Anda di halaman 1dari 22

JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018

ISSN 2477-1740

MANUSKRIP

MOTIVASI IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET


TAMBAH DARAH
TAHUN 2017

DISUSUN OLEH :
HERLINA SIMANJUNTAK

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA CIKARANG
TAHUN 2017
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA CIKARANG


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
HERLINA SIMANJUNTAK

MOTIVASI IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH TAHUN 2017

ABSTRAK

Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah umum dan luas dalam bidang gangguan gizi di dunia. Secara
umum penyebab anemia yang terjadi di masyarakat adalah kekurangan zat besi. Prevalensi anemia defisiensi
besi masih tergolong tinggi sekitar dua miliar atau 30 % lebih dari populasi manusia didunia. Pemerintah
membuat program pemberian tablet Fe sebanyak 90 buah diminum selama masa kehamilan untuk menurunkan
angka kejadian anemia pada ibu hamil tetapi angka kejadian anemia masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui alternatif pengembangan program dalam upaya pemberian tablet Fe di Puskesmas kecamatan
pondok gede, ruang lingkup pada penelitian ini addalah ibu hamil di wilayah Puskesmas pondok gede sebagai
informan kunci dan dinas kesehatan dan bidan koordinator sebagai informan pendukung. Desain penelitian pada
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif konfirmatori untuk memperoleh hasil dengan
pemahaman yang mendalam, jumlah informan sebanyak 5 orang. Dari hasil penelitin ini pada Ibu hamil semua
pengetahuan, motivasi, dan kesiapan mengubah pengembangan program dan niat mendukung tetapi tidak
konsisten, lemah, dan sebagian besar tidak langsung, pengaruh dukungan keluarga atau pasangan umumnya
mendukung dan tidak mendukung pada pengembangan program pemberian tablet Fe serta kebijakan publik di
Puskesmas kecamatan pondok gede Bekasi masih lemah dan ditemukan kurangnya penyuluhan tentang dosis
minum tablet Fe sekaligus menghambat pengembangan program pemberian tablet Fe.

Kata Kunci : Ibu Hamil, pemberian tablet Fe


JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE MEDICAL CIKARANG


DIII KEBIDANAN STUDY PROGRAM
HERLINA SIMANJUNTAK

PREGNANT MOTIVATION IN CONSUMING BLOOD ADDITIONAL TABLETS IN 2017

ABSTRACT

Iron deficiency anemia is a common and widespread problem in the field of nutritional disorders in the world. In
general causes of anemia that occurs in the community is the lack of iron. The prevalence of iron deficiency
anemia is still high around two billion or 30% more than the human population of the world. The government
made a program providing as many as 90 pieces of iron ferosus sulfate taken during pregnancy to reduce the
incidence of anemia in pregnant women, but the incidence of anemia remains high. The purpose of this study
was to determine the Alternative Development Program In Effort Giving ferosus sulfate in the District Health
Center Pondok Gede, the scope of this research addalah pregnant women in the health center Pondok Gede as
key informants and health authorities and the midwife coordinator as informants supporters. Design research in
this study used qualitative research methods to obtain confirmatory results with a deep understanding of the
informants as many as 5 people. From the results of this experiment in pregnant women all the knowledge,
motivation and readiness to change development program and intentions to support but inconsistent, weak, and
largely indirect, influence of family support or couples generally support and do not support the development of
a program of ferosus sulfate and policies Sub-district public health center Pondok Gede Bekasi still weak and
found a lack of education about drinking a dose of iron tablet while inhibiting the development of a program
providing iron ferosus sulfate

Keywords: Pregnancy mother, giving ferosus sulfate


JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

Pendahuluan Penyebab utama kematian ibu langsung


Anemia defisiensi besi merupakan adalah perdarahan 28 %, eklampsia 24 %
masalah umum dan luas dalam bidang dan infeksi 11 %. Penyebab tidak langsung
gangguan gizi di dunia. Secara umum adalah anemia 51 %. Wanita hamil
penyebab anemia yang terjadi di merupakan salah satu kelompok yang
masyarakat adalah kekurangan zat besi. rentan masalah gizi terutama anemia
Prevalensi anemia defisiensi besi masih defisiensi besi. Wanita hamil beresiko
tergolong tinggi sekitar dua miliar atau 30 tinggi mengalami anemia defisiensi besi
% lebih dari populasi manusia didunia. karena kebutuhan zat besi meningkat
Prevalensi ini terdiri dari anak-anak, secara signifikan selama kehamilan. Pada
wanita menyusui, wanita usia subur, dan masa kehamilan zat besi yang dibutuhkan
wanita hamil di negara-negara berkembang oleh tubuh lebih banyak dibandingkan saat
termasuk Indonesia.1 Anemia adalah suatu tidak hamil menginjak triwulan kedua
keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) sampai dengan triwulan ketiga. Pada
dalam darah kurang normal, yang berbeda triwulan pertama kehamilan, kebutuhan zat
untuk setiap kelompok umur dan jenis besi lebih rendah disebabkan jumlah zat
kelamin. Hal ini menunjukkan makin besi yang ditransfer ke janin masih
rendah Hb, makin berat pula anemia yang rendah.4
diderita. Ada tiga faktor penting yang Namun demikian keadaan ini
menyebabkan terjadinya anemia yaitu mengindikasikan bahwa anemia gizi besi
kehilangan darah karena perdarahan, masih menjadi masalah kesehatan
perusakan sel darah merah, dan produksi masyarakat. Anemia pada kehamilan
sel darah merah yang tidak cukup banyak. ditunjukkan dengan kadar haemoglobin
2
dalam darah kurang dari 11 gr/100 ml.
Anemia yang masih sering menjadi Anemia lebih sering dijumpai dalam
masalah kesehatan masyarakat adalah kehamilan, hal ini disebabkan karena
anemia yang disebabkan oleh faktor dalam kehamilan keperluan zat-zat
terakhir yaitu anemia karena kekurangan makanan bertambah dan terjadi perubahan-
zat besi tertentu atau disebut anemia gizi. perubahan dalam darah dan sumsum
Indonesia tahun 2007 masih berada dalam tulang.5 Darah bertambah banyak dalam
peringkat 108 dari 177 Negara didunia kehamilan, akan tetapi bertambahnya sel-
yaitu sekitar 4 juta Ibu hamil dan menyusui sel darah kurang dibanding dengan
menderita gangguan anemia yang bertambahnya plasma, sehingga terjadinya
disebabkan oleh kekurangan zat besi.3 anemia. Anemia gizi besi merupakan
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

masalah gizi utama bagi semua kelompok antara 20-29 tahun. Secara kumulatif
umur dengan prevalensi paling tinggi pada jumlahnya sampai Juni 2013 adalah 1229
ibu hamil dan pekerja yang berpenghasilan orang.7
rendah serta prevalensi pada anak sekolah Penyebab utama perbedaan ini adalah
serta pada balita masih tinggi. Anemia tidak semua kasus terlaporkan dan mereka
yang sering ditemukan pada ibu hamil yang beresiko anemia baru sedikit yang
adalah anemia defisiensi besi yang disebut melakukan tes Hb untuk mengetahui status
dengan “potential danger to mother and Anemia-nya. Ketersediaan dan layanan
child” (bahaya potensial bagi ibu dan aksesibilitas layanan tes Hb juga masih
anak) dan pengaruhnya sangat besar belum memadai dibandingkan dengan
terhadap sumber daya manusia. Oleh jumlah dan sebaran populasi beresiko
karena itu, anemia defisiensi besi ini tinggi yang membutuhkan tes Hb. Kota
memerlukan perhatian yang serius oleh Bekasi merupakan kota tertinggi dengan
semua pihak yang terkait dalam pelayanan jumlah Anemia terbesar di Jawa Barat
kesehatan khususnya pelayanan kesehatan yaitu sebesar 340 kasus. Berdasarkan data
di Indonesia.6 dari Dinas Kesehatan, penderita Anemia
Pada tahun 2010 jumlahnya 60 orang, pada tahun 2004 sebanyak 194 orang, pada
dan pada tahun 2012 menjadi 78 orang. Di tahun 2005 sebanyak 122 orang, pada
puskesmas Kecamatan Pondok Gede tahun 2006 sebanyak 544 orang, dan pada
Bekasi tahun 2012 kasus kematian ibu ada tahun 2007 penderita Anemia mencapai
sebanyak 10 orang, penyebabnya adalah 443 orang. Kemudian pada tahun 2008
perdarahan, untuk kasus kematian bayi angka tersebut menurun menjadi 317
sebanyak 8 orang dengan penyebab orang, pada tahun 2009 penderita
asfiksia, infeksi, dan penyebab lainnya. mencapai 295 orang, dan pada tahun 2012
Sedangkan program yang sudah dilakukan sebanyak 433 orang.8
petugas puskesmas dalam hal pencegahan Sel darah merah harus mengangkut
anemia defisiensi besi ini adalah dengan oksigen lebih banyak untuk janin.
pemberian tablet besi (Fe) 30 mg minimal Sedangkan saat melahirkan, perlu
sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Di tambahan besi 300 – 350 mg akibat
tingkat provinsi Jawa Barat, jumlah kasus kehilangan darah. Sampai saat melahirkan,
baru tercatat 413 orang pada tahun 2013 wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg
meningkat 31% dibandingkan 2012 per hari atau dua kali lipat kebutuhan
sebesar 394. Sebanyak 78 % kasus kondisi tidak hamil. Akan tetapi kurangnya
Anemia menimpa mereka yang berusia kesadaran petugas puskesmas tentang ibu
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

hamil yang tidak mengkonsumsi tablet Fe Anemia yang ditemukan pertahun


secara rutin walaupun sudah mendapatkan mengalami kenaikan dua tahun terakhir.
pengetahuan tentang bagaimana cara Hal ini ditunjukkan peningkatan kasus
mengkonsumsi tablet Fe, dikarenakan Anemia tahun 2011 sebanyak 295 kasus
efeksamping dan rasa obat yang tidak meningkat menjadi 433 kasus pada tahun
10
disukai oleh ibu hamil karena 2012. Memberikan preparat besi yaitu
mengakibatkan rasa mual, pusing yang fero sulfat, fero glukonat, atau Na-fero
membuat tidak nyaman. bisirat. Pemberian preparat 60 mg/hari
Walaupun program pemerintah untuk dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%
menurunkan angka kejadian anemia karena per bulan. Program nasional
kekurangan zat besi sudah terlaksana tetapi menganjurrkan kombinasi 60% mg besi
masih saja angka kejadian anemia masih dan 50 nanogram asam folat untuk
tinggi. Dari masalah diatas diperlukan profilaksis anemia.
adanya alternatif pengembangan program Hasil penelitian menunjukan bahwa
dalam upaya pemberian tablet Fe di terdapat pengaruh yang signifikan antara
Puskesmas Kecamatan Pondok Gede pengetahuan, motivasi, dan kesiapan
Bekasi. mengubah pengembangan program dan
Adapun upaya preventif pemerintah niat mendukung tetapi tidak konsisten,
untuk menanggulangi kejadian anemia lemah, dan sebagian besar tidak langsung,
adalah dengan pemberian tablet Fe serta pengaruh dukungan keluarga atau
rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di pasangan umumnya mendukung dan tidak
Puskesmas. Akan tetapi tidak sadarnya mendukung pada pengembangan program
petugas puskesmas tentang ibu hamil yang pemberian tablet Fe serta kebijakan publik
tidak mengkonsumsi tablet Fe secara rutin di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede
walaupun sudah mendapatkan pengetahuan Bekasi masih lemah dan ditemukan
tentang cara mengkonsumsi tablet Fe, kurangnya penyuluhan tentang dosis
dikarenakan efeksamping dan rasa obat minum tablet Fe sekaligus menghambat
yang tidak disukai oleh ibu hamil karena pengembangan program pemberian tablet
mengakibatkan rasa mual, pusing yang Fe.Tujuan penelitian ini secara umum
membuat tidak nyaman.9 Walaupun adalah Memberikan alternatif
program pemerintah untuk menurunkan pengembangan program dalam upaya
angka kejadian anemia karena kekurangan pemberian tablet Fe di Puskesmas
zat besi sudah terlaksana tetapi masih saja Kecamatan Pondok Gede Bekasi Tahun
angka kejadian anemia masih tinggi. Kasus 2017.
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

Metode Puskesmas Kecamatan Pondok Gede yang


Desain penelitian pada penelitian ini memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut :
menggunakan metode penelitian kualitatif a. Ibu hamil yang memeriksakan
konfirmatori untuk memperoleh hasil kandungan di Puskesmas Kecamatan
dengan pemahaman yang mendalam Pondok Gede bekasi
tentang topik penelitian.11 Metode b. Ibu hamil yang mampu meng-
penelitian kualitatif dapat digunakan untuk komunikasikan perilakunya dengan
mengkaji, membuka, menggambarkan atau bahasa Indonesia.
menguraikan sesuatu dengan apa adanya. c. Ibu hamil yang menyatakan bersedia
Bertujuan untuk memahami fenomena dan berpartisipasi dalam penelitian.
temuan-temuan yang didapatkan atau d. Ibu hamil berusia 20 - 35 tahun
terjadi di lapangan berdasarkan bukti-bukti Data dalam penelitian ini akan
atau fakta-fakta sosial yang ada misalnya dikumpulkan melalui 3 cara : wawancara
persepsi, perilaku, motivasi dan lain-lain.12 mendalam, observasi dan analisis
dokumen.13
Cara pemilihan informan dan Hasil dan Pembahasan
informan kuncinya secara umum Data karakteristik informan diperoleh
menggunakan strategi purposive sampling, dari dokumen yang dimiliki oleh informan
artinya sesuai dengan tujuan dan data yang dan berdasarkan hasil observasi
dibutuhkan oleh penelitian ini. Keputusan dilapangan. Jumlah informan yang
tentang sampel penelitian tidak hanya digunakan terdiri sebanyak 3 orang
untuk informan utama dan informan informan kunci dan 2 informan
pendukung, tetapi juga untuk latar dan pendukung. Informan pendukung yang
kejadian (event) yang ingin diobservasi. dijadikan subyek adalah Ibu hamil adalah
Penelitian kualitatif ini menggunakan ibu hamil yang memeriksakan
purposive sampling dengan kriteria kandungannya diPuskesmas Pondok Gede
tertentu yang tujuannya memperoleh dan informan pendukung dari team
sampel yang memenuhi kriteria tertentu pembinaan dan pengawasan yaitu kepala
dan berguna untuk menjamin kualitas puskesmas
sampel.. Jumlah sampel ini disesuaikan
dengan jumlah sampel yang
direkomendasikan oleh Riemen yaitu 3-10
partisipan. Pada penelitian ini informan
yang digunakan adalah Ibu hamil di
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

Tabel 1 Dari data pekerjaan didapatkan hasil


Karakteristik Informan Kunci
informan pendukung berperan sebagai

Inisial Usia Pendidikan Pekerjaan Paritas team pembinaan dan pengawasan terhadap
ibu hamil yang memeriksakan kandungan
K1 23 th SMA IRT 1 di Puskesmas kecamatan pondok gede dan
bidan-bidan jaga dipuskesmas tersebut.
K2 28 th SMA IRT 2
Adapun tujuan dari pembinaan dan

K3 35th SMA IRT 3 pengawasan adalah untuk lebih


meningkatkan pengabdian bidan dan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
Dari data pendidikan didapatkan informan
dalam pembinaan dan pengawasan dinas
kunci adalah lulusan SMA dua informan
kesehatan mengikutsertakan organisasi
kunci dan satu lulusan D3, yang
profesi dan puskesmas setempat, serta
memeriksakan kandungannya di
penyuluhan yang diberikan kepada ibu
Puskesmas Kecamatan Pondok Gede ,
hamil tepat sasaran dan meningkatkan
bersedia untuk menjadi informan, berusia
kesejahteraan ibu dan janin.Untuk
sekitar 20-35 tahun. Pekerjaan informan
menentukan tindakan-tindakan terhadap
semuanya adalah Ibu Rumah Tangga,
bidan yang melakukan pelanggaran
memiliki riwayat paritas (partus) pada
dilakukan melalui musyawarah dan
informan kunci pertama peritas 1,
mufakat oleh panitia/tim
informan kunci kedua paritas 2, dan
kabupaten/kotamadya dengan cara :
informan kunci ketiga paritas 3.
mengundang bidan yang bersangkutan
Karakteristik Informan Pendukung
untuk diminta penjelasannya, mengundang
Karakteristik informan pendukung
dokter dokter Puskesmas wilayah dimana
sebagai subyek penelitian yang berhasil
bidan bertugas untuk didengar
diwawancarai adalah sebagai berikut :
keterangannya, mengadakan pembahasan
Tabel 2
Karakteristik Informan Pendukung tertutup dan menentukan sikap atas
masalahnya, merumuskan dan menetapkan
Inisial Usia Pendidikan Pekerjaan Jabatan
keputusan dengan dilengkapi Berita acara,
menyampaikan saran kepada dinas untuk
P1 42 th S2 PNS Ka.Puskes
mengambil keputusan terhadap bidan yang
P2 40 th D3 PNS Bidkor melakukan pelanggaran, tembusan surat
disampaikan kepada organisasi profesi.14
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

Informan pendukung dalam penelitian ini mengatakan bahwa penyebab Anemia


digunakan untuk mengkonfirmasi dan dapat terjadi karena tidak rutin
mengklarifikasi bagaimana program mengkonsumsi tablet Fe baik disengaja
pemberian table Fe ini dapat karena rasa dan aromanya yang tidak enak
disosialisasikan secara menyeluruh kepada serta tidak disengaja karena lupa minum
Ibu hamil. tablet Fe tersebut.
Analisis Team Mengkonsumsi tablet Fe adalah
Penelitian kualitatif yang dilakukan salah satu cara pencegahan Anemia yang
terkait dengan alternatif pengembangan paling umum dikemukakan informan dan
program dalam upaya pemberian tablet Fe hal ini juga dikonfirmasi oleh informan
di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede pendukung. Apa yang disampaikan
Bekasi, berdasarkan tujuan penelitian yan informan pendukung dari Puskesmas
telah disusun sebelumnya. Adapun temuan Pondok Gede bahwa tidak semua informan
penelitian tersebut dijabarkan sebagai yakin dengan efektifitas konsumsi tablet
berikut : Fe untuk pencegahan Anemia. Hal ini
Pengetahuan Terkait Anemia dan dapat menjadi salah satu alternatif jawaban
Tablet Fe mengapa tingkat perhatian tablet Fe ibu
Peneliti mulai melakukan penelusuran hamil tetap rendah, selain tentu saja faktor-
terkait pengetahuan dengan faktor eksternal lain yang juga
mengumpulkan data terkait makna dasar mempengaruhinya.
Anemia menurut informan. Jawabannya Terkait manfaat tablet Fe atau tablet
yang diperoleh peneliti cukup beragam. penambah darah, informan berpendapat
Meskipun secara pernyataan tersebut dapat bahwa tablet Fe bermanfaat untuk
diterima, namun secara ilmiah akurasinya mencegah Anemia, mengurangi risiko
kurang dan mengandung miskonsepsi. Anemia, menjaga kehamilan, mencegah
Terkait pengetahuan, narasumber terjadinya perdarahan dan gawat janin.15
(Koordinator Bidan Puskesmas). Keterpaparan terhadap Anemia juga
Koordinator Puskesmas Kecamatan mempengaruhi tingkat pengetahuan
Pondok Gede menyatakan bahwa pada mereka terutama tingkat perhatian mereka
umumnya Ibu hamil yang sudah dijangkau pada masalah Anemia. Hal ini
oleh Tenaga kesehatan dapat memahami mengandung implikasi pada strategi
terkait Anemia dan bagaimana pencegahan peningkatan pengetahuan Anemia oleh
dan penanggulangannya. Terkait dengan para bidan jaga Puskesmas Pondok Gede.
penyebab Anemia, mayoritas informan Semua informasi oleh karenanya perlu
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

dipersonalkan, disesuaikan dengan personal dan kontekstual : diterima dengan


kebutuhan setiap individu dan pengalaman cara tertentu sesuai pengalaman dan
ibu hamil. Menanggapi hal ini, informan kebutuhan informan pada kurun waktu
pendukung Ka. Puskesmas Pondok Gede tertentu dan pada situasi tertentu yang
Bekasi mengatakan bahwa untuk sedang atau mungkin dihadapi. Bukan
peningkatan pengetahuan Ibu hamil banyak sedikitnya pengetahuan yang
pendekatan secara individual akan lebih menentukan, tetapi signifikan dan
efektif atau pada saat mereka melakukan intensistas korelasinya dengan kebutuhan
pemeriksaan maka informasi yang dan pengalaman informan untuk mengatasi
diberikan akan disesuaikan dengan kesulitan tertentu yang jauh lebih
kebutuhan mereka. menentukan arah perubahan perilaku
Menurut informan pendukung informan.17 Sebagian besar pengetahuan
pengetahuan Anemia sudah memadai. Hal informan terkait Anemia diperoleh melalui
ini juga sesuai dengan hasil wawancara indra pendengaran dan penglihatan. Cara
mendalam dengan para informan. Namun perolehan pengetahuan seperti ini sangat
demikian catatan tentang tidak adanya dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
korelasi otomatis antara pengetahuan persepsi terhadap objek. Intensitas
dengan konsistensi penggunaan serta pengetahuan inilah yang menentukan
konsumsi tablet Fe yang rendah adalah kekuatan pengetahuan sebagai faktor
catatan yang penting dan akan dijelaskan pendukung/pendorong perubahan perilaku.
secara lebih mendalam dibagian Pada penelitian ini, pengetahuan tidak
berikutnya. secara otomatis mengubah perilaku
Pada jurnal penelitian tahun 2014 informan kearah rutin mengkonsumsi
tentang hubungan pengetahuan dengan tablet Fe. Pengaruh paling utama adalah
kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu mempengaruhi pertimbangan pengambilan
hamil adalah pengetahuan mendukung keputusan tersebut tidak secara otomatis
kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe seperti diniatkan pertama kali ketika
dalam mengurangi angka kejadian anemia mengambil keputusan. Mengambil
dan pengetahuan merupakan faktor keputusan bertindak dan
pendukung / pendorong perubahan mengimplementasi-kan keputusan.
16
perilaku untuk mengkonsumsi tablet Fe. Mengambil keputusan bertindak dan
Pengetahuan yang dianggap dapat mengimplementasikankeputusan adalah
mendukung perubahan perilaku oleh dua hal yang berbeda dan kedua
informan adalah pengetahuan yang
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

dipengaruhi oleh lebih banyak faktor Ada juga informan telah sampai pada level
lain.17 aplikasi dan analisis dimana informan
Pengaruh pengetahuan terhadap mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
perilaku berjalan tidak langsung tetapi pengetahuan yang dimilikinya pada situasi
melalui kontribusinya pada peningkatan riil yang dihadapi dan mampu
persepsi risiko. Pengetahuan yang personal menjabarkan, memilah, dan mencari
dan diakui (telah menjadi pengetahuan hubungan - hubungan rasional antar
umum yang kebenaran dan konteks diakui berbagai komponen pengetahuannnya
oleh kelompok) adalah jenis pengetahuan dengan fakta kehidupan sehari-hari.
yang paling mungkin meningkatkan Menurut peneliti belum ada informan
persepsi risiko. Perilaku pencegahan yang memiliki intensitas pengetahuan
Anemia di Indonesia bahwa pengetahuan sampai level sintesisdan evaluasi dimana
terkait Anemia yang tinggi tidak mereka mampu mensintesiskan atau
memberikan dampak berarti dan langsung membuat formulasi baru sesuai situasi atau
pada perilaku konsumsi tablet Fe. kebutuhan mereka dari informasi Anemia
Dari sisi situasi pengetahuan yang diterimanya dengan beragam
informan saat ini , pengetahuan dasar cara kejadian baru lain yang dialaminya dalam
penularan, cara pencegahan dan manfaat kehidupan sehari-hari dan meletakkannya
kondom sudah memadai. Namun demikian dalam satu hubungan yang logis serta
pada sebagian kecil informan ditemukan membuat justifikasi atau penilaian
juga adanya problem akurasi pengetahuan. berdasarkan kriteria tertentu untuk
Beberapa pengetahuan dasar masih menentukan perilaku yang perlu
dipahami secara berbeda dan salah oleh diambilnya. Jadi, semakin tinggi intensitas
informan. Meskipun pengetahuan pengetahuan, semakin kuat pengetahuan
ditemukan menjadi faktor pendorong menjadi faktor pendorong perubahan
perubahan perilaku, namun kekuatannya perilaku.
sangat bervariasi diantara para informan. Motivasi dan Kesiapan Mengubah
Hal ini dipengaruhi oleh level baru sampai Perilaku
pada level tahu (know) dan memahami Keberadaan dan kekuatan motivasi
(comprehension). Informasi baru sampai dan kesiapan mengubah perilaku informan
pada tahap mampu me-call informasi untuk menggunakan kondom secara
Anemia yang telah diterimanya dan konsisten dapat digali dengan melihat apa
membuat interpretasi yang benar atas saja yang telah dilakukan informan selama
informasi tersebut. ini. Berdasarkan hasil wawancara
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

mendalam, usaha-usaha yang umumnya Perilaku membeli Tablet Fe di apotik


dilakukan informan untuk selalu adalah salah satu bentuk perilaku mandiri
mengkonsumsi tablet Fe adalah :meminta dan berdaya dalam upaya melindungi diri
Tablet Fe ketenaga kesehatan di dari ancaman Anemia. Perilaku ini
Puskesmas, membeli tablet Fe di apotik, setingkat lebih tinggi dibandingkan
meyakinkan ibu hamil untuk menunggu ditribusi Tablet Fe gratis dari
mengkonsumsi tablet Fe, dan mencari pihak lain. Perilaku ini mengindikasikan
informasi seputar Tablet Fe dan Anemia. telah adanya motivasi dan kesiapan
Membeli dan meminta Tablet Fe adalah mengkonsumsi Tablet Fe secara rutin
bagian usaha informan untuk selalu siap selama kehamilan berdasarkan kebutuhan
dengan persediaan tablet Fe selama pada diri informan.17 Usaha lain yang
kehamilan. dilakukan adalah memanfaatkan distribusi
Upaya informan untuk terus ter-update tablet Fe gratis dari Puskesmas atau
dengan informasi seputar Tablet Fe, dan Posyandu.
Anemia adalah bagian dari upaya untuk Ini berlaku bagi informan yang tidak
terus menerus memotivasi diri dan niat bermasalah dengan kualitas, aroma, rasa
untuk mengkonsumsi Tablet Fe. Menurut yang disediakan secara gratis. Bagi
jurnal penelitian tahun 2014 tentang informan yang tidak mempunyai masalah
hubungan motivasi, sikap, dukungan dengan ketersediaan Tablet Fe, merek
tenaga kesehatan dengan anemia pada Ibu lebih memfokuskan usahanya untuk
hamil, bahwa motivasi merupakan faktor memakai kondom melalui negosiasi
pendukung untuk menekan angka kejadian pemakaian kondom dengan klien dan
anemia dengan cara rutin mengkonsumsi mencari informasi lebih banyak tentang
tablet Fe. manfaat Tablet Fe dan bahaya Anemia.
“ Saya merasa mual bu kalo minum Hasil studi menunjukan bahwa situasi
penambah darah itu apalagi rasanya amis motivasi dan kesiapan mengubah perilaku
dan bau bu tetapi saya gak mau kurang informan untuk selalu mengkonsumsi
darah dan lemas kasian bayi di kandungan tablet Fe secara konsisten dalam setiap
saya.” (P1) masa kehamilan cukup memadai dan
Dari penyataan tersebut bahwa motivasi terbukti sebagai faktor pendukung
dan kesiapan mengubah perilaku dalam pemberian tablet Fe secara rutin. Informan
mengkonsumsi tablet Fe sehingga angka mempunyai motivasi untuk mengkonsumsi
kejadian anemia berkurang. tablet Fe secara rutin dan siap mengambil
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

tindakan melindungi diri sendiri dari tanggungjawab, dan paparan program.


Anemia. Dalam kehidupan sehari-hari di rumah,
Niat Untuk Selalu menggunakan Tablet niat untuk selalu mengkonsumsi Tablet Fe
Fe dipengaruhi oleh banyak hal. Informan
Penelitian ini juga berusaha mengemukakan banyak faktor yang dapat
memperoleh pemahaman yang mendalam mempengaruhi niat mereka.
tentang situasi niat informan untuk Niat yang dipengaruhi sikap
menggunakan Tablet Fe secara konsisten. 1. Takut kekurangan zat besi (tablet Fe).
Menurut jurnal penelitian tahun 2013 Semakin merasa takut, semakin kuat
tentang hubungan niat, sikap, dan niat informan untuk selalu
dukungan keluarga terhadap kejadian mengkonsumsi Tablet Fe.
anemia di RSUD Kota Bekasi bahwa Niat 2. Niat untuk menjaga kesejahteraan ibu
ini menjadi penting karena merupakan dan bayi, cenderung mempunyai
refleksi dari sikap, norma subjektif dan komitmen mengkonsumsi Tablet Fe
kontrol perilaku pada diri seseorang. Untuk karena tidak ingin terkena anemia
melihat langsung keberadaan dan ragam sehingga mempengaruhi niat Ibu hamil.
niat, secara spesifik peneliti menanyakan 3. Salah satu pencegahan yang mungkin
rencana informan ke depan untuk selalu diambil oleh informan untuk mencegah
menggunakan Tablet Fe. Salah satu aspek anemia. Informan mengatakan bahwa
penting dari niat untuk selalu konsumsi Tablet Fe adalah salah satu
menggunakan Tablet Fe adalah persepsi alternatif yang murah dan mudah untuk
kontrol. pencegahan anemia. Niat yang
“ Saya gak mau anak saya dikandungan dipengaruhi oleh norrna subjektif
kurang gizi jadi saya gak apa-apa minum 4. Niat untuk tetap sehat dan terlihat
obat penambah darah walaupun enek tetap bugar. Hal ini diungkapkan informan
saya minum daripada nanti bayi saya dalam kaitannya dengan menjaga tubuh
kenapa-kenapa.“ (P2) agar tetap fit, tubuh fit diasumsikan
Persepsi ini terkait dengan perasaan dengan tingkat imunitas yang baik.
mampu mengontrol situasi yang ada agar Semakin sehat dan terlihat bugar.
mengkonsumsi tablet Fe secara rutin. Penelitian ini juga berusaha meng-
Masih dari sumber yang sama, beberapa konfirmasi seberapa kuat niat informan
hal yang bisa dikontrol langsung oleh ibu untuk selalu mengkonsumsi secara rutin
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan. Beberapa niat yang
adalah : pengetahuan, sikap, motivasi diri, terkait dan dipengaruhi sikap antara lain
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

sikap mendukung/tidak mendukung dari dengan cara yaitu : jangka pendek :


suami tentang konsumsi Tablet Fe, tingkat pemberian tablet Fe dengan vitamin c agar
pengetahuan yang memadai, sehingga rasanya tidak menimbulkan rasa mual,
mengetahui cara mengkonsumsi tablet Fe jangka sedang membuat makanan seperti
diminum pada malam hari dengan air putih biscuit atau cracker yang anyak
atau air jeruk untuk membantu penyerapan mengandung zat besi jadi tidak perlu takut
obat serta memiliki efek samping mual, meminum obat setiap harinya selama
muntah, pusing dan BAB berwarna hitam. kehamilan, jangka panjang KIE yang
Tanggapan informan atas berbagai situasi dilakukan secara global oleh seluruh
diatas umumnya baik, positif dan tenaga kesehatan yang terkait.
menunjukkan niat yang konsisten. Pengaruh Faktor pada Level Kebijakan
Pengaruh Faktor pada Level Publik
Interpersonal Pada level kebijakan publik, setelah
Terkait faktor pendukung dan ditanyakan kepada semua
penghambat yang digunakan dalam studi informan,ternyata tiada satupun informan
ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mengetahui dan dapat memberikan
pendukung dan penghambat yang pendapatnya tentang apa saja kebijakan
mempengaruhi dalam mengkonsumsi yang sudah ada terkait penanggulangan
tablet Fe secara rutin selama kehamilan. anemia pada ibu hamil khususnya yang ada
Selain dari faktor pengetahuan, niat, di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede
motivasi, sikap, perilaku dari ibu hamil Bekasi, Informan juga tidak mengetahui
dukungan dari pasangan maupun tenaga situasi implementasi dari kebijakan
kesehatan adalah yang terpenting. tersebut dan dampaknya. Terkait faktor
“Saya tidak terlalu paham yang pendukung dan penghambat yang
disampaikan tenaga kesehatan ke saya digunakan dalam studi ini untuk
pada saat periksa karena terlalu cepat menganalisis faktor-faktor pendukung dan
ngomongnya.” (P3) penghambat yang mempengaruhi perilaku
Pemerintah telah memberikan program pemberian Tablet Fe pada Ibu hamil di
pemberian tablet Fe secara gratis yang Puskesmas Kecamatan Pondok Gede.
disebarkan melalui puskesmas. Tetapi “ Saya gak ngerti kebijakan apa yang ada
program ini tidak ada akan berhasil tanpa untuk mengurangi anemia, saya cuma tahu
ada dukungan berbagai pihak oleh karena dari bidan yang periksa saya harus minum
itu peneliti ingin memberikan alternative tiap hari penambah darah selama
program dalam pemberian tablet Fe kehamilan.” (P3)
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

Kebijakan Penanggulangan Anemia Perumusan analisis kebijakan dalam


Berdasarkan telaah dokumen dan WM penelitian ini mengacu pada konsep Patton
mengenai kebijakan pencegahan dan dan Savicky yang menggunakan 6 (enam)
penanggulangan anemia di Kota Bekasi langkah dalam merumuskan analisis
sudah ada kebijakan yang digunakan dari kebijakan yang biasa disebut dengan A
Peraturan Walikota Bekasi No. 16 Tahun Basic Policy Analysis Process. Tahap-
2008 dan Perda No. 09 Tahun 2009. Perda tahap penerapan Patton dan Savicky dalam
ini berlaku untuk level kota. Perda ini penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
menjadi induk berbagai kebijakan berikut :
penanggulangan anemia di Kota Bekasi Langkah pertama : Mendefinisikan dan
selain UU Kesehatan yang juga Mengidentifikasi Masalah
dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan. Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan
Tujuan utama Perda ini menurut informan beberapa masalah dan data-data terkait
pendukung adalah untuk mensinergiskan dengan masalah yang sedang terjadi di
berbagai upaya penang-gulangan anemia Puskesmas Kecamatan Pondok Gede
dari berbagai pihak, baik pemerintah, Bekasi. Masalah yang ada di Puskesmas
swasta dan masyarakat yang pada akhirnya Kecamatan Pondok Gede adalah Ibu hamil
digunakan untuk menekan tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe
lajupertumbuhan anemia. Hal-hal utama walaupun ada program pemberian tablet Fe
yang diatur dalam Perda tersebut adalah pada ibu hamil sebanyak 90 tablet secara
:berbagai upaya promotif dan preventif, gratis dan angka kejadian anemia masih
berbagai upaya kuratif dan rehabilitatif, tinggi. Selain itu ibu hamil mengeluh akan
peran serta masyarakat. Perda yang berlaku efek samping mual, muntah, pusing, dan
saat ini sudah cukup mendukung dalam BAB berwana hitam.
upaya penanggulangan anemia khususnya Pada saat penelitian dilakukan,
di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede ditemukan beberapa faktor yang
Bekasi. Namun demikian masih mempengaruhi alternatif pengembangan
dibutuhkan kebijakan baru yang dapat program dalam upaya pemberian tablet Fe
mendukung program-program pencegahan di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede
anemia pada ibu hamil. Bekasi yaitu sebagai berikut :
Merumuskan Analisis Kebijakan a. Niat Untuk Selalu mengkonsumsi Tablet
Alternatif Pengembangan Program Fe,Penelitian ini juga berusaha
Dalam Upaya Pemberian Tablet Fe memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang situasi niat informan
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

untuk mengkonsumsi Tablet Fe secara Pondok Gede tersebut dilakukan


konsisten. Niat ini menjadi penting pemilihan.15
karena merupakan refleksi dari sikap, Langkah Ketiga: Mengidentifikasi
norma subjektif dan kontrol perilaku Alternatif Kebijakan
pada diri seseorang. Untuk melihat Masalah Utama yang menyebabkan
langsung keberadaan dan ragam niat, alternatif pengembangan program dalam
secara spesifik peneliti menanyakan upaya pemberian Tablet Fe di Puskesmas
rencana informan ke depan untuk selalu Kecamatan Pondok Gede perlu
menggunakan Tablet Fe. diperhatikan adalah Ibu hamil perlu
b. Persepsi kontrol. Persepsi ini terkait diberikan penyuluhan bahwa pentingnya
dengan perasaan mampu mengontrol mengkonsumsi tablet Fe (zat besi) untuk
situasi yang ada agar mengkonsumsi menghindari terjadinya anemia pada masa
tablet Fe secara rutin. kehamilan yang menyebabkan
c. Dukungan dari pasangan atau keluarga kesejahteraan ibu dan janin terganggu.
untuk rutin mengkonsumsi tablet Fe Serta memberikan alternative program
untuk pencegahan anemia atau dalam pemberian tablet Fe dengan cara
kekurangan zat besi Pada Ibu hamil. yaitu : jangka pendek : pemberian tablet Fe
d. Adanya kebijakan penanggulangan dengan vitamin c agar rasanya tidak
anemia tetapi tidak di sosialisasikan menimbulkan rasa mual, jangka sedang
secara merata kepada seluruh ibu hamil membuat makanan seperti biscuit atau
atau kurangnya perhatian tenaga cracker yang anyak mengandung zat besi
kesehatan untuk mengevaluasi apakah jadi tidak perlu takut meminum obat setiap
ibu hamil rutin mengkonsumsi tablet Fe harinya selama kehamilan, jangka panjang
dengan adanya efek samping obat KIE yang dilakukan secara global oleh
tersebut. seluruh tenaga kesehatan yang terkait.
Langkah Kedua: Menetapkan dan Langkah Keempat: Evaluasi Alternatif
Penerapan Kriteria Isu Kebijakan
Selanjutnya dari faktor yang Pada tahap ini peneliti menunjukan
mempengaruhi alternative pengembangan alternatif kebijakan yang telah disusun
program dalam upaya pemberian tablet Fe sebelumnya. Peneliti juga melakukan
di Puskesmas Kecamatan Pondok Gede konfirmasi hasil temuan faktor-faktor yang
perlu diperhatikan oleh Dinas Kesehatan mempengaruhi pemberian tablet Fe pada
Kota khususnya Puskesmas Kecamatan Ibu hamil di Puskesmas Kecamata Pondok
Gede. Hasil wawancara mendalam
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

dilakukan oleh dinas kesehatan yang Berdasarkan hasil temuan penelitian


diwakilkan oleh seksi KIA, bahwa beliau dan rumusan langkah alternatif kebijakan
akan melakukan fakta integritas terhadap program dalam pemberian tablet Fe
ibu hamil, dengan cara melakukan menurut Patton Savicky, peneliti
supervisi pada saat ibu hamil datang melakukan penilaian (justifikasi) terhadap
memeriksakan kehamilannya agar alternative kebijakan program dalam
memberikan informasi lebih jelas tentang pemberian tablet Fe di Puskesmas
pentingnya mengkonsumsi tablet Fe dan Kecamatan Pondok Gede antara lain :
bias ditanggulangi efek samping obat 1.Dari hasil penelitian ini, didapatkan
tersebut. bahwa Berdasarkan telaah dokumen dan
Menyajikan Alternatif Kebijakan WM mengenai kebijakan pencegahan dan
Langkah kelima adalah menyajikan penanggulangan anemia di Kota Bekasi
kebijakan alternatif yang sesuai dengan sudah ada kebijakan yang digunakan dari
kondisi yang ada. Peraturan Walikota Bekasi No. 16 Tahun
Pemantauan dan Implementasi 2008 dan Perda No. 09 Tahun 2009.
Kebijakan yang diimplementasikan. Perda ini berlaku untuk level kota. Perda
Langkah keenam konsep Patton dan ini menjadi induk berbagai kebijakan
Savicky belum bisa diterapkan di penanggulangan anemia di Kota Bekasi
Puskesmas Kecamatan Pondok Gede selain UU Kesehatan yang juga
mengingat keterbatasan waktu dan biaya dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan.
pelaksanaan cukup tinggi. Peneliti hanya Tujuan utama Perda ini menurut
mengajukan dan melakukan konfirmasi informan pendukung adalah untuk
terhadap allternatif kebijakan dalam mensinergiskan berbagai upaya penang-
pemberian tablet Fe di Puskesmas gulangan anemia dari berbagai pihak,
Kecamatan Pondok Gede untuk segera baik pemerintah, swasta dan masyarakat
merealisasikan alternative kebijakan yang pada akhirnya digunakan untuk
program pemberian tablet Fe dengan menekan lajupertumbuhan anemia.
kebjakan yang sudah ada sebelumnya yaitu 2.Hal-hal utama yang diatur dalam Perda
Peraturan Walikota Bekasi No. 16 Tahun tersebut adalah : berbagai upaya promotif
2008 dan Perda No. 09 Tahun 2009. dan preventif, berbagai upaya kuratif dan
Justifikasi Terhadap Alternatif rehabilitatif, peran serta masyarakat.
Kebijakan Program Dalam Pemberian Perda yang berlaku saat ini sudah cukup
Tablet Fe mendukung dalam upaya
penanggulangan anemia khususnya di
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

Puskesmas Kecamatan Pondok Gede dilakukan secara global oleh seluruh


Bekasi. Namun demikian masih tenaga kesehatan yang terkait. Jurnal
dibutuhkan kebijakan baru yang dapat penelitian tahun 2013 bahwa dengan
mendukung program-program. adanya sikap untuk mengkonsumsi tablet
Kondisi ibu hamil pada saat ini masih Fe sangat mendorong Ibu hamil untuk
ada yang mengalami kekurangan zat besi rutin mengkonsumsi tablet Fe tersebut.16
di masa kehamilannya walaupun sudah ada Penelitian tentang Hubungan sikap ibu
kebijakan tersebut. hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi
Rumusan Kebijakan Dalam Pemberian tablet Fe.
Tablet Fe Mengkonsumsi tablet Fe adalah salah
Rumusan strategi disusun berdasarkan satu cara pencegahan Anemia yang paling
variable dan kompone\n yang tersusun umum dikemukakan informan dan hal ini
pada analisis tentang kebijakan. Sedangkan juga dikonfirmasi oleh informan
strategi untuk kebijakan analysis of policy pendukung. Apa yang disampaikan
disusun oleh peneliti kemudian dijadikan informan pendukung dari Puskesmas
sebagai bahan usulan yang ditujukan Pondok Gede bahwa tidak semua informan
kepada kepala Dinas Kesehatan Kota yakin dengan efektifitas konsumsi tablet
untuk mendapatkan rumusan alternatif Fe untuk pencegahan Anemia. Hal ini
kebijakan program dalam pemberian tablet dapat menjadi salah satu alternatif jawaban
Feyang kemungkinan besar dapat mengapa tingkat perhatian tablet Fe ibu
diimplementasikan.16 hamil tetap rendah, selain tentu saja faktor-
Alternatif Kebijakan Program Dalam faktor eksternal lain yang juga
Pemberian Tablet Fe mempengaruhinya. Terkait manfaat tablet
Langkah awal membuat fakta yang Fe atau tablet penambah darah, informan
penulis sarankan adalah ingin memberikan berpendapat bahwa tablet Fe bermanfaat
alternative program dalam pemberian untuk : mencegah Anemia, mengurangi
tablet Fe dengan cara yaitu : jangka pendek risiko Anemia, menjaga kehamilan,
pemberian tablet Fe dengan vitamin c agar mencegah terjadinya perdarahan dan gawat
rasanya tidak menimbulkan rasa mual, janin.
jangka sedang membuat makanan seperti Wawancara mendalam terhadap
biscuit atau cracker yang anyak informan yang mendukung Alternatif
mengandung zat besi jadi tidak perlu takut kebijakan
meminum obat setiap harinya selama Keterpaparan terhadap Anemia juga
kehamilan, jangka panjang KIE yang mempengaruhi tingkat pengetahuan
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

mereka terutama tingkat perhatian mereka cara tertentu sesuai pengalaman dan
pada masalah Anemia. Hal ini kebutuhan informan pada kurun waktu
mengandung implikasi pada strategi tertentu dan pada situasi tertentu yang
peningkatan pengetahuan Anemia oleh sedang atau mungkin dihadapi. Bukan
para bidan jaga Puskesmas Pondok Gede. banyak sedikitnya pengetahuan yang
Semua informasi oleh karenanya perlu menentukan, tetapi signifikan dan
dipersonalkan, disesuaikan dengan intensistas korelasinya dengan kebutuhan
kebutuhan setiap individu dan pengalaman dan pengalaman informan untuk mengatasi
ibu hamil. Menanggapi hal ini, informan kesulitan tertentu yang jauh lebih
pendukung staf Dinkes Kota Bekasi menentukan arah perubahan perilaku
mengatakan bahwa untuk peningkatan imforman.
pengetahuan Ibu hamil pendekatan secara Sebagian besar pengetahuan informan
individual akan lebih efektif atau pada saat terkait Anemia diperoleh melalui indra
mereka melakukan pemeriksaan maka pendengaran dan penglihatan. Cara
informasi yang diberikan akan disesuaikan perolehan pengetahuan seperti ini sangat
dengan kebutuhan mereka. Menurut dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
informan pendukung pengetahuan Anemia persepsi terhadap objek. Intensitas
sudah memadai. Hal ini juga sesuai dengan pengetahuan inilah yang menentukan
hasil wawancara mendalam dengan para kekuatan pengetahuan sebagai faktor
informan. Namun demikian catatan tentang pendukung/pendorong perubahan perilaku.
tidak adanya korelasi otomatis antara Pada penelitian ini, pengetahuan tidak
pengetahuan dengan konsistensi secara otomatis mengubah perilaku
penggunaan serta konsumsi tablet Fe yang informan kearah rutin mengkonsumsi
rendah adalah catatan yang penting dan tablet Fe.Pengaruh paling utama adalah
akan dijelaskan secara lebih mendalam mempengaruhi pertimbangan pengambilan
dibagian berikutnya. Pada penelitian Hajar keputusan tersebut tidak secara otomatis
Nur Fathur Rohmah ditemukan bahwa seperti diniatkan pertama kali ketika
secara pengetahuan Anemia menjadi faktor mengambil keputusan. Mengambil
pendukung/pendorong perubahan perilaku keputusan bertindak dan
untuk mengkonsumsi tablet Fe17. mengimplementasikan keputusan.
Pengetahuan yang dianggap dapat Mengambil keputusan bertindak dan
mendukung perubahan perilaku oleh mengimplementasikan keputusan adalah
informan adalah pengetahuan yang dua hal yang berbeda dan kedua
personal dan kontekstual : diterima dengan dipengaruhi oleh lebih banyak faktor lain.
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

Pengaruh pengetahuan terhadap pengetahuan yang dimilikinya pada situasi


perilaku berjalan tidak langsung tetapi riil yang dihadapi dan mampu
melalui kontribusinya pada peningkatan menjabarkan, memilah, dan mencari
persepsi risiko. Pengetahuan yang personal hubungan - hubungan rasional antar
dan diakui (telah menjadi pengetahuan berbagai komponen pengetahuannnya
umum yang kebenaran dan konteks diakui dengan fakta kehidupan sehari-hari.
oleh kelompok) adalah jenis pengetahuan Menurut peneliti belum ada informan
yang paling mungkin meningkatkan yang memiliki intensitas pengetahuan
persepsi risiko.Pengetahuan terkait Anemia sampai level sintesisdan evaluasi dimana
yang tinggi tidak memberikan dampak mereka mampu mensintesiskan atau
berarti dan langsung pada perilaku membuat formulasi baru sesuai situasi atau
konsumsi tablet Fe. Dari sisi situasi kebutuhan mereka dari informasi Anemia
pengetahuan informan saat ini , yang diterimanya dengan beragam
pengetahuan dasar cara penularan, cara kejadian baru lain yang dialaminya dalam
pencegahan dan manfaat kondom sudah kehidupan sehari-hari dan meletakkannya
memadai. Namun demikian pada sebagian dalam satu hubungan yang logis serta
kecil informan ditemukan juga adanya membuat justifikasi atau penilaian
problem akurasi pengetahuan. Beberapa berdasarkan kriteria tertentu untuk
pengetahuan dasar masih dipahami secara menentukan perilaku yang perlu
berbeda dan salah oleh informan. diambilnya.Jadi, mengikuti taksonomi
Meskipun pengetahuan ditemukan menjadi domain pembelajaran Bloom diatas, pada
faktor pendorong perubahan perilaku, domain kognitif, semakin tinggi intensitas
namun kekuatannya sangat bervariasi pengetahuan, semakin kuat pengetahuan
diantara para informan. Hal ini menjadi faktor pendorong perubahan
dipengaruhi oleh level baru sampai pada perilaku.
level tahu (know) dan memahami Kesimpulan
(comprehension). Informasi baru sampai Dari hasil penelitian dan analisa yang
pada tahap mampu me-call informasi telah dilakukan di Puskesmas Kecamatan
Anemia yang telah diterimanya dan Pondok Gede mengenai alternatif
membuat interpretasi yang benar atas kebijakan program dalam upaya pemberian
informasi tersebut. Ada juga informan tablet Fe adalah Ibu hamil perlu diberikan
telah sampai pada level aplikasi dan penyuluhan bahwa pentingnya
analisis dimana informan mampu mengkonsumsi tablet Fe (zat besi) untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip menghindari terjadinya anemia pada masa
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

kehamilan yang menyebabkan DaftarPustaka


kesejahteraan ibu dan janin terganggu. 1. Depkes RI. Profil Kesehatan
kebijakan pencegahan dan penanggulangan Indonesia. Jakarta;2007.
anemia di Kota Bekasi sudah ada 2. Depkes RI. Tujuan Pembangunan
kebijakan yang digunakan dari Peraturan Kesehatan;1994.
Walikota Bekasi No. 16 Tahun 2008 dan 3. Notoatdmojo. Pelayanan Kesehatan
Perda No. 09 Tahun 2009. Alternatif Ibu dan Anak (KIA). Jakarta; 2007.
Kebijakan yang didapat adalah 1) jangka 4. Saefuddin Abdul Bari. Buku Acuan
pendek : pemberian tablet Fe dengan Pelayanan Kesehatan Obstetri dan
vitamin c agar rasanya tidak menimbulkan Neonatal, Jakarta; 2003.
rasa mual, 2) jangka sedang membuat 5. Prawihardjo, Sarwono. Ilmu
makanan seperti biscuit atau cracker yang Kebidanan dan Kandungan. Jakarta:
anyak mengandung zat besi jadi tidak perlu Yayasan Pustaka; 2005.
takut meminum obat setiap harinya selama 6. Dinas Kesehatan. Profil BKKBN,
kehamilan, 3) jangka panjang KIE yang Kota Bekasi ; 2012.
dilakukan secara global oleh seluruh 7. Profil Puskesmas Pondok Gede.
tenaga kesehatan yang terkait Puskesmas Pondok Gede. Bekasi ;
Saran 2012.
Sebelumnya peneliti ucapkan terima 8. Arikunto,ProsedurPenelitian.Jakarta.R
kasih yang tak terhingga kepada semua ineka Cipta; 2010.
pihak yang telah mendukung peneliti 9. Patton V,carl & Savicky S. David.
dalam penelitian ini termasuk dalam Basic methods of publicy analysis dan
birokrasi kelaha penelitian. Tidak lupa lanning, New Jersey : Prentice
terima kasih atas waktu dan kesempatan Hall.1993.
yang telah diberikan kepada peneliti. 10. Juliastuti. Perilaku ibu hamil dalam
Untuk ibu hamil konsumsi tablet Fe secara pemenuhan gizi untuk menghindari
ruti karena untuk mencegah terjadinya anemia. Jurnal penelitian belum
anemia, perdarahan dan gawat janin. diterbitkan.
Pentingnya kebutuhan zat besi dalam masa 11. Julianti Neneng. Hubungan sikap, niat
kehamilan sangat mempengaruhi dan motivasi dalam mengkonsumsi
kesejahteraan janin oleh sebab itu tablet Fe.Jurnal penelitian belum
penuhilah kebutuhan zat besi pada masa diterbitkan.
kehamilan.
JURNAL ILMIAH KEBIDANAN VOLUME 12 TAHUN 2018
ISSN 2477-1740

12. Kania Ika.Perilaku Ibu hamil dalam


mengkomsumsi tablet Fe, Jurnal
penelitian belum diterbitkan.
13. Widaningsih Ida.Hubungan kepatuhan
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
Fe.Jiurnal penelitian belum
diterbitkan.
14. Mardianti Lina.Hubungan motivasi
dengan perilaku Ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe.Jurnal
penelitian belum diterbitkan.
15. Wahyuningsih T, Mulyani EY. Faktor
risiko terjadinya anemia pada Ibu
hamil.Jurnal penelitian belum
diterbitkan.
16. Yuniar I, Saryono, Rohani F. Faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya
anemia pada ibu hamil trimester
III.Jurnal penelitian belum diterbitkan.
17. Hajar Nur Fathur Rohmah.Hubungan
pengetahuan dengan perilaku ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet
Fe.Jurnal penelitian belum diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai