – 60 mm.

2. Bersihkan.
2. Bersihkan.

3. Siapkan alat dan aspal dipananaskan sampai 210◦C


3. Siapkan alat dengan FAS maksimum 0,45

4. Pompa material dengan tekanan 2 – 4 kg/cm2


4. Pompa material dengan tekanan 3 – 5 kg/cm2

5. Perbandingan campuran injeksi umumnya 1 : 4 atau 1 : 5.

6. Alternatif lain batu kapur halus atau kapur terhidrasi dapat


mengganti material pasir.

Perbaikan tambalan
Pelapisan Ulang Tipis (surfacing)
Prosedur pelapisan dengan campuran beton semen:
Pelapisan ulang utk memperbaiki kekesatan permukaan, akibat
scaling dan pelicinan permukaan, material yang digunakan
1. Tandai lokasi (10 cm di luar area rusak).
adalah campuran aspal, yg tdd aspal, agregat, dan serat selulosa.
Atau campuran semen 1 : 3 (tebal tambalan maks. 20 mm), 1 : 2 : 2. Pemotongan area
2,5 agregat pecah diameter 9 mm (tebal > 20 mm) dan FAS 0,45.
3. Gali hingga mencapai lapisan padat dan utuh dan perataan
Prosedur pelapisan dengan campuran aspal : dasar galian, dan bersihkan.

1. Pembersihan dan pengeringan lokasi perkerjaan 4. Lapis perekat yang terbuat dari semen dan air dengan
perbandingan 1 : 1 disemprotkan.
2. Lapis perekat dgn tekanan 0,3 – 0,5 kg/m2.
5. Hamparkan bahan tambalan dan padatkan dengan vibrator
3. Pemadatan awal dengan alat pemadat roda karet, dengan
jumlah lintasan yang cukup. 6. Setelah pemadatan dilakukan proses perawatan agar tidak
terjadi retak susut yang berlebihan.
4. Pemadatan final dengan alat pemadat roda baja.
Pengasahan

Pengasahan adalah proses pembongkaran lapisan tipis


permukaan lama dengan cara mengasahnya dengan mesin
pengasah.
Overlay pada PCC Pavement
Alasan pemberian lapis tambahan HMA pada RP, adalah sbb : 1 Pekerjaan Persiapan

1. Menaikkan kekuatan perkerasan. 1. Menjalankan mesin pemadat yg cukup berat (± 40 – 50 Ton) di


2. Menambah kualitas layanan. atas pelat beton utk menemukan area yg tdk stabil.
3. Menaikkan keamanan dgn cara memperbaiki tahanan, 2. Persiapan perkerasan dapat meliputi satu atau lebih cara-cara di
penggelinciran, pelebaran perkerasan, dan memperbaiki bawah ini, gun meyakinkan stabilitas dari perkerasan beton yang
geometri jalan raya. akan diberikan lapis tambahan, yaitu (Asphalt Institute, MS-17) :
4. Optimasi drainase perkerasan dengan memperbaiki  Pengisian rongga di bawah pelat beton
kemiringan jalan  Teknik penghancuran
5. Memperpanjang umur layanan perkerasan dengan  Gergaji pemotong dan penutup
mencegah air masuk ke dalam struktur perkerasan  Lapisan pembebas retakan
6. Untuk mempertahankan nilai ekonomis perkerasan  Pembongkaran dan penggantian area yang patah dan
7. Memungkinkan mobil dan kendaraan komersial utk terangkat
beroperasi lebih efisien dan ekonomis.  penambalan area yang mengalami disintehgrasi dan
gompal
 Penutup retakan dan sambungan
 Perbaikan drainase permukaan
 Pemasangan sistem drainase bawah tanah
 Penggantian alat transfer beban
Persiapan sambungan

Perkerasan harus dibersihkan dan dilekatkan dengan emulsi aspal. Jika sambungan tidak dibersihkan
dan disiapkan dengan baik, sambungan-sambungan akan menahan air dari bawah sambungan, ketika
lapis HMA dalam kontak dgn sambungan. Aksi ini dapat diidentifikasikan dari pengembangan di
sambungan, pecahnya lapisan tambahan akibat pemadatan, dan kemungkinan akan terjadinya retak
reflektif.

Penggunaan Backer Rod sangat disarankan. Pengisian sambungan harus dilakukan dengan hati-hati,
agar tidak diisi secara berlebihan. Puncak dari bahan pengisi harus di bawah permukaan perkerasan
beton. Penggunaan bahan pengisi yang tidak benar, akan menimbulkan penggelinciran lapis
tambahan HMA.
Alur dan Permukaan Licin
Alur Pelat tidak Stabil

Ketika melakukan lapis tambahan yg telah dikasarkan, perawatan Pelat beton yg longgar atau rocking akan memompa butiran halus
khusus dibutuhkan untuk mencegah intrusi kelembaban. Aspal tack oleh pengaruh LL. Gerakan vertical yang berlebihan pada pelat
coat tinggi, slurry seal atau lapis HMA bergradasi halus digunakan beton menyebabkan munculnya retak reflektif.
untuk mengisi alur-alur tsb.
Pilihan dalam membuat stabil pelat meliputi :

1. Penambalan dan penggantian


Permukaan Licin
2. Seating (35 – 50 ton pemadat pneumatic)
Permukaan RP lama dengan tekstur licin sampai kasar, kemampuan
dalam mengikat material dapat bervariasi signifikan. 3. Pengisian rongga di bawah pelat undersealing
Galian gergaji (Saw Cut) dan Penutup (seal)
Galian-gergaji dan penutupan lapis tambahan HMA adalah suatu cara utk
mereduksi pengaruh buruk dari retak reflektif yang terjadi pada
sambungan.

Langkah-langkah dalam pembuatan saw cut adalah :


• Tentukan tempat sambungan dalam pelat beton yg telah ada
• Letakkan lapis tambahan
• Gali dengan gergaji secara langsung di atas sambungan yang telah ditentukan
• Tutup galian gergaji
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai