2021
Pengantar
Dalam rangka pengambilan nilai lab keperawatan maternitas, saya ingin memberikan tugas
individu yang nantinya akan saya masukkan ke dalam nilai lab Anda masing-masing. Ada
beberapa detil instruksi yang saya ingin Anda baca dengan hati-hati. Karena ini tugas
individu, jadi kualitas daya pikir Anda lah yang akan menjadi penentu nilai Anda sendiri.
Saya tidak membuat sulit pengambilan nilai ini, jadi saya harap Anda juga tidak
menyepelekan. Bagi yang tidak mengumpulkan atau mengumpulkan tapi lewat dari
deadline, tidak akan saya beri nilai dan saya anggap alfa tidak mengikuti perkuliahan.
2
Lihat masalah-masalah
keperawatan pada perempuan
yang ada di bawah ini
3
27 Masalah Keperawatan pada Childbearing
Kanker
1. Nyeri Kronis
Usia Produktif
1. Pola Seksual Tidak 2. Ansietas
Efektif 3. Pola Seksual Tidak Efektif
2. Disfungsi Seksual
3. Risiko Disfungsi
Seksual
5
Penerapan 3S
SDKI SLKI SIKI
(Standar (Standar (Standar
Diagnosis Luaran Intervensi
Keperawatan Keperawatan Keperawatan
Indonesia) Indonesia) Indonesia)
Kalau ada 1 kelas yang jumlahnya lebih dari 38, berarti ada 1 masalah
keperawatan yang dipilih oleh 2 orang. Masalah keperawatan boleh
sama, tapi isinya harus beda.
Silakan isi tugas Anda pada Google Form berikut berdasarkan 3S:
https://forms.gle/qpgvhFhhVsDJsutu7
7
Informasi Tugas: Jumat, 9 Juli 2021
Deadline: Senin, 12 Juli 2021, Pukul 23.59 WIB
8
Contoh Diagnosis
Keperawatan 1
9
Resiko cedera pada ibu (D.0137)
Definisi:
Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik pada ibu selama masa
kehamilan sampai dengan proses persalinan.
Faktor risiko:
- Besarnya ukuran janin - Ketuban pecah
- Malposisi janin - Proses infeksi
- Kurangnya dukungan keluarga - Penyakit penyerta
- Keterlambatan pengambilan keputusan - Riwayat cedera pada
- Usia ibu (<15 tahun atau >35 tahun) persalinan sebelumnya
- Paritas banyak - Keterlambatan penganbilan
- Perubahan postur tubuh keputusan dan manajemen.
Tingkat infeksi
Luaran tambahan Tingkat keletihan
Tingkat nyeri
Tingkat pengetahuan
11
Tingkat cedera (L. 14136) hal 135
Definisi:
Keparahan dari cedera yang diamati dan dilaporkan.
Ekspektasi:
Menurun.
Kriteria Hasil:
12
Tingkat pengetahuan (L. 12111) hal 146
Definisi:
Kecukupan informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
Ekspektasi:
Meningkat.
Kriteria Hasil:
13
Tautan SDKI – SIKI (Lihat di Bab V buku SIKI)
Resiko cedera pada ibu Hal. 496
Intervensi Utama:
• Pencegahan cedera
• Perawatan kehamilan resiko tinggi
• Perawatan persalinan resiko tinggi.
Intervensi Pendukung:
14
Pencegahan Cedera
Tindakan
Observasi
• Observasi area lingkungan
• Identifikasi obat yang menyebabkan oedema
Terapeutik
• Gunakan pengaman tempat tidur
• Diskusikan mengenai latihan fisik dan terapi yang diperlukan
• Diskusikan bersama anggota keluarga yang dapat mendampingi pasien
Edukasi
• Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh kepada pasieN dan keluarga
• Anjurkan berganti posisi secara perlahan dan selama beberapa menit sebelum berdiri
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan spesialis jika ditemukan tanda dan bahaya pada kehamilan.
15
Perawatan Kehamilan Resiko Tinggi
Tindakan
Observasi
• Monitor tanda-tanda vital
• Monitor status fisik dan psikososial selama kehamilan
• Monitor hasil pemeriksaan hb
Terapeutik
• Diskusikan ketidaknyamanan selama kehamilan
Edukasi
• Jelaskan risiko janin mengalami kelahiran premature
• Anjurkan ibu untuk beraktivitas dan beristirahat yang cukup
• Ajarkan mengenali tanda bahaya pada kehamilan (perdarahan, penurunan gerakan
janin, sakit kepala, nyeri epigastric)
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan spesialis jika ditemukan tanda dan bahaya pada kehamilan. 16
Manajemen Nutrisi
Tindakan
Observasi
• Identifikasi status nutrisi
• Monitor asupan makanan
• Monitor bb
Terapeutik
• Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
• Berikan makanan tinggi kalori dan protein
• Berikan suplemen makanan bila perlu
Edukasi
• Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian tablet besi
• Kolaborasi dengan ahli gizi. 17
18
Contoh Diagnosis
Keperawatan 2
19
Pola seksual tidak efektif (D.0071) Hal. 160
Definisi:
Kekhawatiran individu melakukan hubungan seksual yang berisiko menyebabkan
perubahan kesehatan.
Citra tubuh
Luaran tambahan Dukungan sosial
Fungsi seksual
Harapan
Harga diri
Kesadaran diri
Kontrol risiko
Penampilan peran
21
Identitas Seksual (L. 07056) hal. 32
Definisi:
Pengenalan dan penerimaan diri terhadap aspek seksual.
Ekspektasi:
Membaik
Kriteria Hasil:
22
Fungsi Seksual (L. 07055) hal. 27
Definisi:
Integrasi aspek fisik dan sosioemosional terkait penyaluran dan kinerja seksual.
Ekspektasi:
Membaik
Kriteria Hasil:
23
✢ Tautan SDKI – SLKI (Lihat Buku SLKI Bab V)
Pola Seksual Tidak Efeketif Hal. 494
Luaran Tambahan
Luaran Utama • Edukasi seksualitas
• Konseling seksualitas
24
Edukasi Seksualitas
Tindakan
Observasi
• Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
• Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
• Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
• Berikan kesempatan untuk bertanya
• Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap anak dan remaja serta pengaruh media
Edukasi
• Jelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan
• Jelaskan perkembangan seksualitas sepanjang siklus kehidupan
• Jelaskan perkembangan emosi masa anak dan remaja
• Jelaskan pengaruh tekanan kelompok dan sosial terhadap aktifitas seksual
• Jelaskan konsekuensi negatif mengasuh anak pada usia dini (ms. Kemiskinan, kehilangan karir, dan
pendidikan)
• Jelaskan resiko tertular penyakit menular seksual dan AIDS akibar seks bebas
• Anjurkan orang tua menjadi edukator seksualitas bagi anak-anaknya
• Anjurkan anak/remaja tidak melakukan aktifitas seksual di luar nikah 25
Terima Kasih
26