Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EVALUASI EKONOMI DALAM SEKTOR KESEHATAN

Di susun oleh :

 NUR HIDAYAT
 FANI
 SONIA FADILLAH
 TIARA AULIA
 RAIHAN FUTERI

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES NURUL HASANAH

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula
penulis hantarkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Penulisan makalah berjudul ‘EVALUASI EKONOMI DALAM SEKTOR KESEHATAN’


bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah EKONOMI KESEHATAN

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara


keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu
persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat
membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.

Dalam dunia kesehatan, ilmu ekonomi dapat dipergunakan untuk mengetahui perilaku pemberi
pelayanan kesehatan yang kemudian dicocokkan dengan perilaku masyarakat sebagai pembeli
atau penerima subsidi pelayanan kesehatan. Dengan pemahaman seperti ini maka pelayanan
kesehatan sebenarnya dapat disebut sebagai suatu komoditi yang harus diperlakukan secara hati-
hati. Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa berbagai konsep Ilmu
Ekonomi secara mikro dan makro yang diterapkan pada sektor kesehatan. Diharapkan
mahasiswa mampu memahami fondasi penting yang menjadi dasar dalam mempelajari berbagai
aspek dari Ilmu Ekonomi pada semester-semester berikutnya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………… i


KATA PENGANTAR ………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………


A. Latar Belakang …………………………………………..
B. Rumusan Masalah ………………………………………
C. Manfaat Penulisan ………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN ………………………….


A. Pengertian……………………………………
B. Konsep Analisis Ekonomi ……………………………………..
C. Konsep Biaya Dari Program Kesehatan ……………………………………….
D. Teknik Analisis Ekonomi ……………………………….
E. Konsep Efisiensi di Bidang Kesehatan…………………………….

BAB III PENUTUP ……………………………………


A. Simpulan ……………………………………………………
B. Saran …………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis ekonomi adalah proses pemeriksaan statistik dan indikator pasar untuk menentukan
kemungkinan rencana untuk alokasi sumber daya. Analisis dapat diarahkan untuk
mengembangkan rencana ekonomi tertentu atau kebijakan, atau dapat digunakan untuk
benarbenar memahami status ekonomi. Dalam rangka untuk melakukan analisis ekonomi dasar,
adalah penting untuk memahami hubungan antara sumber daya dan kebutuhan, sejarah baru-baru
ini ekonomi yang bersangkutan, dan tujuan atau prakiraan dalam waktu dekat.
Analisis ekonomik merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model teknik
fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang bersifat
makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis melalui
analisis ekonomik ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara, kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara. analisis ini digunakan untuk
mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi
tingkat pengembalian dari investasi.
Analisis ekonomi kadang-kadang dapat dilakukan hanya untuk menjelaskan keadaan saat ini
ekonomi tertentu, tetapi juga dapat dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menetapkan dan
mencapai tujuan ekonomi di masa depan. Jika, misalnya, pemerintah meramalkan suatu
kelangkaan pangan yang akan datang, mungkin ingin mulai subsidi pertanian untuk membantu
mengurangi risiko ekonomi kekurangan. Dengan melakukan analisis ekonomi, mungkin dapat
menentukan cara membuat subsidi dan program bantuan yang paling sesuai dengan situasi tanpa
melelahkan sumber daya keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu analisis ekonomi di bidang kesehatan?

2. Konsep analisis ekonomi?

3. Konsep luaran/output dari program kesehatan?

4. Konsep biaya dari program kesehatan?


5. Teknik analisis ekonomi?

6. Konsep efisiensi di bidang kesehatan?

C. Manfaat penulisan
1. Dapat mengetahui analisis ekonomi di bidang kesehatan?
2. Dapat mengetahui konsep analisis ekonomi?

3. Dapat mengetahui konsep luaran/output dari program kesehatan?

4. Dapat mengetahui konsep biaya dari program kesehatan?

5. Dapat mengetahui teknik analisis ekonomi?

6. Dapat mengetahui konsep efisiensi di bidang kesehatan?


BAB II

ANALISIS EKONOMI DI BIDANG KESEHATAN

A. Pengertian
Analisis ekonomi adalah proses pemeriksaan statistik dan indikator pasar untuk menentukan
kemungkinan rencana untuk alokasi sumber daya. Analisis dapat diarahkan untuk
mengembangkan rencana ekonomi tertentu atau kebijakan, atau dapat digunakan untuk
benarbenar memahami status ekonomi. Dalam rangka untuk melakukan analisis ekonomi dasar,
adalah penting untuk memahami hubungan antara sumber daya dan kebutuhan, sejarah baru-baru
ini ekonomi yang bersangkutan, dan tujuan atau prakiraan dalam waktu dekat.
Analisis ekonomik merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model teknik
fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang bersifat
makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis melalui
analisis ekonomik ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara, kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara. analisis ini digunakan untuk
mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi
tingkat pengembalian dari investasi.

B. Konsep Analisis Ekonomi


Analisis ekonomi kadang-kadang dapat dilakukan hanya untuk menjelaskan keadaan saat ini
ekonomi tertentu, tetapi juga dapat dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menetapkan dan
mencapai tujuan ekonomi di masa depan. Jika, misalnya, pemerintah meramalkan suatu
kelangkaan pangan yang akan datang, mungkin ingin mulai subsidi pertanian untuk membantu
mengurangi risiko ekonomi kekurangan. Dengan melakukan analisis ekonomi, mungkin dapat
menentukan cara membuat subsidi dan program bantuan yang paling sesuai dengan situasi tanpa
melelahkan sumber daya keuangan.
Analisis Ekonomi di bedakan menjadi 3 golongan yaitu : Ekonomi Deskripsif, Teori
Ekonomi dan Ekonomi Terapan
1. Ekonomi Deskripsif
Adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam
perekonomian. Setiap Ilmu Pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di
alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui
kenyataan yang wujud. Ilmu Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu sosial
tidaklah mudah untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini sukar di
jelaskan karena produksi pangan bukan saja di pengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor
lain seperti iklim, harga barang lain dan keadaan ekonomi.

2. Teori Ekonomi
Adalah pandangan – pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam
kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang
mempengaruhinya mengalami perubahan. Dalam teori ekonomi yang terapkan adalah gambaran
umum dan yang di sederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat – sifat hubungan
ekonomi.

3. Ekonomi Terapan

Merupakan cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu di laksanakan
untuk mengatasi masalah – masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah berfungsi
sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi. Dalam perekonomian tujan
– tujuan yang ingin di capai adalah :

a) Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.


b) Mencapai kestabilan harga – harga.
c) Mengatasi masalah pengangguran.
d) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

C. Konsep Biaya Dari Program Kesehatan


Biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan
atau memanfaatkan berbagi upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Dari pengertian diatas maka biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua
sudut yakni :
a) Penyedia pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan kesehatan adalah besarnya dana yang
harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.

b) Pemakai jasa pelayanan kesehatan


Biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan.
1. Macam-macam Biaya Kesehatan
Biaya kesehatan banyak ragamnya, tergantung pada kompleksitas pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Secara umum biaya kesehatan
dibedakan atas dua macam :
a) Biaya pelayanan kedokteran
Biaya yang dimaksud adalah yang dibtuhkan untuk penyelenggaraan dan atau memanfaatkan
pelayanan kedokteran, yakni yang tujuan utamanya untuk mengobati penyakit serta memulihkan
kesehatan penderita.
b) Biaya pelayanan kesehatan masyarakat
Biaya yang dimaksud adalah yang dibtuhkan untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat, yakn dengan tujuan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah penyakit.
2. Syarat pokok pembiayaan kesehatan
Suatu biaya kesehatan yang baik haruslah memenuhi beberapa syarat pokok yakni :
a) Jumlah, tersedianya dana dalam jumlah yang cukup dalam arti dapat membiayai
penyelenggaraan seluruh upaya kesehatan yang dibutuhkan serta tidak menyulitkan masyarakat
yang memanfaatkannya.
b) Penyebaran, mobilisasi dana kesehatan yang ada sesuai dengan kebutuhan.
c) Pemanfaatan, Alokasi dana pelayanan disesuaikan dengan tingkat pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan.

3. Upaya yang dilakukan untuk rnengatur penyebaran dan pemanfaatan dana banyak
macamnya, yang umumnya berkisar pada:
a) Peningkatan efektivitas
Peningkatan efektivitas dilakukan dengan mengubah penyebaran atau alokasi penggunaari
sumber dana. Berdasarkan pengalarnan yang dimiliki, maka alokasi tersebut lebih diutamakan
pada upaya kesehatan yang menghasilkan dampak vang lebih besar, misalnya mengutamakan
upaya pencegahan, bukan pengobatan penvakit.
b) Peningkatan efisiensi
Peningkatan efisiensi dikaitkan dengan memperkenalkan berbagai mekanisme pengawasan
dan pengendalian. Mekanisme yang dimaksud antara lain:
1) Standar minimal pelayanan
Dengan disusunnya standar minimal pelayanan (minimum stein clard) akan dapat dihindari
pemborosan. Pada dasarnya ada dua macam standar minimal yang sering dipergunakan yakni:
Ø Standar minimal sarana
Contoh standar minimal sarana ialah standar minimal rumah sakit dan standar minimal
laboratorium.
Ø Standar minimal tindakan
Contoh standar minimal tindakan ialah tata cara pengobatan dan perawatan penderita, dan
daftar obat-obat esensial.
Dengan adanya standard minimal pelayanan ini, bukan saja pemborosan dapat dihindari
dan dengan demikian akan dapat ditingkatkan efisiensinya, tetapi juga sekaligus dapat pula
dipakai sebagai pedoman dalam menilai mutu pelayanan.
c) Kerjasama
Bentuk lain yang diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi ialah memperkenalkan konsep
kerjasama antar berbagai sarana pelayanan kesehatan. Sebagaimana telah disebutkan, ada dua
benttjk kerjasama yang dapat dilakukan yakni:
1) Kerjasama institusi: Misalnya sepakat secara bersama-sama membeli peralatan kedokteran yang
mahal (cost sharing) dan jarang dipergunakan. Dengan pembelian dan pemakaian bersama ini
dapat dihematkan dana yang tersedia serta dapat pula dihindari penggunaan Peralatan yang
rendah (under utilization). Dengan demikian. Efisiensi juga akan meningkat.
2) Kerjasama sistem: Bentuk kerjasama sistem Yang Paling Populer ialah sistem rujukan, Yakni
adanya hubungan kerja sama timbal balik antara satu sarana kesehatan dengan sarana kesehatan
lainnya.
4. Perbedaan pelayanan kedokteran dengan pelayanan kesehatan masyarakat
a) pelayanan kedokteran adalah sebagai berikut : 1)
Tenaga pelaksananya terutama adalah dokter
2) Perhatian utamnya pada penyembuhan penyakit
3) Sasaran utamnya adalah perseorangan atau keluarga Kurang memperhatikan efisiensi
4) Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etik dokter
5) Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat dengan undang-undang
6) Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
7) Bertanggung jawab hanya pada penderita
8) Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan.
9) Masalah administrasi sangat sederhana.
b) pelayanan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut : 1)
Tenaga tenaga pelaksananya terutama adalah ahli kesmas
2) Perhatian utamnya pada pencegahan penyakit penyakit
3) Sasaran utamnya adalah masyarakat keseluruhan
4) Selalu memperhatikan efisiensi
5) Menarik perhatian masyarakat misalnya penyuluhan masyarakat
6) Menjalankan fungsi mengorganisir masyarakat dan didukung dengan undang-undang
7) Penghasilan merupakan gaji dari pemerintah
8) Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
9) Dapat memonopoli upaya kesehatan
10) Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan.

D. Teknik Analisis Ekonomi


Ekonomi teknik adalah memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision
making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer
sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang
diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan
sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke
masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan
pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.
Hubungan umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses disain dan langkah-langkah dari
prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam tabel Berikut:
Proses Disain Prosedur Analisis Ekonomi Teknik
Teknik
Perlu masal Mengenal, merumuskan dan mengevaluasi
definisi Perlu ah masalah masalah Membuat kelayakan dari alternatif-
perumusan dan alternatif
evaluasi Membuat aliran dana untuk setiap alternatif
Synthesis dari masalah dan alternatif
alternatif-alternatif Penentuan criteria
Analisis, optimasi dan evaluasi Analisis dan perbandingan dari alternatif
Spesifikasi alternatif yang alternatif
diinginkan Pemilihan alternatif yang diharapkan
Komunikasi Pemantauan unjuk kerja dan pasca evaluasi

1. Cost Utility Analisis


Cost Utility Analysis (CUA) atau analisis penggunaan biaya. Pada analisa ini dampak
dari program disesuaikan oleh angka status kesehatan, pilihan atau berat ringannya kegunaan.
Secara umum ini berarti bahwa seseorang dapat memperkirakan kualitas dari umur kehidupan
yang dicapai. Tidak hanya perhitungan yang kasar. Pendekatan ini terutama berguna untuk
beberapa pengobatan kesehatan atau program-program yang memperpanjang kehidupan,
misalnya obat anti hipertensi atau kemoterapi untuk beberapa jenis kanker, atau menurunkan
angka kesakitan dari kematian. CUA adalah biaya tambahan dari sustu program yang
memberikan dampak tambahan perbaikan kesehatan yang melengkapi program. Perbaikan
kesehatan tersebut diukur dalam bentuk Quality Adjusted Lie Years (QALY) atau umur
kehidupan yang disesuaikan kualitasnya. Hasilnya yaitu berupa suatu rasio biaya.
2. Cost Effectiveness Analisis
Cost-Effectiveness Analysis (CEA) atau analisis efektifitas biaya. Dalam evaluasi
ekonomi ini dampak dari program diukur mendekati cara yang alami, atau unit fisik misalnya
umur kehidupan yang dicapai atau ketepatan diagnosis dari kasus. Tidak ada usaha yang dibuat
untuk memberi harga atau nilai pada dampak. CEA mempertimbangkan satu unsur tunggal untuk
dampak yaitu umur kehidupan yang dicapai, namun ada beberapa CEA yang mempunyai
beberapa dampak. CEA mencari cara pencapaian output yang maksimal dengan jumlah biaya
telah ditentukan, berarti metode ini mencari maksimal output dengan biaya yang tertentu.
3. Cost Benefits Analysis
Cost Benefit Analysis (CBA) atau analisis manfaat biaya. CBA berusaha membuat nilai
pada dampak dari program dalam bentuk uang, sedemikian untuk membuat sama dengan biaya.
CBA merupakan bentuk terluas dari analisis ekonomi, dimana seseorang dapat memastikan
apakah dampak yang bermanfaat dari suatu program sesuai dengan biayanya. CBA merupakan
pemilihan cara tertentu dalam memproduksi output semaksimal mungkin. Teknik CBA yang
dipakai dalam planning programming budgeting system (PPBS) menilai manfaat maupun biaya
dari suatu program dan menetapkan apakah program tersebut menguntungkan atau tidak. Studi
CBA ini membandingkan beberapa program dengan tujuan yang berbeda.

E. Konsep Efisiensi di Bidang Kesehatan


Ada beberapa aspek sistem kesehatan yang dapat dilihat efisiensinya yakni sebagai berikut
:
1. Efisiensi produktif.
Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi produktif jika memproduksi kuantitats output
dengan kuantitas input seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin kuaantitas
output dengan kuantiats input yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998). Pada setting
Puskesmas, output tersebut msailnya “jumlah pasien yang diobati”
2. Efisiensi teknis.
Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi teknis jika memproduksi kuantitats output
dengan kombinasi biaya seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkin
kuaantitas output dengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998).
3. Efisiensi alokatif.
Efisiensi alokatif terjadi jika, dengan distribusi pendapatan yang ada di masyarakat, tidak
mungkin merealokasikan sumber

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis ekonomik merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model teknik
fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang bersifat
makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis melalui
analisis ekonomik ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara, kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara. analisis ini digunakan untuk
mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi
tingkat pengembalian dari investasi.
Analisis ekonomi kadang-kadang dapat dilakukan hanya untuk menjelaskan keadaan saat ini
ekonomi tertentu, tetapi juga dapat dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menetapkan dan
mencapai tujuan ekonomi di masa depan. Jika, misalnya, pemerintah meramalkan suatu
kelangkaan pangan yang akan datang, mungkin ingin mulai subsidi pertanian untuk membantu
mengurangi risiko ekonomi kekurangan. Dengan melakukan analisis ekonomi, mungkin dapat
menentukan cara membuat subsidi dan program bantuan yang paling sesuai dengan situasi tanpa
melelahkan sumber daya keuangan.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami
harap kritik dan saran pembaca untuk kami jadikan bahan acuan dalam pembuatan makalah
selanjutnya agar lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Ade Fatma. 2009. Ekonomi Kesehatan. Medan: USU Press

Murti, Bhisma. 2011. Ekonomi Kesehatan. Diakses dari website : www.fk.uns.ac.id pada tanggal
07 April 2014 jam 08.00 WIB

Yuwono, Slamet Riyadi. Ekonomi Kesehatan (Health Economic) dan


Kewirausahaan (Entrepreneurship). PPT Dosen IKM KP – FK. UNAIR

http://dokumen.tips/documents/cost-effectiveness-55ab4f16e182f.html

Diposkan oleh dr. Suparyanto, M.Kes di 08.20


http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2014/07/pembiayaan-kesehatan.html

Diposkan oleh Suhadi Hadi di 13.30


http://kebunhadi.blogspot.co.id/2012/11/pembiayan-kesehatan.html

« Sumber Keterbelakang Masyarakat

MAFIA ROKOK »

Tehnik Evaluasi Ekonomi (Economic Evaluation)

28 November 2009 by asep0ustom

Anda mungkin juga menyukai