Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Vokasional, Vol. 4 No.

3 (Agustus 2019)
ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online)
DOI h ps://doi.org/10.22146/jkesvo.44420

Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil


Di Kecamatan Jatinangor

Irma Rismayanti Amanah¹, R. Tina Dewi Judistiani², Enny Rohmawaty³


Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung¹ ² ³
irmarismayanti2406@gmail.com¹

Diajukan 24 Maret 2019 Diperbaiki 27 Mei 2019 Diterima 19 Agustus 2019


ABSTRAK
Pendahuluan: Prevalensi anemia defisiensi besi sampel deskriptif sedangkan pengambilan sampel
pada ibu hamil di dunia menurut WHO berkisar 35- dilakukan di 12 desa dan subjek dipilih secara
37%, hal serupa ditemukan pada ibu hamil di konsekutif. Analisis data dilakukan secara
Indonesia, Riskesdas tahun 2013 melaporkan deskriptif data wawancara dilakukan
prevalensi tersebut pada angka 37,1%. Meskipun menggunakan kuesioner tertutup.
pengobatan anemia defisiensi besi untuk ibu hamil Hasil: dalam kurun waktu penelitian tercatat 532
telah masuk dalam pengobatan ANC, prevalensi ibu hamil. Sebanyak 110 ibu hamil memenuhi syarat
tersebut belum memberikan hal yang diharapkan. untuk ikut serta. Ditemukan 96 ibu hamil
Namun demikian di Kab Sumedang angka mengonsumsi vitamin penambah darah, 69
prevalensi anemia ibu hamil tahun 2016, lebih Mengonsumsi asam folat, 27 mengonsumsi Tablet
rendah, yakni 9,69%, data farmakoepidemiologi zat besi, 15 mengonsumsi B12, 2 mengonsumsi B6.
terkait penggunaan vitamin penambah darah di Ditemukan yang tidak minum vitamin, 14 ibu hamil
Jatinangor masih terbatas (belum pernah dilakukan) dengan beberapa alasan, 8 orang merasa sehat-sehat
penelitian ini dilakukan di Jatinangor sebagai saja, 3 orang merasa keluhan yang diderita ringan
daerah binaan Universitas Padjadjaran. sehingga tidak memerlukan vitamin, 4 orang
Tujuan: Tujuan penelitian mengetahui praktik l a i n n ya t a k u t d e n g a n e f e k s a m p i n g ya n g
konsumsi vitamin penambah darah pada ibu hamil ditimbulkan.
di Kecamatan Jatinangor. Kesimpulan: sebagian besar ibu hamil yang
Metode: Penelitian potong lintang dilakukan bulan mengonsumsi suplemen vitamin penambah darah
Juli-agustus 2018 dengan ibu hamil yang bertempat sudah sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan.
tinggal di Jatinangor berdasarkan rumus besar
Kata Kunci: anemia; tablet fe; suplemen

ABSTRACT
Introduction: The prevalence of iron deficiency anemia August 2018 with pregnant women in Jatinangor, based
in pregnant women in the world according to WHO on the formula large sample descriptive, sampling
ranges from 35-37%, similarly found in pregnant women conducted in 12 villages and subjects were selected
in Indonesia, Riskesdas in 2013 reported a prevalence of consecutively. Data analysis was carried out descriptively
37.1%. Although the treatment of iron deficiency anemia interview data using a closed questionnaire.
for pregnant women has been entered into ANC Results: within research recorded 532 pregnant woman,
treatment, the prevalence has not given the expected 110 pregnant women are eligible to participate. It was
thing. However, in Sumedang District, the prevalence of found 96 pregnant women taking blood boosting
anemia in pregnant women in 2016 lower, 9.69%, vitamins, 69 Taking folicacid, 27 taking irontablets, 15
pharmacoepidemiological data related to the use of blood consuming B12, 2 consuming B6. It was found who did
boosting vitamins in Jatinangor is still limited. this not take vitamins, 14 pregnant women for several reasons,
research was conducted in Jatinangor as target area of 8 people felt healthy, 3 people felt the complaints were
Universitas Padjadjaran. mild so it does not require vitamins, 4 others were afraid of
Objective: To know the blood Enhancer supplement the side effects.
consumption practices on pregnant women in Jatinangor. Conclusion: Most of the respondents already know how
Methods: A cross-sectional study was carried out in July- to consume suplments
Keywords: anemia, fe tablets, supplements

153 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online 31 August, 2019


Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jatinangor...

PENDAHULUAN defisiensi besi pada ibu hamil yaitu pemberian


Prevalensi Anemia di dunia menurut tablet zat besi sebanyak 90 tablet selama
(WHO) ibu hamil yang mengalami defisiensi periode kehamilan. World Health Organization
besi sekitar 35-37%, sedangkan prevalensi merekomendasikan agar suplemen zat besi
anemia pada ibu hamil di Indonesia menurut diberikan kepada ibu hamil yang memiliki
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 cadangan besi sebanyak 30-60 mg per hari dan
sekitar 37,1% sedangkan di Kabupaten untuk ibu hamil yang tidak memiliki cadangan
Sumedang sendiri prevalensi anemia pada besi sebanyak 120-140 mg per hari.6,7 Secara
tahun 2016 sekitar 9,69% pada umumnya nasional cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe
penyebab anemia bisa disebabkan oleh tahun 2014 sebesar 85,1%, data tersebut belum
kekurangan nutrisi atau defisiensi mencapai target program tahun 2014 sebesar
mikronutrien (besi, folat, dan vitamin B12) 95%. Sedangkan di Jawa Barat sendiri cakupan
akan tetapi ada beberapa faktor lain seperti ibu hamil yang mendapat tablet Fe tahun 2014
konsumsi obat-obatan, adanya perdarahan, sebesar 90,5%. 1 sedangkan di Kabupaten
simpanan besi yang buruk dan sebagainya juga Sumedang tahun 2016 cakupan ibu hamil yang
turut dalam menentukan status anemia1-3. mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet
4
Anemia dapat menyebabkan , peningkatan atau Fe 3 mencapai 96,56%.
curah jantung, peningkatan resiko perdarahan, Di negara berkembang, meskipun
dan penurunan kemampuan untuk pemberian suplemen zat besi juga megandung
mentolenransi kehilangan darah, yang dapat asam folat namun defisiensi vitamin seperti
menyebabkan syok dan kematian, pada bayi vitamin A, asam folat dan vitamin B12 dapat
bisa terjadi berat bayi lahir rendah (BBLR), menyebabkan anemia. Asam folat dan vitamin
kelahiran premature, hingga menyebabkan B12 diperlukan dalam pembentukan sel darah
kematian perinatal, dan pada saat nifas dapat merah. Kekurangan asam folat dalam
3,4
terjadi perdarah postpartum kehamilan akan menyebabkan gangguan
Anemia adalah kondisi konsentrasi pematangan inti eritrosit, sehingga muncul sel
hemoglobin yang kurang dari 12g/dl pada darah merah dengan bentuk dan ukuran
wanita tak hamil, dan kurang dari 10 g/dl abnormal yang disebut dengan anemia
selama kehamilan atau masa nifas.4 Anemia megaloblastic.9
adalah penurunan konsentrasi hemoglobin, Berdasarkan penelitian yang dilakukan
faktor yang memengaruhi hemoglobin ada o l e h A r i e s 2 0 1 7 b a h wa 3 5 r e s p o n d e n
berbagai macam antara lain rendahnya asupan didapatkan rata-rata kadar hemoglobin pada
zat gizi (asupan protein, zat besi, dan vitamin ibu hamil sebelum mengonsumsi suplemen zat
C), protein berperan penting dalam besi adalah 11,7 gr/dL dan kadar hemoglobin
transportasi zat besi didalam tubuh.5 sesudah megonsumsi suplemen zat besi
rendahnya ibu hamil dalam mengkonsumsi 12,0gr/dL, hal ini menunjukan bahwa terdapat
suplemen penambah darah merupakan salah perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil
satu angka penyebab terjadinya prevalensi setelah mengonsumsi suplemen zat besi di
anemia masih tinggi.5 Wilayah kerja Puskesmas Pesantren di Kota
Farmakoepidemiologi adalah ilmu Kediri. 7 Hasil penelitian Amy G. al. (2015)
mengenai penggunaan obat dan efek obat menunjukan adanya pengaruh mengonsumsi
dalam populasi di daerah tersebut studi ini rutin suplemen zat besi terhadap kadar
berguna untuk mengetahui pola penggunaan hemoglobin pada ibu hamil di U.S.⁸
suplemen penambah darah pada ibu hamil.6 Peneliti dari Bangladesh bernama
Suplemen tablet Fe adalah salah satu program Ziauddin Hyder meneliti apa saja keluhan yang
pemerintah sejak tahun 1970 dalam dirasakan ibu hamil setelah mengonsumsi
pencegahan dan penanggulangan anemia tablet zat besi di daerahnya. Sampel yang

h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2019 154


Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jatinangor...

digunakan dalam penelitiannya sebanyak 209 data wawancara dilakukan menggunakan


ibu hamil. Dari jumlah sampel tersebut, 82% kuesioner tertutup.
atau setara dengan 172 ibu hamil pernah
merasakan efek samping dari tablet zat besi HASIL DAN PEMBAHASAN
seperti heartburn, mual, muntah, diare, dan Berdasarkan hasil penelitian telah
konstipasi.9 dilakukan wawancara terhadap 110 responden
Penelitian lain dilakukan di daerah diantaranya terdapat 14 responden yang tidak
Ismailia oleh Ahmed dkk dalam menentukan megonsumsi sumplemen, dan pengambilan
faktor apa saja yang berpengaruh terhadap sampel dihentikan setelah didapat 96 sampel
kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet zat yang mengonsumsi suplemen.
besi dan efek samping merupakan salah satu Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden
faktor yang berpengaruh. Penelitian tersebut
menggunakan sampel ibu hamil sebanyak 100
orang. Efek samping yang dirasakan oleh ibu
hamil adalah konstipasi, mual, muntah,
heartburn, sakit perut, dan pusing. Dari
beberapa efek samping tersebut, yang paling
sering dirasakan yaitu konstipasi dengan
prosentase sebanyak 35% .10 Berbeda dengan
hasil yang didapatkan oleh Ahmed, penelitian
dilakukan oleh Ugwu et al., di Kota Enugu
Negeria dengan jumlah sampel 420 responden.
Dari beberapa efek samping tablet zat besi
(konstipasi, diare, mual, muntah, heartburn,
sakit perut dan pusing), keluhan yang paling
sering dirasakan adalah heartburn. Efek
Menurut hasil yang diperoleh dapat
samping sendiri menyebabkan ketidakpatuhan
d i l i h a t b a h wa r e s p o n d e n ya n g t i d a k
dengan prosentase 23,8% 11
m e n g o n s u m s i s u p l e m e n s e b a n ya k 1 4
Dalam penelitian ini digunakan studi
responden. Alasan responden tidak
farmakoepidemiologi mengenai suplemen
m e n g o n s u m s i s u p l e m e n d i a n t a r a n ya
penambah darah. Berdasarkan latar belakang
responden merasa sehat-sehat saja, merasa
diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
keluhan yang diderita ringan sehingga tidak
penelitian lebih lanjut di Kecamatan Jatinangor
memerlukan suplemen serta takut dengan efek
yang bertujuan untuk mengetahui praktik
samping, dapat dilihat bahwa sebagian besar
konsumsi suplemen penambah darah pada ibu
(80 Responden) berada dalam rentang usia
hamil di Kecamatan Jatinangor.
hamil yang aman karena berusia 20-35 tahun
(Tabel 1). temuan tersebut tidak jauh berbeda
METODE
dengan hasil penelitian Puti (2014) yang
Penelitian ini menggunakan metode
menganalisis data Riskesdas 2013 yaitu sebesar
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
80% ibu hamil berada dalam rentang usia yang
pendekatan potong lintang. Populasi dalam
aman menurut (BKKBN, 2011) usia 20-35 tahun
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di
merupakan usia aman atau ideal perempuan
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
untuk hamil karena sudah bisa dikatakan siap
Pengambilan sampel dilakukan di 12 desa
fisik (terutama rahim), siap mental, emosional,
subjek dipilih secara konsekutif. Setelah
psikologis dan siap secara sosial ekonomi.21
pembulatan besar sampel didapatkan 110 ibu
Responden termasuk kategori berisiko
hamil. Analisis data dilakukan secara deskriptif
jika berusia terlalu muda (dibawah 20 tahun)

155 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2019


Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jatinangor...

dan terlalu tua (di atas 35 tahun). Pada mengandung Zat besi setara dengan 60 mg besi
perempuan dengan umur pertama haid yang elemental (dalam bentuk sediaan ferro Sulfat,
masih muda, dan melakukan perkawinan ferro fumarat atau ferro Gluconat) dan asam folat
dibawah umur akan membuat panjang rentang 0,25 mg. spesifikasi produk warna merah tua,
usia reproduksi perempuan dan berdampak bentuk bulat lonjong.14
pada banyaknya anak yang dilahirkan serta Tabel 3 Distribusi frekuensi prilaku konsumsi
dan sumber informasi suplemen.
belum maturnya organ reproduksi perempuan
sehingga dapat terjadi komplikasi pada saat
persalinan. Ibu hamil diatas 35 tahun masuk
kategori kehamilan berisiko karena pada usia
tersebut organ kandungan menua dan jalan
lahir kaku. Hal tersebut meningkatkan
kemungkinan ibu hamil mengalami
pendarahan saat proses persalinan dan bayi
lahir cacat21 penelitian yang dilakukann oleh
Puspitaningrum (2013) juga memberikan hasil
serupa dimana sebagian besar ibu hamil
13
berumur antara 20-35 tahun.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik
suplemen

Berdasarkan jenis suplemen yang


dikonsumsi responden seluruh responden
sudah mengonsumsi tablet zat besi kombinasi
yang didalamnya terdapat multivitamin dan
mineral. Sebanyak 50% bentuk yang disukai
dan digunakan responden adalah bentuk tablet Hasil penelitian menunjukan bahwa
sesuai dengan Permenkes No 88 Tahun 2014 masih terdapat ibu hamil yang baru meminum
komposisi didalamnya sekurangnya suplemen di trimester 2 dan 3 sebanyak 28%

h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2019 156


Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jatinangor...

dan belum memenuhi suplemen diperlukan karena komunikasi diperlukan


multimikronutrien (MMN) mengandung 30 untuk mengkondisikan faktor kurangnya
mg besi, 400 mikrogram asam folat, 800 pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
mikrogram retinol, 200 IU vitamin D, 10 kesehatan dan penyakit. Untuk itu diperlukan
miligram vitamin E, 70 miligram vitamin C, 1,4 komunikasi yang efektf dari petugas kesehatan
miligram vitamin B1, 18 miligram vitamin B3, terutama bidan. Bidan sebagai fasilitator juga
1,9 miligram vitamin B6, 2,6 mikrogram B12, 15 harus dilengkapi dengan buku pedoman
miligram seng, 2 miligram tembaga, 6,5 pemberian tablet besi dengan tujuan agar
mikrogram selenium dan 150 mikrogram petugas mampu melaksanakan pemberian
22
iodine (Sumarmi, 2014). Asupan zat besi yang tablet besi pada kelompok sasaran dalam
tidak memenuhi kebutuhan akan upaya menurunkan prevalensi anemia karena
menyebabkan ketidakseimbangan sehingga peran bidan sangat mempengaruhi ibu dalam
mengganggu pertumbuhan sel darah merah mengonsumsi tablet Fe.15
ibu.22 Studi yang dilakukan oleh Patimah, et al., Tabel 4 Distribusi frekuensi efek samping
penggunaan suplemen.
(2013) menyatakan bahwa selama 12 minggu,
ibu hamil yang mengonsumsi (MMN), kadar
hemoglobinnya meningkat sebesar 0,91% g/dl
sedangkan ibu hamil yang mengonsumsi besi
21
folat meningkat 0,54% g/dl.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
sebagian besar responden mengonsumsi
suplemen vitamin penambah darah pada
malam hari dan sebagian responden sudah
mengetahui cara meminum tablet Fe dengan Hasil penelitian menunjukan bahwa
benar. Hal ini dibuktikan dengan jawaban sebagian responden mengalami efek samping
responden yaitu sebanyak 94 responden seperti mual dan konstipasi yang sering timbul
meminum tablet Fe menggunakan air putih. setelah mengonsumsi tablet zat besi penelitian
Hasil diatas sesuai dengan teori Almatsier ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
waktu yang tepat untuk minum tablet Fe oleh Irvina yang menyatakan sebanyak 58%
adalah pada malam hari menjelang tidur, responden (64,4%) merasakan efek samping
untuk mengurangi rasa mual yang timbul setelah meminum tablet Fe. Beberapa efek
setelah meminumnya. Data diatas juga sesuai samping yang dirasakan responden yaitu mual
dengan teori Almatsier bahwa tablet Fe muntah, konstipasi, diare, pusing, dan sakit
sebaiknya diminum dengan menggunakan air perut. Hasil tersebut juga sesuai dengan
jeruk atau air putih, karena dapat membentuk penelitian sebelumnya di Asahan Sumatera
proses penyerapan zat besi dan tidak Utara tentang efek samping yang dirasakan ibu
menghalangi interaksi antara obat dengan hamil setelah meminum tablet Fe. Efek
penyerapan zat besi. 1 7 Hasil penelitian samping umum yang biasanya ditimbulkan
menunjukan bahwa informasi penggunaan oleh Fe yang diberikan secara per oral yaitu
suplemen vitamin penambah darah sebagian mual muntah, konstipasi, diare dan sakit perut.
besar responden mendapatkan dari bidan Sebanyak 7,3% responden menyatakan bahwa
brerdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mereka mengalami konstipasi setelah
Handayani pada tahun 2013 menyatakan meminum tablet Fe. Hasil penelitian ini tidak
bahwa peran petugas kesehatan harus mampu jauh berbeda dengan hasil peneitian
sebagai komunikator dan fasilitator. Petugas sebelumnya di Ismalia Mesir.
harus memberikan informasi secara jelas Hasil penelitian menunjukan bahwa
kepada pasien. Pemberian informasi sangat sebagian responden 75% pernah lupa minum

157 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2019


Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jatinangor...

suplemen vitamin penambah darah dan juga dikemukakan dapat disimpulkan sebagai
sebanyak 45,8% pernah mengurangi atau berikut:
berhenti minum suplemen tanpa 1) Konsumsi suplemen vitamin penambah
sepengetahuan petugas kesehatan darah oleh ibu hamil dari 110 ibu hamil di
(dokter/bidan/perawat) dan terdapat 8,3% Kecamatan Jatinangor diperoleh sebanyak
merasa terganggu harus minum suplemen 13% responden tidak mengonsumsi
vitamin penambah darah setiap hari. Penyebab suplemen vitamin penambah darah.
paling sering responden tidak mengonsumsi 2) Karakteristik Suplemen vitamin penambah
tablet zat besi secara teratur atau rutin adalah darah dari 96 ibu hamil yang mengonsumsi
lupa waktu karena waktu meminum tablet zat suplemen 100% menggunakan suplemen
besi di malan hari (sebelum tidur). Hasil jenis kombinasi. tidak terdapat perbedaan
tersebut sesuai dengan temuan Subarda (2016) antara bentuk sediaan yang disukai dan
di Kabupaten Asahan yang menyatakan bahwa bentuk sediaan yang digunakan yaitu
penyebab ibu hamil tidak rutin meminum bentuk tablet.
tablet zat besi adalah lupa.18 3) Perilaku konsumsi suplemen hasil penelitian
Berdasarkan pembahasan diatas hasil ini menunjukan sebagian besar responden
penelitian ini tidak sejalan dengan upaya mengonsumsi suplemen vitamin penambah
pemerintah untuk mencegah anemia pada ibu darah pada kehamilan trimester 1, waktu
hamil yaitu melalui suplemen besi atau asam meminum suplemen sebagian besar pada
folat pada masa kehamilan sebanyak satu tablet malam hari. Media yang paling sering
setiap hari berturut-turut selama 90 hari pada digunakan adalah Air putih dan sudah
masa kehamilan. Program tersebut bertujuan sesuai dengan tata cara meminum tablet Fe.
mencegah dan menangani masalah anemia 4) Sebagian besar responden menunjukan
pada masa kehamilan agar kadar hemoglobin bahwa informasi penggunaan suplemen
meningkat secara cepat. Menurut Permenkes vitamin penambah darah didapatkan dari
No 88 Tahun 2012 tentang standar tablet bidan. Sebagian besar responden pernah
tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu lupa minum suplemen vitamin penambah
hamil, bahwa untuk melindungi wanita usia darah. selain lupa responden tidak patuh
subur dan ibu hamil dari kekurangan gizi dan karena merasakan adanya keluhan setelah
mencegah terjadinya anemia gizi besi maka meminum tablet zat besi.
perlu mengonsumsi tablet tambah darah.1,19
Selain karena lupa responden tidak patuh SARAN
karena merasakan adanya keluhan setelah Berdasarkan hasil penelitian,
meminum tablet zat besi. Keluhan yang pembahasan, dan kesimpulan maka dapat
dirasakan merupakan efek samping tablet zat dikemukakan saran sebagai berikut:
besi seperti mual muntah, diare, konstipasi, 1) Bagi tenaga kesehatan
pusing dan sakit perut. Kondisi tersebut Berdasarkan hasil penelitian diketahui
membuat beberapa responden merasa bahwa sebagian besar responden kurang
kondisinya semakin memburuk setelah patuh dalam mengonsumsi suplemen
mengonsumsi tablet zat besi. Temuan ini sesuai vitamin penambah darah, untuk itu tenaga
dengan penelitian irvina selain karena lupa kesehatan diharapkan mampu melakukan
30,3% responden tidak patuh karena peran khususnya bidan sebagai fasilitator
merasakan adanya keluhan setelah meminum dan pemberian pelayanan terdepan harus
tablet Fe. Sehingga menyebabkan responden mampu memberikan informasi yang tepat
memilih tidak melanjutkan meminum tablet kepada ibu hamil mengenai pentingnya Fe,
Fe.9 KESIMPULAN cara mengonsumsinya dan kepatuhan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dalam mengonsumsinya.

h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2019 158


Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jatinangor...

2) Saran penelitian Pengembangan Kesehatan, 24(3), 143–152.


Diharapkan bagi peneliti selanjutnya h ps://doi.org/10.22435/mpk.v24i3.3649.
untuk melakukan penelitian mengenai 143-152
keamanan dari kombinasi suplemen standar Handayani, L. (2013). Peran Petugas Kesehatan
program pemerintah dengan suplemen lain dan Kepatuhan Ibu Hamil
untuk kehamilan. Mengkonsumsi Tablet Besi. Jurnal
Kesehatan Masyarakat (Journal of Public
DAFTAR PUSTAKA H e a l t h ) , 7 ( 2 ) .
Ahmed, A., & Mohamed, E. (2015). Assessment h ps://doi.org/10.12928/kesmas.v7i2.104
of Iron and Calcium Supplements 2
Compliance Among Pregnant Women Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri
A ending Antenatal Care Unit of Kesehatan tentang Standar Tablet
AlSabah Banat Primary Health Care Unit Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur
in Ismailia, Egypt. Journal Of Medical And dan Ibu Hamil, Pub. L. No. Nomor 88
Biological Science Research, 1(3), 24–29. tahun 2014 (2014). Jakarta.
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Marwati, Lestari, H., & Afa, J. R. (2017).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hubungan Tingkat Asupan Energi,
Baharini, I. A., Pratama, A. N. W., & Christianty, Protein, Zat Besi (Fe), Seng (Zn), Asam
F. M. (2017). Hubungan Efek Samping Folat, dan Vitamin A Ibu Hamil dengan
Suplemen Zat Besi (Fe) dengan Kejadian Berat Badan Lahir Bayi di
Kepatuhan Ibu Hamil di Puskesmas Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota
Sumbersari Kabupaten Jember. E-Journal Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah
Pustaka Kesehatan, 5(1), 35–39. Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(7),
h ps://doi.org/h ps://doi.org/10.19184/p 1–12.
k.v5i1.3946 Puspitaningrum, D., Iskandar, F. N., & Mulyati,
BKKBN. (2011). Profil Hasil Pendataan Keluarga L. (2013). Hubungan Antara Sikap Wanita
Ta h u n 2 0 1 1 . J a k a r t a : B a d a n Usia Subur (20-35 Tahun) Terhadap
Kependudukan dan Keluarga Berencana Perilaku Pencegahan Servitis dengan
Nasional Direktorat Pelaporan dan Pemeriksaan Skrining di Kelurahan
Statistik. Kalibanteng Kulon Lebdosari Semarang
Departemen Kesehatan RI Riskesdas. (2013). Tahun 2013. Jurnal Kebidanan Universitas
Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Muhammadiyah Semarang, 2(2).
Provinsi Jawa Tengah 2013. Jakarta: Badan h ps://doi.org/h ps://doi.org/10.26714/j
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan k.2.2.2013.66-71
Kementrian Kesehatan RI. Retrieved Ratnasari, A. D., Gunawan, I. M. A., & Mursyid,
f r o m A. (2017). Hubungan antara Kepatuhan
h p://www.depkes.go.id/resources/dow Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe,
nload/general/HasilRiskesdas2013.pdf Asupan Fe, Protein dan Vitamin C
Dinas Kesehatan Sumedang. (2018). Profil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas
Kesehatan Kabupaten Sumedang 2018. Jawa Kalasan. Jurnal Nutrisia, 19(1), 12–16.
Barat: Dinkes. h ps://doi.org/10.29238/jnutri.v19i1.41
H, P. S., Hapsari, D., Dharmayanti, I., & Rizki, F., Lipoeto, N. I., & Ali, H. (2017).
Kusumawardani, N. (2015). Faktor- Hubungan Suplementasi Tablet Fe
Faktor yang Berpengaruh Terhadap dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu
Risiko Kehamilan 4 Terlalu (4-T) Pada Hamil Trimester III di Puskesmas Air
Wanita Usia 10-59 Tahun (Analisis Dingin Kota Padang. Jurnal Kesehatan
RISKESDAS 2010). Media Penelitian Dan Andalas, 6(3), 502–505.

159 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2019


Studi Farmakoepidemiologi Vitamin Penambah Darah Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jatinangor...

Rubio-Álvarez, A., Molina-Alarcón, M., & Tablet Besi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia,
Hernández-Martínez, A. (2018). 8(1), 7. h ps://doi.org/10.22146/ijcn.17725
Incidence of postpartum anaemia and Susiloningtyas, I. (2012). Pemberian Zat Besi
risk factors associated with vaginal birth. (Fe) dalam Kehamilan. Majalah Ilmiah
Women and Birth, 31(3), 158–165. Sultan Agung, 50(128), 73–99.
h ps://doi.org/10.1016/j.wombi.2017.09. Ugwu, E., Olibe, A., Obi, S., & Ugwu, A. (2014).
020 Determinants of compliance to iron
Septiani, W. (2017). Pelaksanaan Program supplementation among pregnant
Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) pada Ibu women in Enugu, Southeastern Nigeria.
Hamil. Journal of Midwifery Science, 1(2), Nigerian Journal of Clinical Practice, 17(5),
86–92. 608. h ps://doi.org/10.4103/1119-
Sinuhaji, O. S., & Alfian, S. D. (2016). Artikel 3077.141427
Review: Sumber Data dalam Wahyuningsih, A., & Kristanti, E. E. (2017).
Farmakoepidemiologi. Farmaka, 14(2), Konsumsi Suplemen Besi pada Ibu Hamil
2 4 6 – 2 6 3 . dengan Tingkat Kadar Hemoglobin.
h ps://doi.org/h ps://doi.org/10.24198/jf Jurnal Penelitian Keperawatan, 3(2), 71–78.
.v14i2.10839.g5173 Young, M. F. (2018). Maternal Anaemia and
Subarda, S., Hakimi, M., & Helmyati, S. (2011). Risk of Mortality: a Call for Action. The
Pe l a ya n a n A n t e n a t a l C a r e d a l a m L a n c e t G l o b a l H e a l t h .
Pengelolaan Anemia Berhubungan h ps://doi.org/10.1016/S2214-
dengan Kepatuhan Ibu Hamil Minum 109X(18)30185-2

Irma Rismayanti Amanah, dkk 160

Anda mungkin juga menyukai