Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah P
Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah P
3 (Agustus 2019)
ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online)
DOI h ps://doi.org/10.22146/jkesvo.44420
ABSTRACT
Introduction: The prevalence of iron deficiency anemia August 2018 with pregnant women in Jatinangor, based
in pregnant women in the world according to WHO on the formula large sample descriptive, sampling
ranges from 35-37%, similarly found in pregnant women conducted in 12 villages and subjects were selected
in Indonesia, Riskesdas in 2013 reported a prevalence of consecutively. Data analysis was carried out descriptively
37.1%. Although the treatment of iron deficiency anemia interview data using a closed questionnaire.
for pregnant women has been entered into ANC Results: within research recorded 532 pregnant woman,
treatment, the prevalence has not given the expected 110 pregnant women are eligible to participate. It was
thing. However, in Sumedang District, the prevalence of found 96 pregnant women taking blood boosting
anemia in pregnant women in 2016 lower, 9.69%, vitamins, 69 Taking folicacid, 27 taking irontablets, 15
pharmacoepidemiological data related to the use of blood consuming B12, 2 consuming B6. It was found who did
boosting vitamins in Jatinangor is still limited. this not take vitamins, 14 pregnant women for several reasons,
research was conducted in Jatinangor as target area of 8 people felt healthy, 3 people felt the complaints were
Universitas Padjadjaran. mild so it does not require vitamins, 4 others were afraid of
Objective: To know the blood Enhancer supplement the side effects.
consumption practices on pregnant women in Jatinangor. Conclusion: Most of the respondents already know how
Methods: A cross-sectional study was carried out in July- to consume suplments
Keywords: anemia, fe tablets, supplements
dan terlalu tua (di atas 35 tahun). Pada mengandung Zat besi setara dengan 60 mg besi
perempuan dengan umur pertama haid yang elemental (dalam bentuk sediaan ferro Sulfat,
masih muda, dan melakukan perkawinan ferro fumarat atau ferro Gluconat) dan asam folat
dibawah umur akan membuat panjang rentang 0,25 mg. spesifikasi produk warna merah tua,
usia reproduksi perempuan dan berdampak bentuk bulat lonjong.14
pada banyaknya anak yang dilahirkan serta Tabel 3 Distribusi frekuensi prilaku konsumsi
dan sumber informasi suplemen.
belum maturnya organ reproduksi perempuan
sehingga dapat terjadi komplikasi pada saat
persalinan. Ibu hamil diatas 35 tahun masuk
kategori kehamilan berisiko karena pada usia
tersebut organ kandungan menua dan jalan
lahir kaku. Hal tersebut meningkatkan
kemungkinan ibu hamil mengalami
pendarahan saat proses persalinan dan bayi
lahir cacat21 penelitian yang dilakukann oleh
Puspitaningrum (2013) juga memberikan hasil
serupa dimana sebagian besar ibu hamil
13
berumur antara 20-35 tahun.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik
suplemen
suplemen vitamin penambah darah dan juga dikemukakan dapat disimpulkan sebagai
sebanyak 45,8% pernah mengurangi atau berikut:
berhenti minum suplemen tanpa 1) Konsumsi suplemen vitamin penambah
sepengetahuan petugas kesehatan darah oleh ibu hamil dari 110 ibu hamil di
(dokter/bidan/perawat) dan terdapat 8,3% Kecamatan Jatinangor diperoleh sebanyak
merasa terganggu harus minum suplemen 13% responden tidak mengonsumsi
vitamin penambah darah setiap hari. Penyebab suplemen vitamin penambah darah.
paling sering responden tidak mengonsumsi 2) Karakteristik Suplemen vitamin penambah
tablet zat besi secara teratur atau rutin adalah darah dari 96 ibu hamil yang mengonsumsi
lupa waktu karena waktu meminum tablet zat suplemen 100% menggunakan suplemen
besi di malan hari (sebelum tidur). Hasil jenis kombinasi. tidak terdapat perbedaan
tersebut sesuai dengan temuan Subarda (2016) antara bentuk sediaan yang disukai dan
di Kabupaten Asahan yang menyatakan bahwa bentuk sediaan yang digunakan yaitu
penyebab ibu hamil tidak rutin meminum bentuk tablet.
tablet zat besi adalah lupa.18 3) Perilaku konsumsi suplemen hasil penelitian
Berdasarkan pembahasan diatas hasil ini menunjukan sebagian besar responden
penelitian ini tidak sejalan dengan upaya mengonsumsi suplemen vitamin penambah
pemerintah untuk mencegah anemia pada ibu darah pada kehamilan trimester 1, waktu
hamil yaitu melalui suplemen besi atau asam meminum suplemen sebagian besar pada
folat pada masa kehamilan sebanyak satu tablet malam hari. Media yang paling sering
setiap hari berturut-turut selama 90 hari pada digunakan adalah Air putih dan sudah
masa kehamilan. Program tersebut bertujuan sesuai dengan tata cara meminum tablet Fe.
mencegah dan menangani masalah anemia 4) Sebagian besar responden menunjukan
pada masa kehamilan agar kadar hemoglobin bahwa informasi penggunaan suplemen
meningkat secara cepat. Menurut Permenkes vitamin penambah darah didapatkan dari
No 88 Tahun 2012 tentang standar tablet bidan. Sebagian besar responden pernah
tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu lupa minum suplemen vitamin penambah
hamil, bahwa untuk melindungi wanita usia darah. selain lupa responden tidak patuh
subur dan ibu hamil dari kekurangan gizi dan karena merasakan adanya keluhan setelah
mencegah terjadinya anemia gizi besi maka meminum tablet zat besi.
perlu mengonsumsi tablet tambah darah.1,19
Selain karena lupa responden tidak patuh SARAN
karena merasakan adanya keluhan setelah Berdasarkan hasil penelitian,
meminum tablet zat besi. Keluhan yang pembahasan, dan kesimpulan maka dapat
dirasakan merupakan efek samping tablet zat dikemukakan saran sebagai berikut:
besi seperti mual muntah, diare, konstipasi, 1) Bagi tenaga kesehatan
pusing dan sakit perut. Kondisi tersebut Berdasarkan hasil penelitian diketahui
membuat beberapa responden merasa bahwa sebagian besar responden kurang
kondisinya semakin memburuk setelah patuh dalam mengonsumsi suplemen
mengonsumsi tablet zat besi. Temuan ini sesuai vitamin penambah darah, untuk itu tenaga
dengan penelitian irvina selain karena lupa kesehatan diharapkan mampu melakukan
30,3% responden tidak patuh karena peran khususnya bidan sebagai fasilitator
merasakan adanya keluhan setelah meminum dan pemberian pelayanan terdepan harus
tablet Fe. Sehingga menyebabkan responden mampu memberikan informasi yang tepat
memilih tidak melanjutkan meminum tablet kepada ibu hamil mengenai pentingnya Fe,
Fe.9 KESIMPULAN cara mengonsumsinya dan kepatuhan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dalam mengonsumsinya.
Rubio-Álvarez, A., Molina-Alarcón, M., & Tablet Besi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia,
Hernández-Martínez, A. (2018). 8(1), 7. h ps://doi.org/10.22146/ijcn.17725
Incidence of postpartum anaemia and Susiloningtyas, I. (2012). Pemberian Zat Besi
risk factors associated with vaginal birth. (Fe) dalam Kehamilan. Majalah Ilmiah
Women and Birth, 31(3), 158–165. Sultan Agung, 50(128), 73–99.
h ps://doi.org/10.1016/j.wombi.2017.09. Ugwu, E., Olibe, A., Obi, S., & Ugwu, A. (2014).
020 Determinants of compliance to iron
Septiani, W. (2017). Pelaksanaan Program supplementation among pregnant
Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) pada Ibu women in Enugu, Southeastern Nigeria.
Hamil. Journal of Midwifery Science, 1(2), Nigerian Journal of Clinical Practice, 17(5),
86–92. 608. h ps://doi.org/10.4103/1119-
Sinuhaji, O. S., & Alfian, S. D. (2016). Artikel 3077.141427
Review: Sumber Data dalam Wahyuningsih, A., & Kristanti, E. E. (2017).
Farmakoepidemiologi. Farmaka, 14(2), Konsumsi Suplemen Besi pada Ibu Hamil
2 4 6 – 2 6 3 . dengan Tingkat Kadar Hemoglobin.
h ps://doi.org/h ps://doi.org/10.24198/jf Jurnal Penelitian Keperawatan, 3(2), 71–78.
.v14i2.10839.g5173 Young, M. F. (2018). Maternal Anaemia and
Subarda, S., Hakimi, M., & Helmyati, S. (2011). Risk of Mortality: a Call for Action. The
Pe l a ya n a n A n t e n a t a l C a r e d a l a m L a n c e t G l o b a l H e a l t h .
Pengelolaan Anemia Berhubungan h ps://doi.org/10.1016/S2214-
dengan Kepatuhan Ibu Hamil Minum 109X(18)30185-2